Telkomsel Halo sebelumnya bernama kartuHALO hingga 18 Juni 2021 adalah salah satu produk kartu SIM pascabayar yang ditaw

Telkomsel Halo (sebelumnya bernama kartuHALO hingga 18 Juni 2021) adalah salah satu produk kartu SIM pascabayar yang ditawarkan oleh Telkomsel sejak tanggal 26 Mei 1995.

Telkomsel Halo

Tipe	Kartu SIM pascabayar
Tahun peluncuran	26 Mei 1995 (1995-05-26)
Produsen	Telkomsel
Ketersediaan	Tersedia
Situs web	telkomsel.com

Logo lama kartuHALO

Duta merek sunting

Filivhiena Andalusia Faisol (1995 - 2002, tidak bermain di iklan televisi melainkan sebagai model pada starter pack)
Joe Taslim (2013 - 2015)
Laura Theux (2017, sebagai built-in sponsor The East)
Gista Putri (2017, sebagai built-in sponsor The East)
Sahira Anjani (2017, sebagai built-in sponsor The East)
Marlo Ernesto (2017, sebagai built-in sponsor The East)

Lihat pula sunting

Catatan sunting

Pada tahun 2002, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengeluarkan amaran bahwa Telkomsel harus memenuhi tuntutan Ibu Uci (panggilan akrab Filivhiena) atas hak profesionalnya sebagai model. Kemudian diikuti oleh amaran dari Pengadilan Tinggi Jakarta Selatan atas banding yang diajukan oleh Telkomsel pada tahun 2004, dengan putusan yang sama, yaitu memenangkan tuntutan Ibu Uci. Parahnya, perusahaan sekaliber Telkomsel seakan tidak bergeming untuk mentaati putusan pengadilan tersebut, alias enggan untuk membayar sebesar 11M kepada Ibu Uci, sebagai imbalan profesionalnya yang tertunda dibayar oleh pihak Telkomsel.^{[butuh rujukan]}

Pranala luar sunting

Artikel bertopik korporasi atau perusahaan telekomunikasi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Artikel bertopik telekomunikasi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] Pada tahun 2002, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengeluarkan amaran bahwa Telkomsel harus memenuhi tuntutan Ibu Uci (panggilan akrab Filivhiena) atas hak profesionalnya sebagai model. Kemudian diikuti oleh amaran dari Pengadilan Tinggi Jakarta Selatan atas banding yang diajukan oleh Telkomsel pada tahun 2004, dengan putusan yang sama, yaitu memenangkan tuntutan Ibu Uci. Parahnya, perusahaan sekaliber Telkomsel seakan tidak bergeming untuk mentaati putusan pengadilan tersebut, alias enggan untuk membayar sebesar 11M kepada Ibu Uci, sebagai imbalan profesionalnya yang tertunda dibayar oleh pihak Telkomsel.^{[butuh rujukan]}