Havermut adalah hasil dari haver yang telah dikupas dipotong dikukus diratakan dan digiling 1 Haver yang telah digiling

Havermut adalah hasil dari haver yang telah dikupas, dipotong, dikukus, diratakan, dan digiling. Haver yang telah digiling halus dapat disebut haver putih. Haver yang dipotong-potong kasar dikenal sebagai havermut kasar, havermut Irlandia, atau havermut pinhead. Haver giling tradisional berbentuk pipih dan agak tebal, tetapi bisa diolah lagi menjadi lebih tipis maupun lebih kecil. Haver dapat dikelompokkan menjadi havermut cepat ataupun havermut instan berdasarkan pada lamanya waktu memasak, yang ditentukan oleh ukuran gandum dan lamanya pratanak haver.

Havermut
Havermut tumbuk (mentah)
Nama lain	Havermut putih
Jenis	Bubur
Daerah	Eropa Utara
Bahan utama	Menir Haver
Cookbook: Havermut Media: Havermut

Referensi sunting

"21 CFR Part 101; Docket No. 95P–0197; RIN 0910–AA19; Food Labeling: Health Claims; Oats and Coronary Heart Disease" (PDF). US Food and Drug Administration. 23 January 1997. (PDF) dari versi asli tanggal 2017-08-28. Diakses tanggal 29 July 2017.
"Corn and Its Preparations in Ancient Ireland". www.libraryireland.com. dari versi asli tanggal 2023-01-30. Diakses tanggal 2023-02-09.
. Nairns-oatcakes.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-18. Diakses tanggal 2012-10-08.
EFSA Panel on Dietetic Products, Nutrition and Allergies (2010). "Scientific Opinion on the substantiation of a health claim related to oat beta glucan and lowering blood cholesterol and reduced risk of (coronary) heart disease pursuant to Article 14 of Regulation (EC) No 1924/2006". EFSA Journal. 8 (12): 1885. doi:10.2903/j.efsa.2010.1885 .
Hosahalli Ramaswamy; Amalendu Chakraverty; Mujumdar, Arun S.; Vijaya Raghavan (2003). Handbook of postharvest technology: cereals, fruits, vegetables, tea, and spices. New York, N.Y: Marcel Dekker. hlm. 358–372. ISBN 978-0-8247-0514-5. Diakses tanggal Feb 13, 2010.

[1] "21 CFR Part 101; Docket No. 95P–0197; RIN 0910–AA19; Food Labeling: Health Claims; Oats and Coronary Heart Disease" (PDF). US Food and Drug Administration. 23 January 1997. (PDF) dari versi asli tanggal 2017-08-28. Diakses tanggal 29 July 2017.

[2] "Corn and Its Preparations in Ancient Ireland". www.libraryireland.com. dari versi asli tanggal 2023-01-30. Diakses tanggal 2023-02-09.

[3] . Nairns-oatcakes.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-18. Diakses tanggal 2012-10-08.

[4] EFSA Panel on Dietetic Products, Nutrition and Allergies (2010). "Scientific Opinion on the substantiation of a health claim related to oat beta glucan and lowering blood cholesterol and reduced risk of (coronary) heart disease pursuant to Article 14 of Regulation (EC) No 1924/2006". EFSA Journal. 8 (12): 1885. doi:10.2903/j.efsa.2010.1885 .

[5] Hosahalli Ramaswamy; Amalendu Chakraverty; Mujumdar, Arun S.; Vijaya Raghavan (2003). Handbook of postharvest technology: cereals, fruits, vegetables, tea, and spices. New York, N.Y: Marcel Dekker. hlm. 358–372. ISBN 978-0-8247-0514-5. Diakses tanggal Feb 13, 2010.