www.wikidata.id-id.nina.az
Pilum Latin ˈpiːɫʊ pl pila adalah lembing yang biasa digunakan oleh tentara Romawi pada zaman dahulu Biasanya sekitar 2 m 6 ft 7 in panjang keseluruhan terdiri dari betis besi sekitar 7 mm 0 28 in dengan diameter dan 600 mm 24 in panjang dengan kepala piramidal dipasang pada batang kayu dengan soket atau tang datar Pilum Daftar isi 1 Sejarah 2 Desain 3 Taktik 4 Komentar Vegetius 5 Hasil eksperimen arkeologi 6 Galeri 7 Lihat juga 8 Referensi 9 Bacaan lanjutan 10 Pranala luarSejarah suntingPilum tersebut mungkin berasal dari suku Itali yang dikenal sebagai Samnites 1 2 3 Hal ini juga mungkin dipengaruhi oleh senjata Celtiberian dan Etruria 4 Pilum mungkin berasal dari senjata Celtiberia yang dikenal sebagai falarica 5 6 Penggalian arkeologi telah mengungkap pila di makam di kota Tarquinia Etruria 7 Penemuan pila tertua berasal dari pemukiman Etruria di Vulci dan Talamone 8 Referensi tertulis pertama yang diidentifikasi mengenai pilum berasal dari The Histories of Polybius Menurut Polybius prajurit militer Romawi yang bersenjata lebih berat menggunakan sejenis tombak yang disebut hyssoi Ini mungkin pilumnya Cikal bakal pilum adalah hasta 9 10 Tidak jelas seberapa cepat ia digantikan oleh pilum 11 Polybius menyebutkan bahwa ia merupakan penyumbang penting kemenangan Romawi pada Pertempuran Telamon pada tahun 225 SM 12 Penggunaan pilum dihentikan oleh militer Romawi pada abad kedua 13 Desain suntingSebuah pilum memiliki berat total antara 1 dan 2 5 kg 2 dan 5 pon butuh rujukan dengan versi yang diproduksi pada masa Republik sebelumnya menjadi sedikit lebih berat daripada yang diproduksi di Kekaisaran kemudian Senjata itu memiliki ujung berbentuk piramida yang keras tetapi betisnya terkadang terbuat dari besi yang lebih lunak Kelembutannya dapat menyebabkan betisnya bengkok setelah terkena benturan sehingga membuat senjata tidak berguna bagi musuh 14 15 Beberapa siapa percaya bahwa pilum tidak dimaksudkan untuk membengkokkan akibat benturan melainkan dimaksudkan untuk patah 16 Jika sebuah pilum mengenai sebuah perisai pilum itu mungkin akan menempel pada dirinya sendiri dan pembengkokan betisnya akan memaksa musuh untuk membuang perisainya karena tidak dapat digunakan lagi tanpa melepaskan pilum tersebut atau membawa perisai tersebut dengan beban berat dari pilum tersebut 17 Sekalipun betisnya tidak bengkok ujung piramidalnya tetap menyulitkan untuk ditarik keluar Namun banyak kasus yang terjadi di mana seluruh betisnya dikeraskan sehingga pilum lebih cocok digunakan sebagai senjata jarak dekat dan juga dapat digunakan oleh tentara musuh 18 Meskipun pembengkokan betisnya umumnya dipandang sebagai bagian integral dari desain senjata dan sebagai fitur yang disengaja hanya sedikit bukti yang menunjukkan hal tersebut Artefak yang paling umum ditemukan menunjukkan bahwa pilum dibuat dengan menggunakan berat senjata untuk menimbulkan kerusakan kemungkinan besar dapat menembus baju besi dan mencapai tubuh prajurit musuh Kombinasi bobot senjata dan ujung piramidal yang disebutkan di atas desainnya terlihat pada Abad Pertengahan dalam bentuk ujung panah bodkin menjadikan pilum sebagai senjata penusuk lapis baja yang tangguh Jika senjata itu dimaksudkan untuk digunakan melawan baju besi dan menggunakan massanya bukan kecepatannya untuk menyebabkan kerusakan pembengkokan betisnya tampaknya merupakan hasil yang menguntungkan dari tujuan penggunaannya yaitu untuk menembus lapisan baju besi Bahwa pilum perlu menembus lapisan pelindung melalui perisai pelindung tubuh dan pakaian masa lalu memerlukan betis yang panjang yang cenderung bengkok MC Bishop menulis bahwa momentum pilum menyebabkan betisnya bengkok saat terkena benturan dan meskipun tidak disengaja hal itu terbukti merupakan karakteristik senjata yang berguna 19 Namun penelitian terbaru yang dilakukan oleh MC Bishop menyatakan bahwa pila tidak mungkin bengkok karena beratnya sendiri ketika dilempar dan mengenai sasaran atau tanah sebaliknya campur tangan manusia seperti pemindahan pilum yang tersangkut di sasaran secara tidak tepat adalah penyebabnya dan tulisan Caesar harus ditafsirkan sebagai pilum yang tertekuk ketika tentara mencoba melepaskannya 20 nbsp Legiun membawa pila seperti yang digambarkan di Tropaeum TraianiKarena ujung piramidal dari sebuah pilum lebih lebar dari bagian betis lainnya setelah menembus perisai ia meninggalkan lubang yang lebih besar dari bagian betis lainnya dan ia dapat bergerak menembus perisai dengan sedikit perlawanan menusuk prajurit tersebut di belakang Panjang betis dan kedalaman penetrasinya juga membuat menariknya keluar dari perisai menjadi lebih sulit meskipun gagal ditekuk Jika pembawa perisai sedang menyerang dan sebuah pilum menembus perisai ujung batang pilum yang berat akan menyentuh tanah menahan perisai di tempatnya Beberapa pila memiliki paku di ujung batangnya sehingga lebih mudah untuk menggali ke dalam tanah butuh rujukan Dua versi pila itu berat dan ringan Bukti gambar menunjukkan bahwa beberapa versi senjata tersebut diberi bobot dengan bola timah untuk meningkatkan daya tembus namun spesimen arkeologi dari varian desain tersebut sejauh ini tidak diketahui 21 Eksperimen terbaru menunjukkan pila memiliki jangkauan sekitar 33 m 110 ft meskipun jangkauan efektifnya mencapai 15 20 m 50 65 ft Contoh paling awal dari pila berat memiliki kepala berduri dan tangnya berbentuk angka delapan 22 Bangsa Romawi juga menggunakan pilum sebagai senjata jarak dekat dalam pertarungan jarak dekat 20 Perhatikan penggambaran bergambar dari monumen Tropaeum Traiani deskripsi pasukan Caesar menggunakan lembing sebagai tombak melawan Galia dalam Perang Galia Caesar Buku VII dan deskripsi pasukan Caesar menggunakan lembing untuk menusuk kavaleri Pompey dalam Kehidupan Kaisar Plutarch Angon adalah senjata serupa yang digunakan pada zaman Romawi akhir dan pasca Romawi Asal usul desain pilum masih menjadi perdebatan Argumen telah diajukan yang menunjukkan bahwa desain tersebut berasal dari suku Italia kuno atau dari Semenanjung Iberia Mengingat diketahui adanya dua versi pilum yang berat dan ringan pilum Romawi mungkin diturunkan dari dua senjata yang berbeda mungkin dari kelompok budaya yang berbeda Kedua desain senjata tersebut mungkin telah menyatu menjadi bentuk pilum khas Romawi seperti yang dikenal saat ini 23 Taktik suntingLegiun di akhir Republik dan Kekaisaran awal sering kali membawa dua pila yang satu pila terkadang lebih ringan dari yang lain Taktik standar mengharuskan tentara Romawi untuk melemparkan salah satu dari mereka keduanya jika waktu mengizinkan ke arah musuh tepat sebelum menyerang untuk menyerang gladius 24 namun Alexander Zhmodikov berpendapat bahwa infanteri Romawi dapat menggunakan pila pada tahap mana pun dalam pertempuran 25 Zhmodikov juga berpendapat bahwa taktik pertempuran Romawi terkadang terdiri dari pertukaran senjata proyektil seperti pilum Sarjana lain seperti Sam Koon menentang gagasan bahwa taktik Romawi terutama terdiri dari pertarungan proyektil 24 Efek dari lemparan pilum adalah mengganggu formasi musuh dengan gesekan dan menyebabkan munculnya celah di dinding perisai pelindung 18 Desain ujung pilum sedemikian rupa sehingga setelah terjepit di dalam pelindung sulit untuk dilepaskan perisai yang ditembus oleh pilum menjadi sangat sulit untuk digunakan dan biasanya dibuang Hal ini mengakibatkan celah yang disebutkan di atas pada dinding perisai pelindung yang kemudian dapat menguntungkan gladius pendek dalam pertarungan jarak dekat Pila juga bisa digunakan dalam pertarungan tangan kosong satu contoh yang terdokumentasi mengenai hal ini terjadi pada Pengepungan Alesia dan satu lagi pada kampanye Parthia pimpinan Mark Antony 26 Selain itu pila dapat digunakan sebagai alat penusuk dan penghalang terhadap serangan kavaleri 27 Beberapa pila mempunyai pelindung tangan kecil untuk melindungi penggunanya jika dia bermaksud menggunakannya sebagai senjata jarak dekat tapi sepertinya ini adalah hal yang biasa butuh rujukan Komentar Vegetius sunting nbsp Betis pilum bengkokPenulis Romawi Vegetius dalam karyanya De re militari menulis Sebagai senjata peluru infanteri mereka menggunakan lembing yang ujungnya berbentuk besi tajam segitiga sepanjang sebelas inci 279 mm atau setapak dan disebut dengan sebutan pile Setelah lembing tertancap di perisai tidak mungkin untuk menariknya keluar dan saat dilempar dengan kekuatan dan keterampilan mereka dapat menembus baju besi tanpa kesulitan 28 Dan kemudian dalam karya yang sama Mereka juga memiliki dua lembing lainnya yang terbesar terdiri dari tongkat sepanjang lima kaki setengah dan kepala besi segitiga sepanjang sembilan inci 230 mm Dahulu disebut pilum namun sekarang dikenal dengan nama spiculum Para prajurit khusus dilatih dalam penggunaan senjata ini karena ketika dilempar dengan kekuatan dan keterampilan seringkali mampu menembus perisai infanteri dan baju besi kuda 29 Bisa dibilang batang besi pendek hanya memiliki sedikit konfirmasi dari arkeologi Vegetius menulis tentang batang besi setinggi satu kaki karena pada masanya pilum telah hilang dan digantikan oleh senjata serupa yang lebih pendek seperti plumbata dan spiculum Hasil eksperimen arkeologi suntingKarena arkeologi eksperimental desain pilum diyakini telah berevolusi menjadi penusuk baju besi kepala piramidal akan membuat lubang kecil melalui perisai musuh memungkinkan betis tipis melewatinya dan menembus cukup jauh untuk melukai orang di belakangnya Poros kayu yang tebal memberikan beban di balik pukulan tersebut Dalam salah satu uraiannya salah satu dari dua paku besi yang menahan batang besi pada tempatnya diganti dengan peniti kayu lemah yang akan patah jika terkena benturan sehingga menyebabkan batang tersebut terpelintir ke samping Gayus Marius terkadang diberi penghargaan atas modifikasi itu 30 Bukti arkeologi dari tahun 80an SM hingga awal era kekaisaran menunjukkan bahwa desain ulang ini tidak dilakukan 31 Galeri sunting nbsp Rekonstruksi pilum pasca Maria nbsp Koin Romawi yang menunjukkanantoninianus dari Carinus memegang pilum dan bola dunia nbsp Tampilan jarak dekat dari peragaan ulang pilaLihat juga suntingTombak Lancea Senjata tiang Proyektil Perlengkapan pribadi militer Romawi Tombak VerutumReferensi sunting Erdkamp Paul ed 2007 A Companion to the Roman Army dalam bahasa Inggris Oxford UK Blackwell Publishing Ltd hlm 8 doi 10 1002 9780470996577 ISBN 978 0 470 99657 7 Jeon Jeong hwan Kim Sung kyu Koh Jin hwan 2015 12 22 Historical review on the patterns of open innovation at the national level the case of the roman period Journal of Open Innovation Technology Market and Complexity 1 2 20 doi 10 1186 s40852 015 0026 4 ISSN 2199 8531 Maribor IZUM Institut informaciјskih znanosti Greco Macedonian Influences in the Manipular Legion System COBISS plus cobiss net dalam bahasa Serbia Diakses tanggal 2023 03 15 Quesada Sanz Fernando 2006 Not so different individual fighting techniques and small unit tactics of Roman and Iberian armies within the framework of warfare in the Hellenistic Age Pallas 70 245 263 ISSN 0031 0387 JSTOR 43684935 Nardo Don 2004 The Roman Army An Instrument of Power dalam bahasa Inggris Lucent Books hlm 34 ISBN 978 1 59018 316 8 Not so different individual fighting techniques and battle tactics of Roman and Iberian armies within the framework of warfare in the Hellenistic Age Actes du Colloque International de Toulouse 2006 D Amato Raffaele Salimbeti Andrea 2018 The Etruscans 9th 2nd Centuries BC dalam bahasa Inggris Bloomsbury Publishing ISBN 978 1 4728 2830 9 Bohec Le Yann Lyon 2006 Pilum Brill s New Pauly dalam bahasa Inggris Brill diakses tanggal 2023 03 15 Petrocelli Corrado 2015 Le Bohec Yann ed Tactics Republic dalam bahasa Inggris Chichester UK John Wiley amp Sons Ltd hlm 979 1028 doi 10 1002 9781118318140 wbra1478 ISBN 978 1 118 31814 0 diakses tanggal 2023 03 15 Meiklejohn K W 1938 Roman Strategy and Tactics from 509 to 202 b c Greece amp Rome dalam bahasa Inggris 7 21 170 178 doi 10 1017 S0017383500005623 ISSN 1477 4550 Elliott Simon 2020 Romans at War The Roman Military in the Republic and Empire dalam bahasa Inggris Casemate ISBN 978 1 61200 886 8 Nijboer Albert 1991 Funerary Symbols on the Temple Decorations from the Talamonaccio Papers from the Institute of Archaeology 2 17 29 doi 10 5334 pia 19 ISSN 2041 9015 Kerrigan Michael 2001 Ancient Rome and the Roman Empire dalam bahasa Inggris DK Pub hlm 42 ISBN 978 0 7894 8153 5 The Pilum Spear romanmilitary net Diakses tanggal 1 January 2021 Weapon a visual history of arms and armor dalam bahasa Inggris New York DK Publishing 2013 hlm 8 ISBN 978 5 00100 945 0 via Internet Archive Secci Davide Antonio 2012 01 01 Priam s Spear and Pyrrhus Shield Verg A 2 544 6 1 Mnemosyne dalam bahasa Inggris 65 3 413 424 doi 10 1163 156852511X547956 ISSN 0026 7074 Anglim Simon Rice Rob S Jestice Phyllis Rusch Scott Serrati John 2003 Fighting Techniques of the Ancient World 3000 B C to 500 A D Equipment Combat Skills and Tactics dalam bahasa Inggris Macmillan hlm 7 ISBN 978 0 312 30932 9 a b Cowan Ross 2003 Equipment Roman legionary 58 BC AD 69 Osprey Publishing hlm 25 26 ISBN 978 1 84176 600 3 Diakses tanggal 8 February 2012 Bishop M C Coulston J C N 2009 Roman Military Equipment from the Punic Wars to the Fall of Rome edisi ke 2nd Oxford UK Oxford Books hlm 50 51 ISBN 9781842171592 a b Bishop M C 2017 The Pilum The Roman Heavy Javelin Osprey Publishing ISBN 978 1472815880 Connolly 1998 p233 Bishop M C Coulston J C N 2009 Roman Military Equipment from the Punic Wars to the Fall of Rome edisi ke 2nd Oxford Books hlm 52 ISBN 9781842171592 Bishop M C Coulston J C N 2009 Roman Military Equipment from the Punic Wars to the Fall of Rome edisi ke 2nd Oxford UK Oxford Books hlm 52 ISBN 9781842171592 a b Slavik Jordan F 2017 Pilum and Telum The Roman Infantryman s Style of Combat in the Middle Republic Classical Journal 113 2 151 171 doi 10 1353 tcj 2017 0032 ISSN 2327 5812 Zhmodikov Alexander 2000 Roman Republican Heavy Infantrymen in Battle IV II Centuries B C in Historia Zeitschrift fur Alte Geschichte vol 49 no 1 tois yssois paiontes Plutarch Life of Mark Antony 45 3 Diakses tanggal 2011 09 27 Arrian s Array against the Alans And the front four ranks of the formation must be of spearmen whose spearpoints end in thin iron shanks And the foremost of them should hold them at the ready in order that when the enemies come near them they can thrust the iron points of the spears at the breast of the horses in particular Those standing in second third and fourth rank of the formation must hold their spears ready for thrusting if possible wounding the horses and killing the horsemen and put the rider out of action with the spear stuck in their heavy body armour and the iron point bent because of the softness The following ranks should be of the javelineers Dorst Sander van Arrian s Array against the Alans Diakses tanggal 2010 10 03 Vegetius Buku I De Re Militari Diakses tanggal 2006 08 24 Vegetius Buku II De Re Militari Diakses tanggal 2006 08 24 Plutarch Gaius Marius 25 2 Taylor 2019 Matthew 2010Bacaan lanjutan suntingConnolly Peter Greece and Rome at War Reprint Greenhill Books 1998 ISBN 1 85367 303 X Connolly Peter The pilum from Marius to Nero a reconsideration of its development and function Journal of Roman Military Equipment Studies vol 12 13 2001 2 pp 1 8 Matthew Christopher 2010 The Battle of Vercellae and the alteration of the heavy javelin pilum by Gaius Marius Antichthon 44 50 67 doi 10 1017 S0066477400002070 ISSN 0066 4774 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Taylor Michael J 2019 Tactical reform in the late Roman republic the view from Italy Historia 68 1 76 94 doi 10 25162 historia 2019 0004 ISSN 0018 2311 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Plutarch 2005 Penguin Classics Fall of the Roman Republic nbsp Diterjemahkan oleh Rex Warner Robin Seager edisi ke Revised Penguin Classic ISBN 978 0 14 044934 1 Pranala luar suntingRoss Cowan Pilum Samnite Ross Cowan Etruria dan Gallic Pila Pilum Tombak Romawi Legiun Romawi Caerleon Poin Tombak Tombak Pilum Ketapel www romanlegions info Penemuan arkeologi sebuah pilum Ecomuseum de Cap de Cavalleria Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pilum amp oldid 25180726