Orléanistes adalah faksi berhaluan kanan di Prancis yang muncul sebagai gerakan perlawanan terhadap kelompok Légitimistes. Faksi ini menguasai Prancis dari tahun 1830 hingga 1848 pada masa Monarki Juli Raja Louis Philippe I. Periode ini pada awalnya dianggap sebagai periode transisi yang didominasi oleh doktrin Orléanistes yang konservatif di bidang ekonomi dan kebijakan luar negeri. Salah satu pemimpin utamanya adalah Perdana Menteri François Guizot. Kelompok ini pada akhirnya tersingkirkan setelah Kaisar Napoleon III berkuasa dan lalu dibubarkan setelah pendirian Republik Prancis Ketiga pada tahun 1870.
Nama faksi ini berasal dari Wangsa Orléans yang merupakan cabang Wangsa Bourbon (keturunan anak laki-laki termuda Raja Louis XIII). Di dalam faksi ini terdapat banyak orang liberal dan intelektual yang ingin mendirikan monarki konstitusional dengan wewenang yang terbatas untuk raja. Mereka ingin agar sebagian besar wewenang dalam mengurus negara diserahkan kepada parlemen. Kelompok Orléanistes ditentang oleh faksi Bourbon yang lebih konservatif yang ingin mengembalikan tahta kepada keturunan Raja Louis XVI dari Prancis dengan wewenang yang besar. Kelompok Orléanistes dan Bourbon sama-sama ditentang oleh kelompok republikan yang sama sekali tidak menginginkan keberadaan raja.
Daftar pustaka sunting
- Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Orleanists". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.
- Aston, Nigel. "Orleanism, 1780-1830," History Today, Oct 1988, Vol. 38 Issue 10, pp 41–47.
- Beik, Paul. Louis Philippe and the July Monarchy (1965).
- Collingham, H.A.C. The July Monarchy: A Political History of France, 1830–1848 (Longman, 1988).
- Howarth, T.E.B. Citizen-King: The Life of Louis Philippe, King of the French (1962).
- Newman, Edgar Leon, and Robert Lawrence Simpson. Historical Dictionary of France from the 1815 Restoration to the Second Empire (Greenwood Press, 1987) online edition.