www.wikidata.id-id.nina.az
Wilayah Sewaan Kwantung adalah sebuah wilayah yang terletak di bagian selatan Semenanjung Liaodong Jepang 遼東半島 Hanzi 辽东半岛 di Tiongkok yang berdiri dari tahun 1905 hingga 1945 Wilayah ini merupakan salah satu dari beberapa wilayah konsesi yang harus diberikan oleh Dinasti Qing kepada negara negara asing pada akhir abad ke 19 Wilayah ini mencakup pelabuhan strategis Lushunkou Port Arthur Port Artur dalam bahasa Rusia atau Ryojun dalam bahasa Jepang dan Dalian Dalniy Dal nii dalam bahasa Rusia atau Dairen dalam bahasa Jepang Wilayah Sewaan Kwantung關東州 Kantō shu Jepang Guandōng zhōu Mandarin 1894 18951905 1945Bendera LambangWilayah Sewaan Kwantung pada tahun 1921 termasuk wilayah di bawah pengaruh Kekaisaran Jepang dan zona netralStatusDependensi Kekaisaran JepangIbu kotaDairenBahasa yang umum digunakanBahasa Jepang resmi Bahasa MandarinPemerintahanMonarki konstitusionalKaisar Jepang 18951905 1912Kaisar Meiji 1912 1926Kaisar Taishō 1926 1945Kaisar ShowaEra SejarahKekaisaran Jepang Traktat Shimonoseki17 April 1895 Jepang menyerah14 Agustus 1945Mata uangYen JepangDidahului oleh Digantikan olehDinasti QingDalian Rusia Dinasti QingPendudukan Soviet di ManchuriaSekarang bagian dari TiongkokNama Kwantung atau Guandōng 關東 berarti sebelah timur Celah Shanghai Nama ini pada awalnya mengacu kepada seluruh wilayah Manchuria tetapi cakupannya kemudian dibatasi menjadi wilayah sewaan ini saja Dalam bahasa Jepang nama ini dilafalkan Kantō dan sering kali disebut Kantō shu untuk membedakannya dari wilayah Kantō di sekitar Tokyo Daftar isi 1 Sejarah 2 Pemerintahan 3 Demografi 4 ReferensiSejarah suntingKekaisaran Jepang menduduki wilayah ini selama Perang Tiongkok Jepang Pertama 1894 1895 Traktat Shimonoseki yang mengakhiri perang tersebut pada April 1895 kemudian menganugerahkan kepada Jepang kedaulatan penuh atas wilayah ini Namun dalam waktu beberapa minggu Jerman Prancis dan Rusia memaksa Jepang mengembalikan wilayah ini kepada Tiongkok peristiwa ini disebut Intervensi Tiga Negara Pada Maret 1898 Rusia secara resmi menyewa wilayah ini selama 25 tahun dan juga memulai pembangunan jalur kereta api Namun setelah kekalahan Rusia dalam Perang Rusia Jepang Jepang menggantikan Rusia sebagai penyewa wilayah ini Setelah Jepang menaklukkan Manchuria dan mendirikan negara boneka Manchukuo pada tahun 1932 Jepang menyatakan bahwa kedaulatan wilayah sewaan ini telah diserahkan kepada Manchukuo Perjanjian sewa baru kemudian ditandatangani oleh Jepang dan Manchukuo walaupun Jepang memerintah Kwantung sebagai wilayah yang terpisah dari Manchukuo hingga berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945 Pemerintahan suntingBerdasarkan kebijakan reorganisasi pada tahun 1919 nama Garnisun Kwantung diganti menjadi Angkatan Bersenjata Kwantung dan dipisahkan dari pemerintahan sipil di wilayah ini yang kemudian disebut Kwantung Bureau 関東庁 code ja is deprecated Kantō cho Kantō cho pada awalnya bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri Jepang tetapi kemudian ditempatkan di bawah Kementerian Urusan Kolonial Demografi suntingMenurut sensus nasional Jepang pada tahun 1935 jumlah penduduk Kwantung tercatat sebesar 1 034 074 jiwa dengan 168 185 di antaranya merupakan warga Jepang Sensus ini tidak menghitung personil militer Sementara itu luas wilayahnya tercatat sebesar 3 500 kilometer persegi 1 350 sq mi Referensi suntingCoox Alvin 1990 Nomonhan Japan Against Russia 1939 Stanford University Press ISBN 0 8047 1835 0 Hsu Immanuel C Y 1999 The Rise of Modern China Oxford University Press ISBN 0 19 512504 5 Low Morris 2005 Building a Modern Japan Science Technology and Medicine in the Meiji Era and Beyond Palgrave Macmillan ISBN 1 4039 6832 2 Quigley Harold S 2007 1932 Japanese Government and Politics Thomson Press ISBN 1 4067 2260 X Young Louise 1999 Japan s Total Empire Manchuria and the Culture of Wartime Imperialism University of California Press ISBN 0 520 21934 1 Koordinat 39 10 N 121 45 E 39 167 N 121 750 E 39 167 121 750 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Wilayah Sewaan Kwantung amp oldid 18530438