www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Sri Kesari Warmadewa berita surat kabar buku cendekiawan JSTORartikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Shri Kesari Warmadewa adalah pendiri Kerajaan Bedahulu dari Wangsa Warmadewa yang pernah berkuasa di Pulau Bali Indonesia dari tahun 882 M sampai dengan 914 M Dalem Shri Kesari adalah pendiri Dinasti Warmadewa di Bali Ia menjadi Raja dinasti Warmadewa pertama di Bali yang memiliki gelar Shri Kesari Warmadewa yang bermakna Yang Mulia Pelindung Kerajaan Singha yang dikenal juga dengan nama Dalem Selonding Ia datang ke Bali pada akhir abad ke 9 M atau awal abad ke 10 Dia berasal dari Sriwijaya Sumatra di mana sebelumnya pendahulunya dari Sriwijaya telah menaklukkan Tarumanegara tahun 686 M dan Kerajaan Kalingga di pesisir utara Jawa Tengah Semarang sekarang Persaingan dua kerajaan antara Mataram dengan raja yang berwangsa Sanjaya dan kerajaan Sriwijaya dengan raja berwangsa Syailendra dinasti Warmadewa terus berlanjut sampai ke Bali Di dalam sebuah kitab kuno yang bernama Raja Purana tersebutlah seorang raja di Bali yang bernama Shri Wira Dalem Kesari dan keberadaannya dapat juga diketahui pada prasasti piagam yang ada di Pura Belanjong di Desa Sanur Denpasar Bali Di pura itu terdapat sebuah batu besar yang kedua belah mukanya terdapat tulisan kuno sebagian menggunakan bahasa Bali kuno dan sebagian lagi menggunakan bahasa Sansekerta Tulisan tulisan itu menyebutkan nama seorang raja bernama Kesari Warmadewa beristana di Singhadwala Tersebut juga di dalam tulisan bilangan tahun Isaka dengan mempergunakan Candra Sengkala yang berbunyi Kecara Wahni Murti Kecara berarti angka 9 Wahni berarti angka 3 dan Murti berarti angka 8 Jadi Candra Sekala itu menunjukan bilangan tahun Isaka 839 917 M Ada pula beberapa ahli sejarah yang membaca bahwa Candra Sengkala itu berbunyi Sara Wahni Murti sehingga menunjukkan bilangan tahun Isaka 835 913 M Pendapat yang belakangan ini dibenarkan oleh kebanyakan para ahli sejarah Dengan terdapatnya piagam tersebut dapatlah dipastikan bahwa Shri Wira Dalem Kesari tiada lain adalah Shri Kesari Warmadewa yang terletak di lingkungan Desa Besakih Dia memerintah di Bali kira kira dari tahun 882 M s d 914 M seperti tersebut di dalam prasasti prasasti yang kini masih tersimpan di Desa Sukawana Bebetin Terunyan Bangli di Pura Kehen Gobleg dan Angsari Berdasarkan gelar dia yang mempergunakan sebutan Warmadewa para ahli sejarah menduga bahwa dia adalah keturunan raja raja Syailendra di Kerajaan Sriwijaya Palembang yang datang ke Bali untuk mengembangkan Agama Budha Mahayana Sebagaimana diketahui Kerajaan Sriwijaya adalah menjadi pusat Agama Budha Mahayana di Asia Tenggara kala itu Dia mendirikan istana di lingkungan desa Besakih yang bernama Singhadwala atau Singhamandawa Baginda amat tekun beribadat memuja dewa dewa yang berkahyangan di Gunung Agung Tempat pemujaan dia terdapat di situ bernama Pemerajan Selonding Terdapat peninggalan dia sebuah benda besar yang terbuat dari perunggu yang merupakan lonceng yang didatangkan dari Kamboja Lonceng itu digunakan untuk memberikan isyarat agar para Biksu Biksu Budha dapat serentak melakukan kewajibannya beribadat di biaranya masing masing Benda itu kini disimpan di Desa Pejeng Gianyar pada sebuah pura yang bernama Pura Penataran Sasih Pada zaman pemerintahaannya penduduk Pulau Bali merasa aman damai dan makmur Kebudayaan berkembang dengan pesat Dia memperbesar dan memperluas Pura Penataran Besakih yang ketika itu bentuknya masih amat sederhana Keindahan dan kemegahan Pura Besakih hingga sekarang tetap dikagumi oleh dunia Shri Kesari Warmadewa merupakan tokoh sejarah ini bisa dibuktikan dari beberapa prasasti yang dia tinggalkan seperti Prasasti Blanjong di Sanur Prasasti Panempahan di Tampaksiring dan Prasasti Malatgede yang ketiga tiganya ditulis pada bagian paro bulan gelap Phalguna 835 S atau bulan Februari 913 Shri Kesari Warmadewa menyatakan dirinya raja Adhipati yang berarti dia merupakan penguasa di Bali mewakili kekuasaan kerajaan lain yaitu Sriwijaya Kemungkinan dia adalah keturunan dari Balaputradewa hal ini berdasarkan kesamaan cara penulisan prasasti kesamaan dalam menganut agama Budha Mahayana dan kesamaan nama dinasti Warmadewa Daftar Raja Dinasti Warmadewa di Bali suntingNo Nama Awal Akhir Keterangan1 Shri Kesari Warmadewa 882 M 914 M2 Sang Ratu Ugrasena 915 M 942 M Setelah pemerintahan Sri Kesari Warmadewa berakhir tersebut seorang raja bernama sang ratu Ugrasena memerintah di Bali Walaupun Baginda raja tidak memepergunakan gelar Warmadewa sebagai gelar keturunan dapat dipastikan bahwa baginda adalah putra Sri Kesari Warmadewa Hal itu tersebut di dalam prasasti prasasti aantara lain Prasasti Srokadan yang dibuat pada waktu dia memerintah yakni dari tahun 915 s d 942 M dengan pusat pemerintahan masih tetap di Singha Mandawa yang terletak di sekitar desa Besakih Prasasti Prasasti itu kini disimpan di Desa Babahan Sembiran Pengotan Batunya dekat Danau Beratan Dausa Serai dan Desa Gobleg 3 Shri Tabanendra Warmadewa 943 M 961 M Baginda raja Sri Tabanendra Warmadewa yang berkuasa di Bali adalah raja ketiga dari keturunan Sri Kesari Warmadewa Baginda adalah putra Sri Ugrasena yang mewarisi kerajaan Singhamandawa Istri Baginda berasal dari Jawa adalah seorang putri dari Baginda Raja Mpu Sendok yang menguasai Jawa Timur Di dalam prasasti yang kini tersimpan di Desa Manikliyu Kintamani selain menyebut nama Baginda Sri Tabanendra Warmadewa dicantumkan pula nama Baginda Putri Dia memerintah dari tahun 943 s d 961 4 Shri Candrabhaya Singha Warmadewa 961 M 975 M5 Shri Janasadhu Warmadewa 975 M 983 M6 Shri Maharaja Sriwijaya Mahadewi 983 M 989 M7 Shri Udayana Warmadewa Dharmodayana Warmadewa Gunaprya Dharmapatni 989 M 1011 M Shri Udayana Warmadewa menurunkan tiga putra 1 Airlangga 2 Marakata 3 Anak Wungsu8 Shri Adnyadewi Dharmawangsa Wardhana 1011 M 1022 M9 Shri Dharmawangsa Wardhana Marakatapangkaja 1022 M 1025 M10 Anak Wungsu 1049 M 1077 M11 Shri Walaprabu 1079 M 1088 M12 Shri Sakalendukirana 1088 M 1098 M13 Shri Suradhipa 1115 M 1119 MReferensi suntingSumber sunting Buku Riwayat Pulau Bali Dari Djaman Ke Djaman Disusun oleh I Made Subaga Gianyar Bali Sejarah Bali Nyoka Penerbit amp Toko Buku Ria Denpasar 1990 Ardana I Gusti Gede 1988 Udayana Peranannya dalam Sejarah Bali pada Abad X Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar Munoz Paul Michel 2009 Kerajaan Kerajaan Awal Kepulauan Indonesia Penerbit Mitra Abadi YogyakartaDidahului oleh Pendiri kerajaan Raja Bali882 914 Diteruskan oleh Ugrasena raja Bali Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sri Kesari Warmadewa amp oldid 23225357