Berdasarkan ICNCP, suatu kelompok budidaya atau kelompok kultivar (cultivar group, dalam penamaan biasa disebut "Group" dalam naskah bahasa Inggris, atau convarietas menurut cara penamaan lama) adalah sekumpulan kultivar dengan karakteristik tertentu yang sama. Pengertian ini bersifat umum; karena itu dapat dilakukan berdasarkan alasan yang berbeda-beda, misalnya sekelompok kultivar dengan warna bunga kuning, sekelompok kultivar berdaun loreng, sekelompok kultivar jagung berbiji manis, dan sebagainya. Suatu kultivar dapat termasuk dalam lebih dari satu kelompok, tergantung dari aspek pengelompokannya.
Pengelompokan budidaya sering kali dianggap sebagai pengelompokan varietas, meskipun ini tidak sepenuhnya tepat.
Contoh: Dari ICNCP Pasal (Article) 9 Contoh 10:
Alasan lain pengelompokan adalah apabila suatu tumbuhan yang telah umum dikenal kehilangan status taksonominya (karena namanya dianggap sebagai sinonim belaka). Epitet botaninya lalu dibuat menjadi "epitet Group". Contoh:
- Tetradium hupehense kadang-kadang dianggap sebagai bagian dari
- Tetradium daniellii sehingga tumbuhan yang dimaksud dimasukkan dalam
- Tetradium daniellii, Hupehense Group.
Pengelompokan biasanya didasarkan pada suatu sifat yang penting dalam perdagangan atau cara budidaya. Biasanya jenis-jenis yang berada pada kelompok yang berbeda masih dapat saling berkawin silang, dan dapat menghasilkan suatu kombinasi atau kelompok baru.
Beberapa pengelompokan yang relatif mantap dapat dijumpai pada tumbuhan berikut:
- jagung, berdasarkan tipe bulir ("biji")
- sorgum, berdasarkan tipe bulir, susunan bunga, dan kandungan gula cairan batang
- melon, berdasarkan tipe buah
- Brassica oleracea (kubis dan kerabatnya).
Catatan kaki Sunting
- Penamaan ini tidak menerjemahkan langsung menjadi "kelompok kultivar" mengingat beberapa pengelompokan memasukkan pula varietas-varietas non-budidaya atau belum diresmikan sebagai kultivar.