www.wikidata.id-id.nina.az
Pundong Jawa ꦥ ꦤ ꦝ translit Pundhong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Indonesia Kecamatan Pundong terletak di sebelah selatan Kabupaten Bantul dengan jarak kurang lebih 10 km serta jarak dari Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kurang lebih 18 km Letak astronomis berada di 07º 57 Lintang selatan dan 110º 20 Bujur timur PundongKapanewonPeta lokasi Kapanewon PundongNegara IndonesiaProvinsiDaerah Istimewa YogyakartaKabupatenBantulPemerintahan PanewuSri Umayati SHPopulasi Total32 887 jiwa jiwaKode Kemendagri34 02 04Kode BPS3402040Luas23 68 km Desa kelurahan3Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Pundong Bantul berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Daftar isi 1 Sejarah 2 Wilayah administratif 3 Kondisi geografis 4 Demografi 4 1 Penduduk 4 2 Pendidikan 4 3 Pekerjaan 4 4 Agama 4 5 Pertanian dan kehutanan 5 Perhubungan 6 Tempat Pariwisata 6 1 Sental Industri Gerabah Panjangrejo 6 2 Air Terjun Sentong 6 3 Bendungan Tegal 6 4 Pasar Pundong 6 5 Sental Industri Bakmi Pundong Bakmi Pentil dan Abangan 6 6 Goa Sunan Mas dan Siluman Goa Jepang 6 7 Gardu Pandang Tempuran Opak Oyo 6 8 Gunung Becari 6 9 Gunung Puyuh 6 10 Sental Industri Kayu Ukir 6 11 Tobong Gamping 6 12 Makam Grudo 6 13 Makam Buto Cakil 6 14 Tanggul Kali Opak Pundong 6 15 Jembatan Getek 6 16 Pertunjukan Kesenian Jathilan 6 17 Nini Thowong 6 18 Tarian Angguk 6 19 Gejlok Lesung 6 20 Bakmi Pundong Mie Pentil 6 21 AbanganSejarah SuntingSejak zaman kolonial Pundong dijadikan daerah perkembangan dibidang pertanian Pada akhir abad 18 Belanda membuat pabrik gula yang diberi nama Pabik Gula Pundong Beberapa fasilitas pendukung dibuat seperti jalur rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Ngabean dan daerah Pundong serta terminal dan stasiun Dahulu Pundong merupakan daerah pemberhentian terakhir jalur rel yang ada di kawasan Bantul karang sekarang Kabupaten Bantul Rumah Belanda juga banyak di buat pada abad itu seperti di kawasan pinggir pabrik gula sekarang SMA N 1 Pundong kawasan perempatan pundong sekarang KUD Tani Rejo dan timur Pasar Pundong yang berupa gudang garam Sekarang menjadi rumah pribadi Abad 19 pabrik gula milik Belanda bangkrut Akhirnya seluruh fasilitas tidak digunakan lagi Pada zaman Jepang Rel kereta banyak yang dipindahkan ke Thailand untuk digunakan sebagai besi penopang jembatan Akhir abad 19 pundong dilanda banjir besar akibat luapan sungai opak Akibatnya ribuan rumah terendam banjir dan rusak Pada Saat itu Sri Sultan Hamengkubuwono IX merencanakan pembuatan tanggul raksasa di pinggir sungai opak Sejak tanggul selesai dikerjakan kawasan pundong terbebas dari banjir Setelah kemerdekaan Indonesia Kesultanan Ngayogyokarta melebur dengan NKRI Hal tersebut membuat kawasan tersebut harus dibagi menjadi kabupaten kecamatan dan desa Awalnya Kecamatan Pundong dan kretek menjadi kecamatan baru bernama Kecamatan Kretek namun pada orde baru daerah Pundong memisahkan diri dari Kecamatan Kretek dan membentuk Kecamatan Pundong Pada tahun 2006 tepatnya tanggal 27 Mei 2006 Yogyakarta dan sekitar diguncang gempa berkekuatan 6 2 sekala richter Salah satu daerah terparah dilanda gempa adalah Pundong Ribuan nyawa melayang serta hampir seluruh rumah di wilayah ini rusak berat dan rata dengan tanah Hal ini akibat dari rapuhnya tanah di bawah Pundong serta berdekatan dengan sesar Opak Rehabilitasi pasca gempa membutuhkan waktu sampai 2 tahun Tahun 2008 di bekas pabrik gula didirikanlah Pusat Rehabilitasi Terpadu Penyandang Cacat Rumah sakit ini dikhususkan untuk korban gempa Wilayah administratif SuntingWilayah Kecamatan Pundong terbagi menjadi tiga desa yaitu Desa Srihardono Desa Panjangrejo dan Desa Seloharjo butuh rujukan Kepanewon Pundong memiliki batas batas sebagai berikut butuh rujukan Utara Kepanewon Jetis Jalan Parangtritis Timur laut Kepanewon Imogiri Sungai Opak Timur Kepanewon Imogiri Sungai Opak Tenggara nbsp Kepanewon Panggang Kabupaten GunungkidulSelatan nbsp Kepanewon Purwosari Kabupaten Gunungkidul Pegunungan Sewu Barat daya Kepanewon KretekBarat Kepanewon Bambanglipuro Kali Winongo Kecil Barat laut Kepanewon BambanglipuroIbu kota Kecamatan Pundong berada di Dusun Pundong Piring Tangkil Baran Menang dan Kembangkerep Letak kantor kecamatan berada di Dusun Piring Desa Srihardono butuh rujukan Kondisi geografis SuntingKeadaan wilayah Pundong terdiri dari daerah dataran dan pegunungan tidak terdapat pantai ketinggian 10 mil dari permukaan air laut butuh rujukan Di bagian utara merupakan daerah datar dengan ketinggian 10 mil dari permukaan laut daerahnya subur dan sistem pertaniannya tradisional Di sebelah timur merupakan daerah datar yang dilalui sungai opak merupakan daerah kurang subur karena belum terjangkau irigasi teknis bila musim hujan daerah ini teramcam oleh bahaya banjir sungai opak mata pencaharian penduduk selain buruh juga penambang pasir dan batu Di bagian barat daerah datar serta subur dengan pengairan irigasi teknis yang menganut pola tanam padi padi palawija Dibagian selatan daerah pegunungan kapur tanahnya kurang subur akibatnya dengan ketinggian 20 m dari permukan laut Di bagian tengah merupakan daerah datar dan subur serta merupakan pusat Pemerintahan Kecamatan Pundong dan Instansi samping serta pasar Pundong butuh rujukan Daerah Kecamatan Pundong ada aliran sungai Opak yang bermuara di pantai Parangtritis yang memelah antara desa Srihardono Desa Seloharjo Desa Panjangrejo sedang di desa Srihardono ada aliran sungai Winongo yang merupakan batas antara kecamatan Pundong dengan Kecamatan Bambanglipuro butuh rujukan Demografi SuntingPenduduk Sunting Tahun Laki laki Perempuan Jumlah 1994 15 426 16 537 31 963 1995 15 509 16 628 32 137 1996 15 552 16 659 32 211 1997 15 597 16 734 32 331 1998 15 640 16 801 32 441 1999 15 702 16 855 32 557 2000 15 789 16 926 32 715 2001 15 849 16 968 32 817 2002 15 867 17 010 32 877 2003 15 942 17 069 33 011 2004 15 978 17 102 33 080 2005 15 982 17 123 33 105 2006 15 775 16 792 32 567 2007 15 740 16 813 32 553 2008 15 780 16 838 32 618Sumber data Pemerintah Desa Pendidikan Sunting Kecamatan Pundong memiliki 23 TK yang semuanya swasta 20 Sekolah Dasar dengan 10 SD Negeri dan 10 SD Swasta 1 Sekolah Luar Biasa SMP N 1 Pundong SMP N 2 Pundong MTsN 1 Pundong SMP Muhammadiyah 1 Pundong SMA N 1 Pundong dan SMK N 1 Pundong Banyak warga Pundong yang berkuliah di Perguruan Tinggi di UGM UNY UIN UI UII UNS YKPN UPN Sarjanawiyata UAD dan UMY Pekerjaan Sunting Hampir 50 warga Pundong berprofesi sebagai Petani dan Buruh 30 lainya sebagai Pedagang dan Pengusaha dan 20 Sebagai PNS Guru TNI Polri dan Pegawai Agama Sunting Hampir 97 4 Warga pundong beragama Islam 1 6 beragama Katholik dan 1 beragama Kristen Tidak ada yang beragama Hindu ataupun Budha Di Desa Seloharjo Hampir 100 penduduk Muslim Di daerah Piring Kembangkerep Baran Jonggrangan dan Pranti merupakan kantong Non Muslim di Desa Srihardono dan Gedhangan Soronanggan Watu dan Panjang merupakan kantong Non Muslim di Desa Panjangrejo Di Desa Seloharjo hampir seluruhnya merupakan warga Muhammadiyah Sedangkan di Srihardono dan Panjangrejo mayorits warga Nahdatul Ulama Kantong Muhammadiyah Di Srihardono dan Panjangrejo seperti Di Dusun Paten Gulon Potrobayan Jonggrangan Piring Ganjuran Semampir Nglorong dan Gunung Puyuh Sedangkan yang mayoritas Kedua duanya adalah dusun Bodowaluh Pertanian dan kehutanan Sunting Kecamatan Pundong Merupakan salah satu Lumbung padi di DIY selain Imogiri Bambanglipuro Jetis Seyegan Kalasan dan Godean Produksi mencapai 7 2 Ton per panen Selain itu Jagung dan kacang tanah mencapai setengah ton per panen Sedangkan Kedelai dan ubi hanya 200 kwintal per panen Tidak hanya makanan pokok Pundong juga penghasil Pisang yang cukup besar dengan produksi 1 2 Ton per tahun Kecamatan Pundong memiliki hutan rakyat seluas 350 hektare yang berada di Desa Seloharjo Perhubungan SuntingDaerah Kecamatan Pundong dilalui dua jalur jalan raya yang pertama jalur jalan sebelah timur menghubungkan antara Parangtritis Yogyakarta melalui Kecamatan Imogiri jalur ini relatif sepi yang kedua jalur sebelah barat jalan yang menghubungkan antara Parangtritis Yogyakarta jalan ini cukup baik arus lalu lintas ramai serta rawan Laka Lantas Jalan antara Sempalan Pundong Pasar Pundong gunung puyuh dan Klegen Pasar Pundong Canden merupakan jalur vital bagi masyarakat Pundong Ada satu jalur Bis mini yang melewati Pundong yaitu Jalur Bantul Bakulan Canden Pundong Gunung Puyuh Tempat Pariwisata SuntingSental Industri Gerabah Panjangrejo Sunting Kawasan ini berada di timur jalan Parangtritis tepatnya di Perempatan Paker ke timur Terdapat banyak home industri yang membuat dan menjual aneka gerabah Dari pot piring hias guci sovenir pernikahan sampai patung Banyak dari hasil kerajinan diekspor ke luar negri Menurut wisatawan walaupun belum terkenal gerabah di sini berkualitas sangat baik Air Terjun Sentong Sunting Air terjun ini berada di kaki pegunungan seribu tepatnya di desa Seloharjo Walaupun tempatnya sulit di jangkau pemandangan di sini cukup indah Cocok bagi penggemar wisata jelejah offroad Ketinggian air terjun ini sekitar 50 meter dengan aliran yang tenang Pada musim kemarau air terjun ini kering Bendungan Tegal Sunting Bendungan ini membendung Sungai Opak berada di perbatasan Kecamatan Jetis Pundong dan Imogiri Di sini wisatawan bisa memancing bermain prahu atau bersantai di warung pinggir bendungan Pada setiap tahun diadakan kegiatan Prahu naga atau balap sampang Pasar Pundong Sunting Pasar Pundong terletak di pusat kecamatan berada di persimpangan simpul utama jalan di Kecamatan Pundong Pasar ini merupakan pasar tertua dan terbesar di wilayah Bantul Selatan Pasar ini dibagi menjadi 4 bagian pasar Di sisi timur adalah bagian penjual makanan dan sayuran Di selatan adalah bagian penjual busana Di utara adalah bagian penjahit dan tukang besi Serta di sisi barat adalah bagian penjual ternak Di Pasar Pundong Masih banyak ditemuai pedagang makanan tradisional seperti tiwul geplak gaplek gathot juwawut ketan cerhil onel onel gethuk rumput laut ketak dan makanan khas pundong seperti Bakmi Pundong dan Abangan Pembeli tidak hanya berasal dari Kecamatan Pundong tetapi juga berasal dari kecamatan sekitar dan juga dari wilayah Gunung Kidul Sental Industri Bakmi Pundong Bakmi Pentil dan Abangan Sunting Kawasan ini berada di timur pusat Kecamatan Pundong atau Di Desa Srihardono Tepatnya di dusun Tulung Santan Nangsri Kembangkerep Seyegan dan Bodowaluh Industri ini mengolah singkong menjadi tepung maizena dan selanjutnya di olah menjadi Bakmi dan Abangan Goa Sunan Mas dan Siluman Goa Jepang Sunting Goa ini berada di bukit menghadap Pantai Parangtritis di Desa Seloharjo Goa ini dahulu digunakan untuk persembunyian tentara Jepang Sekarang goa ini sering digunakan untuk nyepi Gardu Pandang Tempuran Opak Oyo Sunting Tempat ini berada di pertemuan Sungai Opak dan Sungai Oyo Berada di perbatasan antara Pundong dengan Imogiri tepatnya di Desa Seloharjo Tempat ini terkenal angker Setiap malam satu Suro sering diadakan upacara mistis Gunung Becari Sunting Gunung ini merupakan bukit dengan batu besar di puncaknya Konon batu ini berasal dari Gunung Merapi yang dibawa buto Raksasa Di tempat ini banyak ditemukan pohon buah Seperti Duet Anggur jawa Jambu monyet dan Talok kirsan Jika kita berada di puncak bukit kita dapat melihat seluruh Kecamatan Pundong serta daerah lain di Kabupaten Bantul Gunung Puyuh Sunting Gunung ini merupakan bukit kecil yang tidak terlalu tinggi Konon dahulu saat banjir besar melanda pundong Sri Sultan Hamengkubuwono IX mengeluarkan kesaktianya di bukit ini untuk mencegah banjir Alhasil sampai sekarang Pundong tidak lagi diterjang banjir besar Sekarang di bukit ini digunakan untuk kandang sapi Sental Industri Kayu Ukir Sunting Di Kecamatan Pundong banyak pengrajin kayu dari pengrajin kayu untuk bahan bangunan hingga mebel Di Seloharjo tepatnya Di depan balai desa terdapat pengrajin kayu ukir hias yang dibentuk beraneka ragam mebel Tobong Gamping Sunting Berada di desa Panjangrejo dahulu merupakan tempat membakar dan pengolahan batu gamping Sekarang bangunan ini sudah tidak berfungsi lagi Tempat ini dikenal angker dan pernah masuk pada acara Dunia Lain Di Televisi Makam Grudo Sunting Makam ini berada di Dusun Grudo Srihardono Makam ini dikenal angker dan pernah masuk pada acara Dunia Lain Keunikan makam ini adalah adanya pohon Akasia yang tua dan tinggi Ketinggianya mencapai 50 meter dengan lingkar pohon hampir 4 lingkaran tangan orang dewasa Diperkirakan usia pohon ini sudah ratusan tahun Makam Buto Cakil Sunting Makam ini berada di tengah persawahan di timur dusun Bodowaluh Srihardono Makam ini dikenal angker sehingga banyak warga enggan mesuk ke makam ini Makam ini cukup indah dengan pohon cemara tinggi menjulang dan banyak tanaman hias Tanggul Kali Opak Pundong Sunting Tanggul ini dibuat Sri Sultan Hamengkubuwono IX untuk menanggulangi banjir Tanggul ini memanjang dari kawasan Bendungan Tegal hingga Jembatan Kreteg Lebar tanggul hampir 1 5 meter dengan tinggi 3 meter Tanggul ini sangat cocok untuk wisata sepeda offroad menyusuri sungai opak Jembatan Getek Sunting Jembatan ini membelah Sungai Opak dengan panjang hampir 150 meter terbuat dari bambu Sejak 2 Jembatan Beton Pundong Patah akibat banjir lahar dingin Gunung Merapi Jembatan Getek menjadi urat nadi penghubung perekonomian warga di Desa Seloharjo yang akan menuju Desa Srihardono Pertunjukan Kesenian Jathilan Sunting Di daerah Pundong sering digelar pertunjukan jathilan dan kuda lumping perempuan Biasanya pengunduh jathilan menyewa dalam satu hari untuk hajatan Ada banyak sanggar perkumpulan jathilan antara lain sanggar jathilan Seyegan dan sanggar jathilan anak anak di Bodowaluh Nini Thowong Sunting Nini Thowong merupakan sebuah pertunjukan seni tarian dan nyanyian Nini artinya wanita Thowong artinya kosong Nini Thowong sendiri adalah nama untuk sebuah boneka yang menjadi alat utama dalam kesenian ini Boneka Nini Thowong ini nantinya akan bisa bergerak sendiri karena ada roh roh yang masuk ke boneka tersebut Tidak sembarang tarian dan lagu yang ditampilkan dalam kesenian ini Lagu yang dinyanyikan dengan diiringi karawitan merupakan lagu khusus yang berjudul Gendhing Nini Thowong Lagu ini dimaksudkan untuk memanggil roh roh yang akan masuk ke boneka Nini Thowong Tarian yang ditampilkan pun mempunyai makna sendiri yaitu mempertahankan martabat dan harkat wanita agar terhindar dari godaan para pria Tarian Angguk Sunting Kesenian Angguk merupakan satu dari sekian banyak jenis kesenian rakyat yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kesenian angguk berbentuk tarian disertai dengan pantun pantun rakyat yang berisi pelbagai aspek kehidupan manusia seperti pergaulan dalam hidup bermasyarakat budi pekerti nasihat nasihat dan pendidikan Dalam kesenian ini juga dibacakan atau dinyanyikan kalimat kalimat yang ada dalam kitab Tlodo yang walaupun bertuliskan huruf Arab namun dilagukan dengan cengkok tembang Jawa Nyanyian tersebut dinyanyikan secara bergantian antara penari dan pengiring tetabuhan Selain itu terdapat satu hal yang sangat menarik dalam kesenian ini yaitu adanya pemain yang ndadi atau mengalami trance pada saat puncak pementasannya Sebagian masyarakat Yogyakarta percaya bahwa penari angguk yang dapat ndadi ini memiliki jimat yang diperoleh dari juru kunci pesarean Begelen Purworejo Tarian angguk diperkirakan muncul sejak zaman Belanda1 sebagai ungkapan rasa syukur kapada Tuhan setelah panen padi Untuk merayakannya para muda mudi bersukaria dengan bernyanyi menari sambil mengangguk anggukkan kepala Dari sinilah kemudian melahirkan satu kesenian yang disebut sebagai angguk Tari Angguk biasa digelar di pendopo atau di halaman rumah pada malam hari Para penontonnya tidak dipungut biaya karena pertunjukan kesenian angguk umumnya dibiayai oleh orang yang sedang mempunyai hajat perkawinan perayaan 17 Agustus an dan lain lain Tarian yang disajikan dalam kesenian angguk terdiri dari dua jenis yaitu 1 tari ambyakan adalah tari angguk yang dimainkan oleh banyak penari Tarian ambyakan terdiri dari tiga macam yaitu tari bakti tari srokal dan tari penutup dan 2 tari pasangan adalah tari angguk yang dimainkan secara berpasangan Tari pasangan ini terdiri dari delapan macam yaitu tari mandaroka tari kamudaan tari cikalo ado tari layung layung tari intik intik tari saya cari tari jalan jalan dan tari robisari Pada mulanya angguk hanya dimainkan oleh kaum laki laki saja Namun dalam perkembangan selanjutnya tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan Para pemain angguk ini mengenakan busana yang terdiri dari dua macam yaitu busana yang dikenakan oleh kelompok penari dan busana yang dikenakan oleh kelompok pengiring Busana yang dikenakan oleh kelompok penari mirip dengan busana prajurit Kompeni Belanda yaitu 1 baju berwarna hitam berlengan panjang yang dibagian dada dan punggunya diberi hiasan lipatan lipatan kain kecil yang memanjang serta berkelok kelok 2 celana sepanjang lutut yang dihiasi pelet vertikal berwarna merah putih di sisi luarnya 3 topi berwarna hitam dengan pinggir topi diberi kain berwarna merah putih dan kuning emas Bagian depan topi ini memakai jambul yang terbuat dari rambut ekor kuda atau bulu bulu 3 selendang yang digunakan sebagai penyekat antara baju dan celana 4 kacamata hitam 5 kaos kaki selutut berwarna merah atau kuning dan 6 rompi berwarna warni Sedangkan busana yang dikenakan oleh kelompok pengiring adalah 1 baju biasa 2 jas 3 sarung dan 4 kopiah Peralatan musik yang digunakan untuk mengiringi tari Angguk diantaranya adalah 1 kendang 2 bedug 3 tambur 4 kencreng 5 rebana 2 buah 6 terbang besar dan 6 jedor Di Pundong Warga Desa Seloharjo sering memainkan tarian ini dan membuat perkumpulan sanggar Angguk Gejlok Lesung Sunting Gejlok Lesung merupakan musik tradisional yang sering dimainkan para petani saat menumbuk padi agar terpisah dari kulitnya Saat ini hanya di Srihardono dan Panjangrejo yang masih ada perkumpulan ini yakni di dusun nangsri klisat Bakmi Pundong Mie Pentil Sunting Mie ini terbuat dari tepung maizena atau tepung singkong Berbeda dengan mie pada umumnya mie ini berukuran telatif besar dan kenyal seperti pentil pada ban sepeda Biasanya mie ini di olah dengan cara digoreng atau di godok Makan ini khas dari Pundong yang serumpun dengan bakmi jawa Di Lapangan Srihardono pernah dipecahkan rekor Muri makan Mie Pundong terbanyak pada acara memperingati 4 tahun gempa Jogja Abangan Sunting Makanan ini benar benar asli dari Pundong dan tidak dapat ditemui di wilayah lain Makanan bercitarasa pedas gurih ini berasal dari ampas tepung ketela Biasanya makanan ini dibentuk bulat seperti surabi Tetapi setelah di olah dengan bumbu serta kol dan wortel makanan ini akan tampak seperti capcai Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pundong Bantul amp oldid 24230767