Gempa bumi Padang Panjang 1926 adalah gempa bumi berkekuatan 7,6 Mw yang berpusat di Padang Panjang dan terjadi pada 28 Juni 1926. Gempa ini mengakibatkan sejumlah kerusakan di berbagai tempat, tanah terbelah dan longsor seperti di Kubu Karambia dan Simabua. Selain di Padang Panjang, gempa ini juga dirasakan di sekitar Danau Singkarak, Bukittinggi, Danau Maninjau, Solok, Sawahlunto, dan Alahan Panjang.
Kerusakan di Padang Panjang | |
| Waktu UTC | 1926-06-28 03:23:28 |
|---|---|
| ISC | 909897 |
| USGS-ANSS | ComCat |
| Tanggal setempat | 28 Juni 1926 |
| Waktu setempat | 10:23:28 |
| Kekuatan | 7.6 Mw |
| Kedalaman | 15 km (9,3 mi) |
| Episentrum | 0°42′S 100°00′E / 0.7°S 100.0°EKoordinat: 0°42′S 100°00′E / 0.7°S 100.0°E |
| Sesar | Sesar Semangko |
| Wilayah bencana | Indonesia |
| Intensitas maks. | IX (Hebat) |
| Tsunami | Tidak |
| Korban | Setidaknya 354 orang meninggal |
Gempa yang meluluhlantakkan Padang Panjang dan sekitarnya ini diperkirakan telah menelan setidaknya 354 korban jiwa (meningkat menjadi 400 orang pada 6 Juli 1926). Gempa susulan juga mengakibatkan kerusakan pada sebagian Danau Singkarak. Di Kabupaten Agam, sebanyak 472 rumah roboh di 25 lokasi, 57 orang meninggal, dan 16 orang luka berat. Di Padang Panjang sendiri 2.383 rumah roboh dan 247 orang meninggal.
Foto-foto kerusakan sunting
Lihat pula sunting
Referensi sunting
- "Jejak Gempa di Aceh dan Sekitarnya". Tempo.co. 11 April 2012. Diakses tanggal 25 November 2012.
- ^ "Gempa Bumi di Sumatera Barat Sejak Perang Padri". Tempo.co. 2010-10-12. Diakses tanggal 25 November 2012.
- "Gevonden in Delpher - Algemeen Handelsblad". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). dari versi asli tanggal 2022-10-23. Diakses tanggal 2022-10-21.