Perang Perlindungan Nasional (Hanzi sederhana: 护国战争; Hanzi tradisional: 護國戰爭; Pinyin: Hù guó zhànzhēng), juga dikenal sebagai Perang anti-Monarki, adalah perang saudara yang terjadi di Tiongkok tahun 1915-1916, tiga tahun setelah Dinasti Qing digulingkan dan Republik Tiongkok didirikan sebagai gantinya. Perang ini disebabkan karena Yuan Shikai yang saat itu menjabat sebagai Presiden Republik, mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar Hongxian dari Kekaisaran Tiongkok (1915–1916).
| Perang Perlindungan Nasional | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|
| ||||||
| Pihak terlibat | ||||||
| Kekaisaran Tiongkok (1915–1916) | Republik Tiongkok | |||||
| Tokoh dan pemimpin | ||||||
| Yuan Shikai Zhang Jingyao Ma Jiceng Cao Kun Feng Yuxiang Lu Jianzhang | Cai E Tang Jiyao Liang Qichao Li Liejun Lu Rongting Feng Guozhang | |||||
| Kekuatan | ||||||
| 700.000+ | 200.000+ |
Di Yunnan pemimpin militer provinsi termasuk Tang Jiyao, Cai E dan Li Liejun mendeklarasikan kemerdekaan mereka dan meluncurkan ekspedisi militer terhadap Yuan Shikai. Pasukan Yuan yang telah beberapa kali mengalami kekalahan dan mulai terpecah belah, membuat provinsi-provinsi lain di selatan mendeklarasikan kemerdekaan mereka juga. Akhirnya, di bawah tekanan besar dari seluruh penjuru negeri, Yuan Shikai terpaksa turun takhta. Dia kembali memerintah sebagai Presiden dan meninggal beberapa bulan kemudian.
Referensi sunting
- Fairbank, John King; Twitchett, Denis (1983). The Cambridge History of China: Republican China 1912–1949, Part 1. Cambridge University Press. ISBN 9780521235419.
- Putnam Weale, Bertram Lenox (1917). The fight for the Republic in China. Dodd, Mead and Company. pp. 490. OCLC 1541271.