www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini mungkin mengandung riset asli Anda dapat membantu memperbaikinya dengan memastikan pernyataan yang dibuat dan menambahkan referensi Pernyataan yang berpangku pada riset asli harus dihapus Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini SMA Negeri 2 Surabaya atau yang lebih dikenal dengan akronim Smadabaya adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri favorit yang ada di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Indonesia SMAN 2 Surabaya terkenal baik di bidang akademis maupun non akademis SMAN 2 Surabaya didirikan pada tanggal 1 Agustus 1950 dan terkenal dengan julukan Smada Bersama dengan SMAN 1 SMAN 5 dan SMAN 9 SMAN 2 merupakan pecahan dari sekolah masa penjajahan Belanda yaitu Hoogere Burgerschool HBS Mulai dari tahun pelajaran 2010 SMA Negeri 2 Surabaya telah resmi menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional RSBI SMA Negeri 2 SurabayaInformasiDidirikan1 Agustus 1950AkreditasiANomor Statistik Sekolah301056009002Nomor Pokok Sekolah Nasional20532230Kepala SekolahDra Titik Hariani MMJurusan atau peminatanIPA dan IPSRentang kelasX MIA dan IIS XI MIA dan IIS XII IPA dan IPSKurikulumIPA dan IPS Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MIA dan IIS Kurikulum 2013 Jumlah siswa 1000 siswaStatusNegeriAlamatLokasiJl Wijaya Kusuma no 48 Kecamatan Genteng Kelurahan Ketabang Surabaya 60272 Telp 0315345972 Fax 60272 Surabaya Jawa TimurSitus webwww wbr sman2 sby wbr sch wbr idSurelinfo sman2 sby sch idMoto Daftar isi 1 Sejarah 1 1 1950 1980 1 2 1980 1994 1 3 1993 2000 2 Akreditasi 3 Fasilitas 4 Ekstrakurikuler 5 Alumni 6 Referensi 7 Pranala luarSejarah Sunting1950 1980 Sunting Gedung yang awalnya merupakan sekolah HBS Hoogere Burgerschool diperkirakan dibangun pada masa penjajahan Belanda Gedung berarsitektur Eropa yang berdiri di jalan Wijaya Kusuma No 48 ini dikenal oleh masyarakat Surabaya dengan sebutan SMA Kompleks Sebutan tersebut tidaklah salah karena area yang dibatasi jalan Wijaya Kusuma pada sebelah barat sebelah timur jalan Kusuma Bangsa selatan dan utara jalan Jimerto dan jalan Ambengan ditempati empat sekolah yaitu SMA Negeri 1 Surabaya SMA Negeri 2 Surabaya SMA Negeri 5 Surabaya dan SMA Negeri 9 Surabaya Pada zaman dahulu hanya ada dua sekolah yaitu HBS Hogere Burger School dan HVO HBS atau setingkat SMA pada saat ini murid muridnya adalah orang Belanda namun ada beberapa bumi putera yang sekolah di sini Ini dikarenakan orang tuanya seorang pamong praja yang memiliki kedudukan Salah satu di antaranya Soekarno mantan Presiden RI pertama Selain Ir Soekarno masih banyak lagi nama nama siswa HBS yang sukses di pemerintahan Di antaranya Dr Roeslan Abdulgani mantan Sekjen Deparlu Menlu dan Penasehat Presiden Urusan BP7 Pusat Dr Soedjatmoko mantan Dubes RI di PBB dan Rektor Universitas PBB di Tokyo Dr Widjojo Nitisastro mantan Menteri Keuangan dan Ketua Bappenas RI Saat terjadi pertempuran 10 November sekolah ini dijadikan Markas Tentara Republik Indonesia Pelajar Untuk mengenang yang telah gugur pada peristiwa pertempuran di kota Surabaya telah dibangun prasasti batu yang diletakkan di depan sekolah Setelah kemerdekaan sekolah ini masih menggunakan nama HBS dan direkturnya tetap orang Belanda yaitu P J Velson yang menjabat direktur pada tahun 1944 1948 setahun kemudian diserahkan kepada B J Pieters Pada tanggal 1 Agustus 1950 telah terjadi serah terima direktur sekolah dari B J Pieters kepada Marakamil S P Mulai saat itu selalu dipimpin leh bangsa sendiri Nama sekolah pun berubah menjadi SMA II B Surabaya Tanggal penyerahan dari belanda kepada bangsa Indonesia dijadikan logo sekolah tersebut Penyerahan sekolah dari pihak Belanda ke Pribumi bukanlah kesadaran penuh pihak Belanda namun harus melalui perebutan Untuk jelasnya berikut ini penuturan Bapak Samadi Setelah penyerahan kedaulatan HBS dipindah ke Jalan Genteng Kali 33 Di Jalan Wijaya Kusuma pemerintah telah menyiapkan untuk mendirikan sekolah negeri yang pertama yaitu SMA Negeri 1 SMA Dr Soetomo SMA Partikelir yang tidak terletak di Jalan Wijaya Kusuma dipindah ke Jalan Wijaya Kusuma untuk dijadikan sekolah negeri Kedua sekolah tersebut berebut untuk mendapatkan sebutan SMA Negeri 1 Guna menghindari perebutan tersebut maka didirikan SMA Negeri A dan SMA Negeri B Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 50 an Murid murid yang tidak berbakat eksakta dimasukkan keSMA Negeri bagian A sedang yang berbakat eksakta dimasukkan ke SMA Negeri bagian B Selanjutnya menjadi SMA Negeri IA SMA Negeri 1 dan SMA Negeri IIB SMA Negeri 2 Guru guru yang mengajar sebagian dipinjam dari sekolah sekolah yang lebih dulu ada bahkan ada juga mahasiswa yang menjadi guru Pada masa kepemimpinan Bapak Samadi 1957 1964 SMA II B Surabaya dibagi menjadi SMA II B Surabaya dan SMA V B Surabaya Dasar pemikiran sekolah ini dibagi dua karena jumlahnya yang terlalu besar sebab setiap tingkat terdiri atas delapan kelas Berarti keseluruhannya 24 kelas untuk seluruh tingkat Tentu saja saat itu merupakan sekolah yang besar Peristiwa ini terjadi pada tahun 1957 Bapak Markaeni adalah Kepala Sekolah urutan ketiga di alam kemerdekaan Dia memimpin SMA Negeri II B Surabaya sejak tahun 1964 1980 Ketika kurikulum baru pada tahun 1964 mulai dilaksanakan nama sekolah pun berubah menjadi SMA Negeri 2 Surabaya Jurusan menjadi tiga yaitu Pasti Alam Sosial dan Budaya Karena jumlah siswa semakin meningkat maka pada tahun 1968 sebagian siswa masuk siang hari Untuk memenuhi kebutuhan tempat belajar siswa maka dibangun tiga lokal kelas baru dan satu ruang untuk laboratorium gabungan untuk mata pelajaran Biologi Kimia dan Fisika 1980 1994 Sunting Pengganti Bapak Markaeni adalah bapak Drs R Santoso Dia memimpin SMA Negeri 2 Surabaya selama tiga tahun mulai dari tahun 1980 1983 Sesuai tuntutan zaman yang berkembang pesat kurikulum pendidikan mengalami perubahan pula Pada tahun 1984 hadir kurikulum baru jurusan pun berubah menjadi empat bagian Pertama ilmu fisika atau A 1 kemudian ilmu biologi atau A 2 kemudian ilmu sisial atau A 3 dan ilmu bahasa atau A 4 Di SMA Negeri 2 Surabaya dikembangkan hanya sampai A 3 Kepala sekolah yang menjabat saat itu adalah Bapak Soedadi 1983 1986 Pengganti Bapak Soedadi adalah Bapak Soedarjo Dia menjabat selama 2 tahun dari tahun 1986 1988 Waktu 2 tahun tersebut dia gunakan untuk membenahi SMA Negeri 2 Surabay dengan menambah joglo pada pintu masuk Perintis masjid untuk sarana ibadah siswa yang beragama islam dan pembetonan halaman dalam agar tidak becek diwaktu hujan dan siswa dapat melaksanakan upacara hari senin di tempat yang tidak becek walaupun itu musim hujan Perintisan pembangunan mesjid yang dimulai dimasa kepemimpinan bapak Soedarjo baru dapat berdiri saat kepala sekolah dijabat Bapak Masduki Dia menjabat selama lima tahun dan berakhir pada tahun 1993 Selain membangun masjid dia juga dapat menyelesaikan bangunan gedung serbaguna 2 lantai dibekas bangunan bangsal senam 1993 2000 Sunting Pada saat ini kepemimpinan dipegang oleh Alm Bapak Djuhari Dia juga mampu membangun gedung tiga lantai untuk keperluan siswa agar semuanya dapat masuk di pagi hari Pada masa ini pula dia dapat membangun masjid dengan tiga lantai dengan memugar bangunan masjid yang sebelumnya Dan konon masjid yang ada sekarang adalah masjid terbesar di lingkungan SMU di Jawa Timur bahkan mungkin di Indonesia Jawa Pos 1997 Dengan dibangunnya masjid tersebut maka seluruh siswa dapat salat secara bersamaan Dan tidak lupa pula Bapak Djuhari membangun kantin di sebelah parkiran sepeda motor sehingga siswa tidak perlu keluar setelah bel istirahat berbunyi Masa jabatan dia berakhir pada tahun 1997 Dan kemudian digantikan oleh Bu Tjinong Masloman pada masa jabatan Kepala Sekolah ini dia membangun gedung tiga lantai Untuk kelas baru dan Laboratorium dia juga membenahi parkiran sepeda motor Selama berdirinya SMA Negeri 2 baru kali ini Kepala Sekolah dijabat oleh seorang wanita namun dia juga tidak kalah dengan kepala sekolah kepala sekolah sebelumnya Akreditasi SuntingNilai Akreditasi 95 19 1 Peringkat Akreditasi A Tanggal Penetapan 28 Nov 2008Fasilitas SuntingBerbagai fasilitas dimiliki SMAN 2 Surabaya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar serta ekstrakurikuler Fasilitas tersebut antara lain Ruang Kelas ber AC Masjid Bangsal Aula Perpustakaan Laboratorium Biologi Laboratorium Fisika Laboratorium Kimia Laboratorium Komputer Laboratorium Bahasa Laboratorium IPS UKS Lapangan Futsal Lapangan Basket Lapangan Voli Rumah Kaca Koperasi Kantin Kamar MandiEkstrakurikuler SuntingSMA Negeri 2 memiliki 33 kegiatan ekstrakurikuler di antaranya Sie Kerohanian Islam SKI Sie Kerohanian Protestan SKP Sie Kerohanian Katolik SKK Sie Kerohanian Hindu SKH Palang Merah Remaja PMR Pramuka PABRASDA Bola Basket Bola voli Bulu Tangkis Futsal Softball Baseball Taekwondo Karate KOPSIS SMADA Big Band Smada Youth Singers Teater Tari Tradisional Modern Dance Jurnalistik Fotografi KIR Karya Ilmiah Remaja IMO Olimpiade Matematika IBO Olimpiade Biologi IPhO Olimpiade Fisika IChO Olimpiade Kimia Robotika EBA SELF Inggris Smada Idea SELF Jepang Sakura Arek Smada SupporterAlumni SuntingSemua lulusan Smada Surabaya tergabung dalam Ikasmada Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Surabaya Alumni sewaktu masih bernama HBS Soekarno yang dikenal sebagai bapak Proklamator sekaligus Presiden RI pertama Widjojo Nitisastro mantan ketua BAPPENAS RI pada masa pemerintahan Soeharto Soedjatmoko Dia pernah menjabat rector Universitas PBB di TokyoAlumni setelah berubah menjadi SMA Negeri 2 Surabaya Jenderal purn TNI AD Try Soetrisno mantan Wapres RI Wardiman Djojonegoro mantan menteri pendidikan RI Tarmizi Taher mantan menteri Agama RI Mohammad Sarengat Atlet sprinter Juara Asian Games 1962 Dewa Budjana Gigi Ir H Budiyanto M Eng DPR RI Piyu Padi Ahmad Dhani Dewa 19 Wawan Juniarso Dewa 19 Ari Lasso Ita Purnamasari Maia Estianty TIC band Ogie Megadalle Husein Harhara Astrid Sartiasari Ramon Y Tungka Mustakim Persebaya Glenn Victor Sutanto perenang Rendy Pandugo Nico Afinta Ketua STIK Polri Nora Lelyana Perwira Tinggi TNI AL Referensi Sunting Akreditasi SMA Negeri 2 Surabaya pranala nonaktif permanen Pranala luar Sunting Indonesia Situs web resmi Indonesia Situs web a Diarsipkan 2010 07 26 di Wayback Machine lumni Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title SMA Negeri 2 Surabaya amp oldid 24301370