Piala Asia AFC 2015 adalah edisi keenam belas turnamen sepak bola Piala Asia AFC. Putaran final turnamen ini diselenggarakan di Australia sejak tanggal 9 hingga 31 Januari 2015. Enam belas tim berpartisipasi pada putaran final, di mana Jepang dan Korea Selatan lolos otomatis sebagai juara bertahan dan tim peringkat ketiga pada edisi sebelumnya, sementara Australia lolos otomatis sebagai tuan rumah penyelenggara, dan Korea Utara serta Palestina sebagai pemenang Piala Challenge AFC pada edisi 2012 dan 2014. Sebelas tim lainnya merupakan dua tim terbaik dari babak kualifikasi yang dibagi dalam lima grup, serta satu tim peringkat ketiga terbaik.
Logo Piala Asia AFC 2015 | |
Informasi turnamen | |
---|---|
Tuan rumah | Australia |
Jadwal penyelenggaraan | 9–31 Januari 2015 |
Jumlah tim peserta | 16 (dari 1 konfederasi) |
Tempat penyelenggaraan | 5 (di 5 kota) |
Hasil turnamen | |
Juara | Australia (gelar ke-1) |
Tempat kedua | Korea Selatan |
Tempat ketiga | Uni Emirat Arab |
Tempat keempat | Irak |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 32 |
Jumlah gol | 85 (2,66 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 705.705 (22.053 per pertandingan) |
Pemain terbaik | Massimo Luongo |
Pencetak gol terbanyak | Ali Mabkhout (5 gol) |
Penjaga gawang terbaik | Mathew Ryan |
Penghargaan fair play | Australia |
← 2011 2019 → |
Tuan rumah Australia menjuarai turnamen ini untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Korea Selatan pada pertandingan final di Stadion Australia, Sydney melalui perpanjangan waktu. Selaku juara, Australia berhak mewakili Asia pada Piala Konfederasi FIFA 2017 yang digelar di Rusia. Uni Emirat Arab berada pada peringkat ketiga setelah mengalahkan Irak dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Newcastle, Newcastle. Pemain Australia Massimo Luongo menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen, sementara pemain Uni Emirat Arab, Ali Mabkhout menjadi pemain yang mencetak gol terbanyak sepanjang putaran final dengan 5 gol.
Bola resmi pertandingan untuk turnamen edisi ini adalah bola buatan Nike, yaitu Nike Ordem.
Pemilihan tuan rumah Sunting
Australia adalah satu-satunya negara yang mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah. Pada 5 Januari 2011, di Doha, Qatar, setelah rapat Komite Eksekutif AFC, Presiden AFC saat itu Muhammad Bin Hammam mengumumkan penunjukan Australia sebagai tuan rumah putaran final Piala Asia AFC 2015. "Mengingat upaya Federasi Sepak Bola Australia dalam mengembangkan permainan di wilayah mereka dan mempertimbangkan juga semua prestasi yang telah dibuat terhadap perkembangan sepak bola di Australia dan untuk mendorong Australia untuk mengambil langkah menuju pengembangan permainan, saya senang dan merasa terhormat untuk mengumumkan bahwa Komite Eksekutif AFC telah menyetujui Australia sebagai negara tuan rumah Piala Asia AFC 2015," kata Muhammad Bin Hammam.
Peserta Sunting
Kualifikasi Sunting
Tiga tim dengan peringkat teratas Piala Asia AFC 2011 (juara, juara kedua, dan peringkat ketiga) dan negara tuan rumah untuk kompetisi 2015 menerima tiket otomatis lolos ke putaran final turnamen edisi ini. Walaupun tuan rumah turnamen Australia telah menerima tiket otomatis sebagai juara kedua Piala Asia AFC 2011, peringkat keempat Piala Asia AFC 2011 tidak menerima tiket otomatis. Piala Challenge AFC digunakan sebagai babak kualifikasi lebih lanjut bagi negara-negara yang termasuk kategori tingkat "bawah" dan "berkembang". Juara Piala Challenge AFC edisi 2012 dan 2014 otomatis lolos ke putaran final Piala Asia AFC 2015. Tempat yang tersisa akan diperebutkan oleh tim-tim di babak kualifikasi Piala Asia.
Selain tuan rumah Australia, tidak ada tim dari wilayah Asia Tenggara yang ikut serta, juga tidak ada tim dari Asia Selatan yang lolos.
Negara | Status kelolosan | Tanggal lolos | Penampilan ke- | Penampilan terakhir | Prestasi terbaik sebelumnya |
---|---|---|---|---|---|
Australia | Tuan rumah | 5 Januari 2011 | ke-3 | 2011 | Juara kedua (2011) |
Jepang | Juara Piala Asia AFC 2011 | 25 Januari 2011 | ke-8 | 2011 | Juara (1992, 2000, 2004, 2011) |
Korea Selatan | Juara ketiga Piala Asia AFC 2011 | 28 Januari 2011 | ke-13 | 2011 | Juara (1956, 1960) |
Korea Utara | Juara Piala Challenge AFC 2012 | 19 Maret 2012 | ke-4 | 2011 | Juara keempat (1980) |
Bahrain | Juara Grup D | 15 November 2013 | ke-5 | 2011 | Juara keempat (2004) |
Uni Emirat Arab | Juara Grup E | 15 November 2013 | ke-9 | 2011 | Juara kedua (1996) |
Arab Saudi | Juara Grup C | 15 November 2013 | ke-9 | 2011 | Juara (1984, 1988, 1996) |
Oman | Juara Grup A | 19 November 2013 | ke-3 | 2007 | Babak grup (2004, 2007) |
Uzbekistan | Juara kedua Grup E | 19 November 2013 | ke-6 | 2011 | Juara keempat (2011) |
Qatar | Juara kedua Grup D | 19 November 2013 | ke-9 | 2011 | Perempat final (2000, 2011) |
Iran | Juara Grup B | 19 November 2013 | ke-13 | 2011 | Juara (1968, 1972, 1976) |
Kuwait | Juara kedua Grup B | 19 November 2013 | ke-10 | 2011 | Juara (1980) |
Yordania | Juara kedua Grup A | 4 Februari 2014 | ke-3 | 2011 | Perempat final (2004, 2011) |
Irak | Juara kedua Grup C | 5 Maret 2014 | ke-8 | 2011 | Juara (2007) |
Tiongkok | Peringkat ketiga terbaik | 5 Maret 2014 | ke-11 | 2011 | Juara kedua (1984, 2004) |
Palestina | Juara Piala Challenge AFC 2014 | 30 Mei 2014 | ke-1 | N/A | N/A |
Pengundian Sunting
Penempatan pot dilakukan berdasarkan Peringkat Dunia FIFA pada Maret 2014, berbeda dengan penempatan pot pada edisi sebelumnya. Tuan rumah Australia secara otomatis menduduki posisi A1 dari Pot 1. Sementara, juara Piala Challenge AFC 2014 yang saat itu belum diketahui identitasnya, secara otomatis ditempatkan di Pot 4.
Pot A | Pot B | Pot C | Pot D |
---|---|---|---|
|
|
|
Pengundian dilaksanakan pada 26 Maret 2014, bertempat di Sydney Opera House, Sydney, Australia. 16 tim peserta dibagi dalam empat kelompok penyisihan grup.
Grup A | Grup B | Grup C | Grup D |
---|---|---|---|
Skuad Sunting
Seperti pada edisi sebelumnya, skuat setiap negara peserta terdiri atas 23 orang pemain, di mana 3 di antaranya merupakan penjaga gawang. Batas waktu konfirmasi skuat yang final adalah 10 hari sebelum pelaksanaan turnamen. Tim dapat melakukan pergantian jika terdapat pemain yang mengalami cedera serius hingga 6 jam sebelum pertandingan pertama. Selama pertandingan, seluruh anggota skuat yang tidak tampil sejak awal pertandingan dapat menjadi tiga orang pemain pengganti, selain pemain yang mengalami hukuman larangan tanding.
Lokasi penyelenggaraan Sunting
Lima stadion di lima kota yang berbeda, yakni Sydney, Melbourne, Brisbane, Canberra, dan Newcastle menjadi lokasi penyelenggaraan pertandingan pada putaran final. Hal ini diumumkan pada 27 Maret 2013.
Sydney, New South Wales | Brisbane, Queensland | Newcastle, New South Wales |
---|---|---|
Stadion Australia | Stadion Brisbane | Stadion Newcastle |
Kapasitas: 84.000 | Kapasitas: 52.500 | Kapasitas: 33.000 |
Melbourne, Victoria | ||
Stadion Rectangular Melbourne | ||
Kapasitas: 30.050 | ||
Canberra, ACT | ||
Stadion Canberra | ||
Kapasitas: 25.011 | ||
Lokasi penginapan Sunting
Setiap tim memiliki lokasi yang dijadikan sebagai "base camp" untuk tinggal selama pertandingan. Dari 27 daftar awal lokasi yang potensial, setiap tim memilih lokasinya pada 2014. Tim berlatih dan tinggal di lokasi ini sepanjang turnamen dan menuju ke stadion lokasi pertandingan yang berada di luar lokasi tinggal mereka.
Tim | Kedatangan | Pertandingan terakhir | Lokasi | Lokasi babak grup | Lokasi perempat final | Lokasi semifinal | Lokasi final |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Australia | 29 December | 31 January | Melbourne | Melbourne, Sydney, dan Brisbane | Brisbane | Newcastle | Sydney |
Bahrain | 22 December | 19 January | Ballarat | Melbourne, Canberra, dan Sydney | N/A | N/A | N/A |
Tiongkok | 29 December | 22 January | Sydney | Brisbane dan Canberra | Brisbane | N/A | N/A |
Iran | 31 December | 23 January | Sydney | Melbourne, Sydney, dan Brisbane | Canberra | N/A | N/A |
Irak | 1 January | 30 January | Canberra | Brisbane dan Canberra | Canberra | Sydney | Newcastle |
Jepang | 3 January | 23 January | Cessnock | Newcastle, Brisbane, dan Melbourne | Sydney | N/A | N/A |
Yordania | 23 December | 20 January | Melbourne | Brisbane dan Melbourne | N/A | N/A | N/A |
Kuwait | 18 December | 17 January | Queanbeyan | Melbourne, Canberra, dan Newcastle | N/A | N/A | N/A |
Korea Utara | 15 December | 18 January | Canberra | Sydney, Melbourne, dan Canberra | N/A | N/A | N/A |
Oman | 28 December | 17 January | Sydney | Canberra, Sydney, dan Newcastle | N/A | N/A | N/A |
Palestina | 2 January | 20 January | Brisbane | Newcastle, Melbourne, dan Canberra | N/A | N/A | N/A |
Qatar | 28 December | 19 January | Canberra | Canberra dan Sydney | N/A | N/A | N/A |
Arab Saudi | 26 December | 18 January | Brisbane | Brisbane dan Melbourne | N/A | N/A | N/A |
Korea Selatan | 27 December | 31 January | Brisbane | Canberra dan Brisbane | Melbourne | Sydney | Sydney |
Uni Emirat Arab | 26 December | 30 January | Gold Coast | Canberra dan Brisbane | Sydney | Newcastle | Newcastle |
Uzbekistan | 3 January | 22 January | Melbourne | Sydney, Brisbane, dan Melbourne | Melbourne | N/A | N/A |
Wasit Sunting
11 trio perwasitan yang terdiri atas 1 orang wasit dan 2 orang asisten wasit telah ditunjuk oleh AFC. Salah satu tim berasal dari Konfederasi Sepak Bola Oseania. Karena adanya wasit yang cedera, satu trio lain dibentuk untuk memimpin pertandingan. Untuk kali pertama dalam Piala Asia, cairan penyemprot (vanishing spray) digunakan oleh wasit saat terjadi tendangan bebas.
Wasit | Asisten Wasit | Penugasan | ||
---|---|---|---|---|
Nama | Negara | Nama | Negara | |
Ben Williams | Australia | Matthew Cream | Australia | |
Paul Cetrangolo | Australia | |||
Nawaf Shukralla | Bahrain | Yaser Khalil Tulefat | Bahrain | |
Ebrahim Mubarak Saleh | Bahrain | |||
Alireza Faghani | Iran | Reza Sokhandan | Iran | |
Mohammad Reza Abolfazli | Iran | |||
Ryuji Sato | Jepang | Toru Sagara | Jepang | |
Toshiyuki Nagi | Jepang | |||
Kim Jong-hyeok | Korea Selatan | Jeong Hae-sang | Korea Selatan | |
Yoon Kwang-Yeol | Korea Selatan | |||
Abdullah Al Hilali | Oman | Hamad Al-Mayahi | Oman | |
Abu Bakar Al Amri | Oman | |||
Abdulrahman Abdou | Qatar | Taleb Al-Marri | Qatar | |
Ramzan Al-Naemi | Qatar | |||
Fahad Al-Mirdasi | Arab Saudi | Badr Al-Shumrani | Arab Saudi | |
Abdullah Al-Shalawi | Arab Saudi | |||
Abdulla Hassan Mohamed | Uni Emirat Arab | Mohamed Al Hammadi | Uni Emirat Arab | |
Hasan Al Mahri | Uni Emirat Arab | |||
Ravhan Irmatov | Uzbekistan | Abdukhamidullo Rasulov | Uzbekistan | |
Bakhadyr Kochkarov | Kirgizstan | |||
Chris Beath‡ | Australia | Jakhongir Saidov | Uzbekistan | Grup C: Bahrain v Uni Emirat Arab |
Chow Chun-kit | Hong Kong | |||
Peter O'Leary | Selandia Baru | Jan-Hendrik Hintz | Selandia Baru | Grup A: Korea Selatan v Oman |
Mark Rule | Selandia Baru |
‡ Menggantikan wasit asal Uzbekistan Valentin Kovalenko yang cedera.
Tiga trio perwasitan ditugaskan sebagai cadangan yang ditugaskan sebagai wasit keempat dan kelima.
Tiga orang wasit awalnya ditugaskan sebagai cadangan. Namun demikian salah seorang wasit kemudian ditugaskan untuk menggantikan wasit lainnya yang cedera.
Nama | Negara |
---|---|
Yudai Yamamoto | Jepang |
Ammar Al-Jeneibi | Uni Emirat Arab |
Babak grup Sunting
Kriteria peringkat Sunting
Pada babak grup, jika terdapat dua atau lebih tim yang tergabung dalam satu grup yang sama imbang pada jumlah poin yang sama, maka urutan posisi akhir akan ditentukan menurut kriteria peringkat yang urutannya sebagai berikut.
- angka poin yang didapat pada pertandingan di antara tim yang dipertanyakan pada babak penyisihan grup
- selisih gol yang dihasilkan pada pertandingan di antara tim yang dipertanyakan pada babak penyisihan grup
- jumlah gol yang dicetak pada pertandingan di antara tim yang dipertanyakan pada babak penyisihan grup
- selisih gol dalam keseluruhan babak penyisihan grup
- jumlah gol yang dicetak dalam keseluruhan babak penyisihan grup
- adu tendangan penalti, bila hanya hanya dua tim yang dipertanyakan, dan kedua tim sedang di tempat pertandingan.
- angka yang dihitung berdasarkan jumlah kartu yang diperoleh pada babak penyisihan grup, dengan ketentuan penghitungan:
- setiap kartu kuning: 1 poin
- setiap kartu merah sebagai hasil dua kartu kuning: 3 poin
- setiap kartu merah langsung: 3 poin
- setiap kartu kuning yang diikuti sebuah kartu merah: 4 poin
- pengundian
Grup A Sunting
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Korea Selatan | 3 | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | +3 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Australia (H) | 3 | 2 | 0 | 1 | 8 | 2 | +6 | 6 | |
3 | Oman | 3 | 1 | 0 | 2 | 1 | 5 | −4 | 3 | |
4 | Kuwait | 3 | 0 | 0 | 3 | 1 | 6 | −5 | 0 |
9 Januari 2015 20.00 UTC+11 |
13 Januari 2015 20.00 UTC+11 |
17 Januari 2015 20.00 UTC+11 |
Grup B Sunting
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Tiongkok | 3 | 3 | 0 | 0 | 5 | 2 | +3 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Uzbekistan | 3 | 2 | 0 | 1 | 5 | 3 | +2 | 6 | |
3 | Arab Saudi | 3 | 1 | 0 | 2 | 5 | 5 | 0 | 3 | |
4 | Korea Utara | 3 | 0 | 0 | 3 | 2 | 7 | −5 | 0 |
14 Januari 2015 18.00 UTC+11 |
Korea Utara | 1–4 | Arab Saudi |
---|---|---|
| (Laporan) |
|
18 Januari 2015 20.00 UTC+11 |
Uzbekistan | 3–1 | Arab Saudi |
---|---|---|
| (Laporan) |
|
Grup C Sunting
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Iran | 3 | 3 | 0 | 0 | 4 | 0 | +4 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Uni Emirat Arab | 3 | 2 | 0 | 1 | 6 | 3 | +3 | 6 | |
3 | Bahrain | 3 | 1 | 0 | 2 | 3 | 5 | −2 | 3 | |
4 | Qatar | 3 | 0 | 0 | 3 | 2 | 7 | −5 | 0 |
11 Januari 2015 18.00 UTC+11 |
Uni Emirat Arab | 4–1 | Qatar |
---|---|---|
| (Laporan) |
|
11 Januari 2015 20.00 UTC+11 |
15 Januari 2015 18.00 UTC+11 |
Bahrain | 1–2 | Uni Emirat Arab |
---|---|---|
| (Laporan) |
|
15 Januari 2015 20.00 UTC+11 |
19 Januari 2015 20.00 UTC+11 |
Grup D Sunting
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 3 | 3 | 0 | 0 | 7 | 0 | +7 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Irak | 3 | 2 | 0 | 1 | 3 | 1 | +2 | 6 | |
3 | Yordania | 3 | 1 | 0 | 2 | 5 | 4 | +1 | 3 | |
4 | Palestina | 3 | 0 | 0 | 3 | 1 | 11 | −10 | 0 |
12 Januari 2015 18.00 UTC+11 |
12 Januari 2015 19.00 UTC+10 |
16 Januari 2015 18.00 UTC+11 |
16 Januari 2015 19.00 UTC+10 |
20 Januari 2015 20.00 UTC+11 |
Babak gugur Sunting
Perempat final | Semifinal | Final | ||||||||
22 Januari – Melbourne | ||||||||||
Korea Selatan (p.w.) | 2 | |||||||||
26 Januari – Sydney | ||||||||||
Uzbekistan | 0 | |||||||||
Korea Selatan | 2 | |||||||||
23 Januari – Canberra | ||||||||||
Irak | 0 | |||||||||
Iran | 3 (6) | |||||||||
31 Januari – Sydney | ||||||||||
Irak (a.p.) | 3 (7) | |||||||||
Korea Selatan | 1 | |||||||||
22 Januari – Brisbane | ||||||||||
Australia (p.w.) | 2 | |||||||||
Tiongkok | 0 | |||||||||
27 Januari – Newcastle | ||||||||||
Australia | 2 | |||||||||
Australia | 2 | |||||||||
23 Januari – Sydney | ||||||||||
Uni Emirat Arab | 0 | Perebutan tempat ketiga | ||||||||
Jepang | 1 (4) | |||||||||
30 Januari – Newcastle | ||||||||||
Uni Emirat Arab (a.p.) | 1 (5) | |||||||||
Irak | 2 | |||||||||
Uni Emirat Arab | 3 | |||||||||
Perempat final Sunting
22 Januari 2015 20.30 UTC+10 |
23 Januari 2015 17.30 UTC+11 |
Iran | 3–3 (p.w.) | Irak |
---|---|---|
| (Laporan) | |
Adu penalti | ||
6–7 |
23 Januari 2015 20.30 UTC+11 |
Jepang | 1–1 (p.w.) | Uni Emirat Arab |
---|---|---|
| (Laporan) |
|
Adu penalti | ||
4–5 |
|
Semifinal Sunting
27 Januari 2015 20.00 UTC+11 |
Perebutan tempat ketiga Sunting
30 Januari 2015 20.00 UTC+11 |
Final Sunting
Pencetak gol Sunting
- Hamza Al-Dardour
- Ahmed Khalil
- Massimo Luongo
- James Troisi
- Sardar Azmoun
- Reza Ghoochannejhad
- Younis Mahmoud
- Ahmed Yasin
- Lee Jung-hyup
- Sardor Rashidov