www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Marga Mandailing berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Agustus 2018 Kata marga di Mandailing atau Mandahiling bisa berarti clan yang berasal dari bahasa Sanskrit varga yaitu warga atau warna ditambah imbuhan ma atau mar menjadi mavarga atau marvarga artinya berwarga dan disingkat menjadi marga Marga itu sendiri bermakna kelompok atau puak orang yang berasal dari satu keturunan atau satu dusun Marga juga bisa berasal dari singkatan naMA keluaRGA Namun tidak semua orang Mandailing mencantumkan marga dalam namanya karena dianggap cukup sebagai identitas antara orang Mandailing Mandahiling sendiri Selain itu di antara orang Mandailing ada juga yang tak memakai sistem patrilineal atau sistem marga melainkan memakai sistem matrilineal atau yang diistilahkan sebagai sistem suku dalam bahasa Minang seperti contohnya etnis Lubu yang merupakan penduduk asli Mandahiling Selain itu marga juga bisa diartikan sebagai dusun seperti halnya arti marga di wilayah Sumatra Selatan Daftar isi 1 Asal Usul 2 Marga Marga Mandailing 3 Lihat pula 4 Bacaan lanjut 5 Referensi 6 Pranala luarAsal Usul SuntingEtnis Mandahiling adalah suku bangsa yang mendiami 3 Provinsi di Pulau Sumatra yaitu Kabupaten Mandailing Natal Kabupaten Padang Lawas Kabupaten Padang Lawas Utara Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Labuhanbatu Kabupaten Labuhanbatu Utara Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara di Provinsi Sumatra Utara Indonesia beserta di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat di Provinsi Sumatra Barat dan di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau Pada masa penjajahan Belanda kesemuanya masuk dalam Afdeeling Mandahiling di bawah Sumatra s West Kust Gouvernement Gubernuran Pesisir Barat Sumatra Pada masyarakat Minangkabau Mandailing atau Mandahiliang menjadi salah satu nama suku atau nama keluarga dari garis ibu matrilineal yang ada pada masyarakat Minangkabau Seperti halnya orang Arab dan Tionghoa orang Mandailing atau Mandahiling mempunyai pengetahuan mengenai silsilah yang dalam bahasa Mandailing disebut sebagai Tarombo atau Tambo Silsilah orang Mandailing bisa mencapai beberapa keturunan sekaligus riwayat nenek moyang mereka Pada mulanya silsilah sesuatu marga diriwayatkan turun temurun secara lisan tambo atau terombo kemudian diturunkan secara tertulis Menurut Abdoellah Loebis yang menulis mengenai asal usul orang Mandailing dalam majalah Mandailing yang diterbitkan di Medan pada awal kurun ke 20 Yang masih ada memegang tambo turun turunannya yaitu marga Lubis dan Nasution sebagaimana yang sudah dikarang oleh Almarhum Raja Mulya bekas Kuriahoofd daerah Aek Sungai Nangali Ini tidak bermakna marga marga Mandailing yang lain tidak memelihara silsilah mereka Penelitian silsilah marga Lubis Singengu keturunan Silangkitang di Kotanopan dan Lubis Singasoro keturunan Sibaitang di Pakantan beserta Harahap keturunan Sutan Bugis dan Hutasuhut keturunan Sutan Borayun di Angkola yang merupakan keturunan Namora Pande Bosi menunjukkan bahwa marga itu mula menetap di Mandailing Julu dan Mandailing Jae Angkola pada kurun abad ke 16 M keturunan dari Raden Patah gelar Angin Bugis dari Majapahit yang bersama pasukan Bugis dari Palembang yang kalah adu kerbau dengan Kerajaan Pagaruyung di Padang Sibusuk Sementara Lubis Lubis lainnya seperti Parinduri Batubara Daulae Raorao Tanjung dan lainnya yang bukan keturunan Namora Pande Bosi umumnya sampai sekarang belum banyak dipublikasikan Sementara pada umumnya marga Nasution Sibaroar yang berada di Mandailing Godang merupakan keturunan Si Baroar gelar Sutan Sultan Di Aru dan marga marga Nasution lainnya antara lain Nasution Panyabungan Tambangan Borotan Lantat Jior Tonga Dolok Maga Pidoli dan lain lain berdasarkan nama dusun masing masing yang awalnya memakai sistem matrilineal Umumnya marga marga di Mandailing kisah asal usulnya tidak menunjukkan berasal dari Toba seperti opini yang ditebarkan Antara lain Batu Bara Daulae dan Matondang yang berasal dari satu nenek moyang Tokoh nenek moyang ketiga marga tersebut menurut kisahnya dua orang bersaudara yakni Parmato Sopiak dan Datu Bitcu Rayo Sekitar Tahun 1560 M keduanya bersama rombongan berangkat dari Batu Bara Tanjung Balai menuju kawasan Barumun Di tempat itu mereka mendirikan kampung bernama Binabo dan di situlah akhirnya Parmato Sopiak meninggal dunia Pada 1981 beberapa tokoh marga Daulae Matondang dan Batu Bara dari Mandailing telah memugar makam Parmato Sopiak yang terletak dekat desa Binabo di kawasan Barumun Kemudian hari dua putera Parmato Sopiak yang bernama Si Lae dan Si Tondang bersama pengikut mereka pindah ke Mandailing Godang dan mendirikan kampung bernama Pintu Padang Di situlah keturunan mereka berkembang dan bermarga Daulae dan Matondang Datu Bitcu Rayo kemudian berpindah dan mendirikan kampung Pagaran Tonga Di tempat itu keturunannya berkembang menjadi marga Batu Bara Orang orang Mandailing bermarga Rangkuti dan pecahannya marga Parinduri juga tidak mendukung pendapat yang mengatakan mereka berasal dari Toba sampai kini tidak seorang pun Marga Rangkuti yang menganggap dirinya Batak tidak marmora punya hubungan kerabat mertua dan tidak maranak boru punya hubungan kerabat bermenantu ke Tanah Batak Sebab menurut penuturan yang dihimpun dari orang orang tua di Mandailing dan disesuaikan pula dengan tarombo marga Rangkuti bahwa Ompu Parsadaan Rangkuti nenek moyang orang orang bermarga Rangkuti di Runding bernama Sutan Pane Paruhuman yang datang dari Ulu Panai membuka Huta Runding dan mendirikan kerajaan di sana Kerajaan tersebut berhadapan dengan Harajaon kerajaan Pulungan di Hutabargot di kaki Tor gunung Dolok Sigantang di seberang sungai Batang Gadis kira kira 16 km dari Panyabungan 1 Marga Marga Mandailing SuntingEtnis Mandailing hanya mengenal sekitar belasan marga antara lain Lubis Nasution Pulungan Parinduri Lintang Rangkuti Ra Kuti Mardia Hutasuhut Daulay Harahap Dasopang Tanjung Hasibuan Rambe Dalimunthe Batubara Menurut Abdoellah Loebis marga marga di Mandailing Julu dan Pakantan adalah seperti berikut Sinuraya Ginting Sembiring Lubis yang terbahagi kepada Lubis Huta Nopan dan Lubis Singa Soro Nasution Parinduri Batu Bara Matondang Daulay Nai Monte Hasibuan Pulungan Marga marga di Mandailing Godang adalah Nasution yang terbagi kepada Nasution Panyabungan Tambangan Borotan Lantat Jior Tonga Dolok Maga Pidoli dan lain lain Lubis Hasibuan Batu Bara Matondang Rangkuti Mardia Parinduri Batu na Bolon Pulungan Mangintir Nai Monte Panggabean Tangga Ambeng dan Margara Rangkuti Mardia dan Parinduri asalnya satu marga Menurut Basyral Hamidy Harahap dalam buku berjudul Horja marga marga di Mandailing antara lain Babiat Dabuar Dalimunthe Dasopang Daulay Hutasuhut Lubis Nasution Parinduri Payung Pulungan Rangkuti Tanjung Lihat pula SuntingSekilas Sejarah Mandahiling Suku Mandahiling Bahasa Mandailing Daftar tokoh MandailingBacaan lanjut SuntingLoebis Abdoellah 1926 Riwajat Mandailing dipetik dari Mangaraja Ihoetan Riwajat Tanah Wakaf Bangsa Mandailing di Soengai Mati Medan Medan Tapanuli Selatan Berita Keluarga 1958 Tampakna Do Rantosna Rim Ni Tahi Do Na Gogo Keluarga Tapanuli Selatan Harahap Basyral Hamidy 1976 Sibulus bulus Sirumbuk rumbuk Jakarta Harahap Basyral Hamidy 1987 Orientasi Nilai Nilai Budaya Batak Jakarta Parameter coauthor yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Harahap Basyral Hamidy 1993 Horja Adat Istiadat Dalihan Na Tolu PT Grafiti Bandung Loebis A B 1998 Adat Perkawinan Mandailing Keluarga Tapanuli Selatan Harahap Basyral Hamidy 2007 Greget Tuanku Rao Komunikasi Bambu Mangkuto H A Dt Rajo 2010 Kesulthanan Minangkabau Pagaruyuang Darul Quorar Dalam Sejarah dan Tambo Adatnya Taushia Jakarta Referensi Sunting PENGUKUHAN PARSADAAN RANGKUTI DOHOT BORUNA PERIODE 2011 2014 BERITA SORE diakses 2015 10 04Pranala luar Sunting 1 situs Mandailing online Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Marga Mandailing amp oldid 23572863