Sport Club Corinthians Paulista atau Corinthians Feminino (terj. har. 'Corinthians Wanita') atau umum dikenal sebagai Corinthians, adalah klub sepak bola wanita profesional yang berbasis di São Paulo, Brasil. Klub dibentuk pada tahun 1997 sebagai afiliasi dari Federação Paulista de Futebol dan bermain di Estádio Parque São Jorge. Warna tim ini adalah putih dan hitam. Klub ini berkompetisi di Campeonato Brasileiro de Futebol Feminino (divisi pertama nasional), dan di Campeonato Paulista de Futebol Feminino, (divisi pertama negara bagian).
| Nama lengkap | Sport Club Corinthians Paulista Futebol Feminino |
|---|---|
| Julukan | Meu Timão (Tim hebatku) Alvinegro (Putih dan hitam) |
| Berdiri | 1997 2016 (aktif kembali) |
| Stadion | Estádio Parque São Jorge, Tatuapé, São Paulo, Brazil (Kapasitas: 10.000) |
| Liga | Campeonato Brasileiro de Futebol Feminino Campeonato Paulista de Futebol Feminino |
| 2022 | Campeonato Brasileiro de Futebol Feminino, Juara |
| Situs web | Situs web resmi klub |
Sejarah sunting
Pembentukan pertama sunting
Asosiasi Sepak Bola Brasil (CBF) mendorong klub-klub di Brasil untuk membentuk tim wanita mereka setelah hasil memuaskan tim nasional sepak bola mereka di Olimpiade 1996. Setelah berjalan selama 11 tahun, klub ini berhenti operasi pada musim 2009. Pemain-pemain yang kecewa mengancam untuk melaporkan manajemen akibat kontrak palsu yang dilakukan. Satu-satunya pemain yang memiliki kontrak resmi adalah Cristiane Rozeira, yang mana gajinya dibayar oleh rumah sakit lokal disana.
Era Corinthians/Audax sunting
Pada tahun 2015, Corinthians memutuskan untuk mengaktifkan kembali tim wanita mereka dan bekerjasama dengan Grêmio Osasco Audax Esporte Clube dan mereka melakukan kompetisi pertama di Campeonato Paulista (liga negara bagian) pada musim 2015. Pada Februari 2016, klub mengumumkan 2 pemain tim nasional Brasil bergabung, Letícia and Rafinha, untuk membentuk tim kombinasi Corinthians Audax, yang mana menjuarai Copa do Brasil de Futbol musim 2016.
Corinthians Audax menjuarai Copa Libertadores Femenina musim 2017 setelah mengalahkan klub asal Chili, Colo-Colo, di babak adu penalti. Kemudian, Corinthians menarik diri dari perjanjain kerjasama dengan Audax. Perubahan peraturan CONMEBOL pada tahun 2019 mewajibkan klub yang berkompetisi di Libertadores harus mempunyai tim wanita mereka sendiri.
Pembentukan kedua sunting
Tim wanita Corinthians ini membangun dinasti juara mereka sendiri dengan menjuarai Copa Libertadores pada 2017, 2019, dan 2021, menjuarai empat dari enam final liga nasional pada 2018, 2020, 2021, dan 2022, memenangkan Campeanato Paulista tiga kali berturut-turut pada 2019 hingga 2021, dan menjuarai musim pertama gelaran Supercopa do Brasil Feminina pada tahun 2022.
Referensi sunting
- Junior, Gonçalo (15 September 2018). "Aos 90 anos, estádio da Fazendinha ainda atrai corintianos" (dalam bahasa Portuguese). O Estado de S. Paulo. Diakses tanggal 29 Desember 2018.
- . Bola Brasil Mulher. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Agustus 2017. Diakses tanggal 29 December 2018.
- Império, Bruno (10 March 2009). "Corinthians desfaz time feminino e deixa jogadoras desempregadas" (dalam bahasa Portugis). Universo Online. Diakses tanggal 29 December 2018.
- "Confira como foram as escolhas dos clubes" (dalam bahasa Portugis). Brazilian Football Confederation. 23 Februari 2016. Diakses tanggal 29 Desember 2018.
- "Corinthians/Audax vence São José e é campeão da Copa do Brasil Feminina" (dalam bahasa Portugis). Rede Globo. 27 Oktober 2016. Diakses tanggal 29 Desember 2018.
- Del Mant =O CORINTHIAS É UM BCOCCO E JU VAI GANHAR mtempo, Camila (25 Oktober 2017). "Corinthians revela fim de parceria no feminino; Audax não confirma" (dalam bahasa Portugis). Gazeta Esportiva. Diakses tanggal 29 Desember 2018.
Pranala luar sunting
- Situs web resmi (dalam bahasa Portugis)
- Corinthians di thefinalball.com (dalam bahasa Portugis)