Jono adalah desa di kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa iniberjarak sekitar 6,5 Km dari pusat kecamatan Bayan atau 15 Km ke arah barat daya ibu kota Kabupaten Purworejo. Mayoritas penduduk usia produktif di desa ini merantau ke Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota besar lainnya.
Jono | |
|---|---|
| Negara | Indonesia |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Kabupaten | Purworejo |
| Kecamatan | Bayan |
| Kode pos | 54224 |
| Kode Kemendagri | 33.06.08.2001 |
| Luas | 83.527 Ha |
| Jumlah penduduk | 1.564 |
| Kepadatan | - |
Batas wilayah sunting
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
| Utara | Desa Ketiwijayan |
| Timur | Desa Pogung Juru Tengah dan Kecamatan Grabag |
| Selatan | Kecamatan Grabag |
| Barat | Kecamatan Grabag dan Kecamatan Kutoarjo |
Pembagian wilayah sunting
- Dusun Jono Kidul (Dusun 2)
- Dusun Jono Lor (Dusun 1)
Perekonomian sunting
Pertanian sunting
Pertanian khususnya bertani padi merupakan mata pencaharian pokok dan dominan bagi penduduk desa ini. Dalam setahun sawah dapat ditanami padi sebanyak 2 kali dan kadang-kadang dapat 3 kali jika persediaan air yang datangnya dari irigasi Wadas lintang mencukupi. Disamping padi, palawija. Tanaman pokoknya adalah kelapa dan pisang.
Industri sunting
Industri yang sempat ada yaitu rokok klembak menyan seperti Poncoroso dan beberapa industri rokok klembak menyan tanpa merek. Namun kini pabrik rokok Poncoroso telah tutup. Sejak tahun 2015 industri rokok klembak menyan yang dulu belum ber-merek, sudah berkembang dan mengantongi ijin dari bea cukai serta sudah ber-merek. Industri lainnya yaitu usaha tempe, ayam panggang dan sate ayam, serta emping melinjo.