Ganggeng (aksara Jawa: ꦒꦁꦒꦼꦁ; bahasa Indonesia: ganggang, sejenis tumbuhan air) adalah salah satu motif batik pesisiran, khususnya sering kali diidentikkan dengan Indramayu.
Sejarah sunting
Batik ini pernah populer dan dibuat berulang kali pada 1900-1940-an. Batik ini memiliki sebutan yang berbeda-beda di berbagai daerah, di Madura batik ini disebut beng ompai, sedangkan di beberapa daerah Jawa ada yang menyebutnya sebagai klabang mlaku atau kelabang berjalan.
Rancangan sunting
Batik ini memiliki rancangan berupa ragam hias ganggang yang menyulur dan melengkung ke seluruh bidang. Setiap lengkungan ganggang diisi oleh ragam hias biota laut, seperti udang, cumi-cumi, ikan, kepiting dan lain sebagainya.
Pemaknaan sunting
Orang Jawa dan Tionghoa meyakini motif batik ini sebagai gambaran rezeki yang tidak terputus. Ada pula yang mengartikannya sebagai keselarasan dalam kehidupan.
Catatan kaki sunting
- ^ Iswara,dkk, Helen (2011-06-01). Batik Pesisir Pusaka Indonesia. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-979-9103-38-3. dari versi asli tanggal 2022-12-17. Diakses tanggal 2022-12-17.
- ^ "Motif Batik Ganggeng: 5 Fakta Menarik Khas Indramayu". batikindonesia.com (dalam bahasa Inggris). 2021-07-16. dari versi asli tanggal 2023-03-31. Diakses tanggal 2022-12-17.
- Ishwara, Helen (2013-07-29). Benang Raja. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-979-9106-01-8. dari versi asli tanggal 2022-12-17. Diakses tanggal 2022-12-17.