Persekutuan para kudus (bahasa Latin: communio sanctorum, bahasa Inggris: communion of saints), atau disebut juga persekutuan orang-orang kudus, apabila merujuk pada orang-orang, berarti kesatuan rohani dari para anggota Gereja Kristen, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia, yakni mereka yang berada di surga dan mereka yang berada dalam keadaan pemurnian (bagi yang mempercayai adanya purgatorium). Mereka semua adalah bagian dari satu "tubuh mistik", dengan Kristus sebagai kepala, di mana masing-masing anggota berkontribusi terhadap kebaikan semua anggota dan berbagi dalam keselamatan semua anggota.
Penggunaan paling awal yang diketahui untuk istilah ini, yang mana merujuk pada keyakinan akan suatu ikatan mistik yang mempersatukan orang-orang yang masih hidup dan yang telah meninggal dunia dalam harapan dan kasih, yaitu oleh Santo Niketa dari Remesiana (ca. 335–414); istilah ini sejak saat itu memainkan suatu peran sentral dalam formulasi kredo Kristen. Keyakinan akan persekutuan para kudus ditegaskan dalam Syahadat Para Rasul.
Kata "sanctorum" dalam frasa "communio sanctorum" tidak hanya merujuk pada orang-orang kudus (sancti), tetapi juga merujuk pada hal-hal kudus atau suci (sancta), yaitu berkat yang mana orang-orang kudus tersebut saling berbagi satu sama lain, termasuk iman, sakramen, dan karunia rohani lainnya yang mereka miliki sebagai umat Kristen.
Pandangan Katolik, Ortodoks, dan Anglikan
Dalam terminologi Katolik, persekutuan para kudus dikatakan terdiri dari Gereja yang masih berziarah (mereka yang masih hidup di bumi), Gereja yang sedang dimurnikan (mereka yang menjalani pemurnian dalam api penyucian dalam persiapan untuk surga), dan Gereja yang berjaya (mereka yang telah berada dalam surga). Mereka yang berada dalam neraka bukan merupakan bagian dari persekutuan para kudus. Gereja Katolik Roma, Gereja Katolik Lama, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, Gereja dari Timur (termasuk Gereja Asiria dari Timur), dan beberapa elemen dari Komuni Anglikan mengarah pada doktrin ini untuk mendukung praktik yang mereka lakukan dalam memohon perantaraan para kudus (dalam arti para santo/santa) di surga, dimana doa-doa mereka dianggap membantu sesama mereka umat Kristen di bumi (lihat Wahyu 5:8).
Katolik Roma dan Ortodoks mengacu pada doktrin ini untuk mendukung praktik berdoa bagi mereka yang telah meninggal dunia (sebagaimana mereka menafsirkan 2 Timotius 1:16-18). Dalam sejarahnya, tradisi Anglikan bersikap mendua terhadap doa bagi yang telah meninggal dunia, terkadang mereka menerima dan di waktu lain menolak praktik tersebut.
Pandangan Protestan
Protestanisme, yang mana menolak doktrin seperti purgatorium dan perantaraan para kudus, memiliki berbagai definisi berbeda perihal persekutuan para kudus. Martin Luther mendefinisikan frasa tersebut sebagai berikut:
Mengenai pandangan Protestan tentang persekutuan para kudus, dalam Catholic Encyclopedia tahun 1908 tertulis:
Bagaimanapun Lutheranisme menegaskan bahwa Gereja yang berziarah, Gereja yang menderita, dan Gereja yang berjaya berbagi suatu tujuan bersama dan dengan demikian saling mendoakan satu sama lain namun menjauhkan diri dari seruan kepada Gereja yang berjaya (himpunan para santo/santa) sebagai suatu perantaraan atau syafa'at agar tidak mencampuradukkan mereka sebagai pengantara atau mediator.[butuh rujukan]
Catatan
- Terjemahan Indonesia versi Protestan; versi Katolik berbunyi: "persekutuan para kudus".
- Terjemahan Indonesia versi Protestan; versi Katolik berbunyi: "Gereja katolik yang kudus".
Referensi
- ^ (Inggris) Joseph Sollier (1908), "The Communion of Saints", The Catholic Encyclopedia. Vol. 4, New York: Robert Appleton Company (retrieved from New Advent)
- (Inggris) Nicetas of Remesiana, Encyclopaedia Britannica.
- (Inggris) William Barclay, The Plain Man Looks at the Apostles Creed, pages 10-12
- (Inggris) "Paragraph 5. The Communion of Saints", Catechism of the Catholic Church, 948, Libreria Editrice Vaticana
- Stefanus Tay & Ingrid Tay, Aku Percaya akan Persekutuan Para Kudus, katolisitas.org
- (Inggris) Matthew Olson, , Ignitum Today, diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-29, diakses tanggal 2015-11-14
- (Inggris) David Phillips, (PDF), Church Society, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-05-29, diakses tanggal 2015-11-14
- (Inggris) , The Anglican Catholic Church, diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-17, diakses tanggal 2015-11-14
- (Inggris) , The Conciliar Anglican, diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-23, diakses tanggal 2015-11-14
- (Inggris) Death & Eternal Life, Church of Ireland
- (Inggris) Rev. Leo Joseph, , The Episcopal Diocese of Northern California, diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-17, diakses tanggal 2015-11-14
- (Inggris) Luther, "Sermons on the Catechism," 1528. Reprinted in Martin Luther: Selections from his Writings, John Dillenberger ed. p. 212.
Pranala luar
- (Inggris) The Communion of Saints - A Statement of Evangelicals and Catholics Together
- (Inggris) Catholic Apologetics: The Communion of Saints
- (Inggris) Encyclopaedia Britannica Online: Communion of Saints
- (Inggris) Church of Ireland (Anglican): The Communion of Saints
- (Inggris) Claude Beaufort Moss, D.D.: The Communion of Saints
- (Inggris) First Reformed Presbyterian Church, Cambridge, Massachusetts: Sermon Notes - Communion of Saints 2008-05-13 di Wayback Machine.
- Herbermann, Charles, ed. (1913). "The Communion of Saints". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company.