www.wikidata.id-id.nina.az
Takara 宝 adalah seorang putri Jepang yang memerintah dua kali sebagai kaisarina yakni pada tahun 642 645 dengan nama Kaisarina Kōgyoku 皇極天皇 Kōgyoku tennō dan pada tahun 655 651 dengan nama Kaisarina Saimei 斉明天皇 Saimei tennō menjadikannya Kaisar Jepang ke 35 1 dan ke 37 2 dalam catatan resmi sejarah Jepang Dia adalah satu dari delapan wanita yang pernah menjadi Kaisarina Jepang Kōgyoku 皇極Saimei 斉明Kaisarina Jepang Kōgyoku periode pertama Memerintah25 Januari 642 14 Juni 645Penobatan25 Januari 642 642 01 25 umur 48 PendahuluJomeiPenerusKōtoku Saimei periode kedua Memerintah3 Januari 655 24 Juli 661Penobatan3 Januari 655 655 01 03 umur 61 PendahuluKōtokuPenerusTenjiPermaisuri JepangPeriode630 641Informasi pribadiKelahiran594Kematian661 594 umur 68 67 tahunAsakura no MiyaPemakamanOchi no Okanoe no misasagi Nara WangsaYamatoAyahPangeran ChinuIbuPutri KibitsuPasanganKaisar JomeiAnakNaka no Ōe Kaisar Tenji Ōama Kaisar Tenmu Hashihiyo Daftar isi 1 Latar belakang 2 Masa pemerintahan 2 1 Peristiwa Isshi 2 2 Kaisarina Saimei 3 Keluarga 3 1 Orang tua 3 2 Pasangan dan mertua 3 3 Anak 4 Lihat juga 5 Catatan kaki 6 Daftar pustakaLatar belakang suntingSebelum naik ke Tahta Krisantemum nama pribadinya imina adalah Takara 宝 3 Putri Takara adalah cicit dari Kaisar Bidatsu 4 Dia menikah dengan pamannya Kaisar Jomei dan menjadi permaisuri sepanjang pemerintahan suaminya Saat suami sekaligus pamannya mangkat Takara naik tahta dengan nama Kaisarina Kōgyoku Masa pemerintahan suntingMeskipun dalam catatan resmi Jepang Kōgyoku menyandang gelar tennō banyak sejarawan percaya bahwa gelar ini belumlah dikenal sampai masa pemerintahan Kaisar Tenmu dan Kaisarina Jitō Sangat mungkin gelar yang dipakai saat itu adalah Sumeramikoto atau Amenoshita Shiroshimesu Ōkimi 治天下大王 yang bermakna ratu agung yang memerintah semua yang di bawah langit Kalau tidak Kōgyoku mungkin disapa dengan sebutan ヤマト大王 大君 Yamatoōkimi Taikun atau Ratu Agung Yamato Peristiwa Isshi sunting Kaisarina Kōgyoku memerintah selama empat tahun setelah menggantikan suami sekaligus pamannya Kaisar Jomei Di masa pemerintahannya keluarga Soga masih menjadi keluarga terkuat di Jepang yang mengendalikan kekaisaran dari balik layar Namun pada tahun 645 terjadi kejadian yang disebut Peristiwa Isshi 乙巳の変 Isshi no Hen Peristiwa ini adalah upaya untuk menyingkirkan keluarga Soga dari pemerintahan dengan langkah awalnya adalah melakukan pembunuhan terhadap Soga no Iruka oleh putra Kōgyoku sendiri Pangeran Naka no Ōe 5 Pembunuhan ini lantaran dugaan keterlibatan Soga no Iruka terhadap kematian Pangeran Yamashiro Peristiwa ini terjadi pada upacara istana pada tanggal 10 Juli 645 kalender Jepang kuno hari kedua belas bulan keenam Setelah bekerja sama dengan beberapa penjaga istana empat orang bersenjata diperintahkan membunuh Iruka Namun karena keempat orang tersebut terlalu takut untuk melakukan perintah tersebut Naka no Ōe sendiri yang maju dan melukai Iruka Iruka tidak langsung dibunuh saat itu juga dan dia menyatakan ketidakbersalahannya dan meminta penyelidikan Naka no Ōe memohon di depan ibunya sang kaisarina terkait masalah ini Namun ketika Kōgyoku tidak meninjau masalah itu pada akhirnya empat penjaga membunuh Iruka Ayah Iruka Soga no Emishi langsung bunuh diri dengan membakar kediamannya sesaat setelah mengetahui kematian putranya Peristiwa ini mengakhiri pengaruh keluarga Soga yang telah berurat akar sejak sekitar tahun 530 nbsp Penggambaran terbunuhnya Soga no Iruka dari Gulungan Tōnomine Engi dilukis pada Zaman Edo abad 17 19 Kejadian ini membuat sang kaisarina merasa sangat tertekan Masyarakat Jepang di Zaman Asuka sangat sensitif terhadap masalah penodaan baik secara spiritual maupun pribadi Kematian terlebih pembunuhan bengis yang terjadi tepat di dekat kaisar dipandang sebagai tindakan penodaan yang mungkin terburuk Menanggapi peristiwa ini Kōgyoku menyatakan turun tahta Meskipun awalnya Kōgyoku hendak menyerahkan kedudukan kaisar kepada putranya Naka no Ōe tetapi Nakatomi no Kamatari orang yang turut serta membantu Pangeran Naka no Ōe dalam Peristiwa Isshin menasihati agar tahta sebaiknya diserahkan kepada kakak tiri dari Naka no Ōe anak tiri Kōgyoku Pangeran Furuhito no Ōe atau kepada pamannya sekaligus saudara Kōgyoku Pangeran Karu 6 Furuhito no Ōe menolak gagasan itu dan kemudian menggundul kepalanya untuk menjadi biksu Buddha Pada akhirnya tahta diserahkan kepada Pangeran Karu Dia naik tahta sebagai Kaisar Kōtoku dan memerintah pada 645 654 7 Kaisarina Saimei sunting Setelah mangkatnya Kaisar Kōtoku Takara kembali naik tahta kali ini dengan nama Kaisarina Saimei 斉明天皇 Saimei tennō Pangeran Naka no Ōe sendiri dinobatkan sebagai putra mahkota Pada tahun 660 Kerajaan Baekje di Korea hancur Sebagai sekutu Baekje Saimei keluar ibu kota dan memimpin pasukan gabungan Jepang dan Baekje untuk berperang melawan Kerajaan Silla pada tahun 661 Namun rencana itu gagal karena Saimei mangkat di Istana Asakura Kyushu sebelum pasukan Jepang diberangkatkan ke semenanjung Korea Pada bulan Oktober jenazahnya dibawa dari Pulau Kyushu melalui laut menuju Pelabuhan Naniwa zu sekarang Osaka Upacara pemakaman resminya dilakukan pada awal bulan November Sepeninggalnya kepemimpinan Jepang diwariskan kepada putranya Naka no Ōe yang naik tahta sebagai Kaisar Tenji Keluarga sunting nbsp Silsilah Kaisarina Kōgyoku SaimeiOrang tua sunting Ayah Pangeran Chinu Kakek Pangeran Oshisako no Hikohito Kakek buyut Kaisar Bidatsu 敏達天皇 Bidatsu tennō 538 14 September 585 Nenek buyut Permaisuri Hirohime Ibu Putri KibitsuPasangan dan mertua sunting Kaisar Jomei 舒明天皇 Jomei tennō 593 17 November 641 Ayah Pangeran Oshisaka no hikohito no Ōe Kakek Kaisar Bidatsu 敏達天皇 Bidatsu tennō 538 14 September 585 Nenek Permaisuri Hirohime Ibu Putri Nukate Kakek Kaisar Bidatsu 敏達天皇 Bidatsu tennō 538 14 September 585 Nenek Unako no Otoshi Wo Umako no Iratsume Anak sunting Pangeran Kazuraki Pangeran Naka no Ōe 葛城皇子 中大兄皇子 626 672 Naik tahta sebagai Kaisar Tenji 天智天皇 Tenji tennō pada 661 Pangeran Ōama 大海人皇子 sekitar 631 686 Naik tahta sebagai Kaisar Tenmu 天武天皇 Tenmu tennō pada 673 Putri Hashihito 間人皇女 wafat 665 Menikah dengan saudara ibunya Kaisar Kōtoku 孝徳天皇 Kōtoku tennō Lihat juga suntingKaisarina Kaisar Jepang Kaisarina Jepang Penguasa monarkiCatatan kaki sunting Badan Rumah Tangga Kekaisaran Kunaichō 皇極 こうぎょく 天皇 35 dan 齊明 さいめい 天皇 37 Kunaichō 斉明天皇 37 Ponsonby Fane p 8 Brown p 265 Ponsonby Fane Richard 1959 The Imperial House of Japan Kyoto Ponsonby Memorial Society hlm 49 50 Aston William 2005 Nihongi p 195 196 Brown Delmer et al 1979 Gukanshō p 266 Varley H Paul Jinnō Shōtōki p 44 Titsingh Isaac 1834 Annales des empereurs du japon pp 47 48 Daftar pustaka suntingAston William George 1896 Nihongi Chronicles of Japan from the Earliest Times to A D 697 London Kegan Paul Trench Trubner OCLC 448337491 Brown Delmer M and Ichirō Ishida eds 1979 Gukanshō The Future and the Past Berkeley University of California Press ISBN 978 0 520 03460 0 OCLC 251325323 Ponsonby Fane Richard Arthur Brabazon 1959 The Imperial House of Japan Kyoto Ponsonby Memorial Society OCLC 194887 Titsingh Isaac 1834 Nihon Ōdai Ichiran ou Annales des empereurs du Japon Paris Royal Asiatic Society Oriental Translation Fund of Great Britain and Ireland OCLC 5850691 Varley H Paul 1980 Jinnō Shōtōki A Chronicle of Gods and Sovereigns New York Columbia University Press ISBN 978 0 231 04940 5 OCLC 59145842KōgyokuWangsa YamatoLahir 594 Meninggal 24 Juli 661Gelar kebangsawananDidahului oleh Jomei Tamura Kaisarina Jepang Kōgyoku25 Januari 642 14 Juni 645 Diteruskan oleh Kōtoku Karu Didahului oleh Kōtoku Karu Kaisarina Jepang Saimei3 Januari 655 24 Juli 661 Diteruskan oleh Tenji Kazuraki Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kōgyoku amp oldid 21372597