www.wikidata.id-id.nina.az
Paribasan Carakan ꦥꦫ ꦧꦱꦤ adalah suatu ungkapan dalam bahasa Jawa yang memiliki arti kiasan bersifat tetap namun tidak terdapat ungkapan pengandaian 1 Di dalam bahasa Jawa secara umum terdapat tiga macam peribahasa di antaranya adalah paribasan bebasan dan saloka Ketiganya memiliki ciri khas yang membedakan antara satu dengan yang lainnya Daftar isi 1 Ciri ciri 2 Paribasan bebasan dan saloka 3 Daftar paribasan 4 Budaya modern 4 1 Semboyan 4 1 1 Institusi pemerintah 4 1 2 Institusi swasta 4 2 Filosofi tokoh 4 3 Lakon wayang 5 Lihat pula 6 ReferensiCiri ciri suntingCiri khusus yang dimiliki paribasan 1 2 di antaranya adalah memiliki arti kiasan bersifat tetap tidak memiliki ungkapan pengandaian ngemu teges wantah Paribasan bebasan dan saloka suntingParibasan bebasan dan saloka sebenarnya masih saling berkaitan karena ketiganya termasuk dalam kelompok peribahasa dalam bahasa Jawa 2 Ketiganya memiliki makna kiasan sehingga tidak dapat dimaknai secara leksikal Perbedaan yang paling mendasar antara paribasan dengan bebasan dan saloka ialah di dalam paribasan menggunakan tembung wantah kosakata murni dan tidak memiliki ungkapan pengandaian 1 Daftar paribasan suntingBerikut ini adalah beberapa contoh paribasan 1 3 Adigang adigung adiguna ꦲꦢ ꦒ ꦲꦢ ꦒ ꦲꦢ ꦒ ꦤ artinya mengandalkan menyombongkan kekuatannya kekuasaannya dan kepandaian yang dimilikinya Ana catur mungkur ꦲꦤꦕꦠ ꦩ ꦏ artinya tidak mau mendengarkan keluh kesah gunjingan orang lain yang tidak baik Angon mangsa ꦲꦔ ꦤ ꦩ ꦱ artinya menunggu waktu yang tepat atau mencari waktu yang baik Anak polah bapa kapradhah ꦲꦤꦏ ꦥ ꦭ ꦧꦥꦏ ꦏ ꦥ ꦝ artinya orang tua juga ikut menanggung akibat dari perbuatan anaknya yang tidak baik Angon ulat ngumbar tangan ꦲꦔ ꦤ ꦲ ꦭꦠ ꦔ ꦩ ꦧ ꦠꦔꦤ artinya memperhatikan kelengahan orang dengan tujuan mengambil mencuri barang yang diinginkan Becik ketitik ala ketara ꦧ ꦕ ꦏ ꦏ ꦠ ꦠ ꦏ ꦲꦭꦏ ꦠꦫ artinya perbuatan baik dan buruk pasti akan terlihat nantinya Busuk ketekuk pinter keblinger ꦧ ꦱ ꦏ ꦏ ꦠ ꦏ ꦏ ꦥ ꦤ ꦠ ꦏ ꦧ ꦭ ꦔ artinya orang bodoh maupun orang pintar suatu saat akan menemui kesulitan Cincing cincing meksa klebus ꦕ ꦚ ꦕ ꦕ ꦚ ꦕ ꦩ ꦏ ꦱꦏ ꦊꦧ ꦱ artinya maksud hati ingin berhemat irit tetapi malah boros Ciri wanci lelai ginawa mati ꦕ ꦫ ꦮꦚ ꦕ ꦭ ꦭꦲ ꦒ ꦤꦮꦩꦠ artinya kebiasaan watak buruk seseorang tidak akan hilang sampai mati Criwis cawis ꦕ ꦮ ꦱ ꦕꦮ ꦱ artinya banyak omongnya tetapi juga mampu menyelesaikan pekerjaan dengan benar Dahwen ati open ꦢ ꦮ ꦤ ꦲ ꦥ ꦤ artinya orang yang mencela merendahkan karena memiliki niat keinginan untuk memiliki sesuatu yang dicela tersebut Desa mawa cara negara mawa tata ꦢ ꦱꦩꦮꦕꦫꦤ ꦒꦫꦩꦮꦠꦠ artinya setiap tempat atau daerah mempunyai adat dan aturan sendiri sendiri Dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan ꦢ ꦢ ꦱꦤꦏ ꦢ ꦢ ꦏꦢ ꦪ ꦤ ꦩꦠ ꦩ ꦭ ꦏ ꦭ ꦔꦤ artinya meskipun bukan saudara atau orang lain jikalau terkena musibah juga ikut merasakan kesedihan dan penyesalan Durung pecus keselak besus ꦢ ꦫ ꦥ ꦕ ꦱ ꦏ ꦱ ꦭꦏ ꦧ ꦱ ꦱ artinya belum pandai dalam bekerja tetapi sudah berkeinginan macam macam Entek amek kurang golek ꦲ ꦤ ꦠ ꦏ ꦲꦩ ꦏ ꦏ ꦫ ꦒ ꦭ ꦏ artinya memarahi atau mencerca seseorang habis habisan Garang garing ꦒꦫ ꦒꦫ artinya kelihatannya kaya raya tetapi sebenarnya hidupnya menderita atau kekurangan Gliyak gliyak tumindak sareh pakoleh ꦒ ꦭ ꦪꦏ ꦒ ꦭ ꦪꦏ ꦠ ꦩ ꦤ ꦢꦏ ꦱꦫ ꦥꦏ ꦭ artinya meskipun bertindak semaunya sendiri tetapi dapat terlaksana dengan baik dan lancar Njajah desa milang kori ꦲꦚ ꦗꦗ ꦢ ꦱꦩ ꦭ ꦏ ꦫ artinya bepergian jauh menjelajahi pelosok negeri semua sudah didatangi Jalukan ora wewehan ꦗꦭ ꦏ ꦏꦤ ꦲ ꦫꦮ ꦮ ꦲꦤ artinya orang yang suka meminta tetapi tidak mau berbagi atau memberi Jer basuki mawa beya ꦗ ꦧꦱ ꦏ ꦩꦮꦧ ꦪ artinya setiap keinginan atau cita cita pasti membutuhkan biaya Njunjung ngentebake ꦲꦚ ꦗ ꦚ ꦗ ꦲ ꦤ ꦠ ꦧ ꦧꦏ artinya orang yang suka memuji tetapi sebenarnya dia merendahkan Kalah cacak menang cacak ꦏꦭ ꦕꦕꦏ ꦩ ꦤ ꦕꦕꦏ artinya pekerjaan apa pun perlu dicoba dulu bisa dan tidaknya Kebat kliwat gancang pincang ꦏ ꦧꦠ ꦏ ꦭ ꦮꦠ ꦒꦚ ꦕ ꦥ ꦚ ꦕ artinya pekerjaan yang dilakukan tergesa gesa hasilnya tidak akan tepat atau tidak baik Keplok ora tombok ꦏ ꦥ ꦭ ꦏ ꦲ ꦫꦠ ꦩ ꦧ ꦏ artinya ikut merasakan kebahagiaan kesenangan tetapi tidak mengeluarkan uang Ketula tula ketali ꦏ ꦠ ꦭꦠ ꦭꦏ ꦠꦭ artinya orang yang hidupnya menderita atau terlunta lunta hidupnya Kumenthus ora pecus ꦏ ꦩ ꦤ ꦛ ꦱ ꦲ ꦫꦥ ꦕ ꦱ artinya orang yang berlagak pintar tetapi sebenarnya tidak paham atau tidak bisa apa apa Ladak kecangklak ꦭꦢꦏ ꦏ ꦕ ꦏ ꦭꦏ artinya orang yang suka menyakiti mengganggu orang lain pada akhirnya akan terkena akibatnya sendiri Maju tatu mundur ajur ꦩꦗ ꦠꦠ ꦩ ꦤ ꦢ ꦲꦗ artinya maju atau mundur semua serba berbahaya Mbuwang tilas ꦲꦩ ꦧ ꦮ ꦠ ꦭꦱ artinya pura pura tidak tahu perbuatan buruk yang dilakukannya Mikul dhuwur mendhem jero ꦩ ꦏ ꦭ ꦝ ꦮ ꦩ ꦤ ꦝ ꦩ ꦗ ꦫ artinya anak yang bisa menjunjung tinggi derajat orang tuanya Nabok nyilih tangan ꦤꦧ ꦏ ꦚ ꦭ ꦠꦔꦤ artinya berbuat buruk atau mencelakai orang dengan menyuruh orang lain Budaya modern suntingSemboyan sunting Dalam perkembangannya ungkapan paribasan kerap kali terdengar dalam keseharian masyarakat khususnya dalam lingkup masyarakat Jawa Selain sebagai ungkapan dalam bahasa tutur paribasan juga dapat dijumpai sebagai moto atau semboyan suatu institusi baik lembaga negara maupun swasta Institusi pemerintah sunting nbsp Tut wuri handayani pada lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaUngkapan paribasan kerap kali digunakan sebagai moto atau semboyan resmi oleh suatu institusi Salah satunya yaitu ungkapan Jer Basuki Mawa Beya yang menjadi moto resmi provinsi Jawa Timur 4 Ungkapan paribasan ini mengandung makna bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan maka diperlukan usaha atau pengorbanan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia juga secara resmi menjadikan ungkapan paribasan Tut Wuri Handayani sebagai sesanti yang ditampilkan pada logo resmi Kemendikbud 5 6 Pencantuman semboyan ini sebagai wujud penghargaan dan penghormatan terhadap jasa jasa Ki Hadjar Dewantara 7 Ungkapan ini memiliki arti di belakang memberi dorongan dan merupakan satu di antara tiga ungkapan yang dipopulerkan oleh Ki Hadjar Dewantara di dalam melaksanakan sistem pendidikannya 7 8 Institusi swasta sunting Salah satu penerbit majalah berbahasa Jawa yaitu Panjebar Semangat memiliki semboyan Suradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti yang selalu terpasang di halaman sampul depannya Semboyan ini merupakan ungkapan paribasan yang artinya sifat angkara murka keras hati dan kebencian akan luluh dengan sikap bijak lembut hati dan sabar Majalah Panjebar Semangat sendiri merupakan majalah berbahasa Jawa yang diterbitkan pada 1933 oleh dr Soetomo dokter sekaligus pendiri organisasi Budi Utomo 9 Filosofi tokoh sunting Paribasan berkembang di berbagai lapisan masyarakat Jawa Presiden Republik Indonesia ke 7 Ir Joko Widodo memegang tiga ungkapan falsafah Jawa sebagai prinsip kehidupannya Tiga prinsip tersebut adalah 1 Lamun sira sekti aja mateni meskipun kamu sakti tapi jangan menjatuhkan 2 Lamun sira banter aja ndhisiki meskipun kamu cepat tetapi jangan mendahului 3 Lamun sira pinter aja minteri meskipun kamu pintar tetapi jangan sok pintar 10 Lakon wayang sunting Pagelaran wayang kulit di Pasar Seni Ancol untuk memperingati hari wayang nasional pada 7 November 2019 dibawakan oleh dalang Ki Manteb Soedharsono dengan lakon bertajuk Becik Ketitik Ala Ketara 11 Dalam lakon Becik Ketitik Ala Ketara mengisahkan tentang Raden Dursasana yang ditugaskan untuk menjaga keselamatan Dewi Banowati Permaisuri Prabu Duryudana Namun tanpa seizin siapa pun Raden Dursasana berangkat ke medan perang Tegal Kurusetra di mana dia dihadang Raden Werkudara Senapati Amarta hingga pecahlah peperangan Lihat pula suntingBebasan SalokaReferensi sunting a b c d Padmosoekotjo S 1953 Ngengrengan Kasusastran Djawa Jogjakarta Hien Hoo Sing Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Poerwadarminta W J S 1939 Baoesastra Djawa Batavia J B Wolters Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Daryanto 1999 Kawruh Basa Jawa Pepak Surabaya Apollo Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lambang Jawa Timur jatimprov go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 04 11 Diakses tanggal 2020 05 09 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 6 September 1977 No 0398 M 1977 tentang penetapan Lambang Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2013 tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan a b Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia www kemdikbud go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 05 11 Diakses tanggal 2020 05 09 Fajriah Wilda 2020 05 02 Menelusuri Makna Pendidikan di Balik Logo Hardiknas 2020 Okezone com Diakses tanggal 2020 05 09 JawaPos com 2017 02 16 Jejak Surabaya lewat Media Massa Berupa Majalah Warisan sang Pahlawan JawaPos com Diakses tanggal 2020 05 09 Diana Fetty Jokowi Pegang Teguh Tiga Filosofi Jawa Apa Saja CNBC Indonesia Diakses tanggal 2020 05 09 Pagelaran Wayang Becik Ketitik Ala Ketara Sukses Digelar GenPI co 2019 11 10 Diakses tanggal 2020 05 09 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Paribasan amp oldid 21939640