www.wikidata.id-id.nina.az
Koordinat 7 47 49 S 111 37 54 E 7 79694 S 111 63167 E 7 79694 111 63167 Telaga Ngebel bahasa Jawa ꦠ ꦭꦒꦔ ꦧ ꦭ translit Tlaga Ngebel adalah sebuah waduk yang dibangun di Ngebel Ponorogo untuk menampung air dari Sungai Jeram Walaupun begitu sebagian besar air yang ditampung oleh waduk ini sebenarnya berasal dari Sungai Talun yang airnya dialirkan ke waduk ini melalui sebuah saluran yang dibangun mulai tahun 1920 hingga 1924 Waduk ini terutama dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas sekitar 10 000 hektar dan membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 2 25 MW 2 Telaga NgebelLokasiNgebel Ponorogo Jawa TimurKegunaanIrigasiStatusBeroperasiMulai dioperasikan1930PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatKontraktorPemerintah Hindia BelandaPerancangPemerintah Hindia BelandaBendungan dan saluran pelimpahTipe bendunganUruganTinggi19 mPanjang86 mLebar puncak6 mKetinggian di puncak737 23 mdplMembendungSungai JeramJumlah pelimpah1Tipe pelimpahCorong 1 WadukKapasitas aktif19 200 000 m3 2 Kapasitas nonaktif4 300 000 m3Luas tangkapan32 34 km2Luas genangan143 hektarPLTA NgebelPengelolaPLN Nusantara PowerJenisKonvensionalJumlah turbin1Kapasitas terpasang2 25 MWProduksi tahunan1 600 MWh Waduk ini terletak di kaki Gunung Wilis pada ketinggian sekitar 730 meter di atas permukaan laut dan sekitar 12 5 kilometer dari pusat kota Ponorogo Kedalaman waduk ini awalnya mencapai 59 meter tetapi kini diperkirakan tinggal 20 meter karena terjadinya sedimentasi 2 Suhu udara di waduk ini berkisar antara 20 26 C sehingga juga menjadi salah satu obyek wisata andalan Ponorogo Di bagian hulu dari salah satu sungai yang mengalir ke waduk ini terdapat sebuah air terjun yang diberi nama Air Terjun Toyomarto Daftar isi 1 PLTA Ngebel 2 Legenda 3 Galeri 4 Catatan kaki 5 Lihat pulaPLTA Ngebel suntingUntuk memaksimalkan pemanfaatan air yang tertampung di waduk ini pada tahun 1959 PLN pun menugaskan Ir Bagoes Moedjiantoro untuk merancang pembangunan PLTA di dekat waduk ini di bawah bimbingan dari Ir Sedijatmo PLTA Ngebel lalu dirancang dapat membangkitkan listrik sebanyak 1 600 MWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan listrik di Karesidenan Madiun PLTA Ngebel kemudian dibangun sendiri oleh PLN dengan menggunakan dana dari APBN Awalnya dibangun terowongan headrace sepanjang 640 meter untuk mengalirkan air dari waduk ke kolam tandon harian Air lalu dialirkan ke PLTA melalui pipa pesat berdiameter 1 meter sepanjang 1 kilometer yang dibuat dari baja tahan karat setebal 6 milimeter dan dibungkus dengan beton bertulang setebal 10 centimeter Kombinasi baja dan beton diperlukan karena dengan beda tinggi sebesar 183 5 meter maka tekanan pada ujung bawah pipa pesat akan mencapai 18 atmosfer sehingga jika dibuat dari beton bertulang saja akan terlalu tebal dan berat tetapi jika hanya dibuat dari baja tahan karat akan terlalu mahal Pipa pesat tersebut dirancang oleh Ir Sedijatmo dan kemudian dipatenkan di Belanda pada tahun 1954 Rancangan pipa pesat Sedijatmo juga digunakan di PLTA Golang PLTA Timo dan PLTA Cikalong 2 Legenda suntingTelaga Ngebel dihubungkan dengan kisah seekor ular naga bernama Baru Klinting Ular tersebut merupakan jelmaan dari Patih Kerajaan Bantaran Angin Kala itu Sang patih sedang bermeditasi dengan wujud ular dan secara tak sengaja ada seorang warga yang membawa ular jelmaan tersebut ke desa 3 Sesampainya di desa ular jelmaan tersebut hendak dijadikan makanan karena ukuran tubuhnya yang besar Sebelum dipotong ular tersebut secara ajaib menjelma menjadi anak kecil yang kemudian mendatangi masyarakat dan memutuskan membuat sayembara 3 Sang bocah kemudian menancapkan lidi di tanah 3 versi yang lainnya menyebutkan bahwa yang ditancapkan adalah centong nasi 4 Namun tidak ada yang berhasil mencabutnya Bocah ajaib itulah yang berhasil mencabutnya Dari lubang bekas ditancapkannya lidi atau centong tersebut keluarlah air yang kemudian menjadi mata air yang menggenang hingga membentuk sebuah Telaga Oleh penduduk desa sekitarnya telaga tersebut diberi nama telaga Ngebel artinya telaga yang mengeluarkan bau menyengat 4 Legenda Telaga Ngebel ini konon terkait erat dan memiliki peran penting dalam sejarah Kabupaten Ponorogo Konon salah seorang pendiri Kabupaten ini yakni Batoro Katong Sebelum melakukan syiar Islam di Kabupaten Ponorogo Batoro menyucikan diri terlebih dahulu di mata air yang ada di dekat Telaga Ngebel yang kini dikenal sebagai Kucur Batoro 3 Galeri sunting nbsp Pemandangan Telaga Ngebel terdapat beberapa tambak ikan di telaga dan seorang pemancing kiri bawah di pinggiran telaga Catatan kaki sunting Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum 1995 Bendungan Besar Di Indonesia PDF Jakarta Departemen Pekerjaan Umum hlm 174 a b c d Sinaro Radhi 2007 Menyimak Bendungan di Indonesia 1910 2006 dalam bahasa Indonesia Tangerang Selatan Bentara Adhi Cipta ISBN 978 979 3945 23 1 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link a b c d Legenda Baru Klinting ala Loch Ness dari Ponorogo Diarsipkan 2011 08 06 di Wayback Machine 30 Mei 2011 diakses pada 5 Agustus 2011 a b Cerita rakyat dari Jawa Timur Volume 2 halaman 17 24 Dwianto Setyawan Penerbit PT Grasindo JakartaLihat pula suntingLarungan Risalah Doa Kabupaten Ponorogo nbsp Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs nbsp Artikel bertopik Kabupaten Ponorogo ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Telaga Ngebel amp oldid 24494473