www.wikidata.id-id.nina.az
Lokomotif CC200 dengan nomor model Alco GE UM 106T adalah lokomotif diesel elektrik berkabin ganda pertama di Indonesia 3 buatan pabrik General Electric tahun 1953 Lokomotif diesel elektrik dengan berat 96 ton 94 ton panjang 106 ton pendek ini dipesan oleh Indonesia sebanyak 27 buah Lokomotif CC200 yang tersisa sekarang berada di Museum Kereta Api Ambarawa yaitu CC 200 15 yang masih dirawat dengan baik untuk dilestarikan Dua saudara terakhirnya CC 200 08 dan CC 200 09 sudah dikirim ke Balai Yasa Yogyakarta setelah dinyatakan pensiun Lokomotif CC200CC 200 15 setelah preservasi oleh IRPS di Museum Kereta Api Ambarawa Diambil Tanggal 14 Agustus 2022 Data teknisSumber tenagaDiesel elektrikProdusenAmerican Locomotive Company General Electric Amerika SerikatNomor seriBuild 31904 31930ModelALCO GE UM 106T Shovelnose series Tanggal dibuat1953Jumlah dibuat27 unitSpesifikasi rodaSusunan roda AARC 2 CKlasifikasi UICCo 2 Co DimensiLebar sepur1 067 mm 3 ft 6 in Diameter roda908 mm 2 ft 11 7 in Panjang17 000 mm 18 yd 1 ft 9 in Lebar2 819 mm 3 yd 0 ft 3 0 in Tinggi maksimum3 651 mm 3 yd 2 ft 11 7 in Jarak antara alat perangkai17 070 mm 18 yd 2 ft 0 in Jarak antarpivot9 556 mm 10 yd 1 ft 4 2 in Jarak gandar3 610 mm 3 yd 2 ft 10 in Tinggi alat perangkai760 mm 2 ft 6 in BeratBerat kosong92 ton 91 ton panjang 101 ton pendek Berat siap96 ton 94 ton panjang 106 ton pendek Berat adhesi72 ton 71 ton panjang 79 ton pendek Bahan bakarKapasitas bahan bakar1 900 l 420 imp gal 500 US gal Kapasitas pelumas750 l 160 imp gal 200 US gal Kapasitas air pendingin900 l 200 imp gal 240 US gal Kapasitas bak pasir600 l 130 imp gal 160 US gal Sistem mesinPenggerak utamaALCO 244EJenis mesin4 langkahMotor traksi6 unitTipe GE 761KinerjaKecepatan maksimum100 km h 28 m s Daya mesin1 305 kW 1 750 hp Daya ke generator converter1 190 kW 1 600 hp Jari jari lengkung terkecil140 m 153 yd 0 ft 4 in Gaya traksi15 120 kgf 148 300 N 33 300 lbf Lain lainRem lokomotifRem udara tekanKarierPerusahaan pemilikPT Kereta Api Indonesia dahulu dipesan oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia JulukanSepur Jengki Si JengkiDaerah operasiDaop III CirebonMulai dinas1953 69 tahun lalu 1953 Terakhir dinas2000 22 tahun lalu 2000 untuk dinasan reguler CC 200 08 09 dan 15Unit yang dilestarikanCC 200 15 tak beroperasi KeadaanSeluruhnya tidak beroperasi tersisa CC 200 15 yang kini dipindah ke Museum Kereta Api Ambarawa Catatan kaki 1 2 Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1 305 kW 1 750 hp dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co 2 Co artinya lokomotif ini memiliki dua bogie penggerak masing masing dengan 3 gandar penggerak dengan 6 motor traksi dan satu bogie idle yang terdiri dari dua pasang roda Perlu diketahui bahwa meskipun lokomotif CC200 merupakan lokomotif diesel pertama di Indonesia sebagaimana banyak dijelaskan ternyata ada sebuah lori diesel milik Pabrik Gula Gondang Winangoen yang akhirnya ditetapkan sebagai lori diesel tertua di Indonesia Lori ini bernama Ajax buatan Jerman tahun 1927 dan mulai beroperasi pada tahun 1929 4 Meskipun demikian CC200 tetaplah lokomotif diesel elektrik untuk keperluan jalur utama main line pertama di Indonesia Daftar isi 1 Sejarah 5 1 1 Awal Beroperasi 1953 1985 1 2 Akhir beroperasi 1986 2000 1 3 Preservasi CC200 2001 sekarang 2 Galeri 3 Lihat pula 4 Catatan kaki 5 Pranala luarSejarah 5 suntingAwal Beroperasi 1953 1985 sunting nbsp CC 200 15 langsir di depo lokomotif Cirebon pada tahun 2003 Saat itu CC 200 15 telah selesai dipreservasi Lihat pula Sejarah perkeretaapian di Indonesia Pada awal 1950 melalui berbagai pertimbangan pengadaan lokomotif uap perlahan mulai dihentikan pemerintah Kehadiran lokomotif bertenaga diesel yang lebih ramah lingkungan ekonomis dan modern menjadi salah satu penyebabnya DKA kemudian mengajukan permohonan pengadaan lokomotif diesel yang kelak disetujui oleh Presiden Soekarno Pada tahap awal modernisasi lokomotif pemerintah memesan sebanyak 27 lokomotif diesel elektrik kelak bernomorseri CC200 kepada pabrikan lokomotif General Electric GE di Amerika Serikat 6 Lokomotif CC200 adalah salah satu contoh hasil modernisasi sarana perkeretaapian yang berhasil diwujudkan Menindaklanjuti hal tersebut pemerintah Indonesia bekerjasama dengan pabrikan lokomotif GE untuk mengadakan pelatihan teknis lokomotif diesel selama enam bulan terhadap para sarjana muda perwakilan pemerintah dengan dibimbing para teknisi GE Pelatihan ini bertujuan untuk mengisi ketiadaan pegawai yang berpengalaman merawat lokomotif diesel 6 Pada 1953 lokomotif diesel CC200 tiba di Indonesia Karena tekanan gandar jalan rel di Indonesia saat itu maksimal 12 ton 12 ton panjang 13 ton pendek maka CC200 yang memiliki berat 96 ton 94 ton panjang 106 ton pendek terlalu berat apabila hanya memiliki susunan Co Co atau 2 gandar penggerak 3 roda Maka ditambahkanlah gandar tambahan sehingga susunannya menjadi Co 2 Co atau 2 gandar penggerak 3 roda dan satu gandar tak berpenggerak dengan dua roda Susunan ini unik karena hanya di Indonesia lokomotif ini dimodifikasi gandarnya untuk mengakali tekanan gandar yang besar Lokomotif berkabin ganda ini dikenal memiliki kabin masinis sempit sehingga kursi masinis pun harus dilipat dahulu jika akan memasuki kabin Lokomotif ini pun langsung menggunakan livery khas DKA PNKA dan PJKA yaitu kuning hijau dengan logo roda terbang yang sudah berlaku sejak 1953 hingga 1988 Kehadiran CC200 yang menandai modernisasi perkeretaapian Indonesia mendapat perhatian dari dalam atau luar negeri dan dibahas rinci oleh majalah majalah profesional misalnya dibahas dalam majalah kereta api Inggris Diesel Railway Traction dan majalah persatuan insinyur Indonesia yang kala itu masih berbahasa Belanda De Ingenieurs in Indonesie Dalam suatu kesempatan CC200 turut andil menjadi bagian penting peristiwa bersejarah dunia yakni Konferensi Asia Afrika KAA Pada saat itu April 1955 CC200 menjadi bakal pelanting pembawa rombongan peserta KAA I dari Jakarta hingga Bandung 6 Sepanjang kariernya dari tahun 1950 an sampai 1980 an CC200 menarik semua kereta baik itu penumpang maupun barang Kariernya pun makin lama makin tergeser oleh lokomotif yang lebih baru seperti CC201 yang lebih ringan dan bertenaga Sejak itu pula lokomotif CC200 mulai dialokasikan di Depo Lokomotif Cirebon dan kondisinya mulai menurun Akhir beroperasi 1986 2000 sunting Seiring waktu sebagian lokomotif ini juga mulai diafkirkan karena usia faktor suku cadang serta kebijakan PJKA yang memilih merawat dan mendatangkan lokomotif baru Sebanyak 17 unit CC200 dinyatakan afkir pada tahun 1986 dan dirucat tidak lama setelah itu Pasca afkir massal pada 1986 hanya tersisa CC 200 02 04 08 09 11 12 15 21 24 dan 26 Jumlah ini kembali berkurang pada era 1990 an di mana seluruh lokomotif CC200 hanya tinggal CC 200 08 09 15 dan 26 yang masih bisa beroperasi Lokomotif CC200 yang telah pensiun umumnya cepat dirucat karena besinya yang kokoh dan bernilai jual tinggi Mulai tahun 1990 an CC200 dicat menjadi merah biru dengan garis putih seiring bergantinya nama dan bentuk perusahaan dari PJKA menjadi Perumka CC200 pun diturunkan pangkatnya menjadi penarik KA jarak dekat KA lokal biasanya untuk rute Cikampek Cirebon mengingat usianya yang makin tua dan hanya tersisa sedikit di mana saat itu lokomotif CC200 yang tersisa hanyalah CC 200 08 09 15 dan 26 yang dimiliki oleh Depo Lokomotif Cirebon Pada dekade 1990 an sebenarnya CC 200 26 adalah lokomotif yang lebih sehat dibandingkan ketiga saudaranya Namun akibat miskomunikasi antara Depo Traksi Cirebon dan Balai Yasa Yogyakarta membuat lokomotif tersebut yang seharusnya hanya menjalani perbaikan akhirnya dirucat di Balai Yasa Yogyakarta pada November 1999 7 CC200 akhirnya berhenti beroperasi sekitar tahun 2000 an awal ketika tiga lokomotif CC200 yang tersisa dan merupakan milik Depo Cirebon yaitu CC 200 08 CC 200 09 dan CC 200 15 tumbang Preservasi CC200 2001 sekarang sunting nbsp CC 200 26 langsir di Stasiun Cirebon pada tahun 1995 Pada saat itu sebenarnya lokomotif ini adalah yang paling sehat kondisinya Pada tahun 2000 an lokomotif CC200 yang tersisa hanyalah 3 unit dan dalam kondisi buruk Ketiga lokomotif tersebut adalah milik Depo Lokomotif Cirebon yakni CC 200 08 CC 200 09 dan CC 200 15 Lokomotif yang bisa dioperasikan hanyalah CC 200 08 dan CC 200 15 Pada akhirnya salah satu kelompok kerja railfans Indonesia Friends of CC200 yang berada di bawah Indonesian Railway Modeller Club bekerja sama dengan PT Kereta Api Persero memutuskan bahwa CC 200 15 yang akan dipreservasi karena kondisinya yang lebih baik dibanding kedua lokomotif lainnya CC 200 15 dipreservasi dengan melakukan kanibalisasi komponen dari CC 200 08 dan CC 200 09 Preservasi dilakukan oleh Friends of CC200 dengan bantuan dari PT Kereta Api Pada tahun 2003 Friends of CC200 yang kelak dipegang oleh Indonesian Railway Preservation Society IRPS bersama PT KA menggelar open house di Stasiun Cirebon tempat ketiga lokomotif CC200 dipamerkan Pada masa itu CC 200 15 yang telah dicat kuning hijau sudah dikembalikan ke livery semula sudah dalam kondisi baik sedangkan CC 200 08 dan 09 yang berwarna merah biru telah dengan kondisi rusak dan tidak bisa digunakan mengingat komponennya telah dikanibal untuk CC 200 15 CC 200 08 dan 09 masih disimpan di Depo Cirebon pada akhirnya Akhirnya pada tahun 2007 CC 200 08 dan CC 200 09 dikirim ke Balai Yasa Yogyakarta kemudian disimpan atau dimakamkan dengan status benda cagar budaya walau pada akhirnya harus dirucat Sementara CC 200 15 tetap di Depo Lokomotif Cirebon dan dioperasikan sebagai penarik kereta api sekaligus unit preservasi Hingga tahun 2015 hanya tersisa CC 200 15 di Cirebon sementara CC 200 08 dan 09 sayangnya Telah dirucat di Balai Yasa Yogyakarta CC200 09 dirucat 6 Juni 2023 sementara CC200 08 dirucat sebulan kemudian yaitu 12 Juli 2023 Sehingga sekarang hanya tinggal 1 unit CC200 yg tersisa yaitu CC200 15Karena suku cadangnya sudah tidak tersedia lagi CC 200 15 tidak bisa beroperasi lokomotif tersebut disimpan di Depo Cirebon dan saat akan dipamerkan pada suatu event maka lokomotif ini perlu ditarik oleh lokomotif lain Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk dioperasikan lokomotif ini akhirnya dipindah ke Museum Kereta Api Ambarawa 8 Saat ini lokomotif CC 200 15 telah berada di Museum Kereta Api Ambarawa sebagai pajangan statis Galeri sunting nbsp CC 200 08 yang disimpan di Depo Lokomotif Cirebon Februari 2005 nbsp Alco GE 6 251 bentuknya mirip dengan CC200 Alco GE UM 106T nbsp CC200 15 di Depo Traksi Cirebon 2006 nbsp Plat pabrikan lokomotif CC200 15 berisi data teknis lokomotifLihat pula suntingDepo lokomotif Diesel elektrikCatatan kaki sunting Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama mka Indonesian Heritage Railway Lokomotif CC200 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 04 20 Diakses tanggal 2014 05 09 IRPS FO CC200 Diarsipkan 2010 05 05 di Wayback Machine CC 200 Bukanlah Lokomotif Diesel Pertama di Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 04 26 Diakses tanggal 2017 05 08 Majalah KA Edisi 86 September 2013 Halaman 32 33 a b c Djuraid Hadi M Utomo Wahyu Razif Panca Andi November 2020 Sejarah Perkeretaapian Indonesia Dulu Kini dan Mendatang edisi ke Cet 1 Balai Pustaka hlm 107 ISBN 978 602 260 256 9 CC200 Lokomotif Diesel Elektrik Pertama di Indonesia kaorinusantara or id Diakses tanggal 2021 14 09 Periksa nilai tanggal di access date bantuan Tribun Jateng Ini Penampakan Lokomotif Elektrik Pertama dan Satu satunya di IndonesiaPranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai CC200 Indonesia Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia Persero Diarsipkan 2015 11 25 di Wayback Machine Indonesia Situs resmi Indonesian Railways Preservation Society Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Lokomotif CC200 amp oldid 24146730