Dalam sosiolinguistik, kodifikasi adalah proses pemilihan dan penormaan kode bahasa yang akan difungsikan di masyarakat sebagai acuan bahasa baku. Kodifikasi berfungsi mematok dan mengerangkai norma kebahasaan yang berlaku pada saat tertentu, serta menerbitkan hasil keputusan tersebut dalam kamus, tata bahasa, dan publikasi normatif lainnya. Kodifikasi biasanya berhubungan dengan pembentukan ideologi benar-salahnya bahasa, yaitu bentuk-bentuk yang disetujui secara normatif dianggap benar dan yang lain dianggap salah. Kegiatan kodifikasi dapat menjadi puncak dari proses-proses standardisasi yang berlangsung secara alami.
Pemilihan kodifikasi bisa didasarkan pada keputusan arbitrer si kodifikator, yaitu pada dasarnya berkarakter preskriptif. Dalam kasus lain, kodifikasi difondasikan pada analisis saksama terhadap fenomena linguistik dan cara berfungsinya bahasa dalam lingkungan sosial, yang dijadikan dasar deskriptif untuk pembentukan model preskripsi yang layak.
Pembedaan terminologis antara istilah norma dan kodifikasi dikembangkan dan dijabarkan oleh para anggota Aliran Praha.
Fungsi kodifikasi
Andrzej Markowski membedakan tujuh fungsi kodifikasi:
- pengukuhan (stabilisasi) – menstabilkan dan mengukuhkan norma bahasa selama periode tertentu;
- promosi – jika dalam norma bahasa ada berbagai-bagai bentuk alternatif, kodifikasi cenderung mementingkan salah satunya, menyebabkan varian tersebut menjadi lebih kukuh dan menggantikan yang lain secara bertahap;
- penyusunan norma – memperkenalkan nomenklatur untuk bidang pengetahuan atau teknologi baru; namun, hal ini tidak berlaku bagi kosakata umum dari bahasa baku, yang bentuknya seharusnya bergantung pada praktik penggunaan bahasa yang sudah ada;
- penghambatan – menolak sebagian unsur bahasa umum atau menyetujuinya sebagai bentuk yang cocok untuk ragam informal saja;
- perlindungan – melindungi bahasa terhadap unsur yang dinilai tidak sesuai dengan model-modelnya, misalnya dengan menolak pinjam terjemah;
- pendukungan – memengaruhi stabilisasi model sistemis tertentu;
- pemodelan – kodifikasi solusi bahasa tertentu menyebarkan pola yang belum cukup didukung oleh model-model sistemis.
Referensi
- Sutarma & Sadia (2013), hlm. 124
- Markowski (2005), hlm. 60-64
- Kraus (2017)
- Walsh (2016), hlm. 8
- Abdel Al (1996), hlm. 23
- Markowski (2005), hlm. 67
- Markowski (2005), hlm. 67
- Kraus (2017)
- Markowski (2005), hlm. 60-64
Kepustakaan
- Sutarma, I Gusti Putu; Sadia, I Ketut (2013-07). Penggunaan bahasa Indonesia di industri pariwisata: studi kasus perencanaan bahasa pada industri pariwisata Bali. Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora. 3. ISSN 2580-5622.
- Markowski, Andrzej (2005). Kultura języka polskiego. Teoria. Zagadnienia leksykalne (dalam bahasa Polski). Warsawa. ISBN 83-01-14526-9.
- Kraus, Jiří (2017). "KODIFIKACE". Dalam Karlík, Petr; Nekula, Marek; Pleskalová, Jana. Nový encyklopedický slovník češtiny (dalam bahasa Cheska).
- Walsh, Olivia (2016). Linguistic Purism: Language Attitudes in France and Quebec. IMPACT: Studies in Language and Society (dalam bahasa Inggris). 41. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. doi:10.1075/impact.41. ISBN 9789027258335.
- Abdel Al, Mariam (1996). "Wpływ polityki językowej na procesy standardyzacyjne (na przykładzie Łużyc i Śląska)". Dalam Siatkowska, Ewa; Molas, Jerzy. Sprawy łużyckie w ich słowiańskich kontekstach: materiały z sesji młodych sorabistów (dalam bahasa Polski). Warszawa: Instytut Filologii Słowiańskiej Uniwersytetu Warszawskiego. ISBN 9788390577258.