www.wikidata.id-id.nina.az
Masjid Tuo Koto Nan Ampek atau juga disebut Masjid Gadang Balai Nan Duo adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang terletak di Nagari Koto Nan Ampek atau kini secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kelurahan Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh Sumatera Barat 2 Masjid berarsitektur Minangkabau ini diperkirakan dibangun pada tahun 1840 yang pada mulanya beratapkan ijuk sebelum akhirnya diganti menjadi seng 3 4 Masjid Tuo Koto Nan AmpekAgamaAfiliasiIslamKepemimpinanWakafLokasiLokasiKelurahan Balai Nan Duo Nagari Koto Nan Ampek Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh Sumatera Barat IndonesiaArsitekturTipeMasjidGaya arsitekturMinangkabauPeletakan batu pertama1840SpesifikasiKapasitas500 jamaah 1 Panjang20 meterLebar20 meterSaat ini selain digunakan untuk aktivitas ibadah umat Islam masjid satu lantai ini juga digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai sarana pendidikan agama sekaligus tempat bermusyawarah 5 Daftar isi 1 Sejarah 2 Arsitektur 3 Rujukan 4 Pranala luarSejarah suntingBerkas Masjid Balai Gadang Nan Duo jpgMasjid Gadang Balai Nan DuoTidak diketahui pasti tahun berapa sebetulnya masjid ini mulai berdiri Menurut Abdul Baqir Zein dalam bukunya yang berjudul Masjid masjid Bersejarah di Indonesia masjid ini diperkirakan dibangun pada tahun 1840 sumber lain 1850 6 dan dinamakan berdasarkan nama tempat didirikannya yakni Nagari Koto Nan Ampek 7 Pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Regent Tuanku Nan Cedok 8 dari Suku Koto dengan panitia pembangunan yang disebut Tukang Nagari Nan Tigo Baleh dan dipimpin oleh tiga orang penghulu yang berasal dari suku yang berbeda di Minangkabau yakni Datuk Kuniang dari suku Kampai Datuk Pangkai Sinaro dari suku Piliang dan Datuk Siri Dirajo dari suku Malayu 2 4 Masjid pertama yang dibangun di Nagari Koto Nan Ampek ini disebut sebagian masyarakat Masjid Gadang Balai Nan Duo karena waktu dulu masjid ini berada di tengah tengah nagari berdekatan dengan Balai Adat Nagari Balai Nan Duo 6 Meskipun termasuk salah satu masjid tertua sebagian besar tiang lantai dan dinding yang semuanya terbuat dari kayu belum pernah diganti sejak pertama kali masjid ini dibangun 5 Masjid ini juga belum banyak mengalami renovasi sehingga keasliannya masih tetap terjaga 9 10 Hanya saja karena sudah lapuk atap yang pada mulanya terbuat dari ijuk kemudian diganti dengan seng 4 Arsitektur suntingMasjid ini berdiri di atas tanah berukuran 50 31 meter atau seluas 1 550 meter persegi 11 Tanah tersebut tercatat di Kantor Urusan Agama KUA Payakumbuh sebagai tanah wakaf dari sejumlah kaum yakni Datuk Rajo Manlike Alam Datuk Bangso Dirajo Nan Hitam Datuk Paduko Majo Lelo dan Datuk Sinaro Kayo 11 Secara keseluruhan arsitektur yang dimiliki masjid ini dipengaruhi oleh corak Minangkabau dengan konstruksi bangunan umumnya terbuat dari kayu 2 4 Atap masjid ini dibuat berundak undak sebanyak tiga tingkat dengan permukaan yang tidak datar melainkan melentik cocok untuk daerah beriklim tropis karena dapat lebih cepat mengalirkan air hujan ke bawah Antara tingkatan atap yang satu dengan yang lain terdapat celah untuk pencahayaan dengan tingkatan teratas merupakan atap berbentuk limas Bagian mihrab yang terletak di sebelah barat dan sedikit menjorok keluar memiliki atap yang menyatu dengan undakan atap pertama Bangunan utama masjid ini berbentuk persegi yang pada mulanya berukuran 17 17 meter kemudian karena jumlah jemaah kian banyak diperluas menjadi 20 20 meter 4 dengan tiang sebanyak 48 buah yang dibuat dari bahan kayu juar Lantai dari papan dengan ketinggian dari tanah sekitar 1 2 m 6 Tiang tiang dipancang miring kecuali tiang utama di tengah Dengan kontruksi berupa panggung seperti halnya Rumah Gadang lantai masjid ini memiliki ketinggian sekitar 1 2 meter dari permukaan tanah 2 Rujukan suntingCatatan kaki Padang Ekspres 2011 a b c d Departemen Agama Indonesia 2008 Gayo 1985 hlm 178 a b c d e Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu 2011 a b Zein 1999 hlm 47 a b c https www google com search biw 1053 amp bih 639 amp tbm bks amp sxsrf ALeKk02286oa0ZPNshFAMriLoB8uEQWO g 3A1599475807822 amp ei XxBWX6PsMcKvyAO 25uQCA amp q 22Pembangunan pertama kali masjid ini 2C sekitar tahun 22 amp oq 22Pembangunan pertama kali masjid ini 2C sekitar tahun 22 amp gs l psy ab 3 7700 8009 0 8172 2 2 0 0 0 0 161 262 0j2 2 0 0 1c 1 64 psy ab 0 0 0 0 kFhrZYaUq28 Zein 1999 hlm 45 Amran Rusli 1981 Sumatera Barat hingga Plakat Panjang Penerbit Sinar Harapan ANTARA 2008 Indonesia Travel a b Zein 1999 hlm 46 Daftar pustakaZein Abdul Baqir 1999 Masjid masjid Bersejarah di Indonesia Jakarta Gema Insani ISBN 979 561 567 X Diakses tanggal 2012 07 29 Gayo Iwan 1985 Masjid Bersejarah di Indonesia Buku Pintar Seri Senior Grasindo ISBN 979 025 294 3 Sekretariat Wakil Presiden Indonesia 2008 Direktori Masjid Bersejarah Jakarta Departemen Agama Indonesia ISBN 979 25 0050 2 Parameter access date membutuhkan url bantuan Masjid Tuo Koto Nan Ampek ANTARA 2008 06 25 Diakses tanggal 2012 08 03 Masjid Bersejarah Nagari Koto Nan Ampek Payakumbuh Sumatera Barat Melayu Online Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu 2011 05 28 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 20 Diakses tanggal 2012 07 29 Payakumbuh Keindahan Alam Berbalut Nikmatnya Batiah Indonesia Travel Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 04 Diakses tanggal 2012 07 29 Sambut Puasa Tabligh Akbar Digelar Padang Ekspres 2011 07 26 Diakses tanggal 2012 07 29 Pranala luar suntinghttps www indonesiakaya com jelajah indonesia detail masjid tuo koto nan ampek keagungan yang bertahan 170 tahun Diarsipkan 2019 02 07 di Wayback Machine nbsp Portal Islam Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Masjid Tuo Koto Nan Ampek amp oldid 24367352