www.wikidata.id-id.nina.az
Pulau Buano atau Pulau Boano adalah sebuah pulau di sebelah selatan Laut Seram Indonesia Pulau ini terletak di sebelah timur laut dari Pulau Kelang dan di sebelah barat laut Pulau Seram Pulau Buano secara administratif termasuk ke dalam daerah dua desa di Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku 4 5 BuanoPulau Buano dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional Desember 2002 GeografiLokasiLaut SeramKoordinat2 58 49 S 127 55 15 E 2 9803 S 127 9208 E 2 9803 127 9208 Koordinat 2 58 49 S 127 55 15 E 2 9803 S 127 9208 E 2 9803 127 9208KepulauanMakebo a Kepulauan MalukuDibatasi olehSelat Buano Selat ValentineLuas134 km2 2 Titik tertinggiGunung Tahun 606 m 3 PemerintahanNegaraIndonesiaProvinsiMalukuKabupatenSeram Bagian BaratKecamatanHuamual BelakangDesaBuano Selatan Buano UtaraInfo lainnyaZona waktuWIT UTC 9 Daftar isi 1 Sejarah 2 Geografi 3 Ekosistem 4 Lihat pula 5 Catatan kaki 6 Referensi 7 Pranala luarSejarah SuntingNama Pulau Buano dicatat oleh penulis Belanda Francois Valentijn di dalam bukunya Beschryvinge van Amboina tahun 1724 sebagai Bonoa Boan Boano dan Bonnoa Di bagian selatan pulau ini terdapat tiga desa yang bernama Tuhusu Boway dan Tean Ketiga desa tersebut berada di bawah kepemimpinan seorang Sengadji Tahakeke dan Latu Hakeke Desa desa lainnya bernama Hatulilli dan Hulu di utara Sea di barat dan Senanoy atau Senay serta Hata Puteh di timur Sebelumnya di wilayah pegunungan di Buano juga ada empat desa yang bernama Ussan Olan Hatuwahoen dan Selubatten Orang di pegunungan disebutkan telah turun ke wilayah kaki pada tahun 1667 Pada masa itu Pulau Buano diperkirakan dihuni oleh 1 200 jiwa dan warganya kebanyakan bekerja sebagai petani subsisten Valentijn menyebutkan mengenai perundingan perdamaian antara Herman van Speult dari VOC dengan Sengadji dari Buano yang dimediasi oleh kapten dari Hitu pada tahun 1619 6 Wilayah Semenanjung Huamual dan sekitarnya di Seram Bagian Barat telah menjadi pusat perdagangan rempah rempah sejak sebelum abad ke 17 Pulau Buano juga memiliki kelebihan sebagai titik pelabuhan yang aman saat musim angin muson barat 7 Pada abad ke 17 Pulau Buano serta wilayah Huamual dan sekitarnya tunduk kepada Kesultanan Ternate Agama Islam juga telah tersebar di wilayah ini pada masa itu Penelitian di Desa Buano Utara menemukan lima makam kuno yang berciri serupa dengan makam kuno di Ternate namun pada bagian ukirannya ditemukan pengaruh Demak 8 Islam cenderung mendominasi kepercayaan penduduk di bagian utara Pulau Buano sementara Kristen Protestan berkembang di bagian selatan dari kedatangan misionaris Belanda 9 Saat VOC mengkonsolidasikan monopolinya terhadap perdagangan rempah di Maluku terjadi beberapa pemberontakan Salah satunya adalah Perang Huamual yang juga melibatkan orang Buano yang memihak kepada Luhu dan Leilato melawan VOC tahun 1639 VOC berhasil memenangkan perang tersebut dan pada tahun 1656 Arnold de Vlaming melakukan pemindahan paksa penduduk di berbagai wilayah di bagian barat Seram sebagai upaya meredam pemberontakan Penduduk Pulau Buano disebutkan banyak dipindah ke Pulau Manipa Pada tahun 1675 Ternate membuat perjanjian dengan VOC yang menyatakan bahwa Ternate menarik klaimnya terhadap wilayah wilayah Ambon dan sekitarnya termasuk Pulau Buano setelah terjadinya perang tersebut 7 10 11 Pada tahun 1917 Boano tercatat sebagai sebuah daerah dari Onderafdeling Seram Barat Afdeling Seram Keresidenan Ambon 12 Pada tahun 1983 sebuah kerusuhan terjadi di Buano ketika beberapa warga Buano Utara menyerang Buano Selatan setelah seorang nelayan dari Buano Utara ditahan oleh kewang dari Buano Selatan karena melanggar sasi b Beberapa orang terbunuh dan sejumlah bangunan di Buano Selatan dibakar termasuk balai baileo Peristiwa tersebut kemudian menyebabkan dihapusnya sistem kewang di Pulau Buano Pada tahun 1999 pada masa konflik sektarian Maluku sekelompok orang dari Laskar Sarani dari luar Pulau Buano menyerang Buano Utara yang kebanyakan penduduknya menganut agama Islam Penduduk Buano Utara kemudian menyerang Buano Selatan yang kebanyakan penduduknya menganut agama Kristen Protestan 9 Geografi SuntingPulau Buano terletak di sebelah selatan Laut Seram dan dihubungkan dengan Pulau Seram oleh Selat Buano Pulau ini berjarak sekitar 14 km ke arah timur laut dari Pulau Kelang Bagian utara dan timur laut Pulau Buano cenderung datar sementara di bagian barat dan selatan reliefnya cenderung berbukit Titik tertinggi di Pulau Buano ada di perbukitan di bagian barat yaitu Gunung Tahun pada ketinggian sekitar 606 m Sementara itu di sebelah barat laut dapat ditemui beberapa gosong serta sebuah pulau lain yaitu Pulau Pua Selat Valentine memisahakan Pulau Buano dengan Pulau Pua yang di bawahnya diselingi oleh terumbu karang di banyak tempat 3 5 13 Pulau ini bersama dengan Pulau Manipa dan Pulau Kelang disebut sebagai Makebo Manipa Kelang dan Buano 1 Pulau Buano berada di wilayah Busur Luar Banda yang melengkung dari wilayah Kepulauan Sawu di selatan menuju Kepulauan Tanimbar hingga Pulau Buru di utara 14 Busur tersebut merupakan hasil penunjaman samudra Lempeng Indo Australia terhadap Lempeng Eurasia di wilayah Embayment Banda Akan tetapi wilayah Pulau Buano serta wilayah Pulau Seram memiliki karakteristik pembentukannya sendiri dan tidak sepenuhnya serupa dengan pembentukan Pulau Timor di bagian selatan busur Salah satu teori menyebutkan mengenai perluasan pada arah utara selatan yang terjadi di Pulau Seram akibat rollback pembalikan lempeng Indo Australia yang menunjam di bawah Pulau Seram Di Pulau Buano dapat dijumpai Formasi Manusela yang terdiri atas batu gamping batu gamping oolit dan kalsilutit dari Periode Jura hingga Kapur Formasi tersebut berada di bagian selatan tengah dan barat pulau yang berbukit sementara bagian timur dan utara yang landai cenderung didominasi oleh material aluvium dan batu gamping koral dari Kala Holosen 15 16 Pulau Buano merupakan salah satu dari 10 pulau yang berpenduduk di daerah Seram Bagian Barat 2 Wilayah pulau ini memiliki iklim hutan hujan tropis Af 17 Pulau Buano merupakan daerah dari dua desa di Huamual Belakang yaitu Desa Buano Selatan dan Buano Utara Hingga Desember 2019 batas antara daerah kedua tersebut masih diperdebatkan 18 Pada tahun 2018 jumlah penduduk di Buano Selatan adalah 1 829 jiwa sementara di Buano Utara termasuk Pulau Pua adalah 8 302 jiwa 4 Pulau ini dapat diakses melalui jalur laut dari Pelabuhan Masika di Waesala 1 Di Pulau Buano dapat dijumpai masyarakat penutur bahasa Buano yang merupakan sebuah bahasa Austronesia dari rumpun bahasa Teluk Piru 7 Ekosistem Sunting Pulau Buano merupakan habitat satwa endemik kehicap buano Pulau Buano bersama Pulau Pua merupakan sebuah kawasan Important Bird Area IBA BirdLife International dengan satwa endemik yaitu kehicap buano Symposiachrus boanensis yang status konservasinya tergolong terancam kritis IUCN CR Terdapat sekitar 68 spesies burung yang ditemukan di pulau ini di antaranya adalah mamoa yang tergolong rentan dan nuri maluku Spesies vertebrata lainnya yang dapat ditemukan adalah seperti rusa timor C timorensis moluccensis soa soa dugong penyu hijau dan penyu sisik 3 19 Ekosistem mangrove terumbu karang dan lamun dapat ditemukan di wilayah pesisir Pulau Buano Luas hutan mangrove di pulau ini adalah sekitar 481 ha dengan spesies dari genus Rhizophora Bruguiera dan Ceriops 1 20 Penelitian tahun 2012 menemukan 15 spesies terumbu di perairan Pulau Buano di antaranya dari genus Chromis Pterocaesio dan Pomacentrus 2 Lihat pula SuntingDaftar pulau di Maluku Ekspedisi Seram 1917 1919Catatan kaki Sunting Akronim dari Manipa Kelang dan Buano 1 Kebudayaan lokal di Buano dan di beberapa wilayah Maluku lainnya salah satunya adalah adanya kewang yang bertugas menjaga pemanfaatan alam dan laut di daerahnya yang disebut petuanan dengan aturan yang disebut sasi 9 Referensi Sunting a b c d Pulau Buano Direktori Pulau Pulau Kecil Indonesia Direktorat Pendayagunaan Pulau Pulau Kecil Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Diakses tanggal 2020 06 01 a b c Nirwansyah A W Adhi N 2014 Model Pengembangan Kawasan Konservasi Laut Untuk Pulau Pulau Kecil Studi di Pulau Boano Kabupaten Seram Bagian Barat Geoedukasi III 1 55 67 a b c Moeliker C W Heij C J 1995 The rediscovery of Monarcha boanensis Aves Monarchidae from Boano Island Indonesia DEINSEA 2 123 143 a b Kecamatan Huamual Belakang Dalam Angka 2019 Laporan Piru Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Barat 2019 a b Sailing Directions enroute for New Guinea Defense Mapping Agency Hydrographic Topographic Center 1979 hlm 71 72 Valentyn F 1724 Beschryvinge van Amboina Tweede Deel Dordrecht Amsterdam Joannes van Braam Gerard onder de Linden hlm 33 34 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Collins J T 1983 The Historical Relationships of the Languages of Central Maluku Indonesia Canberra Pacific Linguistics The Australian National University doi 10 15144 pl d47 hdl 1885 145231 ISBN 978 0 85883 289 3 Handoko W 2009 Pengaruh Islam dan Kekuatan Ternate di Wilayah Pulau Buano Seram Bagian Barat Kapata Arkeologi 5 9 60 73 a b c Batiran K B Salim I 2020 A Tale of Two Kewangs A comparative study of traditional institutions and their effect on conservation in Maluku Forest and Society 4 1 81 97 doi 10 24259 fs v4i1 8186 de Clercq F S A 1890 Ternate The Residency and Its Sultanate Diterjemahkan oleh Taylor P M Richards M N 1999 Washington D C Smithsonian Institution Libraries hlm 116 doi 10 5479 sil 257041 39088000283481 Pattikayhatu J A et al 1983 Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Maluku Jakarta Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Bezemer T J 1921 Beknopte Encyclopaedie van Nederlandsch Indie Den Haag Leiden Martinus Nijhoff Brill hlm 69 Mawene C A R 2019 05 24 SELAT VALENTINE SELAT INDAH DI UTARA PULAU BUANO KAB SBB Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 28 Diakses tanggal 2020 06 01 Martini R Zaninetti L Lathuilliere B Cirilli S Cornee J J Villeneuve M 2004 Upper Triassic carbonate deposits of Seram Indonesia palaeogeographic and geodynamic implications Palaeogeography Palaeoclimatology Palaeoecology 206 1 2 75 102 doi 10 1016 j palaeo 2003 12 020 Pownall J M Hall R Watkinson I M 2013 09 24 Extreme extension across Seram and Ambon eastern Indonesia evidence for Banda slab rollback Solid Earth dalam bahasa Inggris 4 2 277 314 doi 10 5194 se 4 277 2013 Tjokrosapoetro S Rusmana E Achdan A 1993 Peta Geologi Lembar Ambon Maluku Skala 1 250 000 Bandung Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Beck H E Zimmermann N E McVicar T R Vergopolan N Berg A Wood E F 2018 Present and future Koppen Geiger climate classification maps at 1 km resolution Scientific Data 5 1 1 12 doi 10 1038 sdata 2018 214 Tuankotta Z 2019 12 11 DPRD dan Pemda SBB bahas Masalah Batas wilaya sic Buano Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 09 23 Diakses tanggal 2020 06 03 Pulau Buano Important Bird Areas factsheet BirdLife International 2020 Diakses tanggal 2020 06 01 Alimudi S Susilo S B Panjaitan J P 2017 Deteksi Perubahan Luasan Mangrove Menggunakan Citra Landsat Berdasarkan Metode OBIA di Teluk Valentine Pulau Buano Seram Bagian Barat Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 8 1 139 146 Pranala luar Sunting Wikimedia Commons memiliki media mengenai Boano Pulau Boano Geonames Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pulau Buano amp oldid 23752092