www.wikidata.id-id.nina.az
Konten dan perspektif penulisan artikel ini tidak menggambarkan wawasan global pada subjeknya Silakan bantu mengembangkan atau bicarakan artikel ini di halaman pembicaraannya atau buat artikel baru bila perlu Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Jembatan timbang adalah seperangkat alat untuk menimbang kendaraan barang truk yang dapat dipasang secara tetap atau alat yang dapat dipindah pindahkan portable yang digunakan untuk mengetahui berat kendaraan beserta muatannya digunakan untuk pengawasan jalan ataupun untuk mengukur besarnya muatan pada industri pelabuhan ataupun pertanian Sebenarnya istilah yang benar adalah Timbangan Jembatan Informasi dan Pelayanan Jembatan Timbang baru Daftar isi 1 Fungsi 1 1 Dasar Hukum 1 2 Fungsi pemantauan 1 3 Fungsi pengawasan 1 4 Fungsi penindakan 1 5 Jembatan timbang konvensional 1 6 Jembatan timbang sumbu 1 7 Jembatan timbang portabel 1 8 Jembatan timbang modern 2 Fasilitas Jembatan Timbang 3 Proses Penimbangan Kendaraan Secara Konvensional 4 Proses Jembatan Timbang Modern 5 Batasan Muatan dan Toleransi Muatan Lebih 5 1 Tabel JBI untuk masing masing konfigurasi kendaraan 6 Petugas Operasional Jembatan Timbang 7 Karyawan Jembatan Timbang 8 Lihat pula 9 ReferensiFungsi suntingDijelaskan beberapa hal mengenai Jembatan Timbang Dasar Hukum sunting Dasar Hukum adalah KM 5 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan 1 Fungsi pemantauan sunting Hal ini dilakukan untuk melihat gelagat atau tren lalu lintas angkutan barang dan kelebihan muatan Tentu saja dengan perkembangan yang pesat jenis kendaraan maka jembatan timbang yang lama tidak mampu lagi memantau lalu lintas angkutan barang dewasa ini karena jembatan timbang lama memiliki kapasitas rendah dan timbangan yang pendek Fungsi pengawasan sunting Lalu lintas angkutan barang perlu diawasi tonasenya dan jenis barangnya agar Pemerintah dapat mengawasi permintaan dan penawaran dari barang tersebut Fungsi penindakan sunting Tiap jalur atau ruas jalan mempunyai kelas jalan yang berarti kemampuan daya dukung jalan berdasarkan Keputusan Menteri Untuk menjaga kerusakan jalan perlu dilakukan penindakan berdasarkan berat tonase yang diijinkan berikut toleransinya di mana kendaraan bermotor tidak boleh melebihi muatan pada jaringan jalan masing masing pulau berikut ini Dengan ketentuan ini maka kendaraan yang melebihi muatan akan ditindak sesuai dengan ketetntuan yang berlaku Berkaitan dengan kebijaksanaan Pemerintah dalam menanggulangi muatan lebih melalui penetapan kelas jalan 2 1 Kep Menhub No KM 55 tahun 1999 tentang Penetapan Kelas Jalan di Pulau Jawa 2 Kep Menhub No KM 1 tahun 2000 tentang Penetapan Kelas Jalan di Pulau Sumatera 3 Kep Menhub No KM 13 tahun 2001 tentang Penetapan Kelas Jalan di Pulau Sulawesi 4 Kep Menhub No KM 1 tahun 2003 tentang Penetapan Kelas Jalan di Pulau Kalimantan Jembatan timbang konvensional sunting Jembatan timbang konvensional terdiri dari suatu platform untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya sehingga dibutuhkan platform sepanjang 10 meter sehingga keseluruhan as roda truk rigid dapat berada dalam platform sedang untuk gandengan dan tempelan biasanya ditimbang terlebih dahulu truk penarik kemudian baru dilakukan penimbangan terhadap kereta gandengan atau kereta tempelannya Jembatan timbang sumbu sunting Adalah timbangan yang menimbang muatan sumbu di mana masing masing sumbu ditimbang satu persatu kemudian untuk mengetahui berat keseluruhan truk dilakukan perjumlahan Jembatan timbang portabel sunting Merupakan timbangan yang bisa dipindah pindahkan dapat berupa timbangan untuk masing masing roda atau untuk seluruh kendaraan sekaligus Jembatan timbang modern sunting Sehubungan dewasa ini konfigurasi kendaraan dan arus lalu lintas yang tinggi maka diperlukan jembatan timbang modern Jembatan timbang modern ini harus secara otomatis menimbang kendaraan yang lewat yaitu dengan timbangan elektronik digital yang terkomputerisasi artinya secara otomatis kendaraan akan ditimbang secara keseluruhan dan batas batas toleransi pelanggaran yang diijinkan Misalnya secara bertahap pelanggaran akan dikurangi dimulai toleransi kelebihan muatan 70 kemudian 50 selanjutnya 30 dst Hal ini dimungkinkan dengan program komputer secara bertahap diubah Di Indonesia sebenarnya akan dimulai pada Jembatan Timbang Losari Cikampek Fasilitas Jembatan Timbang suntingFasilitas jembatan timbang umumnya terdiri atas Komplek jembatan timbang dan diberi pagar keliling Jalur keluar masuk kendaraan yang akan ditimbang Platform jembatan timbang Bangunan operasional jembatan timbang yang terdiri atas ruang operator timbangan ruang administrasi ruang kepala WC Kamar Mandi Ruang istirahat petugas ruang rapat dapur gudang genset atau peralatan Untuk jembatan timbang yang jauh dari kota maka diperlengkapi dengan mess petugas Selain itu juga ada fasilitas oleh raga badminton pimpiong tempat ibadat mushola kapel Selanjutnya untuk memenuhi penegakkan hukum maka di dalam komplek jembatan timbang tersebut tersedia gudang atau pelataran penumpukan untuk menyimpan barang kelebihan muatan yang ditindak Proses Penimbangan Kendaraan Secara Konvensional suntingDalam memproses penimbangan kendaraan maka dilakukan sebagai berikut Kendaraan masuk komplek jembatan timbang melalui jalur masuk Kendaran berhenti di atas platform untuk ditimbang Petugas timbang mengaktifkan timbangan untuk dilihat berat kendaraan Untuk jembatan timbang modern petugas kemudian memasukkan data JBB JBKB kendaraan dan komputer menghitung secara otomatis Kalau hasilnya bahwa terjadi kelebihan muatan maka sopir kenek kemudian membayar denda sesuai dengan kelebihan muatan Namun kalau kelebihan muatan terlalu besar sesuai peraturan maka kendaraan kemudian memasuki jalur gudang palataran penyimpanan muatan lebih dan kendaraan memasuki jalur timbangan untuk ditimbang sekali lagi kalau masih kelebihan muatan masuk ke palataran penumpukan barang Kalau sudah OK kendaraan keluar melalui jalur keluar Proses Jembatan Timbang Modern suntingPada jembatan timbang modern terdapat dua deteksi penimbangan lihat contoh di bawah ini Penimbangan awal Kendaraan masuk pada alat deteksi awal di mana secara otomatis kendaraan yang kelebihan muatan yang berlebihan sekali terdeksi yang tidak masuk dalam toleransi dan harus masuk jalur pembongkaran untuk membongkar kelebihan muatan kemudian masuk lagi ke deteksi awal Penimbangan Kendaraan Kendaraan yang sudah OK masuk jalur penimbang dan berhenti di palform untuk ditimbang Kalau masih kedapatan kelebihan muatan yang masuk dalam tolrensi maka sopir kenek bayar denda dan retribusi atau yang OK terus keluar setelah membayar retribusi Batasan Muatan dan Toleransi Muatan Lebih suntingPenindakan toleransi muatan lebih perlu diambil sebagai kebijaksanaan penindakan muatan lebih hal ini disebabkan karena tidak mungkin Pemerintah dengan seketika menindak kendaraan yang bermuatan lebih sesuai batas muatan kelas jalan Secara berangsur angsur muatan akan disesuaikan dengan batas sesuai kelas jalan Misalnya untuk tahap pertama diberikan toleransi 70 artinya sebuah kendaraan masih diberikan dispensasi muatan 170 dengan batas kelas jalan Secara berangsur toleransi muatan akan dikurangi menjadi 50 kemudian 30 dst Misalnya sebuah truk dengan konfigurasi 1 2 2 atau Truk Tronton dan 1 2 2 2 2 2 atau trailer pada Jalan Kelas II masing masing diberi JBI 22 ton dan 43 ton lihat Tabel di bawah ini 3 berarti dengan toleransi 70 untuk Kelas II muatan menjadi 170 x 22 ton sama dengan 37 4 ton dan 170 x 43 ton sama dengan 73 1 ton Ini berarti pada toleransi 70 utnuk Truk Tronton 1 2 2 dengan muatan 50 ton dan Trailer 1 2 2 2 2 2 dengan muatan 90 ton masing masing kelebihan muatan 12 6 ton dan 16 9 ton harus dibongkar di lapangan penumpukan barang atau gudang Seperti diketahui toleransi 70 adalah untuk keadaan sekarang sedangkan rencananya Pemerintah akan mengurangi secara bertahap dan akhirnya diizinkan hanya 10 saja toleransi kelebihan muatan Tabel JBI untuk masing masing konfigurasi kendaraan suntingKonfigurasi sumbu Jumlah sumbu Jenis JBI Kelas II JBI Kelas III1 1 2 Truk Engkel 12 ton 12 ton1 2 2 Truk Besar 16 ton 14 ton1 2 2 3 Truk Tronton 22 ton 20 ton1 1 2 2 4 Truk 4 sumbu 30 ton 26 ton1 2 2 2 4 Trailer 34 ton 28 ton1 2 2 2 2 5 Trailer 40 ton 32 ton1 2 2 2 2 2 6 Trailer 43 ton 40 tonSumber Ditjen Perhubungan DaratPetugas Operasional Jembatan Timbang suntingDalam sehari hari operasional jembatan timbang diperlukan petugas operasional kerja shift selama 24 jam selama 7 hari kerja seminggu 3 shift masing masing 8 jam Kepala tugas operasional Petugas pengatur lalu lintas pada jalur masuk dan keluar Petugas pengatur pada paltform untuk mengatur berhenti atau jalan Petugas timbang Petugas administrasi denda Pesuruh khususKaryawan Jembatan Timbang suntingSelain petugas operasional harian maka jembatan timbang juga mempunyai karyawan yang bekerja pada hari kerja saja Kepala Jembatan Timbang Karyawan Administrasi Pesuruh dan karyawan kebersihan dan pemelihara jembatan timbang dengan peralatanyaLihat pula suntingTruk Jumlah berat yang diijinkan JBI JBB Jalan Muatan sumbuReferensi sunting Ditjen Perhubungan Darat KM 5 Tahun 1995 Ditjen Perhubungan Darat KM 55 1999 KM 1 2000 KM 13 2001 dan KM 1 2003 Ditjen Perhubungan Darat Tabel JBI untuk masing masing konfigurasi kendaraan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Jembatan timbang amp oldid 18669766