www.wikidata.id-id.nina.az
Suku Ngalum adalah kelompok etnis yang mendiami Papua Pegunungan bagian timur Di bagian Indonesia mereka tinggal di Kabupaten Pegunungan Bintang sementara di bagian Papua Nugini di Provinsi Sandaun dan Provinsi Barat 3 5 NgalumJumlah populasi53 116Daerah dengan populasi signifikan Indonesia Papua Pegunungan 29 116 1 2 Papua New Guinea Sandaun 24 000 3 1 BahasaNgalumAgamaKristen 84 63 3 Kelompok etnik terkaitMurop Kupel Lepki 4 Daftar isi 1 Identitas 2 Kepercayaan 3 Kehidupan sosial 4 Rumah dan perkampungan 5 Mata pencaharian 6 Budaya 6 1 Perdagangan 6 2 Pernikahan 6 3 Pengobatan 6 4 Babi sabagai simbol status 6 5 Kematian dan penguburan 7 Referensi 8 Daftar pustakaIdentitas suntingKata Ngalum adalah penyebutan terhadap kelompok masyarakat yang tinggal di lereng Puncak Mandala hingga ke arah timur sampai di Distrik Telefomin di Papua Nugini 6 Istilah lain yang digunakan oleh antropologis adalah Ok yang berarti air dalam bahasa Ngalum Hal ini karena masyarakat Ngalum selalu tinggal di tempat yang dekat dengan mata air seperti sungai Banyak tempat di Pegunungan Bintang diberi nama dengan awalan ok 7 Suku ini adalah mayoritas di Pegunungan Bintang mencakup 42 61 total penduduk 2 Menurut mitos Aplim Apom Sibilki leluhur suku Ngalum diciptakan oleh Atangki di Puncak Mandala sehingga gunung tersebut menjadi sakral bagi mereka Laki laki dilambangkan oleh Aplim sementara perempuan dilambangkan oleh Apom Atangki dipercaya sebagai roh yang hidup bersatu dengan alam dan makhluk hidup di sekitarnya Beberapa suku lain di Pegunungan Bintang juga memercayai mitos ini 6 8 Sekarang Atangki dipadankan dengan Allah dalam Kekristenan 9 Dalam sensus penduduk suku Ngalum di Indonesia dimasukkan dalam kategori Suku Asal Papua 10 Kepercayaan suntingKepercayaan tradisional suku Ngalum berpusat pada penciptaan manusia Aplim Apom yang mengandung nilai filosofis dan ideologis sebagai landasan kehidupan mereka Mereka mempunyai benda benda keramat yang disimpan dalam iwol Di iwol pula mereka melakukan upacara upacara relilgi Mereka meyakini kehadiran pencipta Atangki pelindung Onkor dan Kakalakonaki dan roh roh halus Kaseng yang jahat 11 Di masa kini sebagian besar suku Ngalum menganut agama Katolik dan sebagian kecil Protestan Hal ini dimulai sejak misi Katolik pada tahun 1956 di daerah mereka 12 Tidak ada catatan resmi tentang agama yang dianut seluruh anggota suku tetapi di daerah Oksibil yang didominasi suku Ngalum 80 penduduk beragama Katolik 13 Kehidupan sosial suntingMasyarakat Ngalum menganut sistem iwolmai yang bersifat patrilineal Iwolmai terdiri dari beberapa keluarga dalam satu desa dan dipimpin oleh seorang iwolmai ngolki Iwolmai merupakan bagian dari iwol atau kumpulan desa Saat ini tercatat terdapat 417 iwolmai di Pegunungan Bintang 14 Dalam pelaksanaan upacara adat terdapat pembagian peran pemimpin ngolki yaitu osangki berperan pada tari tarian om bonengki pada pengelolaan perkebunan dan bahan makan ap iwol ngolki pada rumah adat pria kaka nalkonki pada peperangan dan jebulki pada penyimpanan barang warisan leluhur Peran ini dapat diperoleh melalui beberapa proses diawali dengan inisiasi adat tena kamil Orang yang telah mengikuti inisiasi tersebut dinamakan tukon 15 Terdapat tiga golongan dalam masyarakat Ngalum yaitu golongan ngolki orang biasa dan non Ngalum Pembagian golongan ini baru telihat jelas dalam pelaksanaan upacara adat Jika seorang warga melakukan pelanggaran dia akan diadili oleh para tetua adat di bawah pimpinan Iwolmai ngolki Hukuman yang diberikan cukup berat seperti pemotongan tangan untuk pencuri Hal ini menyebabkan tingkat kejahatan di daerah kediaman suku Ngalum kecil 16 Rumah dan perkampungan suntingPerkampungan tradisional suku Ngalum berbentuk lingkaran atau bundar dan terletak di perbukitan Terdapat beberapa jenis rumah yaitu rumah khusus para laki laki disebut bokam iwol dan rumah khusus bagi perempuan disebut abib atau jingilabib rumah inti Seringkali jingilabib juga dihuni satu keluarga inti Terdapat pula rumah sukam dikhususkan bagi wanita yang sedang haid atau melahirkan Pada umumnya rumah rumah tradisional hanya memiliki satu pintu dan tidak ada jendela Pola perkampungan ini mulai ditinggalkan dan rumah rumah dibangun memanjang mengikuti pola jalan 1 4 Mata pencaharian suntingMata pencaharian utama suku Ngalum adalah berkebun Tanaman yang biasa mereka olah adalah talas batatas ubi rambat sayur lilin sayur yamen dan sayur gedi Beberapa tanaman lain seperti kacang merah kedelai wortel kubis dan tomat juga ditanam setelah diperkenalkan oleh para misionaris ke daerah mereka 17 Budaya suntingPerdagangan sunting Kegiatan perdagangan di daerah pegunungan Papua sulit dilakukan pada zaman dahulu karena keterbatasan akses hingga permulaan abad ke 20 Kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh suku Ngalum dahulu hanya berjalan dengan suku suku di daerah daerah pesisir Suku Ngalum menggunakan mata uang tradisional berupa kulit kerang yang disebut siwol Mereka mendapatkan siwol dari pantai selatan Papua di wilayah Merauke Nilai siwol bergantung pada warna dan ukurannya 12 Komoditas yang diperdagangkan dengan penduduk di sekitar perbatasan Papua Nugini maupun penduduk di sekitar hulu Sungai Digul adalah babi kang anak panah ara busur ebon kapak batu papie gigi anjing anoniji noken men bulu cenderawasih kulep serta hasil kebun Apabila mereka berdagang ke selatan di Mindiptana dan Merauke mereka memperoleh garam dan siwol 12 Sistem ekonomi dan uang modern mulai dikenal oleh orang Ngalum setelah masuknya pengaruh pengaruh dari pihak gereja diawali dengan misi Katolik pada tahun 1956 1 Pernikahan sunting Dalam pernikahan tradisional pernikahan diawali oleh peminangan Peminangan dapat dilakukan atas permintaan langsung orang tua permintaan petatas oleh laki laki atau penggunaan pertanyaan kiasan Mena puka yepki nek ne nere yang berarti noken muda itu bagus berikan ke saya Noken melambangkan perempuan karena perempuan selalu memegang noken ketika melakukan pekerjaan atau bepergian Jika pinangan berhasil pihak laki laki akan mengumpulkan mahar untuk dibayarkan kepada pihak perempuan Dahulu jenis barang yang boleh dijadikan mahar adalah gigi anjing anon ningil kapak batu takol papi babi kang noken dan siwol wan kulit kerang Pembayaran mahar terus berlanjut ketika anak lahir Mahar ini dinamakan tena sibi dan wajib diberikan setiap kali seorang anak lahir Pasangan yang ingin menikah tanpa paksaan orang tua juga dapat melakukan kawin lari namal Prosesnya adalah ketika para laki laki menari perempuan menonton dan memilih penari yang dia sukai dan mengikutinya ke rumah setelah tarian usai Namal biasa dilakukan pada tarian oksang yimne bar dan jambir 18 Pengobatan sunting Suku Ngalum memanfaatkan bahan alam untuk dijadikan obat Bahan yang umum dikenal adalah sayur yamen daun gatal dan buah merah Fungsinya bermacam macam yaitu untuk membantu proses kelahiran demam tidak enak badan dan juga ketahanan tubuh dan peningkatan kesuburan 19 Babi sabagai simbol status sunting Secara keseluruhan di daerah Papua babi merupakan simbol status Semakin banyak babi yang dimiliki oleh seseorang atau sebuah kampung semakin tinggi pula statusnya Pemotongan da penjamuan babi biasa dilakuan dalam upacara upacara adat Babi juga merupakan salah satu jenis mahar Di daerah Oksibil ibu kota Pegunungan Bintang harga satu ekor hidup berkisar antara Rp10 sampai 40 juta per ekor dengan harga per kilogramnya sekitar Rp100 000 20 Kematian dan penguburan sunting Upacara kematian Suku Ngalum dibedakan berdasarkan status yaitu upacara untuk ngolki dan upacara untuk orang biasa Seorang ngolki yang meninggal dunia ditempatkan di dalam bangunan bokam iwol yang hanya boleh dimasuki oleh orang orang tertentu Bokam iwol tidak boleh dimasuki oleh perempuan dan anak muda yang belum diinisiasi Setelah perkabungan diadakan perjamuan makan babi yang disediakan oleh keluarga dan masyarakat Satu kepala babi kemudian diletakkan ke dalam tempat jenazah bersama keladi Kepala babi diletakan di sisi kanan mayat dan keladi pada sisi kiri mayat Seluruh masyakat yang hadir dalam upacara membentuk iringan menuju ke tempat pemakaman Di sepanjang jalan mereka meratap diikuti dengan lagu lagu kematian Sehari setelah pemakaman bibit keladi ditanam di kebun milik keluarga Pekerjaan menanam dilakukan oleh pihak keluarga biasanya salah satu saudara laki laki atau anak laki laki tertua 21 Pemakaman untuk orang biasa tidak dikuti dengan peletakkan babi dan keladi di sebelah mayat Tanda kedukaan dinyatakan dengan cara mencukur atau mengambil beberapa helai rambut dari orang yang telah meninggal kemudian disimpan pada sebuah tempat khusus Perkabungan berlangsung selama tiga hari setelah pemakaman 22 Penguburan orang Ngalum pada zaman dahulu adalah mayat dibalut dengan daun markon kemudian ditutupi dengan kulit kayu yang telah dirajut lalu diikat dengan tali rotan Dalam beberapa waktu tempat tersebut akan lapuk sehingga tersisa kerangka mayat dengan posisi terlentang yang diletakan di lantai gua Penggunaan peti kayu mulai dikenal saat misionaris masuk ke daerah ini sekitar tahun 1956 dan berlanjut hingga sekarang 23 Referensi sunting a b c d Papua amp Penghubung a b Ananta amp Utami a b c Project amp Joshua a b Melalatoa 1995 Sitokdana amp Hiktaop a b Mimin 2019 Sitokdana amp Hiktaop hlm 60 61 Kurniawan amp Ayomi hlm 27 Kurniawan amp Ayomi hlm 123 Na im amp Syaputra Sitokdana amp Hiktaop hlm 135 136 a b c Maryone 2010 Kurniawan amp Ayomi hlm 25 26 Kurniawan amp Ayomi hlm 31 Kurniawan amp Ayomi hlm 32 33 Kurniawan amp Ayomi hlm 34 Kurniawan amp Ayomi hlm 63 Kurniawan amp Ayomi hlm 38 39 Kurniawan amp Ayomi hlm 44 48 Kurniawan amp Ayomi hlm 48 49 Maryone 2012 hlm 31 Maryone 2012 hlm 13 14 Maryone 2012 hlm 14 Daftar pustaka suntingAnanta Aris Utami Dwi Retno Wilujeng Wahyu Handayani Nur Budi 2016 Statistics on Ethnic Diversity in the Land of Papua Indonesia Asia amp the Pacific Policy Studies dalam bahasa Inggris 3 3 458 474 doi 10 1002 app5 143 ISSN 2050 2680 Hylkema S 1974 Mannen in het draagnet dalam bahasa Belanda Internet Archive s Gravenhage M Nijhoff Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kurniawan Aan Ayomi Ivon et al 2012 Buku Seri Etnografi Kesehatan Ibu dan Anak 2012 Etnik Ngalum Distrik Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua Jakarta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI ISBN 978 602 235 228 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Maryone Rini 2010 FUNGSI SIWOL BAGI KEHIDUPAN SUKU NGALUM Jurnal Penelitian Arkeologi Papua dan Papua Barat dalam bahasa Inggris 2 1 45 53 ISSN 2580 9237 lt ref gt Maryone Rini 2012 TRADISI PENGUBURAN PRASEJARAH SUKU NGALUM DI KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG Jurnal Penelitian Arkeologi Papua dan Papua Barat 4 1 9 17 ISSN 2580 9237 Melalatoa M Junus 1995 Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L Z Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI hlm 632 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mimin Imanuel H 8 Juni 2019 Mengenal Suku Ngalum Ok di Pegunungan Bintang suarapapua com Diakses tanggal 2020 06 10 Na im Akhsan Syaputra Hendry 2010 Kewarganegaraan Suku Bangsa Agama dan Bahasa Sehari hari Penduduk Indonesia Jakarta Badan Pusat Statistik hlm 27 ISBN 978 979 064 417 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Papua Peghubung Kabupaten Pegunungan Bintang Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 09 Diakses tanggal 2020 06 09 Project Joshua Ngalum Joshua Project joshuaproject net Diakses tanggal 2020 06 09 Sitokdana Melkior N N Hiktaop Kristianus et al 2020 Perdamaian Pegunungan Bintang Untuk Membangun Peradaban Manusia Aplim Apom Salatiga Satya Wacana University Press ISBN 978 602 5881 68 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Suku Ngalum amp oldid 23574324