Herpes oral

Herpes oral, herpes bibir, atau herpes labialis adalah infeksi oleh virus herpes simpleks yang terutama memengaruhi bibir. [1] Gejala yang biasa timbul di antaranya rasa nyeri yang membakar diikuti oleh lepuh kecil atau borok. Serangan pertama juga bisa disertai dengan demam, sakit tenggorokan, dan pembesaran kelenjar getah bening. Ruam biasanya sembuh dalam 10 hari, tetapi virus tetap dorman di ganglion trigeminal. Virus ini dapat aktif kembali secara berkala untuk menciptakan luka lainnya di mulut atau bibir.

Herpes oral
Herpes bibir pada bibir bawah. Bagian yang melepuh ditunjukkan dengan tanda panah.
Informasi umum
Spesialisasi	Penyakit menular, Dermatologi

Penyebab penyakit ini biasanya virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan kadang-kadang virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2). Infeksi biasanya menyebar di antara orang-orang melalui kontak langsung nonseksual. Serangan dapat dipicu oleh sinar matahari, demam, stres psikologis, atau periode menstruasi. Kontak langsung dengan alat kelamin dapat menyebabkan herpes genitali. Diagnosis biasanya didasarkan pada gejala tetapi dapat dikonfirmasikan dengan tes khusus.

Referensi

1. Opstelten W, Neven AK, Eekhof J (December 2008). . Can Fam Physician. 54 (12): 1683–1687. PMC 2602638 . PMID 19074705. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-28.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
2. Stoopler, ET; Sollecito, TP (November 2014). "Oral mucosal diseases: evaluation and management". The Medical Clinics of North America. 98 (6): 1323–1352. doi:10.1016/j.mcna.2014.08.006. PMID 25443679. 
3. . www.cdc.gov (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2017. Diakses tanggal 29 May 2017.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)