www.wikidata.id-id.nina.az
Perang Nagorno Karabakh 44 adalah konflik etnik dan wilayah yang terjadi di akhir 1980an hingga tahun 1994 di enklave Nagorno Karabakh yang ada di barat daya Azerbaijan antara etnik Armenia yang merupakan penduduk mayoritas di Nagorno Karabakh yang didukung oleh Armenia melawan Azerbaijan Dalam perang tersebut kedua bekas negara bagian Uni Soviet tersebut saling berhadapan dalam perang yang berlarut larut di kawasan pegunungan Karabakh di mana Azerbaijan berusaha untuk menumpas gerakan separatis Armenia di wilayah itu Sebelum perang terjadi parlemen enklave mengeluarkan keputusan yang menginginkan penyatuan wilayahnya dengan Armenia lewat referendum yang ditolak oleh warga etnik Azerbaijan dikarenakan mayoritas masyarakat memilih untuk merdeka Pada awalnya keinginan masyarakat etnik Armenia Nagorno Karabakh untuk menggabungkan dirinya dengan Azerbaijan dilakukan dengan cara damai tetapi saat Uni Soviet perlahan lahan runtuh wacana penggabungan itu justru berubah menjadi konflik kekerasan antar dua etnik tersebut bahkan keduanya saling mengklaim adanya pembersihan etnik antara kedua belah pihak seperti Pogrom Sumgait Pogrom Baku dan Pembantaian Khojaly yang menjadi contoh paling terkenal 45 46 Perang Nagornox KarabakhBagian dari Konflik Nagorno KarabakhSearah jarum jam dari atas Bekas APC Azerbaijan pengungsi etnik Azerbaijan dari wilayah Armenia monumen tank T 72 Armenia di Stepanakert tentara Republik Nagorno KarabakhTanggal20 Februari 1988 12 Mei 1994 6 tahun 2 bulan 3 minggu dan 1 hari LokasiNagorno Karabakh Armenia dan AzerbaijanHasilKemenangan Armenia 18 Gencatan senjata Protokol Bishkek yang masih berlaku Blokade Armenia oleh Turki sejak 1993 19 Perundingan perdamaian tetapi masih menemui jalan buntu Konflik perbatasan sporadis antar kedua negara di garis kontakPerubahanwilayahKemerdekaan de facto Republik Artsakh dan aneksasi 9 wilayah Azerbaijan de facto oleh Armenia 20 Wilayah tersebut tetap diakui de jure secara internasional sebagai bagian Azerbaijan 21 Pihak terlibat1988 1991Oblast Otonom Nagorno Karabakh RSS Armenia Federasi Revolusioner Armenia 1 2 1988 1991 RSS Azerbaijan Front Rakyat Azerbaijan Uni Soviet 3 4 5 1991 1994Republik Nagorno Karabakh Artsakh Armenia Suplai senjata Rusia 6 Yunani 7 1991 1994 Azerbaijan Dukungan militer Turkey 8 9 10 Dukungan dari kelompok asing Hezb e Islami 11 Militan Chechnya 12 Serigala Abu Abu 13 Suplai persenjataan Israel 14 15 Ukraina 16 Rusia 17 Tokoh dan pemimpinLevon Ter Petrosyan Vazgen Sargsyan Vazgen Manukyan Serzh Sargsyan Gurgen Dalibaltayan Norat Ter Grigoryants Tatul Krpeyan Leonard Petrosyan Artur Mkrtchyan Georgi Petrosian Karen Baburyan Robert Kocharyan Samvel Babayan Arkady Ter Tadevosyan Christopher Ivanyan Seyran Ohanyan Monte Melkonian Jirayr SefilianAyaz Mutallibov Yagub Mammadov Isa Gambar Abulfaz Elchibey Heydar Aliyev Mahammad Asadov 22 Isgandar Hamidov Tofig Ismayilov 23 Surat Huseynov Zulfi Hajiyev Safar Abiyev Rahim Gaziyev Shamil Basayev 12 Gulbuddin Hekmatyar 11 Kekuatan20 000 tentara Nagorno Karabakh 8 000 dari Armenia 24 500 gerbong amunisi 25 177 187 artileri 26 90 173 tank 26 290 360 kendaraan lapis baja 26 3 pesawat tempur 26 13 helikopter 26 Total 64 000Turki 350 pasukan untuk melatih pasukan Azerbaijan 27 Serigala Kelabu 200 13 Hezb e Islami 1 000 3 000 28 29 Militan Chechnya 300 30 Pasukan bayaran Ukraina 100 31 32 10 000 gerbong persenjataan 25 395 artileri 33 436 26 458 33 tank558 26 1 264 33 kendaraan lapis baja389 26 480 kendaraan tempur lapis baja63 26 170 pesawat tempur45 51 helikopterKorbanTewas 5 856 34 6 000 35 Luka luka 20 000 36 Hilang 196 34 Tewas 25 000 30 000 35 37 34 Luka luka 50 000 35 hilang 4 210 38 156 tank T 72 direbut pasukan Armenia 39 47 pesawat hancur 40 Awal 1992 setidaknya 55 T 72 hancur 24 BMP 2 hancur 15 APC hancur 25 artileri berat hancur 41 Korban penduduk sipil 1 264 penduduk Armenia dan orang etnis Armenia 34 167 763 penduduk Azerbaijan tewas pada tahun 1992 42 Jumlah seluruhnya tidak diketahui Penduduk sipil hilang 400 menurut Komisi Negara Karabakh 38 749 menurut Komisi Negara Azerbaijan 38 Pengungsi 724 000 penduduk etnik Azerbaijan 43 dari Armenia dan Nagorno Karabakh 300 000 500 000 penduduk etnik Armenia 43 dari Azerbaijan Nagorno Karabakh dan Nakhichevan Kekerasan antaretnik mulai pecah saat parlemen Oblast Otonom Nagorno Karabakh yang ada di Azerbaijan memutuskan untuk menggabungkan wilayahnya dengan Armenia pada 20 Februari 1988 Keputusan pemisahan diri dari Azerbaijan tersebut merupakan hasil akhir dari konflik wilayah berkepanjangan antar kedua negara etnik 47 Keputusan tersebut menimbulkan kemarahan negara induknya Azerbaijan sehingga menyebabkan pemerintah Azerbaijan memutuskan mencabut hak otonomi oblast tersebut Menyadari hal tersebut etnik mayoritas Armenia memutuskan mengadakan referendum yang menghasilkan mayoritas suara merdeka Mereka kemudian memutuskan mendeklarasikan Republik Nagorno Karabakh yang tidak diakui negara lain Setelah runtuhnya Uni Soviet pada Desember 1991 ketegangan antar kedua negara yang baru merdeka tersebut menjadi semakin memanas dan akhirnya pecah menjadi konflik bersenjata pada awal tahun 1992 Upaya perdamaian dan mediasi yang ditawarkan sejumlah lembaga internasional seperti Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa OSCE menemui kegagalan Pada awal 1993 pasukan Armenia berhasil menguasai wilayah di luar batas bekas oblast Nagorno Karabakh sehingga menyebabkan kemarahan negara di sekitarnya yang mengancam akan terlibat dalam perang tersebut 48 Pada akhir perang pada tahun 1994 pasukan Armenia berhasil menguasai penuh enklaf tersebut kecuali Wilayah Shahumyan ditambah daerah daerah di sekitarnya terutama Koridor Lachin jalur pegunungan yang menghubungkan Nagorno Karabakh dengan daratan Armenia Kedua negara kemudian mentandatangani gencatan senjata yang diusulkan Rusia pada Mei 1994 yang mengakhiri perang Upaya upaya mediasi dan pembicaraan damai antar kedua negara sayangnya masih belum menemukan titik terang sehingga status wilayah Nagorno Karabakh menjadi tidak jelas Di wilayah tersebut berdiri Republik Artsakh yang de facto merdeka dan adanya penguasaan 9 wilayah Azerbaijan oleh Armenia tetapi keduanya tidak diakui secara internasional 49 Diperkirakan hampir 230 000 penduduk etnis Armenia yang sebelumnya tinggal di Azerbaijan dan 800 000 penduduk etnis Azerbaijan yang sebelumnya tinggal di Karabakh dan Armenia terpaksa mengungsi ke wilayah lain karena konflik ini 50 Daftar isi 1 Latar belakang 1 1 Perang Armenia Azerbaijan 1 2 Dibawah Uni Soviet 2 Kembalinya masalah Karabakh 2 1 Askeran dan Sumgait 3 Kekerasan antar etnis 3 1 Januari Hitam 3 2 Pertempuran Qazakh 3 3 Operasi Cincin 3 4 Upaya awal mediasi perdamaian 3 5 Konflik menjelang keruntuhan Uni Soviet 4 Kekosongan persenjataan 5 Membangun angkatan bersenjata 6 Catatan kaki 7 Daftar pustaka 8 Pranala luarLatar belakang suntingArtikel utama Sejarah Nagorno Karabakh Latar belakang perebutan wilayah Nagorno Karabakh oleh kedua negara sebenarnya berakar dari peristiwa yang terjadi pada dan pasca Perang Dunia I Sesaat sebelum Kesultanan Utsmaniyah menyerah dalam PD I Kekaisaran Rusia runtuh dalam revolusi pada November 1917 dan jatuh di bawah kendali Bolshevik Tiga negara Kaukasus Armenia Azerbaijan dan Georgia yang sebelumnya di bawah kekuasaan Kekaisaran Rusia menyatakan pembentukan Republik Federatif Demokratik Transkaukasus yang bubar setelah hanya tiga bulan berdiri 51 Perang Armenia Azerbaijan sunting Artikel utama Perang Armenia Azerbaijan Pasca pemisahan tersebut pecah konflik antara Republik Pertama Armenia dan Republik Demokratik Azerbaijan di tiga wilayah Nakhchevan Zangezur sekarang Syunik Armenia dan wilayah Karabakh Kedua negara baru tersebut mempermasalahkan batas batas pasti dari ketiga wilayah tersebut Etnis Armenia yang berada di Karabakh berusaha untuk menyatakan kemerdekaan mereka tetapi gagal melakukan kontak dengan Armenia 51 Setelah kekalahan Kesultanan Utsmaniyah dalam Perang Dunia I seorang jenderal beretnik Armenia Andranik Ozanian memasuki Karabakh dengan gemilang dan segera memasuki ibukota wilayah ini Shusha pada Desember 1918 Kemudian pasukan Britania menduduki Kaukasus Selatan pada tahun 1919 dan komando Britania menyarankan Andranik menghentikan serangannya ke wilayah ini serta menyelesaikan permasalahan Karabakh pada Konferensi Perdamaian Paris Namun kemudian tentara Britania justru mengangkat seorang pemimpin berdarah Azerbaijan Khosrov bey Sultanov sebagai gubernur jenderal Karabakh 52 dan memerintahkannya untuk menumpas segala pemberontakan di wilayah ini 53 Setelahnya ribuan penduduk Armenia dibunuh pada Pembantaian Shusha diperkirakan hampir 20 000 orang tewas dalam peristiwa ini 54 Dibawah Uni Soviet sunting Pada April 1920 Tentara ke 11 Uni Soviet menyerbu Kaukasus dan dalam waktu dua tahun republik republik Kaukasia disatukan menjadi RSFS Transkaukasia yang bergabung dalam Uni Soviet Bolshevik kemudian membentuk komite beranggotakan tujuh orang bernama Biro Kaukasus biasanya disebut sebagai Kavburo Di bawah pengawasan Komisaris Rakyat untuk Kebangsaan Joseph Stalin Kavburo ditugaskan untuk menyelesaikan masalah di Kaukasus 55 Pada 4 Juli 1921 awalnya komite memutuskan menyerahkan Karabakh kepada RSS Armenia tetapi beberapa hari kemudian Kavburo secara tiba tiba membatalkan keputusannya dan menyerahkan Karabakh pada Azerbaijan 56 Selanjutnya pada 1923 terbentuklah Oblast Otonom Nagorno Karabakh dengan penduduknya 94 beretnis Armenia 57 58 59 Kebijakan pada saat itu diambil secara strategis dimana Soviet pada saat itu menginginkan agar kedua negara Armenia Azerbaijan agar terus berkonflik dan tidak melawan Soviet lewat masalah Karabakh 60 Keputusan itu kemudia dilanjutkan dengan menghubungkan wilayah Karabakh secara ekonomi lebih dekat ke Azerbaijan 61 Lalu ibukotanya dipindah dari Shusha ke Khankendi yang lalu dinamakan ulang Stepanakert nbsp Wilayah Kaukasus di masa Uni Soviet 1957 1991Sejumlah ahli Armenia dan Azerbaijan memperkirakan kebijakan tersebut adalah penerapan prinsip politik pecah belah oleh Uni Soviet 57 Hal ini dapat dilihat di kebijakan pada wilayah lain yaitu eksklaf Nakhichevan yang termasuk wilayah Azerbaijan meskipun dibatasi Armenia Ahli lain memperkirakan kebijakan ini ditujukan untuk menjaga hubungan baik dengan Turki 62 Meskipun demikian keinginan dari para pemimpin RSS Armenia dan sejumlah tokoh Partai Komunis Armenia masih ada untuk menyatukan Nagorno Karabakh dengan Armenia bahkan sebagian hendak mewujudkannya 47 Hal ini dapat dilihat saat Sekretaris Pertama Partai Komunis Armenia Aghasi Khanjian dibunuh oleh Wakil Kepala NKVD saat itu Lavrentiy Beria setelah mengajukan keinginan keinginan RSS Armenia kepada Stalin Dari daftar keinginan tersebut ada juga permintaan untuk mengembalikan Nagorno Karabakh dan Nakhichevan ke Armenia 63 Menurut etnik Armenia hak hak nasional budaya dan ekonomi mereka ditindas dan dibatasi oleh Uni Soviet 64 Kembalinya masalah Karabakh suntingSetelah kematian Stalin ketidakpuasan orang orang Armenia mulai disuarakan Pada tahun 1963 sekitar 2 500 etnik Armenia di Karabakh menandatangani sebuah petisi yang menuntut agar Karabakh dikembalikan kepada Armenia atau diberikan kepada Rusia Pada tahun yang sama terjadi bentrokan di Stepanakert yang menyebabkan kematian 18 orang etnis Armenia Selanjutnya pada tahun 1965 dan 1977 terjadi demonstrasi besar di Yerevan yang juga menyerukan penyatuan Karabakh dengan Armenia 65 Pada tahun 1985 pemimpin Uni Soviet yang baru Mikhail Gorbachev mengeluarkan kebijakan reformasi melalui konsep perestroika reformasi ekonomi dan glasnost keterbukaan Memanfaatkan kebijakan baru Gorbachev para pemimpin parlemen Karabakh memutuskan untuk mengeluarkan keputusan untuk menyatukan wilayah mereka dengan Armenia pada 20 Februari 1988 66 Keputusan tersebut berbunyi Menerima keinginan para pekerja dari Daerah Otonomi Nagorno Karabakh untuk meminta Soviet Agung RSS Armenia dan Soviet Agung RSS Azerbaijan untuk memahami perasaan yang mendalam dari aspirasi penduduk Armenia di Nagorno Karabakh dan menyelesaikan masalah transfer Daerah Otonom Nagorno Karabakh dari RSS Azerbaijan ke RSS Armenia pada saat yang sama juga akan dirundingkan dengan Majelis Agung Uni Soviet untuk mencapai penyelesaian yang positif tentang masalah pemindahan wilayah Karabakh dari RSS Azerbaijan ke RSS Armenia 67 Pada 24 Februari Boris Kevorkov Sekretaris Partai Komunis Daerah Otonom Nagorno Karabakh dan seorang loyalis Azerbaijan dicopot dari jabatannya 68 Menurut keluhan sejumlah pemimpin etnik Armenia di Karabakh wilayah mereka tidak menggunakan bahasa Armenia dalam pembelajaran maupun dalam siaran televisi 69 dan SekJen Partai Komunis Azerbaijan saat itu hingga tahun 1987 Heydar Aliyev sedang berusaha keras untuk mengAzerbaijanisasi wilayah itu dan berusaha meningkatkan populasi etnis Azerbaijan serta mengurangi penduduk etnis Armenia di waktu bersamaan 70 Keluhan itu memang kelihatannya betul karena pada tahun 1988 penduduk etnik Armenia telah berkurang menjadi 3 4 total penduduk Karabakh 71 Gerakan ini dipelopori oleh tokoh tokoh Armenia yang terkenal dan rupanya juga mendapat dukungan di kalangan intelektual Rusia Menurut jurnalis Thomas de Waal beberapa anggota inteligensia Rusia seperti oposan pemerintah Andrei Sakharov menyatakan dukungan untuk orang orang Armenia 72 Dukungan yang lebih menonjol untuk gerakan tersebut di kalangan elit Moskow ditunjukkan secara terang terangan pada bulan November 1987 L Humanite menerbitkan komentar pribadi Abel Aganbegyan seorang penasihat ekonomi Gorbachev kepada orang orang Armenia yang tinggal di Perancis Dalam komentarnya ia menyarankan agar wilayah Nagorno Karabakh dapat diserahkan kepada Armenia Sebelum keluarnya keputusan itu orang orang Armenia telah mulai melakukan demonstrasi dan melakukan pemogokan pekerja di Yerevan menuntut penyatuan dengan daerah Karabakh Hal ini menyebabkan protes perlawanan oleh masyarakat Azerbaijan di Baku Setelah demonstrasi di Yerevan untuk menuntut penyatuan Nagorno Karabakh dengan Armenia dimulai Gorbachev bertemu dengan dua pemimpin gerakan Karabakh Zori Balayan dan Silva Kaputikyan pada 26 Februari 1988 Gorbachev meminta mereka untuk menghentikan demonstrasi mereka dalam satu bulan Ketika Kaputikyan kembali ke Armenia pada malam yang sama ia memberi tahu orang banyak bahwa orang orang Armenia telah menang meskipun Gorbachev tidak membuat janji yang pasti Menurut Svante Cornell tindakan tersebut adalah upaya untuk menekan Moskwa 73 Pada 10 Maret Gorbachev menyatakan sesuai Konstitusi Soviet Pasal 77 perbatasan wilayah negara negara bagian tidak akan berubah 74 Gorbachev juga menyatakan bahwa jika ada negara bagian lain yang ingin mengubah batas wilayah negaranya maka hal tersebut akan menjadi preseden buruk Namun bagi warga Armenia keputusan Kavburo 1921 dianggap tidak sesuai dengan keinginan mereka dan mereka merasa juga diberikan hak untuk memperbaiki kesalahan sejarah melalui prinsip penentuan nasib sendiri yang juga terdapat dalam Konstitusi Soviet 74 Di pihak lain etnis Azerbaijan menganggap upaya melepaskan wilayah mereka sebagai tindakan tak terduga dan berusaha mengikuti posisi Gorbachev 75 Pada tanggal 19 Februari 1988 pada hari ketujuh demonstrasi yang berlangsung di Armenia di saat yang sama diadakan demonstrasi menentang hal tersebut di Baku Penyair Bakhtiyar Vahabzadeh dan sejarawan Suleyman Aliyarov menerbitkan surat terbuka di surat kabar Azerbaijan yang menyatakan bahwa Karabakh secara historis merupakan wilayah Azerbaijan 76 Askeran dan Sumgait sunting Artikel utama Bentrokan Askeran dan Pogrom Sumgait Dalam perkembangannya konflik etnis kemudian muncul antara orang orang Armenia dan Azerbaijan yang tinggal di Karabakh Menurut sejumlah sumber pada akhir tahun 1987 penduduk etnis Azerbaijan dari desa desa Ghapan dan Meghri di Armenia terpaksa meninggalkan rumah mereka sebagai akibat dari ketegangan antara mereka dan tetangga tetangga mereka beretnis Armenia dan pada November 1987 dua gerbong kereta penuh orang orang etnis Azerbaijan diduga telah tiba di stasiun kereta api Baku Para ketua desa tersebut dalam wawancaranya menyangkal bahwa ada ketegangan tersebut dan kebetulan juga tidak ada dokumentasi yang mendukung tuduhan adanya pengusiran tersebut 77 Pada 20 Februari 1988 dua siswa wanita Azerbaijan yang sedang latihan di sebuah rumah sakit di Stepanakert dikabarkan telah diperkosa oleh seseorang dari etnis Armenia 51 Pada 22 Februari 1988 sebuah bentrokan pecah antara etnis Azerbaijan dan etnis Armenia dekat kota Askeran terletak diantara Stepanakert dan Agdam di Nagorno Karabakh yang berubah menjadi kerusuhan Dalam bentrokan itu dua pemuda etnis Azerbaijan terbunuh Salah satu dari mereka mungkin ditembak oleh polisi setempat yang mungkin dari etnis Azerbaijan baik secara tidak sengaja atau sebagai akibat dari bentrokan 51 78 Pada tanggal 27 Februari 1988 ketika berbicara di televisi sentral Baku Wakil Jaksa Uni Soviet Alexander Katusev melaporkan bahwa dua penduduk distrik Agdam menjadi korban pembunuhan dan menyebutkan nama Muslim mereka 73 Bentrokan di Askeran adalah awal dari pogrom di Sumgait di mana pada saat itu ketegangan di kota tersebut sudah meningkat akibat berita tentang krisis Karabakh Ketegangan semakin meningkat setelah serangkaian protes yang diadakan pada 27 Februari Dalam pidato mereka di rapat umum pengungsi beretnis Azerbaijan yang berasal dari kota di Armenia Ghapan menuduh orang Armenia melakukan pembunuhan dan kekejaman 75 Menurut media Soviet sejumlah tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya ditiup tiupkan oleh provokator 79 Pada akhirnya pecahlah kerusuhan dan pogrom terhadap penduduk Armenia di Sumgait sebuah kota sekitar 25 kilometer di utara Baku yang memakan korban jiwa 32 orang 26 orang etnis Armenia dan 6 orang etnis Azerbaijan menurut statistik resmi Soviet meskipun banyak penduduk etnis Armenia merasa bahwa jumlahnya lebih besar dari yang disampaikan oleh pemerintah Soviet 80 Hampir semua populasi etnik Armenia Sumgait meninggalkan kota tersebut pasca pogrom Dalam pogrom tersebut penduduk beretnis Armenia dipukuli diperkosa dimutilasi dan dibunuh baik di jalan jalan Sumgait maupun di dalam apartemen mereka selama tiga hari kerusuhan sayangnya tidak ada tindakan tegas dari polisi atau aparat keamanan Kerusuhan Sumgait baru berakhir pasca tentara Soviet masuk dalam kota itu pada 1 Maret 81 Pembunuhan masyarakat etnik Armenia dan bagaimana pembunuhan mereka membangkitkan kenangan mereka akan Genosida Armenia 82 Pada 23 Maret 1988 Majelis Agung Uni Soviet menolak tuntutan etnis Armenia untuk menyerahkan Nagorno Karabakh ke Armenia Pasukan dikirim ke Yerevan untuk mencegah protes terhadap keputusan tersebut Upaya Gorbachev untuk menstabilkan wilayah itu sia sia karena kedua belah pihak tetap sama sama berkeras hati Di Armenia ada keyakinan kuat bahwa apa yang terjadi di wilayah Nakhichevan akan terulang di Nagorno Karabakh sebelum dikuasai oleh Soviet populasinya 40 etnis Armenia 83 namun pada akhir 1980an tidak ada penduduk etnis Armenia di wilayah itu 41 Kekerasan antar etnis suntingInformasi lebih lanjut Pogrom Kirovabad nbsp Pengungsi Azerbaijan yang berasal dari wilayah Armenia 1993 Penduduk etnik Armenia menolak untuk mencabut tuntutan mereka meskipun Gorbachev telah berjanji mengeluarkan program senilai 400 juta rubel yang berisi penerbitan buku pelajaran dan penyiaran televisi berbahasa Armenia Pada saat yang sama Azerbaijan menolak untuk menyerahkan wilayah mereka ke Armenia Tuntutan pihak Armenia untuk menyerahkan Karabakh kepada negaranya berkurang saat terjadinya bencana gempa dahsyat yang melanda Armenia pada 7 Desember 1988 yang meluluhlantakkan kota Leninakan kini bernama Gyumri dan Spitak dan memakan korban jiwa sekitar 25 000 orang 41 Namun kemudian masalah tersebut muncul kembali ketika anggota Komite Karabakh yang berjumlah 11 orang termasuk Levon Ter Petrosyan dipenjarakan oleh pemerintah Soviet pasca terjadinya kekacauan akibat gempa tersebut Namun tindakan tersebut justru mempolarisasi hubungan Anemia dan Kremlin kepercayaan masyarakat Armenia terhadap Gorbachev memudar apalagi karena ia tidak mau kompromi akan Nagorno Karabakh dan ketidakberhasilannya menangani gempa Armenia 84 Beberapa bulan setelah porgom Sumgait terjadilah pertukaran populasi secara paksa antara etnik Armenia yang tinggal di Armenia dan etnik Azerbaijan yang tinggal di Armenia Antar kedua suku tersebut saling memaksa untuk meninggalkan rumah mereka masing masing 85 Menurut pemerintah Azerbaijan dari tanggal 27 29 November 1988 sendiri 33 penduduk etnik Azerbaijan dibunuh di Spitak Gugark dan Stepanavan Pada periode antara 1987 1989 bahkan jumlahnya mencapai 216 orang 86 Menurut anggota parlemen Azerbaijan Arif Yunusov pada tahun yang sama 20 penduduk etnik Aerbaijan yang tinggal di desa Vartan yang berada di Armenia dikabarkan telah dibakar hidup hidup sampai mati 51 Sementara itu menurut pihak Armenia jumlah penduduk etnik Azerbaijan yang tewas dari tahun 1988 1989 adalah sebanyak 25 orang 87 Konflik antaretnis juga menyebar ke kota lain di Azerbaijan seperti pada Des 1988 di Kirovabad dan Nakhichevan dimana 7 orang termasuk 4 tentara tewas dan ratusan lainnya terluka saat tentara Soviet berusaha menghentikan serangan yang ditujukan kepada etnik Armenia 88 Perkiraan tentang tentang berapa banyak orang yang terbunuh selama dua tahun pertama konflik ini beragam Menurut Pemerintah Azerbaijan 216 etnis Azerbaijan terbunuh di Armenia sedangkan peneliti Arif Yunusov menyebutkan bahwa 127 warga etnik Azerbaijan tewas pada tahun 1988 saja Menurut laporan majalah Time sejak Februari 1988 lebih dari 100 orang tewas akibat konflik antara keduanya 89 Menurut The Washington Post sebelum perjanjian gencatan senjata tahun 1994 yang diinisiasi Rusia sekitar 30 000 orang tewas dan hampir satu juta orang terpaksa menjadi pengungsi Sekitar 700 000 etnis Azerbaijan dipaksa untuk meninggalkan Nagorno Karabakh dan daerah sekitarnya dimana kaum pemberontak di sana menyatakan kemerdekaan wilayah itu tanpa pengakuan internasional Bahkan setelah lebih dari dua dekade status sebagian besar pengungsi belum terselesaikan 90 Pada akhir 1988 sejumlah desa di Armenia menjadi desa tidak berpenghuni karena 200 000 penduduknya dari etnik Azerbaijan dan Kurdi telah melarikan diri dari daerah tersebut 91 Meskipun orang Kurdi tidak memberontak melawan etnik Armenia tetapi mereka memutuskan untuk meninggalkan Armenia dan dari wilayah yang dikuasai pemberontak Akibatnya kini jumlah penduduk Kurdi yang ada di Armenia hanya berjumlah sekitar 1 000 orang 92 Januari Hitam sunting Artikel utama Januari Hitam dan Pogrom etnik Armenia di Baku Konflik etnik tersebut dalam perkembangannya menjadi semakin parah Akibatnya mayoritas etnik Azerbaijan di Armenia dan etnik Armenia di Azerbaijan terpaksa melarikan diri dari tempat tinggal mereka 47 Bahkan situasinya kemudian menjadi semakin tak terkendali sehingga pada Januari 1989 untuk sementara waktu pemerintah pusat Uni Soviet terpaksa mengambil alih pemerintahan wilayah Karabakh secara langsung Keputusan tersebut diterima dengan baik oleh etnik Armenia 51 Pada Desember 1989 pemimpin Front Rakyat Azerbaijan dan para pendukungnya melancarkan gerakan blokade jalur kereta api ke Armenia dan Nagorno Karabakh yang menyebabkan terganggunya ekonomi Armenia karena hampir 85 kargo dan suplai ke kedua wilayah tersebut masuk lewat jalur kereta api 47 Menurut sejumlah pihak tindakan paksa tersebut dilakukan karena Armenia telah mengembargo RSSO Nakhicevan yang dilakukan sejak awal tahun selain itu juga disebabkan serangan militan Armenia kepada kereta yang datang dari Azerbaijan 75 85 Pada Januari 1990 pogrom lain yang diarahkan pada etnik Armenia di Baku memaksa Gorbachev untuk mengumumkan keadaan darurat dan mengirim pasukan MVD untuk memulihkan keamanan Di tengah tengah meningkatnya gerakan pro kemerdekaan di Azerbaijan Gorbachev mengirim militer untuk menghentikan aksi tersebut Pasukan Soviet menerima perintah untuk menduduki Baku pada tengah malam pada 20 Januari 1990 Penduduk kota yang melihat tank datang sekitar pukul 5 pagi mengatakan pasukan yang datang tersebut melepaskan tembakan kepada mereka 93 Laporan Shield yang ditulis oleh komisi independen dari kejaksaan militer Uni Soviet menolak adanya klaim militer Soviet yang mengklaim adanya tembakan balasan dari demonstran serta tidak menemukan bukti bahwa mereka yang memblokade jalan jalan ke Baku dipersenjatai 93 Pemerintah lalu memberlakukan jam malam dan terjadilah bentrokan kekerasan antara tentara dan demonstran FRA Peristiwa tersebut menyebabkan kematian 120 warga Azerbaijan dan 8 tentara MVD 94 Dalam peristiwa tersebut kekuasaan Partai Komunis Azerbaijan semakin melemah sehingga akibatnya pasukan MVD yang dikirim tersebut malah bertugas untuk mengamankan kekuasaan partai daripada melindungi penduduk etnis Armenia 95 Peristiwa yang nantinya lebih dikenal dengan nama Januari Hitam tersebut merusak hubungan antara pemerintah Azerbaijan dan pemerintah pusat Pertempuran Qazakh sunting Di wilayah Armenia Azerbaijan memiliki sejumlah eksklave yaitu Yukhari Askipara Barkhudarli dan Sofulu di barat daya dan eksklave Karki di Nakhchivan Pada awal 1990 jalan yang berada di sekitar desa perbatasan Baganis sering mendapat serangan dari anggota milisi Azerbaijan 96 Pada waktu yang sama pasukan Armenia menyerang eksklave eksklave Azerbaijan tersebut dan desa perbatasan rayon Qazakh dan rayon Sadarak yang berada di daratan Azerbaijan Pada 26 Maret 1990 sejumlah mobil yang berpenumpang paramiliter Armenia tiba di desa perbatasan Baganis lalu pada senja harinya mereka kemudian melewati garis perbatasan kedua wilayah dan memasuki sebuah desa Azerbaijan Baganis Ayrum Pasukan Armenia tersebut kemudian membakar 20 rumah dan membunuh 8 11 penduduk desa Azerbaijan tersebut 97 Mayat mayat korban serangan tersebut seperti satu keluarga dengan bayinya ditemukan di reruntuhan rumah rumah yang telah terbakar Ketika pasukan MVD Soviet tiba di Baganis Ayrum pasukan penyerang tersebut telah melarikan diri 96 Pada 18 Agustus 1990 milisi Armenia terlihat berkerumun di garis perbatasan kedua wilayah Keesokan harinya pasukan tentara Armenia memborbardir desa Yuxari Eskipara Baganis Ayrum Asagi Eskipara dan Quscu Ayrim yang berada di Azerbaijan dengan menggunakan mortar dan granat berpeluncur roket RPG menurut para saksi mata 97 Serangan pertama dari pihak Armenia bisa dipukul mundur tetapi dengan tambahan pasukan yang datang dari Yerevan 97 pasukan Armenia berhasil merebut Yuxari Eskipara dan Baganis Ayrum Pada 20 Agustus 1990 tentara Uni Soviet dibawah pimpinan Mayjen Yuri Shatalin ditambah dengan sejumlah senjata anti pesawat tank dan helikopter bersenjata masuk ke daerah tersebut dan berhasil mengusir pasukan milisi Armenia dari kedua wilayah itu menjelang akhir hari 97 Menurut Menteri dalam Negeri Soviet MVD seorang pasukan MVD dan dua anggota polisi terbunuh serta 9 pasukan dan 13 penduduk sipil terluka Menurut media Armenia lima orang militan terbunuh dan 25 orang terluka sementara itu menurut laporan media Azerbaijan 30 orang terbunuh dan 100 orang terluka 97 Operasi Cincin sunting Artikel utama Operasi Cincin Pada awal 1991 Gorbachev mengadakan sebuah referendum khusus di seluruh negara bagian untuk menentukan keputusan apakah republik republik Soviet akan tetap bersatu lewat Perjanjian Persatuan Namun pada saat itu juga sejumlah pemimpin nonkomunis berhasil meraih kekuasaan di beberapa negara bagian seperti Boris Yeltsin di Russia Gorbachev tetap sebagai Presiden Uni Soviet Levon Ter Petrosyan di Armenia dan Ayaz Mutalibov di Azerbaijan Enam republik Soviet termasuk Armenia memboikot referendum tersebut Armenia sendiri kemudian menyelenggarakan referendum kemerdekaan dan menyatakan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada 21 September 1991 Sementara itu di sisi lain Azerbaijan menyetujui isi dari referendum tersebut 47 Sementara itu di saat masing masing penduduk etnik Armenia dan etnik Azerbaijan yang tinggal di Karabakh mulai mengumpulkan persenjataan yang didapat dari gudang gudang senjata yang berada di berbagai wilayah Karabakh untuk mempertahankan diri masing masing Mutalibov meminta bantuan Gorbachev untuk melancarkan operasi militer bersama untuk melucuti senjata milisi milisi Armenia Operasi yang dikenal dengan nama Operasi Cincin ini dilakukan bersama oleh pasukan Soviet bersama pasukan OMON Azerbaijan dengan cara mendeportasi secara paksa penduduk etnik Armenia yang tinggal di desa desa di wilayah Shahumyan 98 dengan menggunakan pasukan darat militer kendaraan lapis baja dan artileri 99 Sayangnya deportasi tersebut justru dilakukan dengan penuh pelanggaran HAM seperti yang telah didokumentasikan oleh sejumlah organisasi HAM internasional 100 101 102 Operasi Cincin sendiri dianggap oleh pejabat pemerintah Armenia dan Soviet sebagai upaya untuk mengintimidasi penduduk etnik Armenia Nagorno Karabakh untuk mencabut tuntutan mereka untuk menggabungkan diri mereka dengan Armenia 47 Namun sayangnya tafsiran dari pejabat Soviet tersebut salah dimana pada akhirnya justru akibat kekerasan dalam operasi militer ini penduduk etnik Armenia mengganggap dan menguatkan anggapan bahwa jalan satu satunya untuk menyelesaikan Konflik Karabakh adalah dengan perlawanan bersenjata Perlawanan penduduk etnik Armenia dalam operasi Cincin kemudian mengilhami sukarelawan untuk mulai membentuk detasemen sukarela yang tidak teratur 51 Upaya awal mediasi perdamaian sunting Artikel utama Deklarasi Zheleznovodsk Upaya mediasi perdamaian pertama sendiri dimulai oleh Presiden Rusia Boris Yeltsin dan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev pada September 1991 Setelah sejumlah perundingan damai yang diselenggarakan pada 20 23 September di Baku Ganja Stepanakert Khankendi dan Yerevan pihak pihak yang bertentangan setuju untuk mentandatangani Deklarasi Zheleznovodsk di Zheleznovodsk Rusia yang didasarkan padan prinsip rinsip integritas wilayah tidak mencampuri urusan dalam negeri negara negara yang berdaulat serta menaati prinsip hak hak sipil sebagai dasar perjanjian tersebut Perjanjian tersebut sendiri ditandatangani oleh Yeltsin Nazarbayev Mutalibov dan Ter Petrosian 103 Sayangnya upaya perdamaian tersebut terpaksa terhenti sementara karena OMON Azerbaijan terus membombardir dan melakukan kekejaman di Stepanakert dan Chapar pada akhir September 104 Pada akhirnya setelah sebuah helikopter Azerbaijan yang berpenumpang tim mediator perdamaian dari Rusia pengamat dari Kazakhstan serta pejabat tinggi Azerbaijan ditembak jatuh upaya mediasi perdamaian pun mengalami kegagalan dan terpaksa berakhir 105 Konflik menjelang keruntuhan Uni Soviet sunting Pada akhir 1991 milisi Armenia melakukan serangan untuk merebut desa desa berpenduduk etnik Armenia yang direbut oleh OMON Azerbaijan di bulan Mei Juli 1991 Pasukan Azerbaijan yang meninggalkan desa desa tersebut kemudian membakarnya 106 Menurut sebuah organisasi HAM dari Moskwa Memorial akibat serangan pasukan tentara Armenia ribuan penduduk dari bekas rayon milik Azerbaijan seperti Shahumian Hadrut Martakert Askeran dan Martuni terpaksa meninggalkan rumah mereka desa desa lain seperti Imereti dan Gerevent dibakar oleh milisi Armenia dan ditambah dengan sejumlah tindakan kekerasan terhadap warga sipil seperti di desa Meshali 106 Pada saat yang sama pada saat serangan balik dari Azerbaijan pihak Armenia mulai menargetkan serangan pada desa desa Azerbaijan Menurut Memorial desa Malibeyli and Gushchular yang sering digunakan pasukan Azerbaijan untuk memborbardir Stepanakert 107 108 109 diserang oleh pasukan Armenia yang menyebabkan sejumlah rumah dibakar dan puluhan orang terbunuh Kedua belah pihak saling menuduh masing masing pihak menggunakan desa masing masing sebagai titik pengumpulan strategis untuk melindungi posisi artileri mereka 106 Pada 19 Desember pasukan MVD mulai meninggalkan Nagorno Karabakh yang selesai dilakukan pada 27 Desember 110 Dengan runtuhnya Uni Soviet dan keluarnya pasukan MVD Soviet dari Nagorno Karabakh situasi di daerah konflik pun menjadi tidak terkendali Kekosongan persenjataan suntingKedua pihak yang berkonflik yang melihat tanda tanda Keruntuhan Uni Soviet semakin nyata di akhir 1991 mulai berusaha membangun persenjataan dengan merebut senjata dari gudang senjata yang berada di berbagai wilayah di Karabakh Awalnya perebutan persenjataan ini lebih menguntungkan Azerbaijan hal ini dikarenakan doktrin militer Soviet pada masa Perang Dingin yang menyatakan bahwa Armenia akan menjadi wilayah pertempuran saat serangan anggota NATO Turki Hal ini membuat divisi yang ditempatkan di wilayah RSS Armenia hanya tiga dan tanpa pangkalan udara sedangkan Azerbaijan sendiri punya lima divisi dan lima pangkalan udaram ditambah dengan Armenia yang hanya memiliki 500 gerbong amunisi dibandingkan jumlah 10 000 gerbong amunisi yang dimiliki Azerbaijan 25 Keluarnya pasukan MVD pada waktu yang sama juga meninggalkan sejumlah amunisi dan kendaraan lapis baja kepada penduduk etnik Armenia dan etnik Azerbaijan Pasukan pasukan pemerintah yang dikirim Gorbachev sendiri berasal dari republik republik Soviet yang lain dan mereka sudah ingin meninggalkan wilayah Karabakh Pasukan pasukan ini kebetulan merupakan pemuda yang mengikuti wajib militer dan miskin yang menjual senjatanya datau kendaraan lapis bajanya demi uang atau hanya demi vodka Akibat gudang senjata dan persenjataan yang dibiarkan begitu saja tanpa diawasi sejumlah ahli mengganggap kebijakan Gorbachev menjadi penyebab utama dari konflik ini 111 Persenjataan tersebut kemudian dibeli oleh Azerbaijan dalam jumlah besar Menurut laporan Menteri Luar Negeri Azerbaijan pada November 1993 Azerbaijan telah membeli 286 tank 842 kendaraan lapis baja dan 386 artileri dalam kekosongan kekuasaan tersebut 112 Impor senjata asal Barat yang terjadi kemudian didorong oleh kemunculan pasar gelap 113 Kebanyakan persenjataan sendiri dibuat oleh Rusia atau berasal dari bekas negara Blok Timur ditambah dengan sejumlah improvisasi pada kedua belah pihak Azerbaijan sendiri diberikan bantuan militer dari Turki Israel dan sejumlah negara Arab 41 Di lain pihak Armenia sendiri dibantu oleh diaspora Armenia dalam jumlah besar bahkan diaspora ini kemudian berhasil mendorong Kongres Amerika Serikat untuk mengesahkan rancangan undang undang UU Dukungan untuk Kebebasan Pasal 907 sebagai respon atas blokade Azerbaijan atas Armenia sehingga AS melarang segala bentuk bantuan militer dari AS kepada Azerbaijan pada tahun 1992 114 Azerbaijan mengganggap Rusia awalnya membantu Armenia namun kemudian pihak Armenia dianggap paling baik menggunakan persenjataan militer Soviet dibanding lawannya 111 Pada 26 Desember 1991 Mikhail Gorbachev mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Uni Soviet yang berarti mengakhiri keberadaan negara komunis terbesar tersebut Pengunduran diri Gorbachev sendiri yang disusul pernyataan kemerdekaan dari republik republik Soviet yang tersisa seperti Ukraina Belarus dan Rusia tampak menghilangkan hambatan antara Armenia dan Azerbaijan untuk berperang dalam skala penuh Sebulan sebelumnya pada 21 November Parlemen Azerbaijan telah mencabut status otonom Karabakh dan mengganti nama ibukotanya menjadi Xankandi Pemimpin parlemen Karabakh yang berasal dari etnik Armenia menanggapinya dengan mengadakan sebuah referendum pada 10 Desember yang diboikot etnik Azerbaijan di Karabakh yang isinya mendukung penuh kemerdekaan Karabakh dari Armenia Selanjutnya pada 6 Januari 1992 Karabakh memutuskan menyatakan kemerdekaannya dari Azerbaijan 47 Namun penarikan pasukan MVD Soviet dari Nagorno Karabakh di wilayah Kaukasus hanya bersifat sementara Pada Februari 1992 terbentuklah Persemakmuran Negara Negara Merdeka CIS yang anggotanya berasal dari mayoritas bekas negara negara bagian Uni Soviet Azerbaijan sendiri tidak bergabung dalam CIS sementara Armenia sebaliknya karena menghindari serangan dari Turki dalam konflik Karabakh Masuknya Armenia dalam CIS membawanya ikut payung keamanan bersama organisasi ini Pada Januari 1992 pasukan CIS mendirikan markas baru mereka di Stepanakert dan mengambil peran yang sedikit lebih aktif dalam pemeliharaan perdamaian menggabungkan unit unit lama tentara Soviet termasuk Resimen Senapan Bermotor ke 366 dan elemen elemen dari Tentara Keempat Soviet 55 Membangun angkatan bersenjata sunting nbsp Tentara Armenia di Karabakh pada 1994 mengenakan helm pertempuran Soviet dan memegang senjata AK 74 nbsp Pasukan Azerbaijan dalam perang 1992Pertempuran sporadis antara Armenia dan Azerbaijan semakin meningkat setelah Operasi Cincin dimana kedua belah pihak saling merekrut ribuan sukarelawan ke dalam pasukan improvisasi dari kedua belah pihak Banyak orang Armenia yang membandingkan kelompok separatis Armenia di Karabakh dengan tokoh tokoh sejarah yang legendaris seperti Andranik Ozanian dan Garegin Nzhdeh yang melawan Kesultanan Utsmaniyah pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 115 Selain program wajib militer yang dicanangkan pemerintah kepada seluruh laki laki berusia 18 45 tahun banyak orang Armenia lain menjadi sukarelawan untuk bertempur dan membentuk jokat atau detasemen berjumlah 40 orang yang digabungkan dengan yang lain berada dibawah komando letnan kolonel Pada awalnya banyak kelompok tersebut memilih sendiri dimana mereka dan kapan mereka bertugas dan bertindak sesuai keinginan masing masing tanpa pengawasan ketika menyerang atau mempertahankan suatu wilayah 41 Akibatnya banyak terjadi pembangkangan seperti tidak muncul dalam perang mayat mayat tentara dirampok dan minyak diesel serta kendaraan lapis baja dicuri untuk dijual di pasar gelap 41 Banyak wanita mendaftar menjadi anggota militer Nagorno Karabakh dimana mereka mengambil bagian dalam pertempuran serta memberikan bantuan ringan seperti memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi pria yang terluka dari medan perang Militer Azerbaijan sendiri berkerja dengan cara yang sama dengan militer lawannya dengan keadaan yang lebih terorganisir dengan baik pada awal jalannya perang Pemerintah Azerbaijan juga melakukan wajib militer dan banyak penduduk Azerbaijan dengan antusias mendaftar untuk bertempur dalam perang di awal bulan setelah Uni Soviet runtuh Tentara Nasional Azerbaijan terdiri dari sekitar 30 000 orang ditambah 10 000 pasukan paramiliter OMON dan ribuan sukarelawan dari Front Rakyat Suret Huseynov seorang penduduk Azerbaijan yang kaya raya juga berimprovisasi dengan menciptakan brigade militernya sendiri yaitu pasukan ke 709 Tentara Azerbaijan dan membeli banyak senjata dan kendaraan milik Divisi Senapan Motor ke 23 112 Mobilisasi juga dilakukan oleh bozqurt yang dipimpin oleh Isgandar Hamidov dan kelompok Serigala Abu Abu Pemerintah Azerbaijan juga mengeluarkan banyak uang untuk merekrut tentara bayaran dari negara negara lain melalui pendapatan yang diperolehnya dari aset ladang minyak di dekat Laut Kaspia 32 Kedua belah pihak juga dibantu oleh sejumlah bekas tentara Soviet Sebagai contoh salah satu perwira yang paling menonjol di pihak Armenia adalah mantan Jenderal Soviet Anatoly Zinevich yang bertuga di Nagorno Karabakh selama lima tahun 1992 1997 dan terlibat dalam perencanaan dan implementasi banyak operasi militer pasukan Armenia Pada akhir perang ia memegang posisi Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Artsakh Perkiraan jumlah angkatan perang dan kendaraan militer yang dimiliki oleh pihak pihak yang terlibat dalam konflik pada tahun 1993 1994 adalah 24 nbsp Armenia nbsp Nagorno Karabakh nbsp AzerbaijanPersonil militer 20 000 8 000 12 000 24 64 000Artileri 177 187 160 170 17 26 388 26 395 33 Tank 90 173 77 160 13 26 436 26 458 33 Kendaraan pengangkut lapis baja 290 360 150 26 240 120 558 26 1 264 33 Kendaraan tempur lapis baja 39 26 200 N A 389 26 480Pesawat tempur 3 26 N A 63 26 170Helikopter 13 26 N A 45 51 Dikarenakan Armenia tidak memiliki perjanjian kerjasama dengan Rusia yang ditandatangani kemudian pada 1997 dan 2010 dan juga dikarenakan CSTO masih belum terbentuk Armenia harus melindungi perbatasannya dengan Turki secara mandiri Selama jalannya perang mayoritas personil dan persenjataan Armenia harus bertahan di wilayah daratan Armenia untuk menjaga perbatasannya untuk mewaspadai kemungkinan adanya agresi Turki 26 Dalam perbandingan militer secara keseluruhan jumlah pria yang memenuhi syarat untuk dinas militer di Armenia dalam yang berusia 17 32 tahun berjumlah 550 000 orang sedangkan di Azerbaijan ada 1 3 juta orang Sebagian besar tentara pria dari kedua belah pihak telah bertugas di Tentara Soviet dan dengan demikian juga memiliki beberapa pengalaman militer sebelumnya termasuk dalam perang Soviet sebelumnya di Afganistan Di tentara etnik Armenia Karabakh sekitar 60 personilnya telah bertugas di Angkatan Darat Soviet sebelumnya 24 Namun bagi etnik Azerbaijan di militer Soviet mereka justru didiskriminasi dimana mereka kebanyakan bekerja di batailon konstruksi dibanding di korps pertempuran 116 Meskipun sudah dibantu dengan adanya akademi militer dan sekolah angkatan laut di Azerbaijan kurangnya pengalaman militer seperti di atas membuat pasukan Azerbaijan terlihat tidak siap dalam menghadapi perang 116 Militer Azerbaijan kemudian juga dibantu oleh jenderal perang Afganistan Gulbuddin Hekmatyar Bantuan dari Afganistan untuk Azerbaijan sendiri direkrut di Peshawar oleh komandan perang Fazle Haq Mujahid kemudian beberapa kelompok pasukan dikirim ke Azerbaijan untuk tugas yang berbeda 11 117 Catatan kaki sunting Ordway John 30 July 2004 Party Primer Top Armenian Political Parties WikiLeaks Diarsipkan dari versi asli For Official Use Only tanggal 22 December 2015 Members of the ARF fought actively in the Karabakh conflict and the party had its own military units Later when Karabakh and Armenia formed regular armies some of the Dashnak units merged with the armies others were disarmed Rieff David 1997 Case Study in Ethnic Strife Council on Foreign Relations Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 06 24 Diakses tanggal 2019 03 27 The Dashnaks of course are the ones who did the heavy lifting on the ground Their men including a substantial number of volunteers from the diaspora did a great deal of the fighting and dying before the cease fire Hoge James F 2010 The Clash of Civilizations The Debate Council on Foreign Relations hlm 17 ISBN 9780876094365 In the last years of its existence the Soviet government supported Azerbaijan because its government was dominated by former communists Eastern Europe Russia and Central Asia London Europa Publications 2002 hlm 77 ISBN 9781857431377 Soviet security forces supported Azerbaijan s efforts to reimpose control over Nagornyi Karabakh and Armenian villages outside the enclave Truscott Peter 1997 Russia First Breaking with the West London Tauris Publ hlm 74 ISBN 9781860641992 Initially the Soviet regime in the Kremlin appears to have supported Azerbaijan in its attempt to maintain the territorial integrity of the borders established by Stalin in 1921 Benson Brett V 2012 Constructing International Security Alliances Deterrence and Moral Hazard Cambridge Cambridge University Press hlm 67 ISBN 9781107027244 Russia was widely viewed as supporting the Armenian position Much of this perception stemmed from the fact that Russia transferred military support to Armenia during the Nagorno Karabakh War Strategic impact 4 Bucharest Romanian National Defence University Carol I Centre for Defence and Security Strategic Studies 2010 35 Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2013 Greece supported Armenia both by delivering military and economic assistance and diplomatic representation by promoting the Armenia s interests in the EU and NATO Cornell Svante E 1998 Turkey and the Conflict in Nagorno Karabakh A Delicate Balance Middle Eastern Studies 34 1 JSTOR 4283917 The only country that constantly expressed its support for Azerbaijan is Turkey Osipova Yelena Bilgin Fevzi 2013 Revisiting Armenian Turkish Reconciliation PDF Washington D C Rethink Institute hlm 3 ISBN 978 1 938300 09 7 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2015 09 24 Diakses tanggal 2019 03 27 As the war over Nagorno Karabakh unfolded and as Turkey sided with Azerbaijan Balayev Bahruz 2013 The Right to Self Determination in the South Caucasus Nagorno Karabakh in Context Lexington Books hlm 70 ISBN 9780739178287 Turkey took the Azerbaijani position showing special activity It rendered active military help to Azerbaijan In the Azerbaijani army there were Turkish officers instructors and a group of the Azerbaijani men started training in Turkey a b c Taarnby 2008 hlm 6 a b Griffin Nicholas 2004 Caucasus A Journey to the Land Between Christianity and Islam Chicago University of Chicago Press hlm 185 186 ISBN 0 226 30859 6 a b Brzezinski Zbigniew Sullivan Paige ed 1997 Russia and the Commonwealth of Independent States Documents Data and Analysis Washington D C M E Sharpe hlm 616 ISBN 9781563246371 It is also revealed that a new force of 200 armed members of the Grey Wolves organization has been dispatched from Turkey in preparation for a new Azeri offensive and to train units of the Azeri army Murinson Alexander October 2014 The Ties Between Israel and Azerbaijan PDF Mideast Security and Policy Studies No 110 Begin Sadat Center for Strategic Studies Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 3 November 2014 Israel supported the Azeri side in this conflict by supplying Stinger missiles to Azerbaijani troops during the war Dekmejian Richard Hrair Simonian Hovann H 2003 Troubled Waters The Geopolitics of the Caspian Region hlm 125 ISBN 9781860649226 In addition to commercial links Israel has given strong backing to Azerbaijan in its conflict with Armenia over Nagorno Karabakh which reportedly has included military assistance Azadian Edmond Y 1999 History on the Move Views Interviews and Essays on Armenian Issues Wayne State University Press hlm 173 ISBN 9780814329160 But as subsequent events evolved it became all too apparent that Ukraine has steadfastly stood behind Azerbaijan in the Nagorno Karabagh conflict all along it was reported from Stepanakert that Ukraine had shipped 40 tanks to Azerbaijan Later that number was raised to 59 Ukraine had also supplied Azerbaijan with Mig 21 attack places de Waal 2003 hlm 200 the Russians also gave some assistance to Azerbaijan decisive Armenian military victory Broers Laurence 2005 The limits of leadership Elites and societies in the Nagorny Karabakh peace process PDF Accord London Conciliation Resources 8 ISSN 1365 0742 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2017 02 18 Diakses tanggal 2019 03 27 Overlaying what is fundamentally a territorial dispute are the consequences of the 1991 94 war a decisive Armenian military victory resulting in Armenian control of Nagorny Karabakh and the further occupation of seven districts surrounding it Gahramanova Aytan 2010 Paradigms of Political Mythologies and Perspectives of Reconciliation in the Case of the Nagorno Karabakh Conflict PDF International Negotiation Brill Publishers 15 1 136 doi 10 1163 157180610X488218 Brokered by the Russian Minister of Defense a ceasefire was signed in 1994 primarily as a result of the decisive Armenian military victory decisiveDawisha Karen Parrott Bruce ed 1997 Conflict Cleavage and Change in Central Asia and the Caucasus Cambridge University Press hlm 119 A cease fire was achieved in May 1994 after a decisive Armenian victory that included their occupation of approximately 20 percent of Azerbaijan s territory World Directory of Minorities and Indigenous Peoples Armenia Minority Rights Group International 2007 The war ended in a decisive Armenian victory in 1994 with the Armenians of Karabakh supported by Armenia taking control not only of Nagorny Karabakh itself but also occupying in whole or in part seven regions of Azerbaijan surrounding the former NKAO military victoryCornell Svante 2005 Small Nations and Great Powers A Study of Ethnopolitical Conflict in the Caucasus Routledge hlm 93 ISBN 9781135796693 Thus by any standard the war in Karabakh led to the military victory of the Karabakh Armenians Popescu Nicu 2010 EU Foreign Policy and Post Soviet Conflicts Stealth Intervention Routledge hlm 96 ISBN 9781136851896 After approximately 20 000 deaths the war ended with the military victory of Armenia HRW 1994 hlm 129 Mulcaire Jack 9 April 2015 Face Off The Coming War between Armenia and Azerbaijan The National Interest The mostly Armenian population of the disputed region now lives under the control of the Nagorno Karabakh Republic a micronation that is supported by Armenia and is effectively part of that country de Waal Thomas 13 June 2016 Nagorno Karabakh Crimea s doppelganger openDemocracy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 04 09 Diakses tanggal 2019 03 27 Following the Armenian victory in that conflict confirmed by the 1994 ceasefire Armenia has since carried out a de facto annexation of Karabakh Cornell Svante 2011 Azerbaijan Since Independence New York M E Sharpe hlm 135 ISBN 978 0 7656 3004 9 Following the war the territories that fell under Armenian control in particular Mountainous Karabakh itself were slowly integrated into Armenia Officially Karabakh and Armenia remain separate political entities but for most practical matters the two entities are unified Armenia expects Russian support in Karabakh war Hurriyet Daily News 20 May 2011 Diakses tanggal 25 June 2013 While internationally recognized as Azerbaijani territory the enclave has declared itself an independent republic but is administered as a de facto part of Armenia Military chopper with Azeri elite shot down by Armenian terrorists 19 years later Today az 2010 11 20 Diakses tanggal 2011 10 04 Roman Glebov 1991 11 25 Respubliki V Azerbajdzhane sbit vertolet s VIP na bortu Republics A helicopter with VIP on board has been shot down in Azerbaijan dalam bahasa Rusia Kommersant Diakses tanggal 2010 04 16 a b c d Chorbajian Levon Patrick Donabedian Claude Mutafian 1994 The Caucasian Knot The History and Geopolitics of Nagorno Karabagh London Zed Books hlm 13 18 ISBN 1 85649 288 5 Unless otherwise stated the statistics cited by the authors is from data compiled by the London based International Institute for Strategic Studies in its annual The Military Balance published in 1993 The 20 000 figure of the Republic of Nagorno Karabakh included 8 000 volunteers from Armenia itself Armenia s military in the report was exclusively made up of members in the army Azerbaijan s statistics referred to 38 000 members in its army and 1 600 in its air force Reference to these statistics can be found on pages 68 69 and 71 73 of the report a b c Petrosian David What Are the Reasons for Armenians Success in the Military Phase of the Karabakh Conflict Noyan Tapan Highlights 1 June 2000 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u Khramchikin Alexander A 15 January 2010 Na kavkazskih frontah situaciya patovaya Poka Nezavisimoye Voyennoye Obozreniye dalam bahasa Rusia Demoyan Hayk 2006 Turkey and the Karabakh Conflict Summary Turciya i Karabahskij konflikt v konce XX nachale XXI vekov Istoriko sravnitelnyj analiz Turkey and the Karabakh Conflict in the 1990s a Comparative Historical Analysis PDF dalam bahasa Russian and English Yerevan hlm 226 Turkey continued to provide military as well as economic aid to Azerbaijan As further proof the Turkish army and intelligence services launched undercover operations to supply Azerbaijan with arms and military personnel According to Turkish sources over 350 high ranking officers and thousands of volunteers from Turkey participated in the warfare on the Azerbaijani side Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Charalampidis 2013 hlm 6 Different independent sources expert intelligence and official estimated that the number of Afghan fighters during the period of 1993 1994 fluctuated between 1500 3000 Taarnby 2008 hlm 7 Estimates fluctuated wildly concerning how many Mujahedin actually entered Azerbaijan between 1993 and 1994 Numbers range from 1 000 to as high as 3 000 Charalampidis 2013 hlm 3 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Topguns a b Gurdelik Rasit 30 January 1994 Azerbaijanis Rebuild Army with Foreign Help The Seattle Times hlm A3 Diakses tanggal 10 January 2011 a b c d e f Barabanov Mikhail Nagorno Karabakh Shift in the Military Balance Moscow Defense Brief Centre for Analysis of Strategies and Technologies 2 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 August 2009 Diakses tanggal 27 May 2009 a b c d Rusia Melik Shahnazarov Arsen Nagornyj Karabah fakty protiv lzhi a b c de Waal 2003 hlm 285 Quoted in Bertsch Gary 1999 Crossroads and Conflict Security and Foreign Policy in the Caucasus and Central Asia London Routledge hlm 297 ISBN 0 415 92273 9 Winds of Change in Nagorno Karabakh Diarsipkan 6 December 2011 di Wayback Machine Euronews 28 November 2009 a b c Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama OhanyanVelikhanova de Waal 2003 hlm 316 Melik Shakhnazaryan Hrant 26 October 2012 Nebo nad Arcahom nadezhno prikryto Voskanapat Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 October 2012 a b c d e f Melkonian Markar 2005 My Brother s Road An American s Fateful Journey to Armenia New York I B Tauris ISBN 1 85043 635 5 Uppsala Conflict Data Program Republic of Nagorno Karabakh civilians viewed 3 May 2013 a b Gefahrliche Tone im Frozen War Wiener Zeitung 2 January 2013 bahasa Azerbaijan Qarabag muharibesi dinamakan Perang Pembebasan Astrakh bahasa Armenia Արցախյան ազատամարտ Artsakhyan azatamart oleh etnik Armenia Rieff David June 1997 Without Rules or Pity Foreign Affairs Council on Foreign Relations 76 2 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 07 20 Diakses tanggal 13 February 2007 Lieberman Benjamin 2006 Terrible fate ethnic cleansing in the making of modern Europe Chicago Illinois Ivan R Dee hlm 284 92 ISBN 1 56663 646 9 OCLC 61309274 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g Croissant Michael P 1998 The Armenia Azerbaijan Conflict Causes and Implications London Praeger ISBN 0 275 96241 5 resolusi DK PBB yang dikeluarkan pada 1993 menyerukan kepada Armenia untuk menarik diri dari daerah luar wilayah batas bekas Oblast Nagorno Karabakh Menurut data dari Thomas de Waal wilayah wilayah dan rayon rayon tersebut yaitu 1 936 Kelbajar 1 835 Lachin 802 Kubatly 1 050 Jebrail 707 Zangelan 842 Aghdam 462 Fizuli 75 exclaves sehingga total wilayah Azerbaijan yang dikuasai Armenia adalah7 709 km2 2 976 sq mi 8 9 De Waal Black Garden p 286 The Central Intelligence Agency The CIA World Factbook Transnational Issues in Country Profile of Azerbaijan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 07 09 Diakses tanggal 14 February 2007 Military involvement denied by the Armenian government a b c d e f g de Waal Thomas 2003 Black Garden Armenia and Azerbaijan Through Peace and War New York New York University Press ISBN 0 8147 1945 7 Ministry of Foreign Affairs of the ROA Circular by colonel D I Shuttleworth of the British Command Diarsipkan 7 May 2006 di Wayback Machine Republic of Armenia Archives File No 9 Retrieved 2 March 2007 Walker Christopher J 1990 Armenia The Survival of a Nation edisi ke revised second New York St Martin s Press hlm 270 ISBN 978 0 312 04230 1 Hovannisian Richard G 1996 The Republic of Armenia Vol III From London to Sevres February August 1920 Berkeley University of California Press p 152 a b Karagiannis Emmanuel 2002 Energy and Security in the Caucasus London RoutledgeCurzon hlm 36 40 ISBN 0 7007 1481 2 Mutafian Claude 1994 Karabagh in the Twentieth Century in The Caucasian Knot The History and Geo Politics of Nagorno Karabagh London Zed Books p 136 a b de Waal 2003 hlm 130 Bradshaw Michael J George W White 2004 Contemporary World Regional Geography Global Connections Local Voices New York Mcgraw Hill hlm 164 ISBN 0 07 254975 0 Yamskov A N Ethnic Conflict in the Transcausasus The Case of Nagorno Karabakh Theory and Society Vol 20 No 5 Special Issue on Ethnic Conflict in the Soviet Union October 1991 p 659 Retrieved 13 February 2007 Nagorno Karabakh Europe s Post Soviet Frozen War NowThis World Diakses tanggal 26 November 2018 Christoph Zurcher The Post Soviet Wars Rebellion Ethnic Conflict and Nationhood in the Caucasus New York New York University Press 2007 pp 153 154 Weisbrode Kenneth 2001 Central Eurasia Prize or Quicksand Contending Views of Instability in Karabakh Ferghana and Afghanistan Oxford Oxford University Press hlm 27 ISBN 0 19 851070 5 Libaridian Gerard 1988 The Karabagh file documents and facts on the region of Mountainous Karabagh 1918 1988 New York Zoryan Institute for Contemporary Armenian Research amp Documentation hlm 150 ISBN 0 916431 26 6 Nadein Raevski V The Azerbaijani Armenian Conflict in Ethnicity and Conflict in a Post Communist World Rupesinghe K King P Vorkunova O eds New York St Martin s Press 1992 p 118 Christoph Zurcher The Post Soviet Wars Rebellion Ethnic Conflict and Nationhood in the Caucasus New York New York University Press 2007 pp 154 Gilbert Martin 2001 A History of the Twentieth Century The Concise Edition of the Acclaimed World History New York Harper Collins hlm 594 ISBN 0 06 050594 X de Waal 2003 hlm 10 de Waal 2003 hlm 289 Brown Archie 1996 The Gorbachev Factor Oxford Oxford University Press hlm 262 ISBN 0 19 288052 7 Rusia Anon Kto na styke interesov SShA Rossiya i novaya realnost na granice s Iranom Who is at the turn of interests US Russia and new reality on the border with Iran Diarsipkan 24 November 2012 di Wayback Machine Regnum 4 April 2006 Lobell Steven E Philip Mauceri 2004 Ethnic Conflict and International Politics Explaining Diffusion and Escalation New York Palgrave MacMillan hlm 58 ISBN 1 4039 6356 8 de Waal 2003 hlm 23 a b Cornell Svante E Small Nations and Great Powers A Study of Ethnopolitical Conflict in the Caucasus London Routledge 2001 ISBN 0 7007 1162 7 a b Rost Yuri 1990 The Armenian Tragedy An Eye Witness Account of Human Conflict and Natural Disaster in Armenia and Azerbaijan New York St Martin s Press hlm 17 ISBN 0 312 04611 1 a b c Kaufman Stuart 2001 Modern Hatreds The Symbolic Politics of Ethnic War New York Cornell Studies in Security Affairs hlm 49 66 ISBN 0 8014 8736 6 de Waal 2003 hlm 30 It has been argued that very little is known about these incidents because they were allegedly suppressed by authorities see de Waal Black Garden pp 18 19 Rusia Chronology of the conflict Diarsipkan 2012 03 05 di Wayback Machine Memorial Rusia Kulish O and Melikov D Socialist Industry 27 March 1988 Retrieved 30 March 2008 Remnick David Hate Runs High in Soviet Union s Most Explosive Ethnic Feud The Washington Post 6 September 1989 See Shahmuratian Samvel ed 1990 The Sumgait Tragedy Pogroms Against Armenians in Soviet Azerbaijan New York Zoryan Institute ISBN 0 89241 490 1 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link See Donald E Miller and Lorna Touryan Miller 2003 Armenia Portraits of Survival and Hope Berkeley University of California Press ISBN 0 520 23492 8 Hovannisian Richard G 1971 The Republic of Armenia The First Year 1918 1919 Vol I Berkeley University of California Press hlm 91 ISBN 0 520 01984 9 Chorbajian Levon 2001 The Making of Nagorno Karabagh From Secession to Republic New York Palgrave MacMillan hlm 1 16 213 ISBN 0 333 77340 3 a b Svante E Cornell The Nagorno Karabakh Conflict Diarsipkan 31 May 2011 di Wayback Machine Report No 46 Department of East European Studies Uppsala University 1999 Letter dated December 23 2009 from the Permanent Representative of Azerbaijan to the United Nations addressed to the Secretary General PDF United Nations Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 6 June 2011 Diakses tanggal 4 December 2010 Rusia Pogroms in Armenia Opinions Conjecture and Facts Interview with Head of the Armenian Committee for National Security Husik Harutyunyan Ekspress Khronika No 16 16 April 1991 Retrieved 1 August 2008 Hofheinz Paul 5 December 1988 Nationalities People Power Soviet Style Time Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 01 24 Diakses tanggal 2 May 2006 Hofheinz Paul 23 October 1989 On the Edge of Civil War Time Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 03 17 Diakses tanggal 13 March 2006 The crisis over Nagorno Karabakh explained The Washington Post Diakses tanggal 25 November 2018 de Waal 2003 hlm 62 A Conditional Coexistence Yezidi in Armenia a b Altstadt Audrey L The Azerbaijani Turks power and identity under Russian rule Stanford Hoover Institution Press 1992 p 215 Smolowe Jill 29 January 1990 The Killing Zone TIME Magazine Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 09 09 Diakses tanggal 25 February 2006 Abu Hamad Aziz et al Playing the Communal Card Communal Violence and Human Rights Diarsipkan 2012 10 11 di Wayback Machine Human Rights Watch a b Cullen Robert A Reporter at Large Roots The New Yorker 15 April 1991 a b c d e ARMENIYa AZERBAJDZhAN ETO UZhE PROSTO VOJNA Vlasts dalam bahasa Rusia 20 August 1990 Mutalibov stated in this regard Ya pomnyu kak my v svoe vremya s pomoshyu russkih smogli ochistit ot armyan okolo 30 sel vokrug Gyandzhi My byli blizki dazhe k osvobozhdeniyu vsego Karabaha no vnutrennie raspri raznoglasiya mezhdousobicy sveli na net nashi staraniya I remember how we with the help of Russians managed to cleanse from Armenians 30 villages around Gyandja we were even close to the liberation of the whole Karabakh but our inner disagreements diminished our efforts 1news az 18 November 2008 Ayaz Mutalibov Esli my s Moskvoj budem govorit chetko ya dumayu my smozhem zavoevat ee raspolozhenie po Karabahskoj probleme Croissant The Armenia Azerbaijan Conflict p 41 Human Rights Watch Bloodshed in the Caucucasus Escalation of the armed conflict in Nagorno Karabakh 1992 p 9 Report by Professor Richard Wilson Diarsipkan 21 September 2013 di Wayback Machine On the Visit to the Armenian Azerbaijani Border May 25 29 1991 Presented to the First International Sakharov Conference on Physics Lebedev Institute Moscow on 31 May 1991 Otchet Dzh Tomasa Bertranda o poezdke v selo Aterk Mardakertskogo rajona Nagornogo Karabaha KarabakhRecords karabakhrecords info Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 07 04 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Zheleznovodsk Declaration 23 September 1991 Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2010 Diakses tanggal 22 April 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nuykin Andrey Karabkhsky dnevnik Izvestia 19 October 1991 Eichensehr Kristen Reisman W Michael 1998 Stopping Wars and Making Peace Studies in International Intervention Leiden The Netherlands Martinus Nijhoff Publishers hlm 54 ISBN 978 90 04 17855 7 Diakses tanggal 22 April 2010 a b c dalam bahasa Rusia Doklad pravozashitnogo centra Memorial o massovyh narusheniyah prav cheloveka svyazannyh s zanyatiem naselennogo punkta Hodzhaly v noch s 25 na 26 fevralya 1992 g vooruzhyonnymi formirovaniyami Diarsipkan 31 July 2010 di Wayback Machine Memorial 14 Killed as Azerbaijanis Disrupt Election The Courier Mail The Sunday Mail Australia 30 December 1991 Shelling kills 14 people in Azerbaijan The Advertiser Sunday Mail Adelaide South Australia 30 December 1991 Untitled The Mercury Sunday Tasmanian Australia 30 December 1991 Dmitrii Faydengold 30 December 1991 Zavershen vyvod vojsk iz Nagornogo Karabaha Kommersant dalam bahasa Rusia a b Carney James 13 April 1992 Former Soviet Union Carnage in Karabakh Time Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2005 Diakses tanggal 13 April 2006 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b de Waal 2003 hlm 199 Smith Hedrick 1991 The New Russians New York Harper Perennial hlm 344 345 ISBN 0 380 71651 8 Section 907 of the Freedom Support Act Humanitarian aid was not explicitly banned but such supplies had to be routed through indirectly to aid organizations On 25 January 2002 President George W Bush signed a waiver that effectively repealed Section 907 thereby removing any restrictions that were barring the United States from sending military aid to Azerbaijan military parity is maintained toward both sides For more information see here 1 Diarsipkan 31 October 2011 di Wayback Machine Azerbaijan continues to maintain their road and air blockade against Armenia de Waal 2003 hlm 208 a b Curtis Glenn E 1995 Armenia Azerbaijan and Georgia Country Studies Washington D C Federal Research Division Library of Congress ISBN 0 8444 0848 4 Hekmatyar sending troops to Azerbaijan Revolutionary Association of the Women of Afghanistan 23 May 1994 Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 August 2013 Diakses tanggal 23 July 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Daftar pustaka suntingChorbajian Levon Patrick Donabedian and Claude Mutafian 1994 The Caucasian Knot The History and Geopolitics of Nagorno Karabagh Zed Books London Chorbajian Levon 2001 The Making of Nagorno Karabagh From Secession to Republic New York Palgrave MacMillan Chrysanthopolous Leonidas T 2002 Caucasus Chronicles Nation building and Diplomacy in Armenia 1993 1994 Princeton Gomidas Institute Cox Caroline and John Eibner 1993 Ethnic cleansing in progress War in Nagorno Karabakh Zurich Washington Institute for Religious Minorities in the Islamic World Croissant Michael P 1998 Armenia Azerbaijan Conflict Causes and Implications London Praeger Curtis Glenn E Armenia Azerbaijan and Georgia Country Studies Federal Research Division Library of Congress de Waal Thomas 2003 Black Garden Armenia and Azerbaijan Through Peace and War New York New York University Press Freire Maria Raquel 2003 Conflict and Security in the Former Soviet Union The Role of the OSCE Burlington VT Ashgate Goltz Thomas 1998 Azerbaijan Diary A Rogue Reporter s Adventures in an Oil Rich War Torn Post Soviet Republic New York M E Sharpe Griffin Nicholas 2004 Caucasus A Journey to the Land Between Christianity and Islam Chicago University of Chicago Press Human Rights Watch Helsinki 1995 Azerbaijan Seven Years of Conflict in Nagorno Karabakh New York Human Rights Watch Karny Yo av 2000 Highlanders A Journey to the Caucasus in Quest of Memory New York Douglas amp McIntyre Kaufman Stuart 2001 Modern Hatreds The Symbolic Politics of Ethnic War New York Cornell Studies in Security Affairs Libaridian Gerard 1988 The Karabagh Berkas Documents and facts on the region of Mountainous Karabagh 1918 1988 Zoryan Institute for Contemporary Armenian Research amp Documentation 1st ed edition Malkasian Mark 1996 Gha Ra Bagh The Emergence of the National Democratic Movement in Armenia Wayne State University Press Melkonian Markar 2005 My Brother s Road An American s Fateful Journey to Armenia New York I B Tauris Rost Yuri 1990 The Armenian Tragedy An Eye Witness Account of Human Conflict and Natural Disaster in Armenia and Azerbaijan New York St Martin s Press Shamuratian Samvel ed 1990 The Sumgait Tragedy Pogroms Against Armenians in Soviet Azerbaijan New York Zoryan InstitutePranala luar sunting Military Analysis of the Nagorno Karabakh conflict by GlobalSecurity org A 2005 report on the status of undetonated land mines in Nagorno Karabakh compiled by the International Campaign to Ban Landmines A chronology of the events of Nagorno Karabakh from 1988 to Present by Radio Free Europe Radio Liberty The conflict over the Nagorno Karabakh region as dealt with by the OSCE Minsk Conference Undeclared War The Nagorno Karabakh Conflict Reconsidered by Svante Cornell pranala nonaktif permanen The official website of the Republic of Nagorno Karabakh Diarsipkan 2007 12 18 di Wayback Machine Regions and territories Nagorno Karabakh Overview of the region by the BBC Dark Forest in the Mountains pranala nonaktif permanen a documentary film by Roger Kupelian featuring live war footage from Armenian positions A Story of People in War and Peace Preview a documentary film by Armenia s Vardan Hovhannisyan who won the prize for best new documentary filmmaker at the 2007 Tribeca Film Festival in New York about the conflict in Nagorno Karabakh Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Perang Nagorno Karabakh amp oldid 24247194