www.wikidata.id-id.nina.az
Konsepsi jiwa Plato yang diilhami oleh ajaran Socrates mengajarkan bahwa jiwa bahasa Yunani Kuno psῡxh translit psukhḗ har nafas merupakan esensi manusia yang menentukan bagaimana seseorang berperilaku Plato menganggap jiwa sebagai inkorporeal tidak berwujud fisik dan merupaka aspek abadi dari keberadaan seseorang Plato mengatakan bahwa setelah kematian pun jiwa tetap ada dia percaya bahwa saat tubuh fisik musnah jiwa terus hidup dengan tubuh baru metempsikosis pada alam berikutnya Plato membagi jiwa menjadi tiga aspek logistikon pikiran akal thymoeides semangat nafsu dan epithymetikon hasrat syahwat Daftar isi 1 Konsepsi Jiwa 2 Tiga Aspek Jiwa 2 1 Logistikon 2 2 Thumoeides 2 3 Epithumetikon 3 Lihat juga 4 ReferensiKonsepsi Jiwa suntingPlato adalah orang pertama dalam sejarah filsafat yang percaya bahwa jiwa bukan saja esensi hidup manusia tetapi juga esensi pikirannya 1 Dalam naskah naskah Plato kita menemukan bahwa jiwa memainkan banyak peran di antaranya pemberi kehidupan pada tubuh banyak diungkap dalam Laws dan Phaedrus dalam pengertian jiwalah yang menggerakan tubuh pembawa sifat sifat moral di mana budi baik seseorang ditentukan dan sebagai akal di mana jiwa itulah yang berpikir Phaedo merupakan salah satu naskah yang banyak menjelaskan tentang jiwa Namun Phaedo juga memancing banyak perdebatan di kalangan para pengkaji Plato karena menghadirkan berbagai konsepsi jiwa yang berbeda beda Pada satu sisi saat menjelaskan siklus kehidupan jiwa ditampilkan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan gerak hidup Batuan atau benda mati lainnya ataupun orang mati tidak akan bergerak kecuali ada oknum lain yang menggerakkannya tetapi makhluk yang hidup mampu bergerak sendiri Plato menggunakan ilustrasi ini untuk menekankan bahwa jiwa adalah penggerak diri Di sisi lain saat menjelaskan rekoleksi Plato menghadirkan jiwa sebagai aspek diri yang mengetahui Para pengkaji kesulitan untuk menjelaskan bagaimana kedua peran jiwa ini saling terkait satu sama lain Sarah Broadie yang dikenal atas kritiknya mengatakan para pembaca Phaedo kadang kadang mengikuti Plato yang mencampuradukan antara jiwa sebagai pikiran atau yang berpikir dengan jiwa sebagai yang menggerakkan tubuh 2 Para pengkaji lainnya seperti M Crombie dan Dorothea Frede juga berpendapat serupa 3 Para pengkaji mutaakhir telah menangkis tuduhan ini dengan memberi alasan bahwa unsur kebaruan dari konsepsi jiwa Plato adalah menyatukan sifat dan potensi jiwa yang berbeda beda yang kemudian mewarnai karakter filsafat Yunani Kuno dan filsafat Abad Pertengahan 1 Bagi Plato seperti argumen seorang pengkaji jiwa menggerakkan tubuh melalui pikirannya dan karenanya jiwa adalah aspek penggerak yakni sebagai asas kehidupan di mana hidup dipahami sebagai gerak diri atau self motion sekaligus aspek pemikir 1 Tiga Aspek Jiwa suntingJiwa Platonis terdiri dari tiga bagian yang terletak di berbagai wilayah tubuh 4 5 logistikon logistikon atau logos terletak di kepala berhubungan dengan pikiran dan mengatur bagian bagian tubuh lainnya thumoeides 8ymoeides atau thumos terletak di dekat daerah dada terkait dengan nafsu atau semangat dan epithumetikon ἐpi8ymhtikon atau eros terletak di perut terkait dengan hasrat atau syahwat seseorang Logistikon sunting Pikiran atau logistikon dari kata logos adalah aspek jiwa yang berpikir yang mencintai kebenaran dan berusaha mempelajarinya Plato mengidentifikasi jiwa yang didominasi oleh aspek ini dengan sosok Athena 6 Plato menegaskan logistikon merupakan aspek paling sedikit dari jiwa dibanding aspek aspek lainnya sebagaimana dalam sebuah polis pun yang mengatur negara hanya sedikit tetapi jiwa dapat dideklarasikan sebagai merdeka hanya jika aspek aspek lainnya setuju bahwa logistikon lah yang seharusnya memimpin manusia 7 Thumoeides sunting Menurut Plato thumoeides dari thymos adalah aspek jiwa yang membuat kita marah atau sabar 8 Dia juga menyebut aspek ini sebagai memiliki nafsu tinggi dan mengidentifikasi jiwa yang didominasi oleh aspek ini seperti orang orang Thrakia Skithia dan orang orang di wilayah utara lainnya yang gemar berperang 8 Epithumetikon sunting Menurut Plato epithymetikon dari epithymia diterjemahkan ke bahasa Latin sebagai concupiscentia atau desiderium adalah hasrat hasrat rendah seperti kepada makanan 9 Lihat juga suntingPlato Teori Bentuk Alam Idea Konsep Sigmund Freud tentang id ego dan superegoReferensi sunting a b c Campbell Douglas R 2021 12 Self Motion and Cognition Plato s Theory of the Soul The Southern Journal of Philosophy dalam bahasa Inggris 59 4 523 544 doi 10 1111 sjp 12429 ISSN 0038 4283 Periksa nilai tanggal di date bantuan Broadie Sarah 2001 Soul and Body in Plato and Descartes Proceedings of the Aristotelian Society 101 295 308 ISSN 0066 7374 See Campbell 2021 524 n 1 for more examples of this scholarly trend through the 20th and early 21st centuries Hommel Bernhard 2019 10 Affect and control A conceptual clarification International Journal of Psychophysiology dalam bahasa Inggris 144 1 6 doi 10 1016 j ijpsycho 2019 07 006 Periksa nilai tanggal di date bantuan Long A A Psychological Ideas in Antiquity Dictionary of the History of Ideas Republic 4 435e via Perseus Republic 4 442a via Perseus a b Republic 4 439e via Perseus Dixon Thomas 2003 06 05 From Passions to Emotions The Creation of a Secular Psychological Category edisi ke 1 Cambridge University Press doi 10 1017 cbo9780511490514 ISBN 978 0 521 02669 7 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Konsepsi Jiwa Menurut Plato amp oldid 23205732