www.wikidata.id-id.nina.az
Neurolinguistik adalah salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara kerja otak manusia untuk memproses kegiatan berbahasa Neurolinguistik berfokus pada upaya untuk membuat sebuah model neural program yang merupakan rekonstuksi kerja otak dalam memproses kegiatan bicara mendengar membaca menulis dan berbahasa isyarat 1 Gangguan pada kemampuan berbahasa karena kerusakan otak manusia disebut afasia yaitu gangguan bicara karena mengalami gegar trauma otak Orang yang menderita kerusakan bahasa ini dapat diamati dari ketidakmampuannya berbahasa secara normal Daftar isi 1 Afasia Broca 2 Afasia Wernicke 3 Afasia Konduksi 4 Alexia dan Agrafia 5 Peneliti Neurolinguistik 6 ReferensiAfasia Broca SuntingAfasia Broca berarti kerusakan daerah bahasa atau pusat bahasa yang mengendalikan baik artikulasi maupun peran yang unik dalam pembentukan kata dan kalimat karena daerah Broca berhubungan dengan unsur struktur dan organisasi bahasa Oleh karena itu area Broca pada otak bertanggung jawab untuk kaidah artikulasi yang menciptakan pola bunyi untuk kaidah morfologi dan sintaksis antara lain dalam membentuk kata dan frasa Afasia Wernicke SuntingAfasia Wernicke yang berhubungan dengan kerusakan area Wernicke pada otak Area Wernicke adalah pusat bahasa yang bertanggung jawab untuk memproduksi makna seperti interpretasi kata selama pemahaman makna dan pemilihan kata selama menghasilkan produksi ujaran Afasia Konduksi SuntingAfasia konduksi merupakan kerusakan pada arcuate fasciculus berdampak pada transmisi informasi dari daerah Wernicke ke daerah Broca Gejala kerusakan ini pertama karena informasi leksikal dari daerah Wernicke tidak dapat dipindahkan ke daerah Broca sehingga ujarannya secara semantis tidak padu tidak koheren Demikian pula karena informasi kategori morfem terikat afiks dan kategori leksikal tidak dapat dipindahkan ke daerah Wernicke pemahaman bahasa menjadi rusak Alexia dan Agrafia SuntingAlexia dan Agrafia adalah kerusakan pada angular gyrus mengganggu asosiasi pencitraan pola visual dengan bentuk pendengaran karena itu mengganggu kemampuan baca dan tulis Kerusakan baca disebut alexia sedangkan kehilangan kemampuan tulis disebut agrafia Kedua kerusakan bahasa tersebut biasanya saling melengkapi Alexia terjadi dengan sendirinya Penderita alexic mungkin bisa menulis tetapi tidak bisa membaca apa yang dia tulis Kerusakan angular gyrus tidak memengaruhi pandangan Penderita alexia dan agrafia masih bisa melihat dengan normal Peneliti Neurolinguistik SuntingDi dunia hingga tahun 2006 penelitian dalam bidang ilmu Neurolinguistik ini terhitung masih sangat sedikit Wernicke dan Broca adalah dua orang peneliti abad 19 berkebangsaan Jerman yang menjadi tokoh dalam bidang ilmu Neurolinguistik ini Beberapa peneliti Neurolinguistik di Indonesia saat ini adalah Dr Gustianingsih 2 Herlina Mustikasari 3 Prof Dr Siusana Kweldju M Pd 4 Referensi Sunting 1948 Gunawan Fitri Untung Yuwono T Lauder Multamia R M Pesona bahasa langkah awal memahami linguistik Jakarta ISBN 9789792216813 OCLC 156874430 Dr Gustianingsih Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 01 14 Diakses tanggal 2011 06 14 405 Cara Jitu Belajar Membaca Dengan Metode Bunyi Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 05 Diakses tanggal 2011 06 14 Prof Dr Siusana Kweldju M Pd nbsp Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Artikel rintisan ini tidak memiliki kategori Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori Tag ini diberikan padaJanuari 2023 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Neurolinguistik amp oldid 22758023