www.wikidata.id-id.nina.az
Padamoe Djoea adalah puisi 28 baris karya Amir Hamzah yang disertakan dalam koleksinya tahun 1927 Nyanyi Sunyi Ini adalah karya Hamzah yang paling banyak dipuji Pembacaannya lebih difokuskan pada tema tema keagamaan terutama dari sudut pandang Islam dan ada pula pengaruh pengaruh Kristen Padamu Juakarya Amir HamzahTerbit perdanaNovember 1937 1937 11 NegaraIndonesiaBahasaIndonesiaSeriNyanyi SunyiGenreSpiritualLarik28DidahuluiKuatrain tanpa judul Sunyi Itu Duka Disusul Barangkali Daftar isi 1 Isi Puisi 2 Penulisan 3 Struktur 4 Analisis 5 Publikasi dan tanggapan 6 Referensi 6 1 Catatan kaki 6 2 KutipanIsi Puisi suntingPADAMU JUAHabis kikisSegala cintaku hilang terbangPulang kembali aku padamuSeperti dahuluKaulah kendi kemerlapPelita jendela di malam gelapMelambai pulang perlahan Sabar setia selaluSatu kasihkuAku manusiaRindu rasaRindu rupaDimana engkauRupa tiadaSu ara sayupHanya kata merangkai hatiEngkau cemburuEngkau ganasMangsa aku dalam cakarmuBertukar tangkap dengan lepasNanar aku gila sasarSayang berulang padamu juaEngkau pelik menarik inginSerupa darah dibalik tiraiKasihku sunyiMenunggu seorang diriLalu waktu bukan gilirankuMat i hari bukan kawanku Amir HamzahPenulisan sunting Padamu Jua ditulis oleh Amir Hamzah penulis Melayu kelahiran Langkat yang belajar di sekolah Belanda Puisi ini tidak bertanggal sebagaimana karya karya Hamzah lainnya 1 Penyair Laurens Koster Bohang memperkirakan Padamu Jua ditulis antara 1933 dan 1937 2 sementara pakar sastra Indonesia dari Belanda A Teeuw memberi perkiraan tahun 1936 1937 3 Waktu itu adalah masa paling emosional bagi Hamzah yang dipaksa menikahi putri Sultan Langkat Sultan Langkat telah mendanai studinya di Jawa Pada saat yang sama Hamzah kabarnya jatuh cinta dengan teman sekelasnya dari suku Jawa dan terpaksa meninggalkannya 4 Struktur suntingPuisi 28 baris ini terdiri dari 84 kata Puisi ini didominasi huruf vokal a dan u yang sering diulang dalam bentuk diftong au atau hiatus ua Kombinasi semacam itu muncul di 35 persen kata dan 64 persen baris puisi ini Konsonan sering diulang dan menekankan keterkaitan antarkata dalam satu baris 5 Analisis suntingKritikus sastra Indonesia Zuber Usman menulis bahwa puisi ini menceritakan pertemuan antara Amir Hamzah dan Tuhan dan digambarkan sebagai pertemuan antara sepasang kekasih atau antara pelayan dan Tuhannya 6 Ia berpendapat bahwa dua baris pertama mewakili perasaan Hamzah setelah ia diberitahu akan dinikahkan bagaimana semua harapannya untuk masa depannya pupus akibat pengumuman tersebut Kuplet selanjutnya menunjukkan kembalinya Tuhan dan Islam agama yang dianut Hamzah sejak kecil Usman menafsirkan empat baris selanjutnya sebagai kemunculan cahaya Tuhan jawaban bagi kekosongan yang dihadapi Hamzah 7 Hamzah mengalihkan fokusnya dari cinta fisik dan kekecewaannya ke kegiatan duniawi tetapi langsung merasa kecewa seolah Tuhan sedang mempermainkannya seolah akibat cemburu Tuhan tidak mengizinkannya mendapatkan cinta sejati Pada akhirnya ia tidak mampu meninggalkan Tuhan dan kembali memasrahkan dirinya kepada Tuhan yang berada di antara terang dan samar samar 8 Sayangnya ia mesti menunggu sendiri sampai Tuhan kembali 9 Kritikus sastra Indonesia dari Australia Keith Foulcher memberi penafsiran yang sama 5 sedangkan Jassin membaca puisi ini sebagai pernyataan bahwa Hamzah ingin sekali bertemu Tuhan 10 Pendokumentasi HB Jassin menulis bahwa kritikus seperti Bakri Siregar melihat adanya pengaruh Tuhan Kristen sebagaimana yang digambarkan dalam Alkitab Ia menunjukkan beberapa aspek puisi yang tampaknya mendukung pandangan tersebut termasuk penggambaran Tuhan yang antropomorfik tidak dibolehkan dalam Islam ortodoks dan ide Tuhan yang cemburu Ia menulis bahwa konsep Tuhan cemburu tidak ditemukan dalam Islam tetapi ada di Alkitab tepatnya Exodus 20 5 KJV dan Exodus 34 14 KJV 10 Jassin menyebutnya sebagai lisensi artistik 10 sementara Foulcher menyebutnya Tuhan yang dinamis dan tidak stabil 11 Publikasi dan tanggapan sunting Padamu Jua bersama seisi Nyanyi Sunyi pertama kali diterbitkan di Poedjangga Baroe edisi November 1937 majalah sastra yang ikut didirikan Hamzah 12 Puisi ini kelak diterbitkan kembali sebagai puisi berjudul pertama di buku terpisah Koleksi ini dicetak untuk ketiga kalinya pada tahun 1949 13 Terjemahan bahasa Inggrisnya oleh Sutan Takdir Alisjahbana dan Burton Raffel diterbitkan tahun 1967 14 Padamu Jua dicantumkan di buku buku sekolah bahasa Indonesia di tingkat SMA Padamu Jua adalah karya Hamzah yang paling banyak dipuji 11 Pakar sastra Indonesia dari Belanda A Teeuw menyebut Padamu Jua sebagai puisi Amir Hamzah yang paling berharga karena memiliki perumusan yang paling langsung paling bertenaga paling tepat dan paling sesuai dengan zaman tentang hubungan antara Tuhan dengan manusia 15 Referensi suntingCatatan kaki sunting Jassin 1962 hlm 9 Jassin 1962 hlm 8 Teeuw 1980 hlm 126 Jassin 1962 hlm 13 a b Foulcher 1991 hlm 109 Usman 1959 hlm 232 233 Usman 1959 hlm 234 Usman 1959 hlm 235 237 Usman 1959 hlm 237 a b c Jassin 1962 hlm 33 34 a b Foulcher 1991 hlm 107 Jassin 1962 hlm 212 Hamzah 1949 hlm 1 Raffel 1968 hlm 26 27 Teeuw 1980 hlm 143 Kutipan sunting Foulcher Keith 1991 Pujangga Baru Kesusasteraan dan Nasionalisme di Indonesia 1933 1942 dalam bahasa Indonesia Jakarta Girimukti Pasaka OCLC 36682391 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Hamzah Amir 1949 Njanji Sunji dalam bahasa Indonesia Jakarta Pustaka Rakjat OCLC 65112881 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Jassin H B 1962 Amir Hamzah Radja Penjair Pudjangga Baru dalam bahasa Indonesia Gunung Agung OCLC 7138547 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Raffel Burton 1968 1967 Development of Modern Indonesian Poetry edisi ke 2nd Albany NY State University of New York Press ISBN 978 0 87395 024 4 Teeuw A 1980 Sastra Baru Indonesia dalam bahasa Indonesia 1 Ende Nusa Indah OCLC 222168801 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Usman Zuber 1959 Kesusasteraan Baru Indonesia dari Abdullah Bin Albdalkadir Munshi sampai kepada Chairil Anwar dalam bahasa Indonesia Jakarta Gunung Mas OCLC 19655561 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Padamu Jua amp oldid 25497488