Perkawinan sejenis di Selandia Baru

Perkawinan sejenis diakui dan dilakukan di Selandia Baru. Sebuah undang-undang yang mengesahkan hal tersebut diloloskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Selandia Baru pada 17 April 2013 dengan 77 suara berbanding 44 dan menerima pengesahan kerajaan pada 19 April. Hal ini kemudian berlaku pada 19 Agustus 2013, memberikan waktu bagi Departemen Dalam Negar untuk membuat perubahan yang diperlukan bagi perkawinan dan dokumen pendukungnya. Selandia Baru menjadi negara pertama di Oseania, keempat di Belahan Selatan, dan negara kelima belas di dunia yang mengakui perkawinan sejenis.

Parlemen Selandia Baru hanya dapat memberlakukan undang-undang perkawinan bagi Selandia Baru sendiri dan Dependensi Ross (Antarktika). Tiga wilayah lain yang membentuk Alam Selandia Baru—Kepulauan Cook, Niue, dan Tokelau—tidak mengakui perkawinan sejenis.

Sejarah

Pada 14 Mei 2012, Anggota Parlemen dari Partai Buruh, Louisa Wall, menyatakan bahwa ia akan menyusun Rancangan Amandemen Undang-Undang tentang Perkawinan (Definisi Pernikahan), yang memungkinkan pasangan sesama jenis untuk menikah. Rancangan tersebut didiskusikan secara formal dalam pemungutan suara anggota parlemen pada 30 Mei 2012. Rancang tersebut lolos dari tahap pertama dan kedua, masing-masing pada 29 Agustus 2012 dan 13 Maret 2013. Tahap terakhir disahkan pada 17 April 2013 dengan perolehan suara 77 berbanding 44, dengan hasil amanademen tersebut diterima. Para pendukung rancangan amandemen menyambut pengesahan amandemen tersebut dengan tepuk tangan dan menyanyikan lagu cinta tradisional Māori "Pokarekare Ana", di mana sejumlah anggota parlemen bergabung. Kelompok lobi konservatif Family First menyebut hal ini sebagai "tindakan arogan (atas) perusakan budaya". Amandemen tersebut disetujui oleh pihak kerajaan melalui Gubernur Jenderal Jerry Mateparae pada 19 April dan mulai berlaku pada 19 Agustus 2013.

Rancangan Amandemen Perkawinan (Definisi Perkawinan) – Tahap ketiga

Partai	Dukungan	Penolakan
Partai Nasional Selandia Baru (59)	27 Amy Adams Chris Auchinvole Maggie Barry David Bennett Paula Bennett Jackie Blue Cam Calder David Carter Judith Collins Jacqui Dean Craig Foss Aaron Gilmore Paul Goldsmith Jo Goodhew Tim Groser Tau Henare Paul Hutchison Steven Joyce Nikki Kaye John Key (PM) Hekia Parata Jami-Lee Ross Scott Simpson Chris Tremain Nicky Wagner Kate Wilkinson Maurice Williamson	32 Shane Ardern Kanwal Singh Bakshi Chester Borrows Simon Bridges Gerry Brownlee Jonathan Coleman Bill English Chris Finlayson Nathan Guy John Hayes Phil Heatley Colin King Melissa Lee Sam Lotu-Iiga Tim Macindoe Todd McClay Murray McCully Ian McKelvie Mark Mitchell Alfred Ngaro Simon O'Connor Eric Roy Tony Ryall Mike Sabin Katrina Shanks Nick Smith Lindsay Tisch Anne Tolley Louise Upston Michael Woodhouse Jian Yang Jonathan Young
Partai Buruh Selandia Baru (34)	30 Jacinda Ardern Carol Beaumont David Clark Clayton Cosgrove David Cunliffe Clare Curran Lianne Dalziel Ruth Dyson Kris Faafoi Darien Fenton Phil Goff Chris Hipkins Parekura Horomia Raymond Huo Shane Jones Annette King Iain Lees-Galloway Andrew Little Moana Mackey Nanaia Mahuta Trevor Mallard Sue Moroney David Parker Rajen Prasad Grant Robertson David Shearer Maryan Street Phil Twyford Louisa Wall Megan Woods	4 Damien O'Connor Ross Robertson Rino Tirikatene William Sio
Partai Hijau Aotearoa Selandia Baru (14)	14 Steffan Browning David Clendon Catherine Delahunty Julie Anne Genter Kennedy Graham Kevin Hague Gareth Hughes Jan Logie Mojo Mathers Russel Norman Denise Roche Eugenie Sage Metiria Turei Holly Walker	–
New Zealand First (7)	–	7 Asenati Lole-Taylor Tracey Martin Winston Peters Richard Prosser Barbara Stewart Andrew Williams Denis O'Rourke
Partai Māori (3)	3 Pita Sharples Te Ururoa Flavell Tariana Turia	–
Partai Mana (Selandia Baru) (1)	1 Hone Harawira	–
ACT Selandia Baru (1)	1 John Banks	–
United Future (1)	1 Peter Dunne	–
Independen (1)	–	1 Brendan Horan
Total	77	44

Referensi

1. . Parliamentary Counsel Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2016. Diakses tanggal 27 August 2013. New Zealand includes the Ross Dependency. 
2. Hartevelt, John; Levy, Dayna (14 May 2012). . Stuff.co.nz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 January 2016. Diakses tanggal 29 August 2012.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
3. "Marriage (Definition of Marriage) Amendment Bill – Proposed Members' Bills – Legislation". New Zealand Parliament. 30 May 2012. Diakses tanggal 18 July 2012. ^{[pranala nonaktif permanen]}
4. Shuttleworth, Kate; Young, Audrey (29 August 2012). . The New Zealand Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2011. Diakses tanggal 29 August 2012.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
5. Watkins, Tracy (14 March 2013). . Stuff.co.nz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2016. Diakses tanggal 14 March 2013.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
6. Schwartz, Dominique (17 Apr 2013). . ABC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2016. Diakses tanggal 14 March 2016. 
7. . ONE News. Television New Zealand. 17 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2013. Diakses tanggal 14 March 2016. 
8. . The Guardian. 18 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 19 August 2013. 
9. . The Guardian. 18 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 19 August 2013. 
10. . 3 News NZ. 23 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2016. Diakses tanggal 19 August 2013. 
11. Wade, Amelia; Theunissen, Matthew; Tapaleao, Vaimoana (19 August 2013). . The New Zealand Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2011. Diakses tanggal 19 August 2013.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
12. Harkanwal Singh; Andy Ball (17 April 2013). . Stuff.co.nz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 17 April 2013.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Templat:LGBT di Selandia Baru