www.wikidata.id-id.nina.az
Operasi Badai bahasa Serbo Kroasia Operacija Oluja Operaciјa Oluјa bahasa Inggris Operation Storm adalah pertempuran terbesar dan terakhir dalam Perang Kemerdekaan Kroasia serta faktor penentu hasil Perang Bosnia Operasi itu merupakan kemenangan yang amat menentukan bagi Angkatan Bersenjata Kroasia HV yang menyerang sepanjang 630 kilometer 390 mil melawan Republik Krajina Serbia RSK yang memisahkan diri serta kemenangan strategis bagi Tentara Republik Bosnia dan Herzegovina ARBiH HV didukung oleh polisi khusus Kroasia yang bergerak maju dari Gunung Velebit dan ARBiH menyerang dari daerah kantong Bihac di selatan Tentara Republik Krajina Serbia ARSK Pertempuran itu dilancarkan untuk memulihkan kendali Kroasia atas wilayah seluas 10 400 kilometer persegi 4 000 mil persegi yang mewakili 18 4 teritori yang diklaimnya serta kendali Bosnia atas Provinsi Otonom Bosnia Barat Ini merupakan pertempuran darat terbesar di Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua Operasi Badai dimulai saat fajar pada 4 Agustus 1995 dan dinyatakan selesai pada malam hari tanggal 7 Agustus meskipun operasi pembersihan terhadap sisa sisa perlawanan berlangsung hingga 14 Agustus Operasi BadaiBagian dari Perang Kroasiadan Perang BosniaPeta Operasi BadaiForces Kroasia RKS Bosnia dan HerzegovinaTanggal4 7 Agustus 1995LokasiKroasia dan Bosnia dan HerzegovinaHasilKemenangan Kroasia Pertempuran dalam perang kemerdekaan berakhir Sebagian besar teritori Krajina diambil alih Kroasia Eksodus warga sipil Serbia Perjanjian Erdut berakhirnya perangKemenangan strategis Bosnia Bosnia Barat dihapuskan Berakhirnya pengepungan BihacPerubahanwilayahKroasia mendapatkan teritori seluas 10 400 km2 4 000 sq mi Pihak terlibat KroasiaBosnia dan Herzegovina Herzeg BosniaSerbia Krajina Republika Srpska Bosnia BaratTokoh dan pemimpinZvonimir Cervenko Ante Gotovina Mirko Norac Miljenko Crnjac Ivan Basarac Petar Stipetic Luka Dzanko Atif Dudakovic Rahim AdemiMile Mrksic Mile Novakovic Slobodan Kovacevic Stevan Sevo Cedo Bulat POW Milorad Stupar Slobodan Tarbuk Ratko Mladic Fikret AbdicPasukanAngkatan Darat Kroasia Polisi Khusus Kroasia Tentara Bosnia dan Herzegovina Dewan Pertahanan KroasiaTentara Krajina Serbia Tentara Republika SrpskaKekuatanKroasia 130 000 tentaraARBiH 3 000 tentaraARSK 27 000 34 000 orang Bosnia Barat 4 000 5 000 orangKorban174 211 terbunuh1 100 1 430 terluka3 ditawan560 terbunuh4 000 tertawanwarga sipil Serbia tewas 214 klaim Kroasia 1 192 klaim Serbia Warga sipil Kroasia 42Pengungsi 150 000 200 000 Serbia dari bekas RKS21 000 Bosniak dari bekas Bosnia Barat22 000 Bosniak dan Kroasia dari Republika Srpska Lainnya 4 Pasukan penjaga perdamaian PBB tewas dan 16 terlukaHV dan polisi khusus Kroasia mencatat 174 211 anggotanya tewas atau hilang sedangkan anggota Tentara Republik Serbia Krajina yang tewas berjumlah 560 orang Empat penjaga perdamaian PBB juga tewas HV juga menahan 4 000 tawanan perang Jumlah kematian warga sipil Serbia masih diperdebatkan Kroasia mengklaim bahwa 214 tewas sementara sumber sumber Serbia menyebutkan 1 192 warga sipil tewas atau hilang Selama dan setelah penyerangan sekitar 150 000 200 000 orang Serbia yang tinggal di daerah yang dulunya dikuasai oleh ARSK melarikan diri dan berbagai kejahatan perang terhadap penduduk sipil yang tetap bertahan dilakukan oleh pasukan Kroasia Pengadilan Pidana Internasional untuk Bekas Yugoslavia ICTY kemudian mengadili tiga jenderal Kroasia yang dituduh melakukan kejahatan perang dan mengambil bagian dalam usaha kriminal bersama yang dirancang untuk mengusir penduduk Serbia dari Kroasia meskipun ketiganya pada akhirnya dibebaskan dan pengadilan membantah tuduhan atas kasus kejahatan ICTY menyimpulkan bahwa Operasi Badai tidak ditujukan untuk penganiayaan terhadap etnis karena warga sipil tidak sengaja menjadi sasaran ICTY menyatakan bahwa Tentara Kroasia dan Polisi Khusus melakukan sejumlah besar kejahatan terhadap penduduk Serbia setelah serangan artileri tetapi pimpinan negara dan militer dinilai tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka Kroasia juga mengadopsi tindakan diskriminatif untuk mencegah kembalinya etnis Serbia Human Rights Watch melaporkan bahwa sebagian besar pelanggaran selama operasi dilakukan oleh pasukan Kroasia dan pelanggaran berlanjut dalam skala besar selama berbulan bulan sesudahnya termasuk eksekusi warga sipil dan penghancuran harta benda etnis Serbia Bertahun tahun sebelumnya etnis Kroasia mengalami pembersihan etnis di daerah yang dikuasai oleh ARSK dan pasukan pemberontak Serbia dengan perkiraan 170 000 250 000 diusir dan dibunuh Pada 2010 Serbia menggugat Kroasia ke Mahkamah Internasional ICJ mengklaim bahwa serangan itu merupakan genosida Pada tahun 2015 pengadilan memutuskan bahwa serangan itu bukanlah genosida dan meski penduduk Serbia melarikan diri Kroasia tidak memiliki niat khusus untuk menggusur minoritas Serbia di negara itu dan pembersihan etnis yang menyasar warga sipil tidak terjadi Namun ditemukan bahwa kejahatan terhadap warga sipil dilakukan oleh pasukan Kroasia Pada November 2012 pengadilan Kroasia telah menghukum 2 380 orang atas berbagai kejahatan yang dilakukan selama Operasi Oluja Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Operasi Badai An analysis of Operation Storm and TV footage of the operation pranala nonaktif permanen Croatian Radiotelevision 5 August 2011 dalam bahasa tidak diketahui Military Operation Storm and Its Aftermath Croatian Helsinki Committee for Human Rights Zagreb 2001 Vladisavljevic Anja 5 Agustus 2020 While Croats Celebrate August 1995 Serbs Look Back in Sorrow Balkan Insight nbsp Artikel bertopik perang ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Operasi Badai amp oldid 24489206