www.wikidata.id-id.nina.az
Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang atau biasa disingkat PSIS Semarang adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Kota Semarang Jawa Tengah Indonesia dengan bermarkas di Stadion Jatidiri Semarang Julukan klub ini adalah Laskar Mahesa Jenar PSIS Semarang adalah klub pertama di Liga Indonesia yang pernah menjadi juara Divisi Utama 1999 dan berhak tampil mewakili Indonesia di piala champions asia namun kemudian terdegradasi ke Divisi Satu pada musim berikutnya 2000 PSIS kemudian berhasil menjuarai kompetisi Divisi Satu nasional 2001 dan berhak berlaga kembali di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia PSIS SemarangNama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia SemarangJulukanLaskar Mahesa JenarBerdiri18 Mei 1932 91 tahun lalu 1932 05 18 StadionStadion Jatidiri Kapasitas 25 000 PemilikPT Mahesa Jenar Semarang 70 Wahyu Agung Group 30 CEOYoyok SukawiPelatihGilbert AgiusAsisten PelatihEko PurjiantoLigaLiga 12023 24Peringkat 6Situs webSitus web resmi klubKelompok suporterPanser Biru SneXKostum kandangKostum tandangMusim ini PSIS SemarangTim utama Tim putriDaftar isi 1 Sejarah 2 Kiprah PSIS di Liga Indonesia 2 1 Era Perserikatan 2 2 Era Divisi Utama 2 3 Juara Liga Indonesia V Musim Kompetisi 1998 1999 2 4 Degradasi yang Ironis di Liga Indonesia VI 1999 2000 2 5 Berlaga di Divisi I 2 6 Kembali ke Divisi Utama 2 7 Tahun 2003 2004 2 8 Era Emas di Tahun 2000 an 2 9 Penurunan prestasi 2007 2 10 Liga Super Indonesia 2 11 Liga Indonesia 2009 sampai 2012 2 12 2 Musim di 8 Besar Divisi Utama 2 13 Skandal Sepak Bola Gajah 3 Pemain 4 Tata Kelola 4 1 Direksi 5 Supporter dan Rivalitas 6 Pranala luarSejarah SuntingSejarah tim sepak bola kota Semarang telah berlangsung sejak lama ketika kota ini masih berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Yang pertama tercatat adalah team sepak bola UNION yang berdiri tanggal 2 Juli 1911 UNION sendiri hanyalah sebutan bagi tim dengan nama Tionghoa Hoa Yoe Hwee Koan Tim ini mendapatkan hak rechspersoon tahun 1917 dari pemerintah kolonial butuh rujukan Selanjutnya ada pula tim bernama Comite Kampioens wedstrijden Tionghoa CKTH dengan gedung olahraga di wilayah Seteran Pada tahun 1926 tim ini berubah nama menjadi Hwa Nan Voetbalbond HNV Tercatat klub Hwa Nan ini bahkan telah melakukan pertandingan eksibisi dengan klub luar negeri asal Taiwan Loh Hua Team Voetbalbond butuh rujukan Di kalangan pendukung pribumi perkumpulan yang menonjol adalah Tots Ons Doel TOD yang didirikan pada 23 Mei 1928 bermarkas di Tanggul Kalibuntang sekarang Jl Dr Cipto Dalam perjalanannya Tots Ons Doel berganti nama menjadi PS Sport Stal Spieren SSS PS SSS inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PSIS Semarang Pada tahun 1930 team ini berganti nama menjadi Voetbalbond Indonesia Semarang VIS yang berlatih di lapangan Karimata Timur butuh rujukan Setelah PSSI lahir pada 19 April 1930 Voetbalbond Indonesia Semarang berganti nama penjadi Persatuan Sepak bola Indonesia Semarang PSIS yang beranggotakan klub sepak bola Romeo PSKM REA MAS PKVI Naga RIM RDS dan SSS sendiri Adapun nama klub SSS kemudian berganti menjadi berbahasa Indonesia Sport Supaya Sehat sampai sekarang butuh rujukan Prestasi PSIS baru bisa mencicipi gelar juara pada tahun 1987 Kala itu PSIS Semarang yang diperkuat legenda besar Ribut Waidi mengalahkan Persebaya Surabaya di final kompetisi perserikatan PSSI dengan skor 1 0 melalui gol tunggal Syaiful Amri Karena faktor terlalu cepat puas ini apalagi ditambah keberhasilan punggawanya dalam merebut medali emas SEA Games yang pertama kali bagi Indonesia maka di kompetisi berikutnya PSIS nyaris terjerumus dalam lubang degradasi ditambah dengan campur tangan Persebaya yang bermain untuk kalah 12 0 dari Persipura Jayapura Untung saja PSIS masih mampu bertahan dan terus bertahan dengan peringkat tim medioker Prestasi tertinggi PSIS adalah ketika menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan PSSI tahun 1987 dan Juara Liga Indonesia 1999 Pada musim 2006 PSIS menjadi runner up Liga Indonesia dengan keberhasilan mencapai final Liga Indonesia berhadapan dengan Persik Kediri di Stadion Manahan Solo dan kalah melalui akhir perpanjangan waktu babak ke 2 Saat ini PSIS Semarang juga berstatus sebagai runner up Piala Emas Bang Yos PEBY yang terakhir diadakan di Jakarta akhir tahun 2006 Kiprah PSIS di Liga Indonesia SuntingEra Perserikatan Sunting Sebelum adanya Liga Indonesia kompetisi masih terbagi 2 yaitu Perserikatan dan Galatama dan PSIS ikut dalam Kompetisi Perserikatan Dan tinta emas yang pernah diraih PSIS di Era Perserikatan adalah Juara Liga Perserikatan musim 1986 1987 Sepak terjang PSIS di Liga Perserikatan musim 1986 1987 PSIS tergabung di Grup Wilayah Timur bersama Persipura Jayapura Persebaya Surabaya Perseman Manokwari PSM Ujungpandang dan Persiba Balikpapan di Babak Pertama PSIS berhasil menjadi juara grup setelah mengumpulkan 14 poin hasil dari 5 kali kemenangan 4 kali imbang dan sekali kalah berjarak 2 poin dari runner up grup Persebaya Surabaya yang juga meraih tiket ke babak 6 besar bersama PSIS dan peringkat tiga grup Persipura Jayapura 1 Di babak 6 besar selain berjumpa dengan Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya PSIS juga berjumpa dengan tim dari grup wilayah barat yakni Persib Bandung Persija Jakarta dan PSMS Medan Kali ini dalam klasemen akhir PSIS harus berada di posisi ke dua di bawah Persebaya Walaupun berada di posisi kedua PSIS berhak melaju ke Partai Grand Final melawan posisi pertama Persebaya Surabaya di Stadion Utama Senayan Di pertandingan final tanggal 11 Maret 1987 PSIS berhasil menobatkan diri sebagai juara Liga Perserikatan musim 1986 1987 dengan kemenangan tipis 1 0 atas Persebaya Surabaya melalui sundulan Saiful Amri 1 Sebagai Juara Liga Perserikatan PSIS pun dikirim ke Piala Sultan Hassanal Bolkiah 1987 di Brunei Darussalam Prestasinya pun cukup membanggakan yakni menjadi runner up setelah dikalahkan Malaysia 1 4 di Final 2 Era Divisi Utama Sunting Sebelum Musim Kompetisi 2008 Liga Super Indonesia Divisi Utama adalah liga kasta pertama Divisi Utama dibentuk pada tahun 1994 melalui peleburan 2 kompetisi yang ada pada saat itu yaitu Perserikatan dan Galatama Di Divisi Utama edisi Pertama Liga Indonesia I 1994 1995 PSIS berhasil mencapai peringkat 13 dari 17 tim Wilayah Timur Di Liga Indonesia I Liga Dunhill 1994 1995 PSIS yang walaupun sempat membuat sedikit kejutan seperti saat mengalahkan Persebaya 8 0 di Stadion Gelora 10 November Surabaya tetapi tetap saja prestasinya di papan tengah yang cenderung ke bawah Ditambah lagi dengan sangat minimnya penonton yang tiba tiba menurun drastis karena kuningisasi yang dilakukan gubernur Jawa Tengah saat itu dan di saat bersamaan prestasi saudara mudanya BPD Jateng juga meningkat jadilah PSIS sebagai tim yang ngenes Total pertandingan yang dijalani PSIS di Liga Indonesia I Liga Dunhill 1994 1995 32 Pertandingan dengan 10 kali menang 9 kali seri 13 kali kalah serta Selisih gol 28 gol memasukkan 43 gol kemasukanMusim selanjutnya Liga Indonesia II Liga Dunhill 1995 1996 PSIS berhasil mencapai peringkat 10 dari 16 tim Wilayah Timur Prestasi PSIS masih stagnan di papan tengah hanya saja dari segi penonton sudah mulai ada peningkatan Hal ini disebabkan karena mulai masuknya pemain impor yang menarik penonton untuk menyaksikan aksinya serta seragam yang kembali ke warna kebesaran biru Ditambah lagi dengan campur tangan kekuasaan Gubernur Jateng saat itu yang membuat tim BPD Jateng hanya boleh diisi oleh pemain PON yang miskin pengalaman dan bahkan saat pelatih mencoba untuk menurunkan pemain non PON dia pun dipecat dari pekerjaannya padahal hasilnya adalah kemenangan Juara Liga adalah Bandung Raya yang juga secara kontroversial mengalahkan PSM Makassar 2 0 Total pertandingan yang dijalani PSIS di Liga Indonesia II Liga Dunhill 1995 1996 sebanyak 30 main dengan 10 kali menang 7 kali seri 13 kali kalah serta Selisih gol 37 gol memasukkan 41 gol kemasukanDi Liga Indonesia III Liga Kansas tahun 1996 Ada sedikit peningkatan prestasi PSIS dengan hampir menembus babak 12 besar Gairah sepak bola Semarang pun seolah bangkit dari tidurnya Dukungan dari pemerintah mengalir dan penonton pun semakin membanjir Stadion Jatidiri yang saat itu berkapasitas 25 000 yang di LI I hanya mencatat rata rata penonton 500 orang dan di LI II dengan rata rata penonton 15 000 orang kali ini selalu penuh 25 000 orang Musim Liga Indonesia IV 1997 1998 terjadi peristiwa dihentikannya Kompetisi Liga Indonesia akibat kondisi politik di Indonesia yang tidak kondusif Sebelum kompetisi dihentikan PSIS berhasil mencapai peringkat 6 dari 11 tim Wilayah Tengah Liga Indonesia IV 1997 1998 bermain sebanyak 16 kali Dari 16 kali bermain PSIS membukukan 4 kali kemenangan 8 kali seri dan 4 kali kalah PSIS menyarangkan 17 gol ke gawang lawan dan kebobolan 24 gol Imbas dari prestasi yang meningkat membuat PSIS mulai bergairah dan diperhitungkan di kancah sepak bola nasional Sayang sekali saat itu liga harus dihetikan karena krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia Juara Liga Indonesia V Musim Kompetisi 1998 1999 Sunting Puncak prestasi dari PSIS Dilatih oleh Edi Paryono setelah mencapai peringkat 2 dari 5 tim Grup D dan kemudian runner up Grup F 10 Besar PSIS akhirnya menggondol gelar juara setelah di final yang menjadi partai usiran karena harus terbang ke Manado dengan semangat balas budi atas meninggalnya 11 orang suporter PSIS di Manggarai PSIS bermain kesetanan dan mengalahkan Persebaya dengan skor tipis 1 0 melalui gol Tugiyo di injury time babak kedua Sayang sekali prestasi ini sepertinya kurang bernilai karena liga saat itu dibagi oleh banyak grup 3 wilayah 5 grup PSIS berhak mewakili Indonesia ke Piala Champions Asia dan sayangnya langsung tunduk dari Suwon Samsung Bluewings dengan skor 3 2 di kandang dan 6 2 saat tandang Total pertandingan 14 7 kali menang 3 kali seri 4 kali kalah Selisih gol 18 gol memasukkan 13 gol kemasukanBerkas Psisjuara jpg Degradasi yang Ironis di Liga Indonesia VI 1999 2000 Sunting Terlena dengan gelar yang sudah diraih memasuki Liga Indonesia VI tahun 1999 PSIS terlambat menyiapkan tim dan dukungan dana tiba tiba macet Kerusuhan di partai pembukaan saat PSIS takluk dari Barito Putra 2 0 seakan menjadi tanda tanda yang tidak baik Dan ternyata semua itu terbukti kenyataan pahit itupun harus diambil PSIS degradasi ke Divisi I sekaligus mencatatkan diri sebagai tim pertama di Indonesia yang terdegradasi setelah menjuarai kompetisi sebelumnya PSIS hanya mampu bercokol di peringkat 13 dari 14 tim Wilayah Timur Total pertandingan 26 6 kali menang 6 kali seri 14 kali kalah Selisih gol 22 gol memasukkan 32 gol kemasukanBerlaga di Divisi I Sunting Di Liga Indonesia VII musim kompetisi 2000 2001 PSIS bermain di Divisi I Tersentak oleh kenyataan pahit tersebut manajemen tim pun bertindak PSIS harus kembali ke Divisi Utama begitu tekad mereka Dan ternyata tekad itu terwujud PSIS menjadi juara Kompetisi Divisi I tahun 2000 sekaligus kembali promosi ke Divisi Utama Tahun ini ditandai pula dengan berdirinya komunitas suporter PSIS bernama Panser Biru Serta merta melalui kerja keras PSIS bangkit dan melalui konsistensi permainannya gelar juara Divisi I tahun 2001 pun berhasil diraih PSIS Semarang kembali ke Divisi Utama Dari 16 Total pertandingan di Divisi I PSIS meraih 12 kali kemenangan 2 kali seri dan 2 kali kekalahan dengan selisih gol 24 gol memasukkan 9 gol kemasukan Kembali ke Divisi Utama Sunting Kembali ke Divisi Utama di Liga Indonesia VIII Liga Bank Mandiri 2002 PSIS berhasil menempati posisi papan tengah Meraih peringkat 8 dari 12 tim Wilayah Timur Suatu hal yang patut disyukuri karena PSIS tidak terdegradasi ke Divisi I PSIS nyaris terdegradasi beruntung 2 kemenangan kandang terakhir menyelamatkan PSIS dari jurang degradasi PSIS menjalani 22 pertandingan dengan 8 kali menang 6 kali seri 8 kali kalah sementara Selisih gol 20 gol memasukkan 25 gol kemasukan Tahun 2003 2004 Sunting Sejak Liga Indonesia IX Tahun 2003 PSIS mempercayakan jabatan manajer tim kepada Yoyok Sukawi Di bawah kepemimpinannya PSIS mengalami beberapa perubahan yang signifikan antara lain dengan mengontrak pelatih Daniel Roekito dan mengganti beberapa pemain dengan tujuan agar mampu mencapai hasil maksimal di kancah Liga Indonesia 2003 Bersamaan dengan diadakannya Piala Emas Bang Yos PEBY I di Jakarta PSIS memanfaatkan ajang ini untuk menyeleksi dan mematangkan skuat pemain yang ada untuk menghadapi Liga Indonesia tahun berikutnya Tahun 2003 menjadi tonggak sejarah di mana semua peserta saling bertemu karena sistem turnamen yang tidak membagi wilayah lagi Alih alih berprestasi PSIS masih belum mampu beranjak dari papan tengah ke bawah dengan menempati peringkat 13 dari 20 tim Hasil yang dicapai PSIS pada tahun 2003 adalah 38 kali bermain 14 kali menang 8 kali seri 16 kali kalah dengan Selisih gol 2 43 memasukan dan 45 kemasukan Di Liga Indonesia X tahun 2004 dengan suntikan tenaga pemain baru baik lokal maupun asing ditambah polesan tangan pelatih Cornelis Sutadi dan asisten pelatih Bonggo Pribadi PSIS mengarungi kerasnya persaingan di Liga Indonesia 2004 Di pertengahan tahun kompetisi 2004 manajemen PSIS menilai perlu dilakukan perombakan tim Jabatan Pelatih Kepala diserahkan kepada Herry Kiswanto Beberapa pemain baru pun dikontrak untuk menambah kekuatan tim PSIS Mencapai peringkat 10 dari 18 tim dengan hasil 12 kali menang 10 kali seri 12 kali kalah serta memasukan 35 gol dan kemasukan 34 gol kemasukan nbsp M Ridwan Bagian dari Era Emas tahun 2000 anEra Emas di Tahun 2000 an Sunting Era Emas PSIS Semarang di Tahun 2000 an adalah pada Tahun 2005 dan Tahun 2006 Pada tahun tahun itu PSIS Semarang menjadi tim yang diperhitungkan di kancah Persepak bolaan Nasional dengan menduduki Peringkat III di Divisi Utama musim kompetisi 2005 dan Runner up di Divisi Utama musim kompetisi 2006 Saat itu Divisi Utama Liga Indonesia masih merupakan kasta tertinggi kompetisi sepak bola tanah air Liga Indonesia 2005 dibagi menjadi 2 wilayah PSIS termasuk di Wilayah I atau Barat Masih dikomandani oleh Yoyok Sukawi sebagai Manajer Tim di bawah sentuhan coach Bambang Nurdiansyah PSIS berhasil melaju ke putaran 8 Besar yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta Meski dirugikan oleh kejadian mundurnya Persebaya dari putaran ini PSIS sukses mencapai peringkat 3 untuk Liga Indonesia tahun 2005 PSIS Semarang menjalani Total pertandingan 30 dengan total 13 kali menang 12 kali seri serta 5 kali kalah Sepanjang musim 2005 PSIS Semarang berhasil menjaringkan 41 gol dan kebobolan 23 gol Pada Musim Kompetisi 2005 ini ada sesuatu yang baru di mana Piala Indonesia Copa Dji Sam Soe untuk pertama kali dimainkan Sayangnya PSIS hanya sampai babak 16 besar karena terhenti langkahnya oleh Persijap Jepara Menjalani Divisi Utama musim kompetisi 2006 PSIS dinahkodai oleh pelatih Sutan Harhara Kekuatan PSIS bertambah dengan masuknya Imral Usman Suwita Patha Yaris Riyadi Greg Nwokolo dan Gustavo Hernan Ortiz PEBY III menjadi ajang pembuktian keseriusan PSIS dalam persiapan menjelang Divisi Utama musim kompetisi 2006 PSIS kembali ke Semarang dengan keberhasilan menduduki posisi 3 PEBY Di pertengahan musim kompetisi 2006 PSIS mengganti pelatih Sutan Harhara dengan asistennya Bonggo Pribadi PSIS melaju sampai ke partai puncak dan kalah dalam drama perpanjangan babak melawan Persik Kediri melalui gol Cristian Gonzalez Sepanjang musim kompetisi 2006 PSIS Semarang menjalani Total pertandingan 31 dengan 16 kali kemenangan 5 hasil kali seri dan 10 kali kekalahan 37 gol berhasil dimasukkan dan jalag gawang PSIS bergetar 31 kali Penurunan prestasi 2007 Sunting PSIS Semarang Musim 2007 prestasinya menurun dibanding 2 musim sebelumnya Menghadapi Divisi Utama Liga Indonesia 2007 yang terdiri dari 36 tim untuk memperebutkan 18 tim yang berhak bermain di Liga Super Indonesia PSIS hanya menduduki peringkat 10 wilayah barat dengan mengumpulkan 13 menang 10 seri dan 11 kalah Sedangkan klub yang berhak masuk Liga Super Indonesia adalah peringkat 9 dan sejatinya tidak berhak menikmati ketatnya persaingan LSI 2008 Liga Super Indonesia Sunting Bersama PKT Bontang Laskar Mahesa Jenar beruntung mengikuti Liga Super Indonesia 2008 09 menggantikan Persmin Minahasa dan Persiter Ternate yang tidak memenuhi 5 aspek BLI Tanpa adanya dukungan dana APBD Pemkot Semarang dan ditinggal oleh bintang bintangnya seperti M Ridwan dan Khusnul Yakin yang hengkang ke Pelita Jaya Emanuel De Porras yang memilih liga italia dan imral usman PSIS Semarang hanya mengandalkan para pemain muda Akhirnya dengan sangat memalukan PSIS menjadi juru kunci dengan menelan 21 kekalahan 9 kali seri dan hanya sanggup menang 4 kali dengan rekor kebobolan 62 gol Liga Indonesia 2009 sampai 2012 Sunting Setelah terdegradasi ke Divisi Utama Tim kebanggaan kota Lumpia selama musim 2009 2010 2010 2011 dan 2011 2012 hanya bercokol di penyisihan grup babak Pertama saja Tidak pernah sanggup untuk lolos ke babak 8 besar Bahkan Musim 2011 2012 di tengah kisruhnya sepak bola Indonesia PSIS Semarang di Musim 2011 2012 mencoba peruntungan Divisi Utama Liga Indonesia 2011 12 LPIS di bawah bendera PT Liga Prima Indonesia Sportindo Namun tetap saja PSIS Semarang hanya sanggup bercokol di Penyisihan grup Parahnya PSIS Semarang di Musim 2011 2012 hanya finish di peringkat 5 grup2 di bawah tim tim jawa tengah lainya seperti PSIR Rembang dan PSCS Cilacap 2 Musim di 8 Besar Divisi Utama Sunting PSIS Semarang Musim 2013 hijrah ke Divisi Utama Liga Indonesia 2013 yang dikelola PT Liga Indonesia LI Kali ini ia menujukan prestasi yang lebih baik Menghuni peringkat 3 grup 2 tim ini berhasil lolos ke babak ke dua akan tetapi cideranya Ronald Fagundez dan Addison Alves dibabak kedua yang tidak diimbangi kematangan para pemain muda membuat Mahesa jenar hanya menjadi juru kunci kalah dengan sang juara Persebaya Surabaya PSBS Biak Numfor dan PS Bangka Di Musim 2014 PSIS diperkuat dua pemain asing Julio Alcorse dan Ronald Fagundez PSIS memulai Divisi Utama Liga Indonesia 2014 dengan luar biasa memuncaki klasemen Grup 4 dengan hanya menantongi 1 kekalahan hingga akhirnya lolos ke 8 besar Di 8 Besar PSIS Semarang bermain luar biasa hingga belum selesai 8 besar pun Tim asal kota Semarang ini sudah dipastikan melaju ke semifinal bersama PSS Sleman termasuk kemenangan telak melawan Persiwa Wamena juru gedor Hari Nur Yulianto menjadi Pencetak gol Terbanyak ke 4 dengan 14 gol di bawah Abblode Yao Rudy Persiwa Wamena 17 gol Brima Pepito Sanusie Martapura FC 16 gol dan Fernando Gaston Soler Pusamania Borneo F C 15 gol sedangkan striker Mahesa Jenar lainnya Julio Alcorse di peringkat 7 dengan 13 gol Skandal Sepak Bola Gajah Sunting Langkah yang susah payah dibangun sejak awal musim 2014 harus berakhir tragis di pertandingan akhir yang hanya memperebutkan posisi juara grup dan runner up dengan PSS Sleman PSS Sleman dan PSIS Semarang terlibat sepak bola gajah dimana kedua klub sama sama menginginkan kekalahan agar tidak bertemu dengan Pusamania Borneo F C hingga terjadi peristiwa 5 gol bunuh diri dalam 7menit dan akhirnya pertandingan berakhir dengan score 2 3 untuk kemenangan PSS Sleman Manajemen berdalih melakukan hal tersebut karena menghindari mafia persepak bolaan Indonesia mereka menilai Pusamania Borneo F C sudah diset untuk menjuarai Divisi Utama sehingga mereka hindari 3 4 Akibat dari Skandal ini Laskar Mahesa Djenar didiskualifikasi dari babak 8 Besar Sedangkan beberapa staf termasuk Eko Riyadi serta pemain pemain mendapat hukuman dari sanksi ringan hingga hukuman seumur hidup tak boleh terlibat dalam persepak bolaan Indonesia Baru Pada Tahun 2017 pada era kepemimpinan Edy Rahmayadi melalui Nomor 009 Kep PK PSSI I 2017 tertanggal 10 Januari 2017 10 pemain dan tiga ofisial memperoleh Pemulihan status 10 pemain yaitu Saptono Eli Nasokha Taufik Hidayat Andik Rahmat Franky Mahendra Sunar Sulaiman Ronald Fagundez Julio Alcorse Vidi Hasiholan dan Anam Syahrul Fitrianto sedangkan 3 official adalah pelatih Eko Riyadi dan dua asistennya Setiawan serta Budi Cipto 5 sedangkan Khomaidi Fadly Manna dan Catur Adi Nugraha Pemain SuntingDaftar Pemain PSIS Semarang di Liga 1 Indonesia Musim 2023 2024 Per 10 Juli 2023 Catatan Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non FIFA No Pos Negara Pemain30 GK nbsp IDN Adi Satryo51 GK nbsp IDN Syaiful Syamsuddin52 GK nbsp IDN Rizky Darmawan76 GK nbsp IDN Husein Akbar19 DF nbsp IDN Alfeandra Dewangga93 DF nbsp BRA Lucao5 DF nbsp IDN Wahyu Prasetyo4 DF nbsp IDN Sabillah20 DF nbsp IDN Brandon Scheunemann3 DF nbsp IDN Haykal Alhafiz15 DF nbsp IDN Giovani Numberi46 DF nbsp IDN Fredyan Wahyu DF nbsp IDN Bayu Fiqri DF nbsp IDN Aqsha Saniskara57 MF nbsp IDN Faizin Madilesa21 MF nbsp FRA Boubakary Diarra71 MF nbsp IDN Luthfi Kamal No Pos Negara Pemain68 MF nbsp IDN Tri Setiawan69 MF nbsp IDN Delvin Rumbino11 MF nbsp IDN Gian Zola MF nbsp IDN Syiha Buddin10 FW nbsp JPN Taisei Marukawa23 FW nbsp IDN Wawan Febrianto17 FW nbsp TLS Paulo Gali7 FW nbsp BRA Vitinho14 FW nbsp IDN Riyan Ardiansyah29 FW nbsp IDN Septian David Maulana nbsp 90 FW nbsp POR Carlos Fortes FW nbsp IDN Adithya Jorry Guruh28 FW nbsp IDN Mohammad AkromTata Kelola SuntingDireksi Sunting Posisi NamaCEO nbsp Yoyok SukawiKomisaris nbsp JuniantoDirektur Marketing BisnisDirektur PSIS Development nbsp Muhammad RidwanGeneral Manager nbsp Wahyu WinartoSupporter dan Rivalitas SuntingSupporter Pendukung PSIS Semarang menyebut diri mereka Panser Biru Pasukan Pendukung Semarang Biru 6 dan Snex pendukung Semarang Ekstrem pendukung yang paling bersemangat dan fanatik di Indonesia Panser Biru Blue Panzer lahir pada tanggal 25 Maret 2001 dan melalui proses yang panjang Ketika PSIS menjadi juara pada tahun 1999 Sebenarnya sudah banyak penggemar Laskar Mahesa Jenar di Semarang dan sekitarnya yang memberi dukungan loyal tetapi ketika belum terkoordinasi dengan baik 7 Seiring dengan PSIS yang terdegradasi ke Divisi I beberapa pendukung fans ingin membentuk sebuah organisasi yang terkoordinasi yang pertama di Semarang yang baik dan rapi Oleh karena itu 22 Oktober 2000 di Gedung Berlian Semarang sekitar 15 pendukung fanatik mengadakan konferensi pertama Akhirnya setuju pada hari itu untuk mendirikan Forum Peduli PSIS Semarang Mereka kemudian melanjutkan dilanjutkan dengan konferensi pada 29 Oktober 2000 yang dihadiri oleh sekitar 35 orang Sampai pada akhirnya pada 5 November 2000 di GOR Tri Lomba Juang membentuk Panser Biru Biru berarti Warna Biru warna kebanggaan PSIS Semarang Jersey dan panser berarti Panzer Tank menunjukkan berjuang dari PSIS Suporter Snex Pendukung Semarang Ekstrem sebenarnya merupakan bagian dari Panser Biru namun 20 Maret 2005 mereka menjadi sebuah organisasi independen RivalitasRivalitas yang paling utama adalah persaingan dengan Persijap Jepara dengan pendukung mereka disebut Banaspati dan The Jet Man klub dari kota berbeda tetapi dari provinsi yang sama yaitu Jawa Tengah derby antara keduanya disebut Derby Jawa Tengah Derby itu adalah di derby yang paling panas dan emosional di Indonesia setelah Persija Jakarta dengan mereka The Jack vs Persib bandung dengan Bobotoh mereka Telah terjadi beberapa kasus kekerasan termasuk tahun 2009 ketika kelompok Persijap Jepara pendukung akan pergi ke Jakarta karena akan melawan Persija Jakarta mereka dicegat di Semarang 3 bus yang mereka tumpangi dilempari batu 2 bus melewati dan 1 bus berhenti di Semarang semua fans yang berada di bus mengalami luka luka serius 8 Beberapa pendukung PSIS Semarang juga pernah menyanyikan yel yel pertandingan yang berisi ungkapan benci kepada warga Godong Grobogan karena pernah dicegat di Purwodadi Grobogan pada 5 Mei 2013 Sebenarnya masalah tersebut disebabkan oleh beberapa oknum supporter PSIS Semarang yang membuat beberapa keributan seperti mencuri dan menjarah warga ketika mereka hendak mengunjungi Purwodadi Grobogan untuk mendukung kesebelasan kesayangannya PSIS Semarang melawan Persipur Purwodadi Ketika mereka pulang ke Semarang semua PSIS pendukung dicegat oleh warga Godong Grobogan yang melampiaskan kemarahannya dan tidak dapat dievakuasi sampai 18 jam 9 Rival lainnya adalah dengan suporter Persip Kota Pekalongan 10 a b http www rsssf com tablesi indo87 html per http www jagobecek com category juara 1987 http www goal com id ID news 2281 divisi utama 2014 10 28 5566351 pss sleman psis semarang klaim tak takut pusamania borneo fc http www sepak pranala nonaktif permanen bola com 2014 10 faktor pusamania borneo jadi salah satu penyebab sepak bola gajah pss vs psis https bola tempo co read news 2017 01 24 099839057 10 pemain psis dibebaskan dari sanksi kasus sepak bola gajah http www hooligans1932 com 2012 03 sejarah panser biru html Diarsipkan 2012 04 13 di Wayback Machine Panser Biru Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 01 02 Diakses tanggal 2015 01 02 http www bola net indonesia suporter psis sayangkan aksi pelemparan fans persijap html Bentrok Suporter PSIS Versus Warga Godong Mencekam JPNN com 2013 05 07 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 01 02 Diakses tanggal 2015 01 02 http www antaranews com berita 361062 suporter psis tertahan di depan stadion kraton usai bentrokPranala luar SuntingHasil Pertandingan PSIS Semarang Hasil Pertandingan Terkini PSIS Semarang Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title PSIS Semarang amp oldid 24316731