www.wikidata.id-id.nina.az
S Abdullah adalah seorang penyanyi keroncong asal Pekalongan yang dikenal pada dekade 1920an 1 Ia dianggap sebagai sosok percontohan di ranah musik keroncong asli 1 Pada tahun 1933 ia mengerjakan rekonstruksi serta pembakuan musik keroncong moreska moritsku moritsko atau moresca bersama Kusbini dan Kusbandi 1 Keroncong jenis ini merupakan versi purwarupa musik keroncong atau biasa disebut keroncong asli 1 Keroncong asli diduga berasal dari abad ke 16 saat para budak budak Portugis dibebaskan oleh pemerintahan Belanda 1 Selain berperan sebagai penyanyi ia juga merupakan seorang pencipta lagu 1 2 Karier SuntingSaid Abdullah Bamazham ada penyanyi keroncong keturunan Arab Ia pernah sangat populer pada 1920 an hingga 1930 an Suaranya direkam dalam piringan hitam dan radio Ia pun memenangkan berbagai kontes keroncong di masa itu Ini kisah Abdullah Said Abdullah Bamazham yang merupakan keturunan Arab lahir di Cirebon Jawa Barat Tapi ada sumber lain yang menyebut ia berasal dari Pekalongan Jawa Tengah Lalu pindah ke Surabaya bersama keluarganya Dari kecil ia sudah tertarik dengan dunia seni terutama film Karena ketertarikannya dengan film di Surabaya ia pernah bekerja sebagai tukang putar film Tapi pekerjaan itu tak berlangsung lama Ibunya meminta ia berhenti dan menyuruhnya mencari pekerjaan lain Selepas itu ia bekerja di perusahaan pelayaran Koninklijke Paketvaart Maatschappij atau KPM Ia bekerja di sini dari 1926 hingga 1927 Ketika bekerja di KPM inilah ia mulai tertarik pada musik Alat musik yang pertama kali membuatnya jatuh cinta adalah biola Kemudian Abdullah bergabung dengan orkes keroncong Nachtegaal sebagai pemain biola Di kelompok musik ini Abdullah belajar bermain gitar dan bernyanyi Kemunculan pertama kali Abdullah sebagai penyanyi terjadi pada 1929 Saat itu ia ikut kontes keroncong di Jaarmarkt atau Pasar Malam Surabaya Di kontes tersebut Abdullah menjadi juara ketiga Setelah itu Abdullah memilih keluar dari Nachtegaal dan membentuk rombongan musik Tovido Seiring waktu kemampuan bernyanyinya makin meningkat Dalam beberapa kali kontes keroncong ia pun menyabet juara pertama Misalnya dalam kontes keroncong di Solo selama tiga kali berturut turut yakni tahun 1931 1932 dan 1933 ia menjadi juara Label His Master s Voice atau HMV lalu mengontrak Abdullah Dalam dua tahun bersama HMV pencapaian Abdullah sangat baik Ia dapat penghargaan dua kali bintang emas dari label itu Akan tetapi Abdullah berulah Meski terikat kontrak dengan HMV Abdullah nekat bekerja sama dengan label Odeon Ia memakai nama samaran Sahib Radja Karena ulahnya sempat terjadi perselisihan antara dirinya dengan HMV Namun ia kembali merekam nyanyiannya di HMV Peneliti Philip Bradford Yampolsky dalam disertasinya di Washington University berjudul Music and media in the Dutch East Indies Gramophone records and radio in the late colonial era menyebut Abdullah memperbarui kontrak tahunan dengan HMV dari 1929 hingga 1938 Akan tetapi pada 1932 kontrak dengan HMV sudah selesai dan belum diperbarui Saat itulah Abdullah merekam suaranya untuk Odeon Pada 1930 an Abdullah sudah menjadi penyanyi keroncong yang top Maka tak heran label memperlakukannya dengan istimewa Semisal pada 1937 saat merekam 42 lagu di Batavia pihak HMV memesan hotel dengan ruang tamu ruang latihan dan ruang tidur untuk Abdullah Perekaman sendiri berlangsung selama dua bulan Suara Abdullah juga bisa didengarkan melalui corong radio NIROM Surabaya Abdullah pun mahir mencipta lagu Beberapa karyanya berjudul Berani karena Benar dan Oh Iboe Berani kerna Benar direkam di HMV pada 1936 Lagu ini merupakan bentuk simpati Abdullah terhadap nasionalisme Indonesia Sedangkan lagu Oh Iboe terinspirasi dari ibunya sendiri yang wafat pada 1933 Penulis Japi Tambajong atau Remy Sylado dalam buku Ensiklopedi Musik menyebut pada 1933 Abdullah bersama Kusbini dan Kusbandi mengerjakan rekonstruksi sekaligus pembakuan keroncong moreska Nama Abdullah bukan saja dikenal di Jawa Tapi juga di Borneo hingga Singapura Pada 1940 Abdullah menjalin kerja sama dengan perusahaan rekaman Hoo Soen Hoo Ia juga merekam suara di label Canary Di Canary Abdullah mengabadikan suaranya dalam lagu mars Laskar Persatoean Arab Indonesia PAI Konon lagu Abdullah berjudul Mata Setan pun sempat didengar aktor kondang Charlie Chaplin Menurut majalah Pedoman Radio Gids edisi 10 Juli 1949 suara Abdullah membuat Chaplin kepincut dan penasaran ingin bersua Disebutkan ketika Chaplin mengunjungi Hindia Belanda ia menyempatkan berkunjung ke rumah Abdullah di Surabaya Tak disebutkan kapan Chaplin ke Surabaya dalam artikel di majalah itu Tapi Chaplin memang pernah mengunjungi beberapa kota di Jawa dan Bali salah satunya Surabaya pada 1932 dan 1936 Menurut wartawan Ninok Leksono dalam buku Ismail Marzuki Senandung Melintas Zaman komponis Ismail Marzuki pernah berguru kepada Abdullah Abdullah nyaris pula menjadi pemain film Pada Juni 1941 sebuah artikel singkat di majalah Pertjatoeran Doenia amp Film memampang foto Abdullah Artikel itu menyebut Abdullah bakal main film dalam film produksi The New Java Industrial Film Namun tak ada kabar lagi setelah itu Kematian SuntingSuatu hari di bulan Juni 1941 Abdullah jatuh sakit Tak disebutkan dalam berbagai sumber sakit yang diderita Abdullah Pada pertengahan Juni 1941 Abdullah memilih pulang ke kampung halamannya di Cirebon Awal Agustus 1941 kondisi kesehatannya semakin parah Napasnya sesak dan penglihatannya kabur Jumat malam pada tanggal 30 Agustus 1941 Abdullah wafat nbsp Artikel bertopik biografi musisi atau pemusik ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs a b c d e f PT Cipta Adi Pustaka 1992 Ensiklopedi musik Cipta Adi Pustaka OCLC 27455193 Tempo 2018 06 02 Menafsir Ulang Lagu lagu S Abdullah Tempo dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 02 14 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title S Abdullah amp oldid 24480388