Taufiq, Lelaki yang Menantang Badai adalah film biopik Indonesia yang mengangkat kisah dari tokoh politisi Taufiq Kiemas, seorang mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI periode 2009-2014 yang diperankan oleh Achmad Megantara. Taufiq: Lelaki Yang Menantang Badai diproduksi di bawah bendera Max Pictures yang bekerjasama dengan Royal Pictures dan Matta Cinema serta disutradarai dan ditulis oleh Ismail Basbeth. Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop pada tanggal 14 Maret 2019, namun kemudian ditunda sampai waktu tak ditentukan.
Taufiq, Lelaki yang Menantang Badai | |
---|---|
Poster resmi film | |
Sutradara | |
Produser | |
Ditulis oleh | |
Skenario | Ismail Basbeth Alim Sudio |
Cerita | Alim Sudio Harry Setiawan Imran Hasibuan |
Berdasarkan | Biografi Taufiq Kiemas |
Pemeran | |
Penata musik | Charlie Meliala |
Sinematografer | Fahmi J Saad |
Penyunting | Andhy Pulung |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | - |
Durasi | 115 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa |
Sinopsis sunting
Diangkat dari kisah nyata, film ini bercerita tentang masa remaja hingga dewasa seorang tokoh politik, Taufiq Kiemas, yang dikemudian hari kita kenal sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) periode 2009-2014, yang juga adalah suami dari mantan presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
Taufiq Kiemas sendiri dilahirkan pada era pergolakan Indonesia melawan Jepang, tahun 1942. Dalam Biografi Politik Taufiq Kiemas yang ditulis oleh Rustam F Mandayun, Muhammad Yamin, Helmy Fauzy dan Imran Hasibuan menyebutkan, saat bersekolah di Sekolah Menengah Atas II Palembang, Taufiq membentuk geng anak muda yang diberi nama Don Quixotte.
Mereka bercita-cita menaklukkan dunia. Tapi kegiatan utama gengnya tak jauh-jauh dari pesta dan hura-hura. Sampai suatu waktu pada tanggal 19 Agustus 1960, Taufiq mendengarkan pidato Presiden Soekarno yang menyatakan secara resmi membubarkan Masjumi dan Partai Sosialis Indonesia di hadapan pengurus dua partai itu. Sejak saat itu kehidupan Taufiq Kiemas berubah. Partai Politik keluarganya dibubarkan Soekarno. Taufiq Kiemas sendiri dilahirkan dari keluarga Masjumi, adalah sebuah partai politik Islam terbesar di Indonesia selama Era Demokrasi Liberal di Indonesia.
Bukannya dendam, semenjak saat itu Taufiq Kiemas malah penasaran dengan Soekarno dan pemikirannya. Buku-buku Bung Karno dilahapnya ketika masih duduk di bangku SMA. Tapi Taufiq Kiemas hanya bisa mengagumi Soekarno diam-diam karena bapaknya sendiri adalah korban dari pimpinan politik Proklamator itu. Ketika Taufiq Kiemas masuk Fakultas Hukum, kekaguman Taufiq pada Soekarno bertemu penyalurannya. Ia aktif dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, GMNI. Bergabungnya Taufiq dalam GMNI membawa pengaruh besar terhadap organisasi yang mendukung penuh Soekarno itu. Anak Presiden Soekarno, Guntur Soekarnoputra sendiri sudah mendengar tentang sosok Taufiq. Ia lantas banyak menceritakan sosok Taufiq kepada sang adik, Megawati Soekarnoputri
Saat Taufiq Kiemas akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang nasionalis, perjalanan hidup membawanya ke Jakarta dan bertemu langsung dengan Soekarno, menjalin persahabatan dengan Guntur Soekarnoputra serta bertemu Megawati Soekarnoputri untuk pertama kalinya. Taufiq akan memahami arti dari persahabatan, keluarga, cinta dan negara ketika dia menjalani ujian hidup sebagai seorang nasionalis.
Pemeran sunting
Pemeran | Peran |
---|---|
Achmad Megantara | Taufiq Kiemas |
Aghniny Haque | Megawati Soekarnoputri |
Brandon Salim | Yaman |
Ben Kasyafani | Panda Nababan |
Ray Sahetapy | Soekarno |
Imelda Therinne | Hamzatun Rusyda |
Zidni Hakim | Guntur Soekarnoputra |
Ferry Salim | Tjik Agus Kiemas |
Rukman Rosadi | Komandan Tentara Palembang |
Patrick Milligan | Taufiq Kiemas muda |
Muhammad Ramdani | Anggota Don Quixote |
Kukuh Prasetya |
Referensi sunting
- "FILM - Taufiq: Lelaki Yang Menantang Badai (2019)". Tribunnewswiki.com. Diakses tanggal 2021-08-27.
Pranala luar sunting
- Taufiq, Lelaki yang Menantang Badai di IMDb (dalam bahasa Inggris)