www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Puputan Margarana berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Oktober 2019 Pertempuran Puputan Margarana merupakan salah satu pertempuran antara Indonesia dan Belanda dalam masa Perang kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 20 November 1946 Pertempuran ini dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil Kolonel I Gusti Ngurah Rai Dimana Pasukan TKR di wilayah ini bertempur dengan habis habisan untuk mengusir Pasukan Belanda yang kembali datang setelah kekalahan Jepang untuk menguasai kembali wilayahnya yang direbut Jepang pada Perang Dunia II mengakibatkan gugurnya seluruh pasukan termasuk I Gusti Ngurah Rai yang kemudian dikenang sebagai salah satu Puputan pada era awal kemerdekaan serta mengakibatkan Belanda sukses mendirikan Negara Indonesia Timur Pertempuran Puputan MargaranaBagian dari Revolusi Nasional IndonesiaTanggal20 November 1946LokasiDesa Marga Kecamatan Marga Tabanan Bali IndonesiaHasilKekalahan Indonesia dikuasainya Bali oleh Belanda Pendirian Negara Indonesia TimurPihak terlibat Indonesia BelandaTokoh dan pemimpinLetnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai Letnan Kolonel F Mollinger Kapten J B T KonigPasukanBatalyon Ciung WanaraBrigade Y 1 8 IV Bataljon Stoottroepen 2 Gajah Merah KNIL Batalyon Infanteri X 3 Gajah Merah KNIL Batalyon Infanteri XI 4 Gajah Merah KNIL Batalyon Infanteri XII 5 1 pesawat pangebom saking Makassar Korban96 orang 400 orang Daftar isi 1 Latar belakang 2 Pertempuran 3 Akibat 4 ReferensiLatar belakang SuntingAwal pertempuran Puputan Margarana pada waktu staf MBO berada di desa Marga I Gusti Ngurah Rai memerintahkan pasukannya untuk merebut senjata polisi NICA yang ada di Kota Tabanan Perintah itu dilaksanakan pada 20 November 1946 malam hari dan berhasil baik Beberapa pucuk senjata beserta pelurunya dapat direbut dan seorang komandan polisi NICA ikut menggabungkan diri kepada pasukan Ngurah Rai Setelah itu pasukan segera kembali ke Desa Marga Pertempuran SuntingPada 20 November 1946 sejak pagi pagi buta tentara Belanda mulai nengadakan pengurungan terhadap Desa Marga Kurang lebih pukul 10 00 pagi mulailah terjadi tembak menembak antara pasukan NICA dengan pasukan Ngurah Rai Pada pertempuran tersebut pasukan bagian depan Belanda banyak yang mati tertembak Oleh karena itu Belanda segera mendatangkan bantuan dari semua tentaranya yang berada di Bali ditambah pesawat pengebom yang didatangkan dari Makassar Di dalam pertempuran yang sengit itu semua anggota pasukan Ngurah Rai bertekad tidak akan mundur sampai titik darah penghabisan Di sinilah pasukan Ngurah Rai mengadakan Puputan atau perang habis habisan di Desa Margarana Akibat SuntingPasukan I Gusti Ngurah Rai yang berjumlah 96 orang itu semuanya gugur termasuk Ngurah Rai sendiri Sebaliknya di pihak Belanda ada lebih kurang 400 orang yang tewas Untuk mengenang peristiwa tersebut pada tanggal 20 November 1946 dikenal dengan perang Puputan Margarana dan kini pada bekas arena pertempuran itu didirikan Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa Referensi Sunting Y Brigade 8 IV Bataljon Stoottroepen Infanterie X Knil Infanterie XI Knil Infanterie XII Knil Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 06 28 Diakses tanggal 2018 07 31 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Puputan Margarana amp oldid 23246097