www.wikidata.id-id.nina.az
Mori Ōgai 森 鷗外 atau 森 鴎外 code ja is deprecated 17 Februari 1862 9 Juli 1922 adalah novelis Jepang penerjemah kritikus sekaligus dokter militer peneliti kedokteran dan seorang birokrat Nama aslinya adalah Mori Rintarō 林太郎 code ja is deprecated Setelah Perang Dunia II nama Mori Ōgai disejajarkan dengan Natsume Sōseki sebagai dua sastrawan besar Jepang dari zaman Meiji zaman Taisho Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kekaisaran Tokyo Mori ŌgaiMori Ōgai 1916Pekerjaannovelis kritikus penerjemah dokter militerKebangsaanJepangPeriode1881 1916Setelah lulus sebagai dokter Mori diterima di korps dokter militer angkatan darat dan belajar ke Jerman selama 4 tahun atas biaya negara Sepulangnya dari Jerman Mori menerbitkan antologi puisi terjemahan berjudul Omokage dan novel Maihime Dancing Girl Improvisatoren bahasa Inggris The Improvisatore or Life in Italy oleh Hans Christian Andersen diterjemahkannya sebagai Sokkyō Shijin Mori mulai aktif sebagai penulis sejak menerbitkan majalah Shigarami Sōshi Setelah diangkat sebagai Inspektur Jenderal Korps Dokter Militer Angkatan Darat Mori menghentikan kegiatan tulis menulis untuk sementara Namun setelah terbitnya majalah Subaru ia kembali menulis dan menghasilkan karya karya seperti Wita Sekusuarisu dari bahasa Latin vita sexualis dan Gan The Wild Geese Novel Okitsu Yagoemon no Isho ditulisnya setelah peristiwa junshi yang dilakukan Nogi Maresuke Sejak itu pula Mori menulis novel yang bertemakan sejarah seperti Abe Ichizoku Takasebune dan biografi tokoh sejarah Shibue Chusai Sebagai birokrat Mori menjabat direktur Museum Kekaisaran sekarang Museum Nasional Tokyo Museum Nasional Nara dan Museum Nasional Kyoto serta direktur pertama dari Akademi Seni Kekaisaran sekarang Japan Art Academy Daftar isi 1 Biografi 1 1 Masa kecil 1 2 Kuliah di Jerman 1 3 Bertugas di Kokura 2 Bibliografi 2 1 Novel 2 2 Karya terjemahan 2 3 Biografi sejarah 3 Sanak keluarga 4 Referensi 5 Daftar pustaka 6 Pranala luarBiografi SuntingMasa kecil Sunting Lahir di kota Tsuwano Provinsi Iwami sekarang Prefektur Shimane sebagai putra sulung Mori Shizuyasu Mori Shizuo dan Mineko Keluarganya secara turun temurun bekerja sebagai dokter keluarga di kantor perawatan kesehatan dan apotek untuk klan Kamei yang memerintah Domain Tsuwano Sejak kecil Mori sudah belajar Analek Konfusius filsafat Mensius dan bahasa Belanda Sishu Wujing sudah dibacanya beberapa kali hingga tamat Berdasarkan catatan akademik waktu itu kemampuan akademik Mori ketika berusia 9 tahun diperkirakan setara dengan anak berusia 15 tahun 1 Pada bulan Juni 1872 Mori yang masih berusia 11 tahun diajak ayahnya pindah ke Tokyo Ayahnya pindah ke Tokyo karena terkena dampak penghapusan sistem domain Di Tokyo Mori mengikuti sekolah privat Shimbungakusha di distrik Hongo Di sekolahnya diajarkan bahasa Jerman yang wajib dipelajari untuk persiapan masuk sekolah kedokteran negeri Di rumah filsuf Nishi Amane yang masih kerabatnya Mori sering menginap dan menumpang makan karena rumah tersebut dekat dengan sekolahnya Pendidikan yang diterimanya sejak kecil menjadikan Mori lancar berbahasa Jerman hingga bisa berdebat dengan ilmuwan Jerman Selain itu Mori dalam karya karyanya sering menggunakan kutipan dari bahasa Jerman Prancis dan Tionghoa klasik Kuliah di Jerman Sunting Pada tahun 1874 Mori diterima di tingkat persiapan sekolah kedokteran Dai Ichi Daigaku ku Igakkō sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Tokyo Pada waktu itu sekolah dokter di Jepang masih diajar oleh dokter dokter dari Jerman Walaupun kuliah dan ujian semuanya dilakukan dalam bahasa Jerman Mori lulus sebagai dokter pada bulan Juli 1881 dalam usia 19 tahun 8 bulan Selanjutnya pada bulan Desember 1881 Mori diterima di Korps Dokter Militer Angkatan Darat dan mulai bekerja di Rumah Sakit Angkatan Darat Tokyo Pada tahun 1884 Mori yang berusia 23 tahun diperintahkan belajar ke Jerman Berangkat dari Yokohama pada bulan Agustus 1884 dengan kapal Prancis kapal yang ditumpanginya berlayar melalui Terusan Suez dan tiba di Marseille Setelah meneruskan perjalanan dengan kereta api Mori tiba di Berlin pada bulan Oktober Tugas pertamanya adalah meneliti sistem higiene di Universitas Leipzig Pada bulan Maret 1886 Mori pindah ke Munchen dan belajar di Universitas Munchen dengan dosen Max Josef von Pettenkofer Selanjutnya pada bulan April 1887 Mori pindah ke Berlin dan bersama sama Kitasato Shibasaburō mengunjungi Robert Koch di Universitas Berlin untuk belajar sistem higiene Selama berada di Jerman Mori tidak hanya belajar kedokteran militer melainkan juga mendalami kesusastraan dan filsafat Barat di waktu luang Di akhir tugasnya Maret 1888 Mori ditempatkan di resimen infanteri Pengawal Kerajaan Prusia sebelum tiba kembali di Jepang pada bulan September tahun yang sama Mori mulai bekerja sebagai dosen Sekolah Kedokteran Militer Angkatan Darat pada bulan Oktober 1888 Kembalinya Mori ke Jepang diikuti dengan kedatangan seorang wanita Jerman bernama Elise Wiegert Setelah tinggal bersama Mori di Jepang sekitar 1 bulan Elise memilih pulang ke Jerman Kisah kasih dengan Elise merupakan inspirasi bagi novel Maihime 1890 Pada bulan Maret 1889 Mori menikah dengan Toshiko putri sulung Laksamana Madya Noriyoshi Akamatsu yang dikenalnya hanya melalui fotonya saja Setelah itu bulan Agustus 1889 Mori memimpin kelompok bernama Shinseisha Kelompok Suara Baru yang menerbitkan kumpulan puisi terjemahan Omokage di majalah Kokumin no Tomo Sementara itu Mori menerbitkan majalah sastra Shigarami Sōshi bersama adiknya Miki Takeji Penerbitan Shigarami Sōshi menjadikan dirinya mulai menerjemahkan karya sastra luar negeri seperti Faust Johann Wolfgang von Goethe dan Improvisatoren Hans Christian Andersen Di tengah publik Jepang yang masih kurang informasi tentang Jerman Mori secara berturut turut menerbitkan tiga novel dengan latar belakang cerita di Berlin Pada bulan Januari 1890 novel Maihime dimuat majalah Kuni no Tomo yang dilanjutkan pada bulan Agustus dengan Utakata no Ki A Sad Tale di majalah Shigarami Sōshi serta Fumizukai The Courier pada bulan Januari 1891 Terutama novel Maihime benar benar mengagetkan publik Jepang karena isinya mengisahkan percintaan orang Jepang dengan orang asing berkulit putih Ketiga karyanya tersebut menjadi sumber polemik dengan Ishibashi Ningetsu Pada bulan September 1890 Mori bercerai dengan istrinya setelah lahir putra sulung yang diberi nama Mori Oto Sementara itu polemik sastra yang dikenal sebagai Botsurisō Ronsō juga terjadi antara Mori dan Tsubouchi Shōyō Polemik tersebut menjadi berkepanjangan setelah prinsip realisme Tsubouchi dikritiknya dalam majalah Shigarami Sōshi Pada bulan Agustus 1891 Mori mendapat gelar doktor dalam ilmu kedokteran Setelah itu Mori diangkat sebagai kepala sekolah dokter militer pada bulan November 1893 Selama Perang Tiongkok Jepang Pertama Mori terjun berperang sebagai komisaris dokter militer di Manchuria dari tahun 1894 hingga 1895 Sekembalinya di Jepang bulan September 1895 Mori meneruskan jabatan yang dipegangnya sebelum pecah perang Pada tahun 1896 Mori bersama Kōda Rohan dan Saitō Ryokuu mendirikan majalah Mesamashisō sebagai kelanjutan majalah Shigarami Sōshi Mereka bertiga menulis seri kritik sastra berjudul San nin Jōgo dan majalah Mesamashisō terbit hingga tahun 1902 Bertugas di Kokura Sunting nbsp Patung Mori Ogai di bekas kediamannya di KokuraPada bulan Juni 1898 Mori diangkat sebagai komandan dokter militer pengawal kekaisaran sekaligus merangkap sebagai kepala sekolah dokter militer di Tokyo Penugasan tersebut tidak berlangsung lama karena Mori diperintahkan bertugas ke kota Kokura Kyushu sebagai Kepala Korps Dokter Militer Divisi XII Di sana Mori menikah kembali dengan Shige putri hakim Hiroomi Araki pada bulan Januari 1902 Sebelum kembali ke Tokyo pada bulan Maret 1902 Mori menulis Kokura Nikki Buku Harian Kokura Selama Perang Rusia Jepang 1904 1906 Mori terjun dalam peperangan sebagai komandan dokter militer Divisi II di Manchuria hingga bulan Januari 1906 Sekembalinya di Jepang pada bulan Januari 1906 Mori kembali ke pos yang ditinggalkannya saat pecah perang Selama Perang Tiongkok Jepang Pertama dan Perang Rusia Jepang kegiatan tulis menulis sama sekali dilupakannya Pada bulan Oktober 1907 Mori diangkat sebagai Inspektur Jenderal Korps Dokter Militer AD Rikugun gun i sōkan yang merupakan jabatan tertinggi bagi dokter militer Jabatan Direktur Biro Urusan Kedokteran di Departemen Angkatan Darat Rikugun shō imukyoku chō juga ikut dirangkapnya Sekitar dua tahun berikutnya Mori kembali aktif menulis setelah terbitnya majalah Subaru dan selalu menyumbangkan tulisan di setiap edisi Novelnya yang dimuat di majalah Subaru misalnya Hannichi Wita Sekusuarisu Niwatori dan Seinen Selain itu Mori juga menyelesaikan drama berjudul Kamen dan Shizuka Pada tahun 1911 Mori menerbitkan dua novel sekaligus Gan dan Kaijin Lima hari setelah peristiwa junshi yang dilakukan Nogi Maresuke Mori menyelesaikan penulisan Okitsu Yagoemon no Isho 2 Selanjutnya Mori banyak menulis novel bertemakan sejarah seperti Abe Ichizoku Sanshōdayu Takasebune dan Shibue Chusai Mori mengundurkan diri dari dinas militer pada bulan April 1916 Setelah itu pada bulan Desember 1917 Mori diangkat sebagai kurator Museum Kekaisaran sekarang Museum Nasional Tokyo sekaligus merangkap Zusho no Kami kepala perpustakaan di Bagian Arsip dan Makam Departemen Rumah Tangga Kekaisaran Selanjutnya Mori diangkat direktur pertama Akademi Seni Kekaisaran sekarang Japan Art Academy pada bulan September 1919 Salah satu tugasnya sebagai Zusho no Kami adalah menentukan nama almarhum bagi kaisar yang mangkat Mori tidak begitu menyukai penamaan zaman Meiji dan zaman Taisho dan diundang sebagai Zusho no Kami untuk menentukan nama zaman yang berikutnya Kondisi kesehatannya yang terus menurun membuat Mori menunjuk Masuzō Yoshida untuk menggantikannya Yoshida nantinya dikenal sebagai pengusul nama zaman yang baru sebagai zaman Showa Pada tanggal 9 Juli 1922 Mori Ōgai 60 tahun meninggal dunia akibat penyakit ginjal dan tuberkulosa Pesan terakhir yang ditulisnya tanggal 7 Juli 1922 berbunyi Kuingin mati sebagai Mori Rintarō yang orang Iwami 余ハ石見人森林太郎トシテ死セント欲ス code ja is deprecated Yo wa Iwamijin Mori Rintarō toshite shisen to hossu Sesuai pesan terakhirnya gelar dan segala macam atribut kehormatan ditanggalkan Di batu nisannya hanya tertulis Mori Rintarō Makamnya berada di kuil bernama Kōfuku ji sekarang bernama Zenrin ji di kota Mitaka Tokyo Tulangnya dimakamkan kembali di kuil bernama Yōmeiji kota Tsuwano Prefektur Shimane Bibliografi SuntingDaftar karya terpilih Mori Ōgai berikut nama majalah atau penerbit dan tahun terbit di dalam tanda kurung Novel Sunting Maihime Kokumin no Tomo atau The Nation s Friend Januari 1890 Utakata no Ki Kokumin no Tomo Agustus 1890 Fumizukai Yoshioka Shoten Januari 1891 Hannichi Subaru Maret 1909 Masui Subaru Juni 1909 Wita Sekusuarisu Subaru Juli 1909 Niwatori Subaru Agustus 1909 Kinka Subaru September 1909 Sakazuki Chuōkōron Januari 1910 Seinen Subaru Maret 1910 Agustus 1911 Fushinchu Mita Bungaku Juni 1910 Hanako Mita Bungaku Juli 1910 Asobi Mita Bungaku Agustus 1910 Shokudō Mita Bungaku Desember 1910 Hebi Chuōkōron Januari 1911 Mōsō Mita Bungaku April 1911 Daydreams Gan Subaru September 1911 Kaijin Subaru Oktober Desember 1911 Hyaku Monogatari Chuōkōron Oktober 1911 Ka no yō ni Chuōkōron Januari 1912 Okitsu Yagoemon no Isho Chuōkōron Oktober 1912 Abe Ichizoku Chuōkōron Januari 1913 Ōshio Heihachirō Chuōkōron Januari 1914 Sakai Jiken Shin Shōsetsu Februari 1914 Yasui Fujin Taiyō April 1914 Sanshō Dayu Chuōkōron November 1915 Jiisan Baasan Shin Shōsetsu September 1915 Takasebune Chuōkōron Januari 1916 Kanzan Jittoku Shin Shōsetsu Januari 1916 Karya terjemahan Sunting Pedro Calderon de la Barca El alcalde de Zalamea The Mayor of Zalamea diterjemahkan bersama Miki Takeji 1889 Kumpulan puisi Omokage dengan nama samaran Shinseisha di bonus musim panas Kokumin no Tomo Hans Christian Andersen Improvisatoren bahasa Inggris The Improvisatore or Life in Italy sebagai Sokkyō Shijin Shigarami Sōshi November 1892 dan dimuat secara lengkap dalam Mesamashisō edisi Februari 1901 Johann Wolfgang von Goethe Faust bagian I Januari 1913 bagian II Maret 1913 Fuzambō Biografi sejarah Sunting Shibue Chusai surat kabar Tokyo Nichinichi Shimbun Osaka Mainichi Shimbun Januari Mei 1916 Sanak keluarga SuntingIstri pertama cerai Toshiko putri dari Laksamana Madya Noriyoshi Akamatsu Istri kedua Shige Mori penulis novel berjudul Haran Bersama adik iparnya Kimiko Koganei menjadi anggota penyantun majalah Seitō Adik perempuan Kimiko Koganei penerjemah dan penulis esai Suaminya bernama Yoshikiyo Koganei ahli antropologi dan anatomi Adik laki laki Mori Tokujirō alias Miki Takeji kritikus dokter berpraktik redaktur majalah Kabuki Anak 4 orang Mori Oto putra sulung dosen Universitas Kekaisaran Taihoku sekarang Universitas Nasional Taiwan Mori Mari putri sulung penulis esai dan novel Kobori Annu putri kedua dan Mori Rui putra bungsu penulis esai Referensi Sunting Hirakawa Sukehiro 1997 Kōza Mori Ōgai vol 1 Shinyōsha hlm hlm 15 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Kaitan Mori menulis novel tersebut dengan peristiwa junshi Nogi Maresuke juga sering diragukan Ikeuchi Kenji 2001 Mori Ōgai to kindai nihon Minerva Shobō hlm hlm 15 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Daftar pustaka SuntingYoshino Toshihiko The Two headed Lion Mori Ogai dalam Journal of Japanese Trade and Industry Jan Feb 2003 Ikeuchi Kenji Mori Ōgai to kindai nihon Minerva Shobō 2001 ISBN 4 623 03559 X Inose Naoki Gengo ni kakeru dalam Tennō no kagebōshi Shōgakkan 2002 ISBN 4 09 394240 4 Kaneko Sachiyo Mori Ōgai to josei Daitō Shuppan 1992 ISBN 4 500 00588 9 Kaneko Sachiyo editor komentator Ōgai josei ronshu Fuji Shuppan 2006 ISBN 4 8350 3497 X Kodaira Masaru Mori Ōgai Wagahyakushu to Maihime jiken Dōjidaisha 2006 ISBN 4 88683 577 5 Kobori Annu Ban nen no chichi Iwanami shoten 1981 ISBN ASIN 4003109813 Kobori Keiichirō Mori Ōgai hihyō to kenkyu Iwanami shoten 1998 ISBN 4000252836 Nagashima Yōichi Mori Ōgai bunka no honyakusha Iwanami shoten 2005 ISBN 4 00 430976 X Hayashi Naotaka Kamen no hito Mori Ōgai Dōjidaisha 2005 ISBN 488683549X Hirakawa Sukehiro Hiraoka Toshio Takemori Tenyu ed Kōza Mori Ōgai vol 1 Shinyōsha 1997 ISBN 4 7885 0597 5 Matsumoto Seichō Ryōzo Mori Ōgai Bunshun Bunko 1997 ISBN 4 16 710684 1 Mori Mayumi Ogai no saka Shinchō Bunko 2000 ISBN 4101390223 Yoshimura Akira Shiroi kōseki vol 1 amp 2 Kodansha 1994 ISBN 4061856790 vol 1 ISBN 4061856804 vol 2 Pranala luar Sunting Jepang Teks lengkap kumpulan karya Mori Ōgai di situs web Aozora Bunko Jepang Salinan buku buku asli karya Mori Ōgai Diarsipkan 2007 11 14 di Wayback Machine di situs web Perpustakaan Nasional Jepang Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Mori Ōgai amp oldid 20755476