Daun duduk

Daun duduk
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:	Plantae
Divisi:	Magnoliophyta
Kelas:	Magnoliopsida
Ordo:	Fabales
Famili:	Fabaceae.
Genus:	Desmodium
Spesies:	D. triquetrum

Daun duduk atau Desmodium triquetrum adalah salah satu jenis tanaman obat untuk melancarkan air seni. Selain pelancar air seni, daun duduk juga dapat digunakan untuk mengobati sakit wasir, gondongan, TBC tulang, radang usus, dan reumatik. Daun duduk mengandung senyawa kimia yang berupa saponin, flavonoida dan tanin.

Tumbuhan daun duduk memiliki beberapa sebutan lain yaitu ki congcorang dan genteng jangkeng untuk daerah sunda dan gulu walang untuk daerah Jawa. Daun duduk masih berkerabat dekat dengan daun picah, sisik betok, dan daun bulu ayam. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan perdu, tegak, dan memiliki tinggi hingga 3 meter. Daun duduk termasuk tanaman berumur panjang. Batangnya berbentuk bulat, berkayu, memiliki ruas, permukaan kasar serta berwarna coklat. Daun dari tanaman ini berbentuk lanset dengan panjang antara 10 cm hingga 12 cm. Bagian ujung daun meruncing, memiliki warna coklat saat masih muda serta berwarna hijau saat sudah tua. Sebagai anggota dari Magnoliphyta, tumbuhan ini juga memiliki bunga yang berupa bunga majemuk, berbentuk malai serta keluar dari ujung batang. Mahkota bunga dari daun duduk berbentuk kupu-kupu dan berwarna putih keunguan. Buah dari tanaman ini berupa polong yang berambut. Setiap polongnya berisi 4 hingga 8 biji yang berwarna coklat saat muda dan hijau setelah tua. Perkembangbiakan tumbuhan ini menggunakan biji.

Referensi

1. "Daun duduk". Plantamor. Diakses tanggal 30 Mei 2014. 
2. "Efek Diuretik Desmodium Triquetrum (daun duduk) pada hewan coba". Litbang Depkes. Diakses tanggal 30 Mei 2014. ^{[pranala nonaktif permanen]}
3. "Daun Duduk". IPTEK. Diakses tanggal 30 Mei 2014. ^{[pranala nonaktif permanen]}