www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR September 2022 Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau ADHD bahasa Inggris attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak anak hingga menyebabkan aktivitas anak anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah tidak bisa diam tidak bisa duduk dengan tenang dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk atau sedang berdiri Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup letup aktivitas berlebihan dan suka membuat keributan Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitasInformasi umumSpesialisasiPsikiatri child and adolescent psychiatry Daftar isi 1 Epidemiologi 2 Patogenesis 2 1 Genetik 2 2 Lingkungan psikososial 3 Gejala klinis 4 Manajemen 4 1 Terapi perilaku 4 2 Obat obatan 5 ReferensiEpidemiologi SuntingADHD diperkirakan mempengaruhi sekitar 6 7 orang berusia kurang dari atau sama dengan 18 tahun ketika didiagnosis melalui kriteria DSM IV 1 Ketika didiagnosis melalui kriteria ICD 10 dalam kelompok usia ini diperkirakan sebesar 1 2 2 Anak laki laki dua kali lebih prevalen dibanding perempuan 3 4 Patogenesis SuntingPenyebab kebanyakan kasus ADHD tidak diketahui tetapi diyakini melibatkan interaksi antara faktor genetik dan lingkungan 5 6 Genetik Sunting ADHD sangat mungkin diwariskan tetapi faktor genetik tertentu belum ditegakkan Kerabat tingkat pertama pasien dengan ADHD dilaporkan 2 8 kali lebih mungkin untuk mengembangkan ADHD Kisaran tingkat pewarisan genetik dilaporkan 71 90 dalam beberapa studi kembar Komponen genetik potensial mencakup 6 gen dopaminergik gen reseptor dopamin DRD4 dan DRD5 dan dopamin gen transporter DAT1 gen serotonergik 5HTT protein pembawa terlibat dalam reuptake serotonin dan reseptor serotonin HTR1B SNAP 25 protein yang terkait dengan pelepasan neurotransmitter plastisitas sinaptik dan pertumbuhan aksonal varian jumlah salinan yang langkaLingkungan psikososial Sunting Konflik keluarga Sosial ekonomi keluarga yang terbatas Jumlah keluarga yang terlalu besar Orang tua terkena kasus kriminal Orang tua dengan gangguan jiwa psikopat Anak yang diasuh di penitipan anak Riwayat kehamilan dengan eklampsia perdarahan antepartum fetal distress bayi lahir dengan berat badan lahir rendah ibu merokok saat hamil dan alkohol Gejala klinis SuntingGejala yang timbul dapat bervariasi mulai dari yang ringan hingga yang berat Gejala ADHD sudah dapat dilihat sejak usia bayi salah satunya yang harus dicermati adalah sensitif terhadap suara dan cahaya menangis suka menjerit dan sulit tidur Waktu tidur yang kurang sehingga bayi sering kali terbangun Sulit makan dan minum ASI Tidak senang digendong suka membenturkan kepala dan sering marah berlebihan Keluhan yang terlihat pada anak yang lebih besar adalah tampak canggung sering mengalami kecelakaan perilaku berubah ubah gerakan konstan atau monoton lebih ribut dibandingkan anak anak lainnya kurang konsentrasi tidak bisa diam mudah marah nafsu makan buruk koordinasi mata dan tangan tidak baik suka menyakiti diri sendiri dan gangguan tidur Untuk mempermudah diagnosis pada ADHD harus memiliki tiga gejala utama yang tampak pada perilaku seorang anak yaitu inatensi hiperaktif dan impulsif InatensiKurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian misalnya jarang menyelesaikan perintah sampai tuntas mainan sering tertinggal sering membuat kesalahan mudah beralih perhatian terutama oleh rangsang suara HiperaktifPerilaku yang tidak bisa diam seperti banyak bicara tidak dapat tenang diam mempunyai kebutuhan untuk selalu bergerak sering membuat gaduh suasana selalu memegang apa yang dilihat sulit untuk duduk diam lebih gelisah dan impulsif dibandingkan dengan mereka yang seusia suka teriak teriak ImpulsifKesulitan untuk menunda respon dorongan untuk mengatakan melakukan sesuatu yang tidak sabar seperti sering mengambil mainan teman dengan paksa tidak sabaran reaktif sering bertindak tanpa dipikir dahulu Gejala gejala lainnya yaitu sikap menentang cemas dan memiliki masalah sosial i Sikap menentang seperti sering melanggar peraturan bermasalah dengan orang orang yang memiliki otoritas lebih mudah merasa terganggu mudah marah dibandingkan dengan mereka yang seusia ii Rasa cemas seperti banyak mengalami rasa khawatir dan takut cenderung emosional sangat sensitif terhadap kritikan mengalami kecemasan pada situasi yang baru atau yang tidak familiar terlihat sangat pemalu dan menarik diri iii Masalah sosial seperti hanya memiliki sedikit teman sering memiliki rasa rendah diri dan tidak percaya diri Manajemen SuntingManajemen ADHD biasanya melibatkan konseling atau obat atau kombinasi keduanya Terapi perilaku Sunting Terapi perilaku untuk membantu anak dengan ADHD untuk beradaptasi dan memperbaiki kemampuan untuk memecahkan masalah Obat obatan Sunting Obat stimulan adalah pengobatan pilihan 7 8 Obat ini memiliki setidaknya beberapa efek pada gejala dalam jangka pendek di sekitar 80 dari orang Metilfenidat muncul untuk memperbaiki gejala seperti yang dilaporkan oleh para guru dan orang tua 9 American Academy of Pediatrics AAP merekomendasikan pengobatan berdasarkan usia yaitu Untuk anak usia 4 5 tahun perlakuan pertama dengan orang tua dan atau guru melalui terapi perilaku Pemberian metilfenidat hanya jika intervensi perilaku tidak menyebabkan peningkatan dan jika terjadi gangguan fungsional sedang sampai parah Untuk anak usia 6 11 tahun pilihan pengobatan termasuk pengobatan yang disetujui FDA bukti terbaik untuk stimulan dan terapi perilaku dari orang tua dan atau guru Untuk remaja berusia 12 18 tahun pilihan pengobatan termasuk pengobatan yang disetujui FDA dan terapi perilaku dari orang tua dan atau guru Manajemen menggunakan obat dengan atau tanpa terapi perilaku memperbaiki gejala ADHD dibandingkan dengan terapi perilaku sendiri atau perawatan standar Obat stimulan terapi lini pertama untuk ADHD pada pasien berusia 6 18 tahun adalah obat yang efektif untuk anak anak usia sekolah meliputi metilfenidat deksmetilfenidat pelepasan lama amfetamin lisdeksamfetamin obat yang efektif untuk remaja termasuk metilfenidat pelepasan lama sekali sehari yang juga dapat mengurangi kesalahan mengemudi deksmetilfenidat pelepasan lama lisdeksamfetamin Obat nonstimulant adalah pengobatan lini kedua untuk ADHD biasanya digunakan jika obat stimulan tidak efektif atau buruk ditoleransi atomoxetine Strattera antidepressan agonis alpha 2 adrenergik dapat digunakan sebagai monoterapi atau sebagai tambahan untuk stimulanUntuk anak anak dengan ADHD dan gangguan pemberontak atau perilaku oposisi i klonidin mengurangi masalah perilaku ii penambahan divalproex pada terapi stimulan terkait dengan mengurangi perilaku agresif Untuk anak anak dengan ADHD dan gangguan tic pemberia metilfenidat alpha agonis atau desipramin dapat memperbaiki gejala ADHD dan mampu mengurangi tic Suplementasi mineral zink sulfat sebagai monoterapi atau sebagai tambahan untuk metilfenidat dapat memperbaiki beberapa gejala ADHD Suplemen zat besi dapat memperbaiki gejala ADHD dan keparahan pada anak anak dengan ADHD dan kadar feritin serum yang rendah Referensi Sunting Willcutt EG July 2012 The prevalence of DSM IV attention deficit hyperactivity disorder A meta analytic review Neurotherapeutics 9 3 490 9 doi 10 1007 s13311 012 0135 8 PMC 3441936 nbsp PMID 22976615 Cowen P Harrison P Burns T 2012 Shorter Oxford Textbook of Psychiatry edisi ke 6th Oxford University Press hlm 546 ISBN 9780199605613 Centers for Disease Control and Prevention CDC Increasing prevalence of parent reported attention deficit hyperactivity disorder among children United States 2003 and 2007 MMWR Morb Mortal Wkly Rep 2010 Nov 12 59 44 1439 43 Merikangas KR He JP Brody D Fisher PW Bourdon K Koretz DS Prevalence and treatment of mental disorders among US children in the 2001 2004 NHANES Pediatrics 2010 Jan 125 1 75 81 doi 10 1542 peds 2008 2598 Epub 2009 Dec 14 Millichap J Gordon 2010 Attention Deficit Hyperactivity Disorder Handbook a Physician s Guide to ADHD edisi ke 2nd New York NY Springer Science hlm 26 ISBN 9781441913975 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 01 14 Diakses tanggal 17 January 2014 a b Thapar A Cooper M Eyre O Langley K January 2013 What have we learnt about the causes of ADHD J Child Psychol Psychiatry 54 1 3 16 doi 10 1111 j 1469 7610 2012 02611 x PMC 3572580 nbsp PMID 22963644 Wigal SB 2009 Efficacy and safety limitations of attention deficit hyperactivity disorder pharmacotherapy in children and adults CNS Drugs 23 Suppl 1 21 31 doi 10 2165 00023210 200923000 00004 PMID 19621975 Castells X Ramos Quiroga JA Bosch R Nogueira M Casas M 2011 Castells X ed Amphetamines for Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD in adults Cochrane Database Syst Rev 6 CD007813 doi 10 1002 14651858 CD007813 pub2 PMID 21678370 Storebo OJ Ramstad E Krogh HB Nilausen TD Skoog M Holmskov M Rosendal S Groth C Magnusson FL Moreira Maia CR Gillies D Buch Rasmussen K Gauci D Zwi M Kirubakaran R Forsbol B Simonsen E Gluud C 25 November 2015 Methylphenidate for children and adolescents with attention deficit hyperactivity disorder ADHD The Cochrane database of systematic reviews 11 CD009885 doi 10 1002 14651858 CD009885 pub2 PMID 26599576 nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Attention Deficit Hyperactivity Disorder Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas amp oldid 23917920