Jalan Brigadir Jenderal Slamet Riyadi (Jawa: ꦫꦠꦤ꧀ꦧꦿꦶꦒ꧀ꦗꦺꦤ꧀ꦱ꧀ꦭꦩꦼꦠ꧀ꦫꦶꦪꦢꦶ, translit. Ratan Brigjen Slamet Riyadi) adalah salah satu jalan raya utama di Kota Solo. Pernah dinobatkan sebagai jalan terpanjang se-Asia Tenggara, jalan ini memanjang ke timur mulai dari Tugu Purwosari hingga Bundaran Gladag. Dahulu sebelum berbenah seperti sekarang ini, jalan tersebut bukanlah sesuatu yang menarik. Pada zaman penjajahan Belanda jalan ini bernama Jalan purwosari atau Poerwasariweg.
| Jalan Slamet Riyadi | |
| Penanda Jalan Slamet Riyadi dengan aksara Jawa | |
| Nama lokal | ꦫꦠꦤ꧀ꦧꦿꦶꦒ꧀ꦗꦺꦤ꧀ꦱ꧀ꦭꦩꦼꦠ꧀ꦫꦶꦪꦢꦶ (Jawa) |
|---|---|
| Tipe | Jalan protokol |
| Panjang | 12 km (7 mi) |
| Lebar | 30 m (98 ft) |
| Lokasi | Kota Surakarta, Indonesia |
| Dari | Gapura Batas Kota Kleco |
| Persimpangan besar | 4 |
| Menuju | Simpang Gladak |
Jalan Slamet Riyadi kini menjelma menjadi sebuah nama jalan yang sangat aktif di Kota Solo, bahkan mungkin di seluruh Indonesia. Banyak kegiatan dan event diadakan disini, menjadikan Jalan Slamet Riyadi pantas disebut sebagai sarana umum yang manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.
Pusat bisnis kota Solo terletak di sepanjang jalan Slamet Riyadi. Beberapa bank, hotel, pusat perbelanjaan, restoran internasional, hingga tujuan wisata dan hiburan terletak di sepanjang jalan protokol ini. Pada hari minggu pagi, jalanan Slamet Riyadi khusus ditutup untuk kendaraan bermotor (Solo Car Free Day) sebagai bagian dari tekad pemda untuk mengurangi polusi. Uniknya, Jalan Raya ini berdampingan dengan jalur kereta Purwosari Wonogiri.
Galeri Sunting
Lihat pula Sunting
Catatan kaki Sunting
- Di Surakarta, jalan dalam bahasa Jawa disebut ratan, sedangkan di Yogyakarta disebut dalan.