www.wikidata.id-id.nina.az
Teungku Muhammad Daud Beureueh 23 September 1896 10 Juni 1987 2 atau bertepatan dengan 10 Zulhijjah 1316 Hijriah akrab disapa Ayah Daud adalah mantan Gubernur Militer Aceh Langkat dan Tanah Karo 3 dan pejuang kemerdekaan Indonesia 4 Ia merupakan tokoh kontroversial yang populer di kalangan masyarakat Aceh 4 Ia melakukan pemberontakan kepada pemerintah dengan mendirikan NII akibat Soekarno yang melanggar perjanjian dengan rakyat Aceh dan ketidakpuasannya atas pemerintahan Soekarno 5 Namanya kini diabadikan untuk sebuah jalan di Banda Aceh 6 7 Mayor Jenderal Tituler TeungkuMuhammad Daud Beureu ehGubernur Militer Aceh Langkat dan Tanah KaroMasa jabatan 1947 1949Pendahulu Teuku Daud SyahPengganti B M DanubrotoGubernur Aceh Darussalam ke 3Masa jabatan 1950 1951Informasi pribadiLahir 1896 09 23 23 September 1896Beureu eh Lueng Sagoe Mutiara Pidie AcehMeninggal10 Juni 1987 1987 06 10 umur 90 Banda Aceh AcehSuami istri1 Cut Halimah 2 Teungku Asma 3 Hj AsiahHubunganM Nur El Ibrahimy Menantu Anakdari Cut Halimah 1 Hj Siti Maryam2 Tgk H M Hasballah3 Hj Saidah4 Hj Raihana 5 Tgk H Musthafa6 Tgk Saifullah dan7 Tgk H Ma mun 1 KerabatTan Sri Dato Seri Haji Sanusi Junid Cucu Karier militerPertempuran perang1 Perang Cumbok2 Pemberontakan DI TII di AcehSunting kotak info L B Daftar isi 1 Biografi 1 1 Dakwah dan perjuangan 1 2 Setelah kemerdekaan 2 Referensi 3 Pranala luarBiografi suntingMuhammad Daud lahir di Desa Beureueh bagian dari uleebalangschap Keumangan sehingga ia bergelar Teungku Muhammad Daud Beureueh yang maksudnya adalah Kiai Muhammad Daud dari Beureueh 4 Ayahnya bernama Tjoet Ahmad atau dikenal juga dengan Keuchik Ahmad yang merupakan keturunan Pattani dan ibunya bernama Tjut Manyak Dia tak pernah mengecap sekolah formal hanya belajar di beberapa dayah Sigli Pada tahun 1914 menikah dengan seorang perempuan janda anak saudara kandung ayahnya sendiri bernama Halimah di Usi Meunasah Dayah Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie 8 Hasil pernikahan tersebut dia memperoleh tujuah orang anak Tgk Hajjah Siti Maryam Tgk Haji M Hasballah Tgk Hajjah Sa idah Tgk Hajjah Raihanah Tgk Haji Musthafa Tgk Saifullah Tgk Haji Ma mun Sebagai istri keduanya Abu Beureueh menikahi Hajjah Asma seorang janda dari kampung Paleue Kabupaten Pidie pada tahun 1928 Dari sini dia dianugerahkan lima orang anak Tgk M Jamil Tgk S Sakinah Tgk Ahmad Muzakkir Tgk Hajjah Ruhana Tgk Haji Ashim Asim Sebagaimana disebutkan di atas Tgk Muhammad Daud Beureueh tidak pernah masuk sekolah umum Tapi kendatipun begitu ia tidak buta huruf latin Dia bukan pula keluaran dayah pesantren Tetapi Tgk Muhammad Daud Beureueh justru mendirikan dayah di tahun 1931 Ia mendirikan Madrasah Sa adah Abadayah di Sigli dan terkenal sampai seluruh Aceh Disamping itu Tgk Muhammad Daud Beureueh dikenal sebagai ulama yang tahan uji 9 10 Dalam bidang pendidikan pemikiran Tgk Muhammad Daud Beureueh dimulai dengan pendirian sebuah wadah Persatuan Ulama Seluruh Aceh PUSA Pendirian PUSA pada 5 Mei 1939 yang diprakarsai oleh Teungku Abdurrahman Meunasah Meuncap atas saran Tgk Muhammad Daud Beureueh dengan tujuan utamanya untuk meningkatkan syari at islam memajukan pendidikan di Aceh dan mempersatukan pemahaman ulama Aceh agar tidak terjadi perselisihan antar sesama 11 Dakwah dan perjuangan sunting Setelah menyelesaikan pendidikan beliau di beberapa madrasah di Pidie Aceh Utara dan Aceh Selatan pada akhir 1920 an Dengan tubuh kekar dengan berkepribadian keras dan terus terang beliau merupaka seorang orator yang hebat Beliau tak sungkan sungkan menegakkan amar ma ruf nahi mungkar Contohnya beliau pernah menasehati Teuku Muhammad Hasan anak Uleebalang Bentara Pineung untuk melarang permainan geudeu geudeu gulat dan adu kerbau serta sapi untuk meramaikan pasar Lampoh Saka 12 Pada tanggal 5 Mei 1939 Daud Beureu eh bersama Abdullah Ujong Rimba dan Hasballah Indrapuri mendirikan Persatuan Ulama Seluruh Aceh PUSA 13 Organisasi masa ini awalnya bergerak di bidang pendidikan agama yang dipengaruhi oleh paham islam reformis sebagai jawaban dari penyebaran organisasi Muhammadiyah yang disokong oleh para Uleebalang Saat pendudukan Jepang beliau bekerjasama dengan Jepang melalui partisipasinya dalam Maibkatra Beliau adalah seorang republiken sejati menolak kemerdekaan yang ditawarkan Van Mook saat berkunjung ke Aceh dengan tetap memilih berada di pangkuan Indonesia Konsistensinya terhadap penegakan syariat islam dimulai dari sejak dakwah pada masa muda sampai di awal masa revolusi Dalam suatu kesempatan bersama Teuku Nyak Arief beliau memberi pandangan bahwa Indonesia sepatutnya berasaskan Islam Namun Teuku Nyak Arief menolak seraya menjelaskan keragaman yang ada di wilayah cikal bakal Indonesia nantinya Keteguhan itu tidak surut sampai ketika Presiden Soekarno bertemu dengan Teungku Daud Beureueh dalam muhibahnya Juni 1948 Beliau berpesan agar selepas perang kemerdekaan Aceh diberi kebebasan menjalankan syariat Islam dan Soekarno mengiyakannya Namun pada tahun 1953 Soekarno melanggar perjanjian itu dan mengatakan Indonesia adalah negara nasional yang berideologi Pancasila dan bukan sebuah negara teokrasi dengan haluan agama tertentu 14 15 Setelah kemerdekaan sunting nbsp Makam Daud Beureueh di Masjid Raya BeureunuenDi Masa revolusi Teungku Muhammad Daud Beureueh muncul sebagai tokoh utama yang mendirikan Masyumi di Aceh pada tahun 1946 Memulai kariernya sebagai Kepala Kantor Urusan Agama pada akhir 1945 dia diangkat oleh Pemerintah Pusat menjadi Gubernur Militer Aceh Langkat dan Tanah Karo pada tahun 1947 dengan pangkat Jenderal Mayor Dengan pangkatnya tersebut dari tanggal 1 Juni 1948 hingga Oktober 1948 ia juga menjadi Komandan Divisi X di Komandemen Sumatera Jabatan Gubernur Militer ini dipegangnya sampai bulan Mei 1949 ketika jabatan ini dihapus kemudian dia menjadi Gubenur Aceh Selain itu ia juga diangkat menjadi anggota Komite Nasional Indonesia daerah Aceh 16 Beliau dimutasikan ke Kementerian Dalam Negeri di Jakarta dan diangkat menjadi anggota DPR pada awal 1950 seiring dengan penciutan status Aceh dari provinsi menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Utara 17 Pada 8 Oktober 1951 Tgk Muhammad Daod Beureueh mengirim sepucuk surat kecaman kepada Presiden Sukarno karena beredar kabar bahwa dia bersama orang orang dari Persatuan Ulama Seluruh Aceh PUSA akan ditangkap dengan tuduhan menyimpan senjata gelap Dalam suratnya kepada Presiden Sukarno Abu Beureueh dengan tegas menyatakan tidak keberatan ditangkap akan tetapi jangan dengan alasan yang dibuat buat Karena itu pula Abu Daod Beureueh menyatakan dalam menghadapi kesewenang wenangan pihak tentara dalam melakukan razia senjata rakyat Aceh akan melalui tiga tahap Pertama tahap sabar kedua tahap benci dan ketiga tahap melawan Sekarang rakyat sudah pada tahap kedua maka perlu kebijaksanaan saudara Presiden untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan tegas Abu Daod Beureueh dalam suratnya itu Kecaman Abu Daod Beureueh terhadap Presiden Soekarno itu juga dilandasi oleh peristiwa pada Agustus 1951 razia senjata secara besar besaran dilakukan di Aceh tapi konflik malah semakin melebar Dua tahun kemudian tepatnya pada 21 September 1953 pemberontakan Darul Islam Tentara Islam Indonesia DI TII pun meletus Razia senjata tersebut dinilai sebagai politik kaum feodal yang ingin menjatuhkan kelompok Tgk Muhammad Daod Beureueh Pada 29 Agustus 1951 rakyat Aceh dikejutkan dengan razia senjata yang dilakukan oleh Brigade AA Alasannya diduga sebagian rakyat Aceh masih menyimpan senjata Padahal beberapa bulan sebelumnya hal yang sama telah dilakukan Pemerintah Republik Indonesia telah memerintahkan kepada Koordinator Kepolisian di Aceh untuk menarik seluruh senjata api baik yang memiliki surat izin maupun tidak Razia tersebut dilakukan dengan dalih ada orang orang atau organisasi yang mencoba menimbulkan kerusuhan bersenjata Mereka yang mengetahui keadaan yang sesungguhnya di Aceh pada waktu itu tidak percaya apabila ada orang apalagi organisasi yang akan mengadakan kerusuhan Sama sekali tidak terlihat gejala ke arah itu Jadi alasan Brigade AA adalah alasan yang dibuat buat tulis M Nur El Ibrahimy dalam buku Tgk Daud Beureueh Peranannya Dalam Pergolakan di Aceh Lebih lanjut dalam buku tersebut M Nur El Ibrahimy menggambarkan ketegangan saat razia itu dilakukan Bahkan menurutnya Brigade AA dalam melakukan razia kerap diikuti dengan tindakan tindakan kekerasan Kalau di daerah lain razia dilakukan terhadap kaum komunis maka di Aceh ditujukan terhadap pejuang pejuang Islam Sangatlah menyolok sekali bahwa semua rumah yang digeledah adalah rumah para pejuang yang mati matian membela proklamasi dan mempertahankan kemerdekaan Tidak ada satu pun rumah pemimpin Islam yang luput dari penggeledahan Banyak pemimpin Islam dan pamong praja yang dijebloskan ke dalam penjara tanpa diketahui alasannya lanjut M Nur El Ibrahimy 18 Frustasi akan perkembangan politik setelah kemerdekaan dia memimpin pemberontakan Darul Islam di Aceh pada 1953 1962 Atas usaha mediasi dan persuasi dari Gubernur Ali Hasjimi yang merupakan anak didik beliau pada masa revolusi Pangdam Iskandar Muda Kol Muhammad Jasin serta tokoh lainnya beliau turun gunung mengakhiri pemberontakan selama 9 tahun dengan peristiwa yang dikenal dengan Ikrar Lamteh Beliau selanjutnya menyatakan memundurkan diri dari panggung politik untuk terjun dalam masyarakat sahaja 19 Pada masa Orde Baru dia dilumpuhkan oleh pemerintah dipenjara dan akhirnya meninggal dalam keadaan buta 20 Namun pengaruh politik beliau kekal hingga setelah wafatnya tahun 1987 sampai sampai rezim orde baru pernah mengungsikan beliau ke Jakarta karena takut beliau dipengaruhi oleh pemberontakan yang kelak bertransformasi menjadi Gerakan Aceh Merdeka Referensi sunting https beulangeungtanoh blogspot com 2019 08 menilik biografi singkat tgk muhammad html m 0 Pesan Pesan Edukatif Tgk Muhammad Daud Beureueh Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Februari 2016 VOL 16 NO 2 242 254 Mahmud Saleh Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar Raniry Banda Aceh berkas AC05 1 1 18 Gubernur Militer Atjeh Langkat Dan Tanah Karo 1947 1950 Gubernur Aceh 1950 1951 Diakses tanggal 24 Desember 2019 pranala nonaktif permanen a b c H M Bibit Suprapto 2009 Ensiklopedi Ulama Nusantara Gelegar Media Indonesia ISBN 979 980661114 5 Halaman 231 323 Kepustakaan Populer Gramedia 2011 Daud Beureueh Pejuang Kemerdekaan yang Berontak Kepustakaan Populer Gramedia ISBN 978 979 9103 09 3 Halaman 13 20 Peranan Tgk Muhammad Daud Beureu eh dalam pergolakan Aceh Nab Bahani dkk Ensiklopedia Ulama Besar Aceh volume 2 Banda Aceh LKAS hal 463 Hasanuddin Yusuf Adan Teungku Muhammad Daud Beureueh dan Perjuangan Pemberontakan di Aceh Banda Aceh Adnan Foundation bekerja sama dengan Ar Raniry Press 2007 hal 2 Mahmud Saleh Jurnal Ilmiah Didaktika Vol 16 No 2 Februari 2016 243 M Nur El Ibrahimy Kisah Kembalinya Tgk Muhammad Daud Beureueh ke Pangkuan Republik Indonesia Jakarta t p t t hal 164 Nab Bahani dkk Ensiklopedia Ulama hal 469 Muhammad Hasan Teuku 1999 Gubernur Sumatera dari Aceh ke Pemersatu Bangsa Jakarta Papas Sinar Sinanti hlm 123 ISBN 9799314003 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Thalal M dkk 2010 Kurdi Muliadi ed Ulama Aceh dalam Melahirkan Human Resource di Aceh PDF Banda Aceh Yayasan Aceh Mandiri hlm 122 ISBN 978 602 95838 8 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Jo Hendi Air Mata Bung Karno Meleleh di Aceh Historia id Airmata Penunduk Abu Daud Dayah Al Athiyah Tahfizh Al Quran 2019 08 28 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 09 20 Diakses tanggal 2022 06 18 Bachtiar Harsya W 1988 Siapa dia Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat TNI AD Jakarta hlm 83 ISBN 9789794281000 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Apipudin Apipudin 2016 01 31 Daud Beureu eh and The Darul Islam Rebellion in Aceh Buletin Al Turas dalam bahasa Inggris 22 1 145 167 ISSN 2579 5848 Aceh Hari Ini Abu Daod Beureueh Mengecam Soekarno PORTALSATU com 2021 10 07 Diakses tanggal 2022 06 18 Matanasi Petrik 2009 09 30 Pemberontak Tak Selalu Salah Seratus Pembangkangan di Nusantara I BOEKOE 123 Tahun Daud Beureueh Pejuang Kemerdekaan yang Memberontak Tempo co Diakses tanggal 2022 11 28 Jabatan politikDidahului oleh Teungku Daud Syah Gubernur Aceh Darussalam1948 1952 Diteruskan oleh Teungku Sulaiman DaudPranala luar sunting Indonesia Daud Beureueh Membangun Negara di Atas Gunung pranala nonaktif permanen Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Daud Beureu 27eh amp oldid 25037416