www.wikidata.id-id.nina.az
Pita kaset adalah pita magnetik yang bisa merekam dan menyimpan data dengan format suara yang umumnya berupa lagu Kata kaset Berasal dari bahasa Prancis yakni cassette yang berarti kotak kecil Kaset merupakan format paling umum yang digunakan dalam industri musik pada tahun 1970 sampai 1990 an Pita kasetPita kaset TDK SA90 Tipe IIJenis mediaPita magnetikPenyandianAnalogKapasitas60 90 120 menit dan kapasitas lainnyaPengembangPhilipsPenggunaanMenyimpan audio dan dataKaset terdiri dari kumparan kumparan kecil Kumparan kumparan dan bagian bagian lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi panjang Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam Ketika pita bergerak ke salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain Hal ini membuat kaset dapat dimainkan atau merekam di kedua sisinya yaitu sisi A dan sisi B Daftar isi 1 Sejarah 2 Tipe tipe 3 Materi 4 Penurunan popularitas 5 Kaset di Indonesia 6 ReferensiSejarah SuntingKaset pertama kali diperkenalkan oleh Phillips pada tahun 1963 di Eropa dan tahun 1964 di Amerika Serikat dengan nama Compact Cassette Kemudian kaset semakin populer di industri musik selama tahun 1970 an dan perlahan lahan menggeser piringan hitam Produksi besar kaset diawali pada tahun 1964 di Hanover Jerman Pada awalnya kualitas suara pada kaset ini tidak terlalu bagus untuk musik Bahkan beberapa model awal tidak memiliki rancangan mesin yang baik Pada tahun 1971 The Advant Corporation memperkenalkan model terbarunya Model 201 yang menggabungkan Dolby tipe B pengurang gangguan noise dengan pita kromium dioksida Oleh karena itulah kaset mulai dapat digunakan dalam industri musik secara serius dan dimulailah era kaset berketepatan tinggi Selama tahun 1980 an popularitas kaset tumbuh semakin pesat karena hadirnya rekorder poket portabel pemutarnya seperti Sony s Walkman dan radio yang menyediakan musik pada 1960 an pemutar CD portabel pada 1990 an dan MP3 Player pada 2000 an kaset memegang peran besar dalam dunia musik pada 1980 an dan 1990 an bahkan pada era sekarang setelah 2000 an kaset masih menjadi salah satu alternatif media musik terlepas dari segi tekniknya keberadaan kaset juga berdampak pada perubahan sosial Keawetan kaset serta kemudahannya untuk dikopi berperan di balik berkembangnya musik punk dan rock Kaset seakan akan menjadi pijakan bagi generasi muda di kebudayaan barat Untuk alasan yang sama pula kaset berkembang pesat di negara negara berkembang Pada tahun 1970 an kaset dianggap membawa pengaruh buruk sekularisme di kalangan masyarakat religius India Teknologi kaset menciptakan pasar yang membludak bagi musik pop di India menimbulkan kritik dari kaum konservatif dan di waktu yang sama menciptakan pasar besar yang melegitimasi perusahaan perusahaan rekaman dan pembajakan kaset Tipe tipe Sunting Tiga jenis kaset Goresan goresan yang terdapat pada permukaan kaset menjadi indikasi tipe kaset Kaset yang paling tinggi hanya memiliki goresan lindungan tulisan merupakan kaset tipe I Berikutnya dengan goresan tambahan untuk goresan lindungan tulisan merupakan tipe II Sedangkan dua tipe kaset berikutnya merupakan perpaduan antara kaset tipe II dengan sepasang tambahan di tengah tengah kaset merupakan tipe IV Materi SuntingMateri magnet original pada kaset adalah gamma ferik oksida Fe2O3 Pada 1970 Perusahaan 3M mengembangkan kobalt yang dikombinasikan dengan lapisan ganda untuk meningkatkan level output pita kaset secara keseluruhan Produk ini dipasarkan dengan label High Energy di bawah brand Scotch Di saat yang sama BASF memperkenalkan kromium dioksida CrO2 yang pelapisannya menggunakan magnetit Fe3O4 Pada tahun 1974 TDK memperkenalkan Avylin yang terbukti sangat sukses Pada tahun 1979 akhirnya 3M memperkenalkan partikel metal murni yang dinamakan metafine Sedangkan kaset kaset yang sekarang umum dijual terdiri dari ferik oksida dan kobalt yang dicampur dan diproses karena sangat jarang ada kaset yang dijual yang menggunakan CrO2 murni sebagai lapisannya Penurunan popularitas SuntingDi banyak negara barat pasar bagi kaset telah menurun tajam setelah masa puncak kejayaannya di akhir akhir 1980 an Di awal 1990 an popularitas kaset menurun seiring muncul dan berkembangnya compact disc CD Pada tahun 2000 an penjualan kaset menurun drastis dibandingkan pada tahun 1980 an Penjualan kaset di Amerika Serikat jatuh drastis pada tahun 2006 Semenjak itulah kaset tidak lagi menjadi isu yang menarik bagi industri musik dan major label Meskipun begitu pada tahun 2008 ini kaset kosong masih diproduksi dan dijual di toko toko Baik perekam maupun pemutarnya meskipun semakin hari semakin jarang tapi masih dapat ditemukan Perlu diingat bahwa kaset telah mampu diaplikasikan secara spesifik seperti audio car pada tahun 1990 an Kaset lebih tahan terhadap debu panas dan goncangan jika dibandingkan pesaing digital utamanya CD Saat perekam suara digital semakin populer Kaset di Indonesia SuntingSebelum 1970 an dunia musik tanah air menggunakan piringan hitam sebagai sarana untuk mengekspresikan musik Lokananta di Surakarta dan Irama di Menteng Jakarta merupakan dua perusahaan rekaman pertama di Indonesia Lokananta yang merupakan milik pemerintah berdiri pada tahun 1957 Bertugas untuk memproduksi dan menduplikasi piringan hitam Namun pada tahun 1970 an akhirnya produksi pun bergeser dari piringan hitam ke kaset Remaco yang pada masa itu merupakan salah satu perusahaan rekaman besar di Indonesia mengalami kerugian pada masa awal munculnya kaset pada tahun 1970 an Lagu lagu dalam piringan hitamnya dibajak ke dalam kaset Meskipun pada akhirnya Remaco pun memproduksi kaset karena kaset merupakan teknologi yang lebih murah dan praktis dibandingkan dengan piringan hitam yang mahal dan rumit Meskipun awalnya perusahaan perusahaan rekaman tersebut mengeluh atas munculnya kaset yang membajak piringan hitam akhirnya mereka juga ikut ke tren kaset banyak perusahaan baru muncul dan menikmati teknologi baru bernama kaset tersebut Kaset meledak di mana mana Para musisi baru di era kaset bermunculan dan perlahan menggeser musisi musisi era piringan hitam Sebut saja Koes Plus Broery Marantika dan Emilia Contessa Namun seiring berkembangnya teknologi dan inovasi inovasi baru di bidang musik di pertengahan 1990 an kaset mengalami masa masa akhir kejayaannya Masuknya compact disc CD ke Indonesia menyediakan alternatif baru dan canggih bagi para penikmat musik Kualitas suaranya yang lebih jernih dan pemilihan pemutaran lagu yang lebih mudah dan cepat menjadi beberapa kelebihan CD dibandingkan kaset Meskipun begitu kaset tetap diminati karena harganya yang lebih murah dibandingkan CD Pada tahun 2000 an kaset pun makin tergencet oleh perkembangan CD Perusahaan perusahaan rekaman di tanah air telah menjadikan CD sebagai sarana rekaman musik Pada perkembangannya di Indonesia kaset tidak hanya digunakan dalam industri musik Kaset juga biasanya digunakan untuk dakwah dakwah agama berupa ceramah oleh seorang rohaniawan Referensi SuntingFarhanah Komui Perkembangan Teknologi Komunikasi 2008 Makalah Sistem Komunikasi Indonesia Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia 2007 Depok Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pita kaset amp oldid 22281766