www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini berisi referensi yang terlalu bergantung pada sumber buatan sendiri Harap memperbaiki artikel ini dengan menghapus sumber yang tidak tepercaya Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama atau yang disingkat dengan IPNU adalah sebuah organisasi pelajar Nahdliyyin yang berdiri pada tanggal 24 Februari tahun 1954 di Semarang 1 IPNU adalah salah satu organisasi di bawah naungan Jamiyyah Nahdlatul Ulama tempat berhimpun wadah komunikasi wadah aktualisasi dan wadah yang merupakan bagian integral dan potensi generasi muda Indonesia secara utuh Ikatan Pelajar Nahdlatul UlamaBelajar Berjuang BertakwaSingkatanIPNUTanggal pendirian24 Februari 1954Didirikan diSemarangStatusBadan Otonom NUTipeOrganisasiTujuanKeterpelajaran kekaderan kemasyarakatan kebangsaan dan keagamaan LokasiIndonesiaBahasa resmiBahasa IndonesiaKetua Umum Pimpinan PusatMuhammad Agil Nuruz ZamanTokoh pentingProf Dr K H M Tolchah MansoerOrganisasi indukNahdlatul UlamaAnak organisasiCorp Brigade Pembangunan CBP Lembaga Pers dan Penerbitan LPP Lembaga Ekonomi Kewirausahaan dan Koperasi LEKAS Lembaga Kerjasama Perguruan Tinggi LKPT Situs webipnu wbr or wbr idCatatanwww wbr mediaipnu wbr or wbr idnu wbr or wbr id Oleh karena itu keberadaan IPNU memiliki posisi strategis sebagai wahana kaderisasi pelajar NU sekaligus alat perjuangan NU dalam menempatkan pemuda sebagai sumberdaya insani yang vital yang dituntut berkiprah lebih banyak dalam kancah pembangunan bangsa dan negara dewasa ini Daftar isi 1 Latar belakang kelahiran IPNU 2 2 HUBUNGAN IPNU DENGAN NU DAN ORMAS LAIN 2 2 1 1 Hubungan IPNU dengan NU 2 2 2 Hubugannya dengan Badan Otonomi lain 2 3 3 Ekstern 2 4 4 Penutup 3 Timeline Kongres IPNU 3 3 1 Kongres I IPNU 3 2 Kongres I IPPNU 3 3 Kongres II IPNU 3 4 Kongres III IPNU 3 5 Kongres II IPPNU 3 6 Konferensi Besar I 3 7 Konggres IV IPNU 3 8 Kongres III IPPNU 3 9 Kongres V IPNU 3 10 Kongres IV IPPNU 3 11 Kongres VI IPNU 3 12 Kongres V IPPNU 3 13 Kongres VII IPNU 3 14 Kongres VI IPPNU 3 15 Konggres VIII IPNU 3 16 Kongres VII IPPNU 3 17 Kongres IX IPNU 3 18 Kongres VIII IPPNU 3 19 Kongres X IPNU 3 20 Kongres IX IPPNU 3 21 Kongres XI IPNU 3 22 Kongres X IPPNU 3 23 Kongres XII IPNU 3 24 Kongres XI IPPNU 3 25 Kongres XIII IPNU 3 26 Kongres XII IPPNU 4 Sejarah IPNU IPPNU Strategi Pengembangan 4 5 KETUA UMUM PP IPNU 6 Rujukan 7 Pranala luarLatar belakang kelahiran IPNU 2 suntingSebelum IPNU lahir pada tahun 1954 di Semarang didahului dengan lahirnya beberapa organisasi serupa di kota kota besar yang merupakan cikal bakal lahirnya IPNU dikemudian hari yang antara lain Tsamratul Mustabidin 1939 Persono Persatuan Murid NO 1941 IMUNU Ikatan Murid NU 1945 Subahul Muslimin di Medan 1945 Ijtimatul Tholabiyah di Medan 1945 Ikatan Mubaligh NU di Semarang 1950 IPINO Ikatan Pelajar Islam NO Pada Kongres LP Ma arif NU di Semarang pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H 24 Februari 1954 dijadikan hari lahirnya IPNU dengan para pendirinya antara lain Tholhah Mansyur Malang Shofwan Kholil Jombang Abdul Aziz Jombang Abdul Hadi Kediri Ahmad Budairi Malang Abdul Ghoni Semarang dll Sejak muktamar NU di Bandung tahun 1967 IPNU menjadi badan otonom NU dan pada Kongres IPNU X yang diselenggarakan di Jombang 29 Januari 01 Februari 1988 IPNU berubah dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama Sejalan dengan perkembangan politik Undang Undang Keormasan No 8 tahun 1985 dan relevansi dari tuntutan kehidupan masyarakat yang semula IPNU pelajar secara esensial perubahan tersebut menuntut adanya gagasan baru yang sejalan dengan gerak organisasi yang secara otomatis telah mengubah orientasi IPNU dari Pelajar ke Putra Perubahan nama tersebut merupakan langkah yang tepat apalagi mengingat bahwa NU dalam muktamar ke 27 tahun 1984 memutuskan untuk kembali ke khitoh 1926 HUBUNGAN IPNU DENGAN NU DAN ORMAS LAIN 2 sunting1 Hubungan IPNU dengan NU sunting Sebagai perangkat dan Badan Otonom NU secara kelembagaan memiliki kedudukan yang sama sederajat dengan Badan Otonom lainnya pasal 13 ayat 4 ART NU Sebagai anggota pleno Syuriah pasai 14 ayat 3 Sebagai anggota pleno Tanfidziyah pasal 14 ayat 5 Sebagai anggota gabungan Syuriah dan Tanfidziyah NU pasal 14 ayat 7 2 Hubugannya dengan Badan Otonomi lain sunting Dalam upaya mengenergikan Perjuangan misi dan visi NU ke depan maka IPNU perlu mempercepat kerjasama dan menjalin koordinasi yang baik dengan Badan Otonom lain serta memperjelas posisi IPNU di semua tingkatan agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan dan bidang garapannya masing masing 3 Ekstern sunting IPNU adalah bagian dari generasi muda Indonesia yang memiliki tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup negara Republik Indonesia dan merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya dan cita cita perjuangan Nahdlatul Ulama serta Cita cita bangsa Indonesia 4 Penutup sunting Berangkat dari abstraksi ke IPNU an seperti diuraikan di atas ada beberapa catatan yang harus digarisbawahi bahwa agar NU tetap eksis akan banyak ditentukan oleh kiprah warga IPNU itu sendiri sejauh mana IPNU dapat mengaktualisasikan diri dalam berbagai bentuk baik wawasan ide maupun keterlibatannya dalam ikut memikirkan dan menyelesaikan masalah masalah kebangsaan yang semuanya itu hanya akan maupun diwujudkan dengan 3 tiga pilar Kualitas pengurus kader Kualitas organisasi Kualitas program program kerjanyaTimeline Kongres IPNU 3 suntingPerjalanan IPNU IPPNU pendeklarasiannya mengalami kemajuan dan perkembangan mengiringi dinamika masyarakat indonesia Aapun untuk mengkajinya dapat kita buka artefak sejarah IPNU IPPNU yang dihasilkan dari beberpa kongres Kongres I IPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 24 Pebruari 3 Maret 1955 terpilih sebagai Ketua Umum M Tolchah Mansyur dan pada kesempatan itu juga di deklarasikan IPPNU sebagai patner dalam mengkader generasi NU terutama putri putrinya Adapun keputusan penting yang dihasilkannya Berpartisipasi aktif dalam penataan generasi muda pelajar sesuai dengan situasi politik negara Bersama dengan LP Ma arif bergerak membina sekolah Mempersiapkan pembentukan wilayah Kongres I IPPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 16 19 Januari 1956 terpilih sebagai Ketua Umum Ny Umroh Mansyur bertempat di Solo Adapun keputusan penting yang dihasilkannya Berpartisipasi aktif dalam penataan generasi muda pelajar sesuai dengan situasi politik negara Bersama dengan LP Ma arif bergerak membina sekolah Mempersiapkan pembentukan wilayah Kongres II IPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 1 4 Januari 1957 di Pekalongan terpilih sebagai ketua Umum M Tolchah Mansyur dan kebijakan yang dihasilkan a l Pembentukan wilayah wilayah Mengkaji keterkaitan dengan lembaga Pendidikan Ma arif Berpartisipasi dalam pembelaan negara Mempersiapkan berdirinya departemen kemahasiswaan Kongres III IPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 27 31 Desember 1958 terpilih sebagai ketua Umum M Tolchah Mansyur dan kebijakan yang dihasilkan a l Mendirikan Departemen Perguruan Tinggi Mempersiapkan pembentukan cabang cabang Berpartisipasi dalam pertahanan negara Mempersiapkan CBP Corp Brigade Pembangunan Kongres II IPPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 27 31 Desember 1958 terpilih sebagai ketua Umum Ny Umroh Mansyur dan kebijakan yang dihasilkan a l Pembentukan wilayah wilayah Mengkaji keterkaitan dengan lembaga Pendidikan Ma arif Berpartisipasi dalam pembelaan negara Mempersiapkan berdirinya departemen kemahasiswaan Konferensi Besar I sunting Dilaksanakan pada tgl 17 April 1960 di Surabaya yang akhirnya mendeklarasikan berdirinya PMII yang awalnya merupakan departemen kemahasiswaan IPNU IPPNU juga merumuskan tentang kondisi negara sebagai rasa sikap tanggung jawab IPNU IPPNU sebagai generasi penerus Konggres IV IPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 11 14 Pebruari 1961 di Surabaya terpilih sebagai Ketua Umum M Tolchah Mansyur akan tetapi mengundurkan diri akhirnya digantikan Ismail Makky dan kebijakan yang dihasilkan a l Mempersiapkan pembentukan cabang cabang Berpartisipasi dalam pertahanan negara Mempersiapkan pembentukan CBP Corp Brigade Pembangunan Kongres III IPPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 11 14 Pebruari 1961 di Surabaya terpilih sebagai Ketua Umum Ny Umroh Mansyur dan kebijakan yang dihasilkan a l Mempersiapkan pembentukan cabang cabang Berpartisipasi dalam pertahanan negara Mempersiapkan pembentukan CBP Corp Brigade Pembangunan Kongres V IPNU sunting Dilaksanakan pada bulan Juli 1963 di Purwokerto terpilih sebagai Ketua Umum Ismail Makki dan kebijakan yang dihasilkan a l Merekomendasikan KH Hasyim As ari untuk diangkat sebagai pahlawan Nasional Mempersiapkan pembentukan cabang cabang Berpartisipasi dalam pertahanan negara Mempersiapkan pembentukan CBP Corp Brigade Pembangunan Kongres IV IPPNU sunting Dilaksanakan pada bulan Juli 1963 di Purwokerto terpilih sebagai Ketua Umum Mahmudah Nahrowi dan kebijakan yang dihasilkan a l Merekomendasikan KH Hasyim As ari untuk diangkat sebagai pahlawan Nasional Mempersiapkan pembentukan cabang cabang Berpartisipasi dalam pertahanan negara Mempersiapkan pembentukan CBP Corp Brigade Pembangunan Kongres VI IPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 20 24 Agustus 1966 di Surabaya bersaman dengan PORSENI Nasional terpilih sebagai ketua Umum Asnawi Latif dan kebijakan yang dihasilkan a l Lahirnya IPNU sebagai Badan Otonom NU Memindahkan sekretariat Pusat dari Yogyakarta ke Jakarta Ikut langsung dalam pembersihan G30S PKI di daerah daerah Perkembangan politik praktis memaksa NU dan banomnya terseret untuk berkiprah Perkembangan pesat pada olahraga dan seni Kongres V IPPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 20 24 Agustus 1966 di Surabaya bersaman dengan PORSENI Nasional terpilih sebagai ketua Umum Faridah Mawardi dan kebijakan yang dihasilkan a l Lahirnya IPPNU sebagai Badan Otonom NU Memindahkan sekretariat Pusat dari Yogyakarta ke Jakarta Ikut langsung dalam pembersihan G30S PKI di daerah daerah Perkembangan politik praktis memaksa NU dan banomnya terseret untuk berkiprah Perkembangan pesat pada olahraga dan seni Kongres VII IPNU sunting Dilaksanakan pada tahun 1970 di Semarang terpilih sebagai ketua Umum Asnawi Latif dan kebijakan yang dihasilkan a l Perkembangan politik praktis memaksa NU dan banomnya terseret untuk berkiprah Perkembangan pesat pada olahraga dan seni Kongres VI IPPNU sunting Dilaksanakan pada tahun 1970 di Semarang terpilih sebagai ketua Umum Ny Mahsanah Asnawi Latif dan kebijakan yang dihasilkan a l Perkembangan politik praktis memaksa NU dan banomnya terseret untuk berkiprah Perkembangan pesat pada olahraga dan seni Konggres VIII IPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 20 24 Agustus 1976 di Jakarta terpilih sebagai Ketua Umum Tosari Wijaya dan kebijakan yang dihasilkan a l Mengamanatkan pendirian departemen kemahasiswaan Kiprah IPNU didunia politik mempunyai dampak negatif dan menghambat program pembinaan khususnya dilingkungan sekolah dan kampus serta masyarakat bawah Meskipun disisi lain memperoleh keuntungan Kongres VII IPPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 20 24 Agustus 1976 di Jakarta terpilih sebagai Ketua Umum Ida Mawaddah dan kebijakan yang dihasilkan a l Mengamantkan pendirian departemen kemahasiswaan Kiprah IPNU didunia politik mempunyai dampak negatif dan menghambat program pembinaan khususnya dilingkunga sekolah dan kampus serta masyarakat bawah Meskipun disisi lain memperoleh keuntungan Kongres IX IPNU sunting Dilaksanakan pada tahun 1981 di Cirebon terpilih sebagai Ketua Umum Ahsin Zaidi dan Sekjen S Abdurrahman sedang kebijakan yang dihasilkan a l Perkembangan IPNU tampak menurun sebagaimana perkembangan politik negara dan NU sebagai partai politik PPP berimbas pada IPNU setelah itu UU no 3 tahu 1985 tentang UU ORSOSPOL dan UU 8 tahun 1985 tentang Keormasan yang mengharuskan IPNU hengkang dari Sekolahan Kongres VIII IPPNU sunting Dilaksanakan pada tahun 1981 di Cirebon terpilih sebagai Ketua Umum Titin Asiyah dan kebijakan yang dihasilkan a l Perkembangan IPNU tampak menurun sebagaimana perkembangan politik negara dan NU sebagai partai politik PPP berimbas pada IPNU setelah itu UU no 3 tahu 1985 tentang UU ORSOSPOL dan UU 8 tahun 1985 tentang Keormasan yang mengharuskan IPNU hengkang dari Sekolahan Kongres X IPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 29 30 Januari 1988 di Jombang terpilih sebagai Ketua Umum Zainut Tauhid Sa ad dan kebijakan yang dihasilkan a l Penerimaan Pancasila sebagai asas IPNU Lahirnya deklarasi perubahan nama dari Pelajar menjadi Putra NU Kongres IX IPPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 29 30 Januari 1988 di Jombang terpilih sebagai Ketua Umum Ulfah Masfufah dan kebijakan yang dihasilkan a l Penerimaan Pancasila sebagai asas IPPNU Lahirnya deklarasi perubahan nama dari Pelajar Putri NU menjadi Putri Putri NU Kongres XI IPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 23 27 Desember 1991 di Lasem Rembang terpilih sebagai Ketua Umum Zainut Tauhid Sa adi dan kebijakan yang dihasilkan a l Rekomendasi pada pemerintah untuk pembubaran SDSB Pelaksaan kegiatan IPNU tanpa keterikatan dengan IPPNU Pelaksanaan kegiatan harus diteruskan pada struktur hingga kebawah Kongres X IPPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 23 27 Desember 1991di Lasem Rembang terpilih sebagai Ketua Umum Ulfah Masfufah dan kebijakan yang dihasilkan a l Rekomendasi pada pemerintah untuk pembubaran SDSB Pelaksaan kegiatan IPPNU tanpa keterikatan dengan IPNU Pelaksanaan kegiatan harus diteruskan pada struktur hingga kebawah Kongres XII IPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 25 30 Januari 1995 di Garut Jawa Barat dan terpilih sebagai Ketua Umum Hilmy Muhammad kebijakan yang dihasilkan a l bahwa IPPNU sebagai organisasi kader bertekad mendukung kebijakan NU sebagai organisasi Induk dalam upaya pengembangan organisasi kedepan Kongres XI IPPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 25 30 Januari 1995 di Garut Jawa Barat dan terpilih sebagai Ketua Umum Safira Rosa Machrusah kebijakan yang dihasilkan a l bahwa IPPNU sebagai organisasi kader bertekad mendukung kebijakan NU sebagai organisasi Induk dalam upaya pengembangan organisasi kedepan Kongres XIII IPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 23 26 Maret 2000 di Maros Makassar Sulawesi Selatan terpilih sebagai Ketua Umum Abdullah Azwar Anas dan kebijakan yang dihasilkan a l Mengembalikan IPNU pada visi kepelajaran sebagaimana tujuan awal pendiriannya Menumbuh kembangkan IPNU pada basis perjuangan yaitu sekolah dan pondok pesantren Mengembalikan CBP sebagai kelompok kedisplinan kepanduan serta kepencinta alaman Kongres XII IPPNU sunting Dilaksanakan pada tgl 23 26 Maret 2000 di Maros Makassar Sulawesi Selatan terpilih sebagai Ketua Umum Ratu Dian Hatifah dan kebijakan yang dihasilkan a l Mengembalikan IPPNU pada visi kepelajaran sebagaimana tujuan awal pendiriannya Menumbuh kembangkan IPPNU pada basis perjuangan yaitu sekolah dan pondok pesantren Strategi Pengembangan IPNU IPPNUSejarah IPNU IPPNU Strategi Pengembangan 4 suntingSejarah IPNU Dalam Media IPNU dijelaskan bahwa dengan memahami dimensi kesejarahan dan meletakkan sebagai landasan kepentingan organisasi maka sikap komitmen terhadap cita cita dapat tetap tertanamkan nilai nilai pengabdian loyalitas dedikasi untuk berbakti pada organisasi demi terwujudnya cita cita para ulama serta kejayaan NU serta bangsa sehingga tercipta baldatun thoyibatun warobbun ghofur Disamping dimensi kesejarahan sebagai landasan untuk merefleksi kepentingan dikutip dari Media IPNU maka IPNU harus mampu mengantisipasi masalah masalah perubahan situasi dan kondisi serta mampu menatap perkembangan ilmu pengetahua dan teknologi sehingga dapat menyuguhkan dan menawarkan program program yang menyentuh kebutuhan masyarakat sebagaimana hasil Konggres Jombang dengan berbagai macam perubahan Hal ini dimaksudkan untk mengembalikan citra IPNU sebagai organisasi ekstra pelajar dan badan otonomi NU yang sekaligus mempertahankan eksistensinya Adapun untuk menunjukkan eksistensinya sebagai banom NU serta OKP hendaknya memperhatikan sebagai berikut 1 Rekrutmen KaderPenerimaan anggota IPNU dapat ditempuh melalui peristiwa yang dinamakan MAKESTA Masa Kesetiaan Anggota yang merupakan sarana untuk menghantarkan calon kader anggota dari kehidupan secara individualis menuju pada kehidupan kelompok masyarakat atau berorganisasi Disamping itu jenjang pengkaderan harus ditingkatkan pada level yang lebih tinggi di organisasi IPNU IPPNU dengan memprhatikan faktor usia Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menggembleng dan mengkristalkan pada diri anggota pada tingkat wawasan dan aktifitas berorganisasi dimasa mendatang 2 Mekanisme dan Sistem KadernisasiSebagai konsekwensi dari keinginan untuk melahirkan kader kader yang berkualitas dan punya komitmen yang tinggi maka terhadap kader perlu diimbangi dengan bentuk pengkaderan yang tersistematis terencana dan matang Adapun hakekat dari sebuah pengkaderan adalah suatu sistem saling terkait satu dengan lainnya Sebagaimana asas program terpadu yaitu manfaat kebersamaan kesinambungan dan keterpeloporan 3 Program OrganisasiDisamping itu karena kader merupakan hal yang sangat urgen dalam menenutkan kelangsungan organisasi maka dalam memobilisir dan memberikan motivasi kepada anggota diperlukan kemampuan untuk mengantisipasi perubahan sosial serta dinamika kehidupan bermasyarakat Hal tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan Garis garis Besar Program Kerja Nasional GBPKN yang meliputi bidang organisasi bidang kaderisasi dan bidang partisipasi KETUA UMUM PP IPNU suntingNo Ketua Umum Awal Akhir Kongres 1 Tolchah Mansoer 1954 1961 1 1955 2 1957 3 1958 2 Ismail Makky 1961 1966 4 1961 5 1963 3 Asnawi Latif 1966 1976 6 1966 7 1970 4 Tosari Wijaya 1976 1981 8 1976 5 Ahsin Zaidi 1981 1988 9 1981 6 Zainut Tauhid Sa adi 1988 1995 10 1988 11 1991 7 Hilmy Muhammadiyah 1995 2000 12 1995 8 Abdullah Azwar Anas 2000 2003 13 2000 9 Mujtahidurridho 2003 2006 14 2003 10 Idi Muzayyad 2006 2009 15 2006 11 Ahmad Syauqi 2009 2012 16 2009 12 Khairul Anam Harisah 2012 2015 17 2012 13 Asep Irfan Mujahid 2015 2018 18 2015 14 Aswandi Jailani 2018 2022 19 2018 15 Muhammad Agil Nuruz Zaman 2022 Petahana 20 2022 Rujukan sunting PD PRT IPNU IPPNU Terbaru Hasil Kongres di Cirebon 2018 pdf mediaipnu or id dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 08 17 a b https lailatulkhotimah wordpress com sejarah ipnu http ipnu or id sejarah ipnu Sejarah IPNU IPPNU Sejak 1954 1955 hingga Kongres 2022 mediaipnu or id dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 08 17 Pranala luar sunting Indonesia Situs Resmi PP IPNU Indonesia Situs Alternatif Media IPNU Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama amp oldid 24214930