www.wikidata.id-id.nina.az
Sanca kembangKlasifikasi ilmiahKerajaan AnimaliaFilum ChordataKelas ReptiliaOrdo SquamataSubordo SerpentesFamili PythonidaeGenus MalayopythonSpesies M reticulatusNama binomialpython reticulatusSchneider 1801SinonimBoa reticulata SCHNEIDER 1801 Boa rhombeata SCHNEIDER 1801 Boa Phrygia SHAW 1802 Python Schneideri MERREM 1820 Python reticulatus FITZINGER 1826 Constrictor schneideri WAGLER 1830 Python schneiderii CUVIER 1831 96 Python reticulatus DUMERIL amp BIBRON 1844 426 Morelia reticulatus WELCH 1988 Python reticulatus MANTHEY amp GROSSMANN 1997 429 Broghammerus reticulatus neilsonnemani HOSER 2004 Broghammerus reticulatus patrickcouperi HOSER 2004 Malayopython reticulatus REYNOLDS et al 2014 Python reticulatus jampeanus DE LANG amp VOGEL 2005 Python reticulatus jampeanus WIRTH amp GEIGER 2012 Malayopython reticulatus jampeanus REYNOLD et al 2014 Malayopython reticulatus saputrai AULIYA et al 2002 Python reticulatus saputrai DE LANG amp VOGEL 2005 Python reticulatus saputrai KOCH 2011 Malayopython reticulatus saputrai REYNOLD et al 2014 Sanca kembang atau sanca batik atau disebut juga sanca timur laut adalah sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8 5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia 1 Lebih panjang dari anakonda Eunectes ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan Nama nama lainnya adalah ular sanca ular sawah sawah n etem Simeulue ular petola Ambon dan dalam bahasa Inggris reticulated python atau kerap disingkat retics Sedangkan nama ilmiahnya yang sebelumnya adalah Python reticulatus kini diubah genusnya menjadi Malayopython reticulatus 2 Daftar isi 1 Identifikasi 2 Biologi dan persebaran 3 Ekologi 4 Taksonomi 5 Sanca dan Manusia 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Bacaan lanjutanIdentifikasi SuntingSanca kembang ini mudah dikenali karena umumnya bertubuh besar Keluarga sanca Pythonidae relatif mudah dibedakan dari ular ular lain dengan melihat sisik sisik dorsalnya yang lebih dari 45 deret dan sisik sisik ventralnya yang lebih sempit dari lebar sisi bawah tubuhnya Di Indonesia barat ada tiga spesies bertubuh gendut pendek yakni kelompok ular peraca Python curtus group P curtus P brongersmai dan P breitensteini di Sumatra Kalimantan dan Semenanjung Malaya Dua spesies yang lain bertubuh relatif panjang pejal berotot P molurus sanca bodo dan M reticulatus Kedua duanya menyebar dari Asia hingga Sunda Besar termasuk Jawa P molurus memiliki pola kembangan yang berbeda dari reticulatus terutama dengan adanya pola V besar berwarna gelap di atas kepalanya Sanca kembang memiliki pola lingkaran lingkaran besar berbentuk jala reticula jala tersusun dari warna warna hitam kecoklatan kuning dan putih di sepanjang sisi dorsal tubuhnya Satu garis hitam tipis berjalan di atas kepala dari moncong hingga tengkuk menyerupai garis tengah yang membagi dua kanan kiri kepala secara simetris Dan masing masing satu garis hitam lain yang lebih tebal berada di tiap sisi kepala melewati mata ke belakang Sisik sisik dorsal punggung tersusun dalam 70 80 deret sisik sisik ventral perut sebanyak 297 332 buah dari bawah leher hingga ke kloaka sisik subkaudal sisi bawah ekor 75 102 pasang Perisai rostral sisik di ujung moncong dan empat perisai supralabial sisik sisik di bibir atas terdepan memiliki lekuk celah pendeteksi panas heat sensor pits Tweedie 1983 Biologi dan persebaran SuntingSanca kembang terhitung ular terpanjang di dunia Ular terpanjang yang terkonfirmasi berukuran 6 95 m di Balikpapan Kalimantan Timur 1 sedangkan berat maksimal yang tercatat adalah 158 kg 347 6 lbs Ular sanca termasuk ular yang berumur panjang hingga lebih dari 25 tahun Ular ular betina memiliki tubuh yang lebih besar Jika yang jantan telah mulai kawin pada panjang tubuh sekitar 7 9 kaki yang betina baru pada panjang sekitar 11 kaki Dewasa kelamin tercapai pada umur antara 2 4 tahun Musim kawin berlangsung antara September hingga Maret di Asia Berkurangnya panjang siang hari dan menurunnya suhu udara merupakan faktor pendorong yang merangsang musim kawin Namun musim ini dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain Shine et al 1999 mendapatkan bahwa sanca kembang di sekitar Palembang Sumatera Selatan bertelur antara September Oktober sementara di sekitar Medan Sumatera Utara antara bulan April Mei Jantan maupun betina akan berpuasa di musim kawin sehingga ukuran tubuh menjadi hal yang penting di sini Betina bahkan akan melanjutkan puasa hingga bertelur dan sangat mungkin juga hingga telur menetas McCurley 1999 Sanca kembang bertelur antara 10 hingga sekitar 100 butir Telur telur ini dierami pada suhu 88 90 F 31 32 C selama 80 90 hari bahkan bisa lebih dari 100 hari Ular betina akan melingkari telur telur ini sambil berkontraksi Gerakan otot ini menimbulkan panas yang akan meningkatkan suhu telur beberapa derajat di atas suhu lingkungan Betina akan menjaga telur telur ini dari pemangsa hingga menetas Namun hanya sampai itu saja begitu menetas bayi bayi ular itu ditinggalkan dan nasibnya diserahkan ke alam Sanca kembang menyebar di hutan hutan Asia Tenggara Mulai dari Kep Nikobar Burma hingga ke Indochina ke selatan melewati Semenanjung Malaya hingga ke Sumatra Kalimantan Jawa Nusa Tenggara hingga Timor Sulawesi dan ke utara hingga Filipina Murphy and Henderson 1997 Sanca kembang memiliki tiga subspesies Selain M r reticulatus yang hidup menyebar luas dua lagi adalah M r jampeanus yang menyebar terbatas di Pulau Tanah Jampea dan M r saputrai yang menyebar terbatas di Kepulauan Selayar Kedua duanya di lepas pantai selatan Sulawesi Selatan 2 Ekologi SuntingSanca kembang hidup di hutan hutan tropis yang lembap Mattison 1999 Ular ini bergantung pada ketersediaan air sehingga kerap ditemui tidak jauh dari badan air seperti sungai kolam dan rawa Makanan utamanya adalah mamalia kecil burung dan reptilia lain seperti biawak Ular yang kecil memangsa kodok kadal dan ikan Ular ular berukuran besar dilaporkan memangsa anjing monyet babi hutan rusa bahkan manusia yang tersesat ke tempatnya menunggu mangsa Mattison 1999 Murphy and Henderson 1997 Shine et al 1999 Ular ini lebih senang menunggu daripada aktif berburu barangkali karena ukuran tubuhnya yang besar menghabiskan banyak energi Mangsa dilumpuhkan dengan melilitnya kuat kuat constricting hingga mati kehabisan napas Beberapa tulang di lingkar dada dan panggul mungkin patah karenanya Kemudian setelah mati mangsa ditelan bulat bulat mulai dari kepalanya Setelah makan terutama setelah menelan mangsa yang besar ular ini akan berpuasa beberapa hari hingga beberapa bulan hingga ia lapar kembali Seekor sanca yang dipelihara di Regent s Park pada tahun 1926 menolak untuk makan selama 23 bulan tetapi setelah itu ia normal kembali Murphy and Henderson 1997 Taksonomi SuntingPenelitian Filogenetik terbaru mendapatkan hasil yang sangat mencengangkan bahwa Ular Sanca Kembang dan Ular Sanca Timor ternyata lebih dekat dengan Australasian Python dibanding dengan genus Sanca sejati yang lain Sehingga Ular Sanca Kembang dan Ular Sanca Timor dimasukkan dalam genus baru yaitu Broghammerus Namun pada tahun 2013 2014 para ilmuwan melakukan studi DNA lagi sampai akhirnya kedua ular ini dimasukkan dalam genus baru lagi yakni Malayopython 2 Sanca dan Manusia SuntingSanca terutama yang kecil kerap dipelihara orang karena relatif jinak dan indah kulitnya Pertunjukan rakyat seperti topeng monyet sering kali membawa seekor sanca kembang yang telah jinak untuk dipamerkan Sirkus lokal juga kadang kadang membawa sanca berukuran besar untuk dipamerkan atau disewakan untuk diambil fotonya Sanca banyak diburu orang untuk diambil kulitnya yang indah dan bermutu baik Lebih dari 500 000 potong kulit sanca kembang diperdagangkan setiap tahunnya Sebagian besar kulit kulit ini diekspor dari Indonesia dengan sumber utama Sumatra dan Kalimantan Semua adalah hasil tangkapan di alam liar Jelas perburuan sanca ini sangat mengkhawatirkan karena mengurangi populasinya di alam Catatan dari penangkapan ular komersial di Sumatra mendapatkan bahwa sanca kembang yang ditangkap ukurannya bervariasi antara 1 m hingga 6 m dengan rata rata ukuran untuk jantan 2 5 m dan betina antara 3 1 m Medan 3 6 m Palembang Kira kira sepertiga dari betina tertangkap dalam keadaan reproduktif Shine et al 1999 Hingga saat ini ular ini belum dilindungi undang undang CITES konvensi perdagangan hidupan liar yang terancam memasukkannya ke dalam Apendiks II Lihat pula SuntingKereta api SancakaReferensi Sunting a b Fredriksson G M 2005 Predation on Sun Bears by Reticulated Python in East Kalimantan Indonesian Borneo Raffles Bulletin of Zoology 53 1 165 168 a b c Reticulated Python at Reptile DatabaseBacaan lanjutan SuntingMalayophyton reticulatus Reptile Database Mattison C 1999 Snake New York NY DK publishing Inc Murphy J R Henderson 1997 Tales of Giant Snakes Malabar Fl Krieger publishing company Shine R Ambariyanto PS Harlow Mumpuni 1999 Reticulated pythons in Sumatra harvesting and sustainability Biological Conservation 87 349 357 Shine R P S Harlow J Keogh Boeadi 1998 The influence of sex and body size on food habits of giant tropical snake Python reticulatus Functional Ecology 12 248 258 Tweedie MWF 1983 The Snakes of Malaya Singapore National Printers Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sanca kembang amp oldid 24357906