www.wikidata.id-id.nina.az
Dialog dengan Trypho disingkat Dialog bersama dengan Apologi Pertama dan Kedua merupakan teks apologetika Kristen dari abad ke 2 yang mendokumentasikan upaya oleh teolog Yustinus Martir Yustin untuk menunjukkan bahwa Kekristenan adalah hukum yang baru bagi semua orang dan untuk membuktikan dari kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias Yahudi 1 Yustinus MartirDialog ini memanfaatkan perangkat sastra percakapan intelektual antara Yustin dan Trypho seorang Yahudi Bagian penutup mengajukan bahwa orang orang Kristen adalah umat Allah yang sejati Daftar isi 1 Identitas Trypho 2 Pengaturan dan struktur 3 Tarikh 4 Keaslian 5 Edisi 5 1 Bahasa Inggris 5 2 Bahasa Yunani 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pustaka tambahanIdentitas Trypho SuntingIdentitas Trypho sebagai rabi Tarfon nama Ibrani Tarfon kemungkinan diturunkan dari kata Yunani Trypho telah diusulkan tetapi hampir semua sarjana yang disebutkan dalam tulisan Setzer Tanggapan orang Yahudi untuk orang orang Kristen Awal tidak menerima gagasan bahwa Trypho ini adalah Tarfon 2 Para sarjana ini mengatakan bahwa Trypho adalah karakter fiktif yang diciptakan oleh Yustin untuk tujuan kesastraan 3 Buku Setzer ini lebih lanjut mengklaim bahwa apakah karakter yang berdasarkan Trypho itu ada atau tidak orang dapat berasumsi bahwa kata kata Trypho sebagian besar diletakkan ke dalam bibirnya oleh Yustin 4 Pengaturan dan struktur SuntingPengaturannya disajikan sebagai sebuah pertemuan yang kebetulan antara Yustin dan Trypho di Efesus Yustin baru saja memeluk agama Kristen dari latar belakang filosofis dan Trypho baru saja melarikan diri dari gangguan gangguan di Palestina Ketika Yustin menyarankan Trypho untuk pindah ke agama Kristen dialog menjadi hangat Trypho mengkritik orang orang Kristen dengan sejumlah alasan dan Yustin memberikan jawaban untuk setiap kritik itu Dalam pembukaan dialog Yustin menceritakan pencariannya yang sia sia di antara kaum Stoa Peripatetika dan Pythagoras untuk memuaskan pengetahuan tentang Allah ia menemukan dalam ide ide dari Plato sayap sayap bagi jiwanya yang dengan bantuannya ia berharap untuk mencapai perenungan mengenai Allah kepala dan pertemuannya di pantai laut dengan seorang pria tua yang mengatakan kepadanya bahwa bukan dengan usaha manusia tetapi hanya oleh wahyu ilahi berkat berkat ini dapat dicapai bahwa para nabi telah menyampaikan wahyu kepada manusia dan bahwa kata kata mereka telah tergenapi Dari kebenaran ini dia meyakinkan dirinya sendiri dengan melakukan penyelidikan sendiri dan kehidupan sehari hari orang orang Kristen serta keberanian para martir meyakinkannya bahwa tuduhan terhadap mereka itu tidak berdasar Sehingga ia berusaha untuk menyebarkan pengetahuan tentang Kekristenan sebagai filsafat yang benar Dalam Dialog Justin juga menulis aku memilih untuk tidak mengikuti manusia atau doktrin manusia tetapi Allah dan ajaran ajaran disampaikan oleh Nya Karena jika engkau telah jatuh cinta dengan beberapa orang yang disebut Kristen tapi yang tidak mengakui kebenaran ini dan berusaha untuk menghujat Allah Abraham dan Allah Ishak dan Allah Yakub yang mengatakan tidak ada kebangkitan orang mati dan bahwa jiwa jiwa mereka ketika mereka mati telah dibawa ke surga jangan membayangkan bahwa mereka adalah orang Kristen 5 Bagian Ini kadang kadang disebut sebagai bukti bahwa gereja mula mula menganut doktrin jiwa tertidur meskipun beberapa orang mengklaim bahwa penekanan Yustin adalah mengatakan bahwa penolakan kebangkitan orang mati adalah apa yang membuat mereka non Kristen terutama mengingat bahwa ia mengklaim bahwa bahkan setelah kematian jiwa jiwa yang berada dalam keadaan dapat merasakan dalam Bab 18 Apologi Pertama 6 Dalam edisi kritis dengan terjemahan Prancis Philippe Bobichon menunjukkan sifat tertentu teks ini sama sama dipengaruhi oleh pemikiran Yunani dan Rabinik 7 Tarikh SuntingKarena teks ini menyebutkan Apologi Pertama yang ditulis antara tahun 150 155 M Dialog dengan Trypho pastilah ditulis setelahnya Tanggal kepenulisan telah disarankan antara tahun 155 167 8 dengan beberapa sarjana lebih mendukung antara tahun 155 160 9 10 atau bahkan tanggal tertentu pada tahun 160 11 Keaslian SuntingKeaslian Dialog dengan Trypho dan dua Apologi ini diterima secara universal Naskah naskahnya hanya disimpan dalam Sacra parallela tapi selain itu naskah naskah tersebut dikenal oleh Tatian Methodius dan Eusebius dan pengaruhnya dapat dilacak dalam tulisan tulisan Athenagoras Theophilus dari Antiokhia Pseudo Melito dan terutama Tertulianus Eusebius berkata mengenai dua Apologi tapi ia mengutip keduanya sebagai satu naskah yang memang demikian secara materi Identitas kepenulisan ditunjukkan tidak hanya oleh referensi dalam bab 120 Dialog mengenai Apologi tapi juga dengan kesatuan penanganan Zahn menunjukkan bahwa Dialog pada awalnya dibagi menjadi dua buku bahwa ada banyak kekosongan dalam bab 74 serta di awalnya dan bahwa hal ini mungkin didasarkan pada kejadian yang sebenarnya di Efesus kepribadian Rabi Tarfon telah digunakan meskipun dalam bentuk Helenis Edisi SuntingBahasa Inggris Sunting nbsp Justin Martyr 1885 Dialogue with Trypho Dalam Roberts Alexander Donaldson James Ante Nicene Christian Library II Diterjemahkan oleh Reith George Edinburgh T amp T Clark Justin Martyr 1995 Dialogue with Trypho a Jew PDF dari teks Yunani di CITEREF Bahasa Yunani Sunting van Winden J C M 1971 An Early Christian Philosopher Justin Martyr s Dialogue with Trypho Philosophia patrum Volume 1 Leiden E J Brill Bobichon P 2003 Dialogue avec Tryphon edition critique dalam bahasa Prancis Volume 1 University of Fribourg ISBN 978 2 8271 0958 6 Khazarzar Ruslan ed Toῦ ἁgioy Ἰoystinoy prὸs Tryfwna Ἰoydaῖon Dialogos khazarzar skeptik net dalam bahasa Yunani Kuno Lihat pula SuntingDialog Jason dan PapiscusReferensi Sunting Reading the Old Testament with the Ancient Church Exploring the Formation of Early Christian Thought by Ronald E Heine Sep 1 2007 pages 48 52 Jewish Responses to Early Christians by Claudia Setzer Nov 1 1994 ISBN 080062680X page 215 Exploring Jewish Literature of the Second Temple Period by Larry R Helyer Jul 5 2002 ISBN 0830826785 page 493 Jewish Responses to Early Christians by Claudia Setzer Nov 1 1994 ISBN 080062680X page 135 Dialogue with Trypho Chapter 80 First Apology Chapter 18 Philippe Bobichon ed Allert Craig D 2002 Revelation Truth Canon and Interpretation Studies in Justin Martyr s Dialogue with Trypho Brill hlm 34 If 1 Apology lies between 151 154 and because the Dialogue mentions the Apology it is certain that the Dialogue was composed after that date Any conjecture regarding a more exact date than 155 167 is only that We must therefore be satisfied with an imprecise date for the Dialogue with Trypho Parameter access date membutuhkan url bantuan accessdate requires url bantuan Wendel Susan J 2011 Scriptural Interpretation and Community Self Definition in Luke Acts and the Writings of Justin Martyr Brill hlm 11 Diakses tanggal 1 January 2017 Scholars generally agree that Justin wrote the Apologies around 150 155 CE and produced the final form of the Dialogue with Trypho at a slightly later date 155 160 CE Osborn Eric Francis 1973 Justin Martyr Tubingen hlm 8 The apologies were written shortly after 150 and the Dialogue was written between 155 and 160 Parameter access date membutuhkan url bantuan Barnard Leslie W December 4 2008 Justin Martyr His Life and Thought Cambridge University Press hlm 23 Tarikh Dialog tidak dapat ditentukan dengan akurat Pastinya lebih kemudian dari Apologi Pertama yang kami beri tarikh c 151 5 M yang dikutipnya Banyak sarjana berpendapat bahwa tarikh c 160 M paling cocok untuk latar belakang Dialog Parameter access date membutuhkan url bantuan Pustaka tambahan SuntingBobichon P 2003 Dialogue avec Tryphon Notes de la traduction appendices indices dalam bahasa Prancis Volume 2 University of Fribourg Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Dialog dengan Trypho amp oldid 18113048