www.wikidata.id-id.nina.az
Toksisitas oksigen adalah kondisi yang muncul akibat efek efek berbahaya dari molekul oksigen O2 pada tekanan parsial yang tinggi Keadaan ini juga disebut sebagai sindrom toksisitas oksigen dan keracunan oksigen Secara historis kondisi pada sistem saraf pusat ini disebut efek Paul Bert dan kondisi paru parunya sebagai efek Lorrain Smith dinamai sesuai para peneliti yang memprakarsai penemuannya pada abad ke 19 Sejumlah kasus dapat mengakibatkan kerusakan sel dan kematian dengan efek yang sering terlihat di sistem saraf pusat paru paru dan mata Toksisitas oksigen adalah masalah bagi penyelam skuba orang orang dengan konsentrasi oksigen tambahan yang tinggi terutama bayi prematur dan yang menjalani terapi oksigen hiperbarik Toksisitas oksigenTahun 1942 43 Pemerintah Britania Raya melakukan uji coba ekstensif terhadap toksisitas oksigen pada penyelam Kamar ini diberi tekanan dengan udara mencapai 3 7 bar Subyek di tengah menghirup 100 oksigen menggunakan masker 1 Informasi umumNama lainSindrom toksisitas oksigen keracunan oksigenSpesialisasiKedokteran gawat darurat Akibat pernapasan yang meningkatkan tekanan parsial oksigen adalah hiperoksia kelebihan oksigen dalam jaringan tubuh Tubuh dipengaruhi dengan cara yang berbeda tergantung pada jenis paparan Toksisitas sistem saraf pusat disebabkan oleh paparan singkat terhadap tekanan parsial oksigen yang tinggi di atas tekanan atmosfer Toksisitas paru dan okular dihasilkan dari paparan yang lebih lama terhadap peningkatan kadar oksigen pada tekanan normal Gejala yang mungkin akibat toksisitas ini termasuk disorientasi masalah pernapasan dan perubahan penglihatan seperti miopia Paparan yang terlalu lama terhadap tekanan parsial oksigen di atas normal atau paparan yang lebih singkat terhadap tekanan parsial yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada membran sel kolapsnya alveolus di paru paru putusnya retina dan kejang Toksisitas oksigen dapat ditangani dengan mengurangi paparan terhadap peningkatan kadar oksigen Studi memperlihatkan bahwa dalam jangka panjang memungkinkan untuk dilakukannya pemulihan yang kuat dari sebagian besar jenis toksisitas oksigen Protokol untuk menghindari efek hiperoksia terdapat di bidang yang melibatkan penggunaan oksigen yang dihirup pada tekanan parsial yang lebih tinggi dari normal termasuk penyelaman bawah air menggunakan gas pernapasan terkompresi pengobatan hiperbarik perawatan neonatus dan penerbangan antariksa Protokol protokol ini mengakibatkan semakin jarangnya kejang karena toksisitas oksigen dengan kerusakan paru dan mata sebagian besar terbatas pada masalah penatalaksanaan bayi prematur Dalam beberapa tahun terakhir oksigen telah tersedia untuk penggunaan rekreasi di oksigen bar Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah memperingatkan mereka yang memiliki kondisi seperti penyakit jantung atau paru paru untuk tidak menggunakan oksigen bar Penyelam skuba menggunakan gas pernapasan yang mengandung hingga 100 oksigen dan harus mendapatkan pelatihan khusus dalam menggunakan gas tersebut Daftar isi 1 Tanda dan gejala 1 1 Sistem saraf pusat 1 2 Paru paru 1 3 Mata 2 Referensi 3 Sumber 4 Bacaan lebih lanjut 5 Pranala luarTanda dan gejala suntingKeracunan oksigen pada 90 kaki 27 m di tempat kering di 36 subjek dalam urutan kinerja 1 Paparan menit No subyek Gejala 96 1 Kehilangan penglihatan berkepanjangan muntah spasmodik yang parah 60 69 3 kedutan bibir yang parah euforia mual dan vertigo kedutan lengan 50 55 4 kedutan bibir yang parah mempesona bibir yang memerah tertidur linglung 31 35 4 Mual vertigo bibir berkedut kejang kejang 21 30 6 Kejang kantuk kedutan bibir yang parah Aura epigastrik kedutan lengan L amnesia 16 20 8 Kejang vertigo dan kedutan bibir yang parah aura epigastrium respirasi spasmodik 11 15 4 Sering membuang nafas bibir berkedut dan sinkop mual dan kebingungan 6 10 6 Bingung dan bibir berkedut parestesia pusing Kejang diafragma mual yang parah Sistem saraf pusat sunting Sistem saraf pusat toksisitas oksigen bermanifestasi sebagai gejala seperti perubahan visual terutama penglihatan terowongan telinga berdenging tinnitus mual kedutan terutama pada wajah perubahan perilaku mudah marah kecemasan kebingungan dan pusing Ini dapat diikuti oleh kejang tonik klonik yang terdiri dari dua fase kontraksi otot yang intens terjadi selama beberapa detik fase tonik diikuti oleh spasme cepat relaksasi otot bergantian dan kontraksi yang menghasilkan sentakan kejang fase klonik Kejang berakhir dengan periode ketidaksadaran keadaan postiktal 2 3 Timbulnya kejang tergantung pada tekanan parsial oksigen dalam gas pernapasan dan durasi pemaparan Namun waktu pemaparan sebelum onset tidak dapat diprediksi karena tes telah menunjukkan variasi yang luas baik antar individu maupun pada individu yang sama dari hari ke hari 2 4 5 Selain itu banyak faktor eksternal seperti perendaman di bawah air paparan dingin dan olahraga akan mengurangi waktu timbulnya gejala sistem saraf pusat 1 Penurunan toleransi terkait erat dengan retensi karbon dioksida 6 7 8 Faktor lain seperti kegelapan dan kafein meningkatkan toleransi pada hewan uji namun efek ini belum terbukti pada manusia 9 10 Paru paru sunting Gejala toksisitas paru terjadi akibat peradangan yang dimulai di saluran udara menuju ke paru paru dan kemudian menyebar ke paru paru saluran napas Gejala muncul di daerah dada bagian atas area tulang dada and karina 11 12 13 Gejala dimulai sebagai rasa geli ringan saat terhirup dan berkembang menjadi batuk yang sering 11 Jika pernapasan meningkat tekanan parsial oksigen terus berlanjut pasien mengalami rasa terbakar ringan saat terhirup bersama dengan batuk tak terkendali dan sesak napas sesekali 11 Temuan fisik yang berkaitan dengan toksisitas paru termasuk suara gelembung yang terdengar melalui stetoskop demam dan peningkatan aliran darah ke lapisan hidung hiperemia mukosa hidung 13 Sinar X paru paru menunjukkan sedikit perubahan dalam jangka pendek tetapi pemaparan yang lama menyebabkan peningkatan bayangan menyebar di kedua paru paru 11 Pengukuran fungsi paru berkurang seperti yang terlihat dari berkurangnya jumlah udara yang dapat ditampung oleh paru paru kapasitas vital dan perubahan fungsi ekspirasi dan elastisitas paru 13 14 Uji pada hewan menunjukkan variasi toleransi yang serupa dengan yang ditemukan pada toksisitas sistem saraf pusat serta variasi yang signifikan antar spesies Ketika paparan oksigen di atas 05 bar 500 kPa bersifat intermiten memungkinkan paru paru untuk pulih dan menunda timbulnya toksisitas 15 Mata sunting Pada bayi prematur tanda tanda kerusakan mata retinopati prematuritas atau ROP diamati melalui oftalmoskop sebagai batas antara vaskularisasi dan daerah non vaskularisasi retina bayi Tingkat demarkasi ini digunakan untuk menunjuk empat tahap I demarkasi adalah garis II demarkasi menjadi bubungan III terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru di sekitar punggungan IV retina mulai terlepas dari dinding bagian dalam mata koroid 16 Referensi sunting a b c Donald Part I 1947 a b Clark amp Thom 2003 hlm 376 U S Navy Diving Manual 2011 hlm 44 vol 1 ch 3 U S Navy Diving Manual 2011 hlm 22 vol 4 ch 18 Bitterman N 2004 CNS oxygen toxicity Undersea and Hyperbaric Medicine 31 1 63 72 PMID 15233161 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 August 2008 Diakses tanggal 29 April 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lang 2001 hlm 82 Richardson Drew Menduno Michael Shreeves Karl ed 1996 Proceedings of rebreather forum 2 0 Diving Science and Technology Workshop 286 Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2008 Diakses tanggal 20 September 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Richardson Drew Shreeves Karl 1996 The PADI enriched air diver course and DSAT oxygen exposure limits South Pacific Underwater Medicine Society Journal 26 3 ISSN 0813 1988 OCLC 16986801 Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 October 2008 Diakses tanggal 2 May 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bitterman N Melamed Y Perlman I 1986 CNS oxygen toxicity in the rat role of ambient illumination Undersea Biomedical Research 13 1 19 25 PMID 3705247 Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 January 2013 Diakses tanggal 20 September 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bitterman N Schaal S 1995 Caffeine attenuates CNS oxygen toxicity in rats Brain Research 696 1 2 250 53 doi 10 1016 0006 8993 95 00820 G PMID 8574677 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Clark amp Thom 2003 hlm 383 Clark John M Lambertsen Christian J 1971 Pulmonary oxygen toxicity a review Pharmacological Reviews 23 2 37 133 PMID 4948324 a b c Clark John M Lambertsen Christian J 1971 Rate of development of pulmonary O2 toxicity in man during O2 breathing at 2 0 Ata Journal of Applied Physiology 30 5 739 52 doi 10 1152 jappl 1971 30 5 739 PMID 4929472 Clark amp Thom 2003 hlm 386 87 Smith J Lorrain 1899 The pathological effects due to increase of oxygen tension in the air breathed Journal of Physiology London The Physiological Society and Blackwell Publishing 24 1 19 35 doi 10 1113 jphysiol 1899 sp000746 PMC 1516623 nbsp PMID 16992479 Note 1 atmosphere atm is 1 013 bars Fielder Alistair R 1993 Fielder Alistair R Best Anthony Bax Martin C O ed The Management of Visual Impairment in Childhood London Mac Keith Press Distributed by Cambridge University Press hlm 33 ISBN 0 521 45150 7 Sumber suntingClark James M Thom Stephen R 2003 Oxygen under pressure Dalam Brubakk Alf O Neuman Tom S Bennett and Elliott s physiology and medicine of diving edisi ke 5th United States Saunders hlm 358 418 ISBN 978 0 7020 2571 6 OCLC 51607923 Clark John M Lambertsen Christian J 1970 Pulmonary oxygen tolerance in man and derivation of pulmonary oxygen tolerance curves IFEM Report No 1 70 Philadelphia PA Environmental Biomedical Stress Data Center Institute for Environmental Medicine University of Pennsylvania Medical Center Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2008 Diakses tanggal 29 April 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Donald Kenneth W 1947 Oxygen Poisoning in Man Part I British Medical Journal 1 4506 667 72 doi 10 1136 bmj 1 4506 667 PMC 2053251 nbsp PMID 20248086 Donald Kenneth W 1947 Oxygen Poisoning in Man Part II British Medical Journal 1 4507 712 17 doi 10 1136 bmj 1 4507 712 PMC 2053400 nbsp PMID 20248096 Revised version of Donald s articles also available as Donald Kenneth W 1992 Oxygen and the diver UK Harley Swan 237 pages ISBN 1 85421 176 5 OCLC 26894235 Hamilton Robert W Thalmann Edward D 2003 Decompression practice Dalam Brubakk Alf O Neuman Tom S Bennett and Elliott s physiology and medicine of diving edisi ke 5th United States Saunders hlm 475 79 ISBN 978 0 7020 2571 6 OCLC 51607923 Lang Michael A ed 2001 DAN nitrox workshop proceedings Durham NC Divers Alert Network 197 pages Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 September 2011 Diakses tanggal 20 September 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Regillo Carl D Brown Gary C Flynn Harry W 1998 Vitreoretinal Disease The Essentials New York Thieme 693 pages ISBN 978 0 86577 761 3 OCLC 39170393 U S Navy Supervisor of Diving 2011 U S Navy Diving Manual PDF SS521 AG PRO 010 0910 LP 106 0957 revision 6 with Change A entered U S Naval Sea Systems Command Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 10 December 2014 Diakses tanggal 29 January 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bacaan lebih lanjut suntingLamb John S 1999 The Practice of Oxygen Measurement for Divers Flagstaff Best Publishing 120 pages ISBN 0 941332 68 3 OCLC 44018369 Lippmann John Bugg Stan 1993 The Diving Emergency Handbook Teddington UK Underwater World Publications ISBN 0 946020 18 3 OCLC 52056845 Lippmann John Mitchell Simon 2005 Oxygen Deeper into Diving edisi ke 2nd Victoria Australia J L Publications hlm 121 24 ISBN 0 9752290 1 X OCLC 66524750 Pranala luar suntingSitus eksternal berikut berisi sumber daya khusus untuk topik tertentu 2008 Divers Alert Network Technical Diving Conference Video kuliah Toksisitas Oksigen oleh Dr Richard Vann unduh gratis mp4 86MB Nosek Thomas M Section 4 4ch7 s4ch7 7 Essentials of Human Physiology Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Maret 2016 Diskusi tentang efek menghirup oksigen pada sistem pernapasan Rajiah Prabhakar 11 Maret 2009 Bronchopulmonary Dysplasia eMedicine WebMD Diakses tanggal 29 Juni 2009 Tinjauan klinis dengan referensi KlasifikasiDICD 10 T59 8ICD 9 CM 987 8MeSH D018496 nbsp Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Toksisitas oksigen amp oldid 23993793