Muhammad Malik azh-Zhahir adalah seorang sultan penguasa Kesultanan Samudera Pasai pada abad ke-14. Pada masa pemerintahannya telah mulai dicetak koin mata uang kesultanan, yaitu mata uang timah (bahasa Aceh: keueh) dan mata uang emas yang dinamakan dirham (bahasa Aceh: dereuham). Nilai tukar 1 dirham disamakan dengan 1.600 keueh. Pada koin dirham tertulis kata Muhammad Malik azh-Zhahir pada satu sisi, dan sisi lainnya tertulis kata Al-Sulthan al-'Adil. Mata uang tersebut merupakan yang pertama yang dicetak oleh penguasa Islam di Asia Tenggara, dan terus dipakai sebagai alat tukar perdagangan internasional di wilayah itu selama dua abad selanjutnya. Selain mata uang, juga ditemukan peninggalan Sultan Muhammad berupa cap sultan, yang bertuliskan kata Mamlakah Muhammad (kerajaan Muhammad).
Tulisan nisan kubur Sultan Muhammad pernah dibaca oleh peneliti J.P. Moquette, di mana tercantum bahwa sultan wafat pada tahun 726 Hijriyah (1326 Masehi).
Lihat pula Sunting
Referensi Sunting
- ^ Tinggalan Sejarah Samudra Pasai. Center for Information of Samudra Pasai Heritage.
- ^ Miksic, John Norman; Yian, Goh Geok (2016-10-14). Ancient Southeast Asia (dalam bahasa Inggris). Taylor & Francis. ISBN 9781317279044.
- ^ Reid, Anthony. Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680 jilid 2: Jaringan Perdagangan Global. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 9789794613306.
- ^ Tjandrasasmita, Uka (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9789799102126.
- ^ M.Si, Taufik Hidayat, S. E. Kaya Sekarang Juga!. MediaKita. ISBN 9789797943073.
- Madjid, Prof Dr M. Dien (2014). Catatan Pinggir Sejarah Aceh: Perdagangan, Diplomasi, dan Perjuangan Rakyat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 9789794618554.
- ^ Utomo, Bambang Budi; Karim, Mulyawan; Sundari, Ekowati (2009-01-01). Treasures of Sumatra. Direktorat Jenderal Kebudayaan.