Pesimisme adalah paham yang menganggap bahwa segala sesuatu yang ada pada dasarnya adalah buruk atau jahat. Kata pesimisme berasal dari bahasa Latin pessimus yang artinya terburuk. Penganut paham ini akan melihat bahwa hidup selalu berisi kejahatan, sekalipun secara nyata selalu ada kebaikan dan kejahatan. Dengan demikian, gambaran hidup yang ditampilkan adalah suram dan tiada harapan. Perasaan sedih, kemurungan, putus asa, absurditas, sakit, dan kematian, dipandang sebagai bersifat dasariah. Salah seorang filsuf yang memegang paham ini adalah Schopenhauer
Ada beberapa jenis pesimisme:
- Pesimisme Kultural, yang memandang bahwa pada akhirnya setiap kebudayaan akan hilang dan hal itu tak dapat terhindari. Pemikiran dari Troeltsch dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
- Pesimisme Tragis, yang merupakan sikap yang mencoba mengafirmasi dunia dan kehidupan sekalipun segala sesuatu tak berarti. Pandangan ini misalnya dikemukakan oleh Nietzsche.
- Pesimisme Defensif berarti memiliki ekspektasi rendah terhadap suatu keadaan, sambil mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan saat menghadapi kemungkinan terburuk. Pandangan ini diidentifikasi oleh Nancy Cantor dipertengahan 1980-an.
Referensi Sunting
- ^ A. Mangunhardjana. 1997. Isme-Isme dalam Etika dari A sampai Z. Yogyakarta: Kanisius. 186-187.
- ^ Lorens Bagus. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. 837-839.
- Amaliyah, Inka (2018-08-07). "Defensif Pesimis: Sisi Baik Dari Pesimisme". Pijar Psikologi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-07.
- "Defensive pessimism". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2020-02-16.