www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Kerajaan Selaparang berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR November 2019 Selaparang dialihkan ke halaman ini untuk nama bandara kunjungi Bandar Udara Selaparang Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah ada di Pulau Lombok Pusat kerajaan ini pada masa lampau berada di Selaparang sering pula diucapkan dengan Seleparang yang saat ini kurang lebih lebih berada di desa Selaparang kecamatan Suwela Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Indonesia Sejujurnya minim sekali yang dapat diketahui tentang sejarah Kerajaan Selaparang terutama sekali tentang awal mula berdirinya Namun tentu saja terdapat beberapa sumber objektif yang cukup dapat dipercaya Salah satunya adalah kisah yang tercatat di dalam daun Lontar yang menyebutkan bahwa berdirinya Kerajaan Selaparang tidak akan pernah bisa dilepaskan dari sejarah masuknya atau proses penyebaran agama Islam di Pulau Lombok 1 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Berdirinya Selaparang 1 2 Kejayaan Selaparang 1 3 Keruntuhan Selaparang 2 Catatan Kaki 3 Lihat pula 4 Pranala luarSejarah SuntingBerdirinya Selaparang Sunting Disebutkan di dalam daun Lontar butuh rujukan tersebut bahwa agama Islam salah satunya pertama kali dibawa dan disebarkan oleh seorang muballigh dari kota Bagdad Iraq bernama AsySyaikh As Sayyid Nururrasyid Ibnu Hajar al Haytami Masyarakat Lombok secara turun temurun lebih mengenal dengan sebutan Ghaus Abdurrazzaq Dia inilah selain sebagai penyebar agama Islam dipercaya juga sebagai menurunkan Sulthan dari kerajaan kerajaan yang ada di Pulau Lombok 2 Namun selain dia Betara Tunggul Nala Nala Segara diyakini pula sebagai leluhur Sulthan Sulthan di Pulau Lombok Betara Nala memiliki seorang putra bernama Deneq Mas Putra Pengendeng Segara Katon Rambitan yang bernama asli Sayyid Abdrurrahman Dia ini dikenal pula dengan nama Wali Nyatok seorang muballigh dan Wali Allah Kata Nyatoq artinya Nyata Ia disebut sebagai pendiri Kerajaan Kayangan yang merupakan cikal bakal Kerajaan Selaparang Namun karena ketinggian ilmu tarekatnya thariqah maka dia memilih untuk mengundurkan diri dari panggung Kerajaan Kayangan dan kemudian menetap di desa Rambitan Lombok Tengah sebagai penyebar agama Islam di wilayah ini 3 Wali Nyatoq dikenal juga di Lombok dengan namaDatu Pangeran Djajing Sorgauntuk menyebarkan agama Islam Ia mengarang kitab Jatiswara Prembonan Lampanan Wayang Tashawwuf dan Fiqh Dalam proses menyebarkan agama Islam salah satu media yang digunakannya adalah Wayang sebagaimana yang dilakukan pula oleh Sunan Kalijaga Adapun bentuk mistik Islam yang dibawanya merupakan kombinasi sinkretisme antara mistisme Islam Sufisme dengan salah satu ajaran filsafat Hindu yaitu Advaita Vedanta 4 Kembali ke soal Kerajaan Selaparang dan Ghaus Abdurrazzaq Tidak diketahui secara pasti kapan tepatnya dia masuk ke Pulau Lombok Namun pendapat terkuat menyebutkan bahwa dia datang ke Pulau Lombok untuk pertama kalinya sekitar tahun 600 an Hijriyah atau abad ke 13 Masehi antara tahun 1201 hingga 1300 Masehi Ghaus Abdurrazzaq mendarat di Lombok Utara yang disebut dengan Bayan Diapun menetap dan berda wah di sana Dia kemudian menikah dan lahirlahi tiga orang anak ya ni Sayyid Umar yang kemudian menjadi datu Kerajaan Pujut Sayyid Amir yang kemudian menjadi datu Kerajaan Pejanggik dan Syarifah Qomariah atau yang lebih terkenal dengan sebutan Dewi Anjani 5 Kemudian Ghaus Abdurrazzaq menikah lagi dengan seorang putri dari Kerajaan Sasak yang melahirkan dua orang anak ya ni seorang putra bernama Sayyid Zulqarnain dikenal juga dengan sebutan Syaikh Abdurrahman atau disebut pula dengan Ghaos Abdurrahman dan seorang putri bernama Syarifah Lathifah yang dijuluki dengan Denda Rabi ah Sayyid Zulqarnain inilah yang kemudian mendirikan Kerajaan Selaparang sekaligus pula sebagai Datu raja pertama dengan gelar Datu Selaparang atau Sulthan Rinjani 6 Sampai disini sudah terdapat dua versi yakni antara Nala Segara Betara Tunggul Nala dan Ghaus Abdurrazzaq yang sama sama dipercaya sebagai penyebar agama Islam menjadi cikal bakal Sulthan Sulthan Lombok dan pendiri Kerajaan Selaparang Pertanyaan yang agak menggelitik kemudian adalah Tidakkah keduanya memang orang yang sama Tidakkah yang dimaksud sebagai Nala Segara itu sebagai Ghaus Abdurrazzaq dan Wali Nyatok adalah Ghaos Abdurrahman Hal itu masih dimungkinkan mengingat pada masa dahulu seorang tokoh sering kali menggunakan nama nama berbeda ditempat yang berbeda Kejayaan Selaparang Sunting Kerajaan Selaparang tergolong kerajaan yang tangguh baik di darat maupun di laut Laskar lautnya telah berhasil mengusir Belanda yang hendak memasuki wilayah tersebut sekitar tahun 1667 1668 Masehi Namun Kerajaan Selaparang harus merelakan salah satu wilayahnya dikuasai Belanda yakni Pulau Sumbawa karena lebih dahulu direbut sebelum terjadinya peperangan laut Di samping itu laskar lautnya pernah pula mematahkan serangan yang dilancarkan oleh Kerajaan Gelgel Bali dari arah barat Selaparang pernah dua kali terlibat dalam pertempuran sengit melawan Kerajaan Gelgel yakni sekitar tahun 1616 dan 1624 Masehi akan tetapi kedua duanya dapat ditumpas habis dan tentara Gelgel dapat ditawan dalam jumlah yang cukup besar pula 7 Setelah pertempuran sengit tersebut Kerajaan Selaparang mulai menerapkan kebijaksanaan baru untuk membangun kerajaannya dengan memperkuat sektor agraris Maka pusat pemerintahan kerajaan kemudian dipindahkan agak ke pedalaman di sebuah dataran perbukitan tepat di Desa Selaparang sekarang ini Dari wilayah kota yang baru ini panorama Selat Alas yang indah membiru dapat dinikmati dengan latar belakang daratan Pulau Sumbawa dari ujung utara ke selatan dengan sekali sapuan pandangan Dengan demikian semua gerakan yang mencurigakan di tengah lautan akan segera dapat diketahui Wilayah ibu kota Kerajaan Selaparang inipun memiliki daerah bagian belakang berupa bukit bukit persawahan yang dibangun dan ditata rapi bertingkat tingkat hingga ke hutan Lemor yang memiliki sumber mata air yang melimpah 8 Berbagai sumber menyebutkan bahwa setelah dipindahkan Kerajaan Selaparang mengalami kemajuan pesat Sebuah sumber mengungkapkan Kerajaan Selaparang dapat mengembangkan kekuasaannya hingga ke Sumbawa Barat Disebutkan pula bahwa seorang raja muda bernama Sri Dadelanatha dilantik dengan gelar Dewa Meraja di Sumbawa Barat karena saat itu 1630 Masehi daerah ini juga masih termasuk ke dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Selaparang Kemudian dilanjutkan oleh generasi berikutnya yaitu sekitar tanggal 30 November 1648 Masehi putera mahkota Selaparang bernama Pangeran Pemayaman dengan gelar Pemban Aji Komala dilantik di Sumbawa menjadi Sulthan Selaparang yang memerintah seluruh wilayah Pulau Lombok dan Sumbawa 9 Keruntuhan Selaparang Sunting Sekalipun Selaparang unggul melawan kekuatan tetangga yaitu Kerajaan Gelgel tetapi pada saat yang bersamaan suatu kekuatan baru dari bagian barat telah muncul pula Embrio kekuatan ini telah ada sejak permulaan abad ke 15 dengan datangnya para imigran petani liar dari Karang Asem Pulau Bali secara bergelombang dan selanjutnya mendirikan koloni di kawasan Kota Mataram sekarang ini Kekuatan itu kemudian secara berangsur angsur tumbuh berkembang sehingga menjelma menjadi kerajaan kecil yaitu Kerajaan Pagutan dan Pagesangan yang berdiri sekitar tahun 1622 Masehi Kerajaan ini berdiri lima tahun setelah serangan laut pertama Kerajaan Gelgel dari Bali Utara atau dua tahun sebelum serangan ke dua yang dapat ditumpas oleh pasukan Kerajaan Selaparang 10 Namun bahaya yang dinilai menjadi ancaman utama dan akan tetap muncul secara tiba tiba adalah kekuatan asing yakni Belanda yang tentunya sewaktu waktu dapat melakukan ekspansi militer Kekuatan dan tetangga dekat diabaikan karena Gelgel yang demikian kuat mampu dipatahkan Oleh sebab itu sebelum kerajaan yang berdiri di wilayah kekuasaannya di bagian barat ini berdiri hanya diantisipasi dengan menempatkan laskar kecil di bawah pimpinan Patinglaga Deneq Wirabangsa 11 Dalam upaya menghadapi masalah yang baru tumbuh dari bagian barat itu yakni Kerajaan Gelgel dan Kerajaan Mataram Karang Asem maka secara tiba tiba saja salah seorang tokoh penting di lingkungan pusat kerajaan bernama Arya Banjar Getas ditengarai berselisih paham dengan rajanya raja Kerajaan Selaparang soal posisi pasti perbatasan antara wilayah Kerajaan Selaparang dan Pejanggik Arya Banjar Getas beserta para pengikutnya kemudian memutuskan untuk meninggalkan Selaparang dan bergabung dengan sebuah ekspedisi militer Kerajaan Mataram Karang Asem Bali yang pada saat itu sudah berhasil mendarat di Lombok Barat Kemudian dengan segala taktiknya Arya Banjar Getas menyusun rencana dengan pihak Kerajaan Mataram Karang Asem untuk bersama sama menggempur Kerajaan Selaparang 12 Pada akhirnya ekspedisi militer tersebut telah berhasil menaklukkan Kerajaan Selaparang Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1672 Masehi Sejak saat itu Kerajaan Karang Asem menjadi penguasa diwilayah pulau Lombok bagian barat dan beberapa wilayah timur dan tengah dibawah Arya Banjar Getas 13 Catatan Kaki Sunting Indonesia Perlu diketahui juga bahwa salah seorang anggota wali sembilan wali songo Maulana Malik Ibrahim Dipercaya juga sebagai yang tertua di antara anggota wali sembilan lainnya pernah juga berda wah di Pulau Lombok sebelum dia pergi ke Pulau Jawa Bukti bahwa Maulana Malik Ibrahim pernah berda wah di Pulau Lombok adalah terdapatnya sebuah masjid kuno bernama masjid Maulana Malik Ibrahim di desa Pengkores Lombok Utara yang hingga saat ini masih berdiri dengan kokoh sebagai saksi da wah Maulana Malik Ibrahim di lokasi tersebut butuh rujukan Indonesia Ibrahim Husni Draf Penelitian tentang Sejarah Nahdlatul Wathan dan Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Lombok Timur 1982 Tidak Diterbitkan hlm 1 Indonesia Lalu Djelenga Keris di Lombok Mataram 2002 Yayasan Pusaka Selaparang hlm 20 Indonesia Usri Indah Handayani Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Nusa Tenggara Barat Mataram 2004 Museum Negri Prov NTB Indonesia Ibrahim Husni Loc Cit Prancis Galih Widjil Pangarsa Les mosquees de Lombok Evolution architecturale et diffusion de l islam Archipel No 44 EHESS Paris 1992 Indonesia Mohammad Noor dkk Visi Kebangsaan Religius Refleksi Pemikiran dan Perjuangan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Logos Wacana Ilmu Diarsipkan 2004 11 29 di Wayback Machine Jakarta 2004 hlm 85 Indonesia Ibid Indonesia Fathurrahman Zakaria Mozaik Budaya Orang Mataram Yayasan Sumurmas al Hamidy Mataram 1998 hlm 46 Lihat pula http en rodovid org wk Person 306608 Indonesia Mohammad Noor Op Cit hlm 86 Indonesia Ibid Indonesia Ibid hlm 87 Indonesia Ibid Lihat pula Sunting 1 2 Suku Sasak Bandar Udara Selaparang Pulau LombokPranala luar Sunting Inggris Silsilah Selaparang Banjarmasin Indonesia Mengenal Budaya Sumbawa Diarsipkan 2016 01 23 di Wayback Machine Ruang Sejarah Sejarah Lombok dan Penyebaran Agama Islam Di Beberapa Tempat di Gumi Sasak Ruang Sejarah Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 04 19 Diakses tanggal 2019 04 21 Ruang Sejarah Seperti Apa Zaman Sejarah Suku Sasak di Gumi Sasak Lombok Ruang Sejarah Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 04 19 Diakses tanggal 2019 04 19 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kerajaan Selaparang amp oldid 19077037